Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa, memiliki
lebih kurang 30.000 spesies tumbuhan dan 940 spesies di antaranya termasuk
tumbuhan berkhasiat (180 spesies telah dimanfaatkan oleh industri jamu
tradisional) merupakan potensi pasar obat herbal dan fitofarmaka.
Tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai anti kanker dan mengobati
diabetes mellitus, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan tumor paru. Sambiloto
mempunyai sifat mematikan dan membunuh sel kanker, merusak inti sel tumor,
dan meningkatkan daya tahan tubuh.
B. Tujuan
BAB II
ISI
Sambiloto atau Andrographis panculta termasuk tanaman herba musiman
yang berasal dari India. Daunnya tunggal bertangkai pendek, dan berbentuk lanset.
Seluruh bagian tubuhnya bisa dimanfaatkan sebagai obat, tetapi bagian yang paling
banyak digunakan adalah daun dan batangnya. Bunga sambiloto berwarna putih dan
ungu. Bunganya keluar dari bagian ketiak daun dan ujung tangkai.
Bahan kimia yang terkandung dalam sambiloto antara lain andrografid,
andrografolid, neoandrografod, panikulin, asam kersik, damar serta mineral berupa
kalium, kalsium, dan natrium. Rasa pahit yang terdapat pada tumbuhan ini
disebabkan karena zat andrografid dan andrografolid yang mencapai 2,4 4,6 % dari
berat kering (Santa 1996).

Seluruh bagian tanaman ini khususnya daun mengandung zat andrographolid.


Zat inilah yang menyebabkan atau menimbulkan rasa pahit pada daun sambiloto.
Fungsi dari zat andrographolid adalah merusak inti sel tumor dan meningkatkan daya
tahan tubuh.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai