YUNITA MENTARI
17212972
3EA24
PERILAKU KONSUMEN
Pengertian Komunikasi
Kata komunikasi atau communication berasal dari kata Latin communis
yang berarti sama, communico, communicatio, atau communicare yang berarti
membuat sama (to make common). Komunikasi merujuk pada suatu pikiran,
suatu makna, atau suatu pesanyang dianut secara sama.
Komunikasi merupakan alat unik yang digunakan para pemasar untuk
membujuk para konsumen agar bertindak menurut cara yang diinginkan.
Komunikasi terdiri dari beberapa aspek diantaranya, dapat berbentuk verbal
(baik tertulis maupun lisan), visual (ilustrasi, gambar, demontrasi produk, mimic
muka) atau kombinasi keduanya. Komunikasi juga dapat merupakan simbol (harga
yang tinggi, pengemasan yang bermutu tinggi, logo yang mengesankan) dan
menyampaikan arti khusus yang ingin ditanamkan oleh pemasar.
Komponen Komunikasi
Terdapat lima unsur dasar dalam komunikasi, yaitu pengirim, penerima, medium,
pesan, dan beberapa bentuk umpan balik (tanggapan penerima pesan).
1. Pengiriman
Pengirim sebagai pemrakarsa komunikasi, dapat merupakan sumber formal
maupun informal. Sumber komunikasi formal mungkin berupa organisasi
untuk memperoleh laba (komersial) maupun nirlaba. Sumber informal
mungkin orang tua, atau teman yang memberikan informasi atau nasihat
mengenai produk.
2. Penerima
Penerima komunikasi pemasaran formal cenderung menjadi calon atau
pelanggan yang dibidik (yaitu anggota audien yang dibidik oleh pemasar).
Audien perantara dan yang tidak diharapkan juga mungkin menerima
komunikasi para pemasar. Contoh, audien perantara adalah grosir,
distributor, dan pedagang ritel, yang menerima iklan perdagangan pemasar
yang dimaksudkan untuk membujuk mereka agar mau memesan dan
mengadakan persediaan berang dagangan. Audien yang tidak diharapkan
yaitu setiap orang yang terbuka terhadap pesan yang tidak ditargetkan
khusus oleh pengirim.
3. Medium
Medium atau saluran komunikasi mungkin impersonal (misalnya, media
massa) atau interpersonal (pembicaraan resmi antara tenaga penjual dan
pelanggan atau pembicaraan informal antara dua orang atau lebih yang
terjadi secara langsung baik melalui telepon, surat maupun online)
4. Pesan
Pesan dapat bersifat verbal (lisan atau tertulis), nonverbal (foto, ilustrasi,
atau symbol), atau kombinasi keduanya. Pesan verbal biasanya dapat
mencakup informasi produk atau jasa yang lebih spesifik daripada pesan
nonverbal. Pesan verbal yang digabungkan dengan pesan nonverbal sering
memberikan lebih banyak informasi kepada penerima daripada salah satu
diantara keduanya.
5. Umpan Balik
Umpan balik merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam
komunikasi interpersonal dan impersonal. Umpan balik yang cepat
waktunya memungkinkan pengirim untuk memperkuat, mengubah, atau
memodifikasi pesan untuk menjamin agar dapat dimengerti sesuai dengan
yang dimaksudkan.
Proses Komunikasi
2. Kredibilitas
3. Sumber Informal
Sumber informal atau sumber-sumber editorial dianggap dianggap
sangat obyektif dan sangat kredibel. Kredibilitas yang meningkat yang
diberikan oleh sumber informal tidak dapat dijamin sepenuhnya,
walaupun ada aura obyektivitas yang dirasakan.
6. Kredilitas Pesan
Strategi Pesan
Pesan merupakan pemikiran, gagasan, sikap, citra, atau informasi lain yang ingin
disampaikan pengirim kepada audien yang diharapkan. Komponen dalam strategi
pesan meliputi:
Retorika dan Persuasi Iklan, fokus utama riset retorika adalah menemukan
cara yang paling fektif untuk menyatakan pesan dalam situasi tertentu.
Penyampaian retorik paling efektif terhadap para konsumen yang tidak
mempunyai motivasi. Resonansi iklan didefinisikan sebagai permainan kata
yang dikombinasikan dengan gambar yang ada kaitannya.
Teori Keterlibatan, bahwa dalam situasi pembalian dengan keterlibatan
yang tinggi orang mungkin lebih mencurahkan usaha kognitif yang aktif
untuk menilai hal-hal yang disetujui maupun tidak atas produk tertentu.
Dalam situasi keterlibatan yang rendah seseorang lebih cenderung
memfokuskan pada isyarat-isyarat pesan yang bukan pokok.
Penyajian Pesan, diantara berbagai keputusan yang harus diambil oleh para
pemasar dalam merancang pesan adalah keputusan apakah akan
menggunakan susunan pesan yangpositif-negatif, pesan satu-sisi atau duasisi, iklan perbandingan, pengaruh urutan, atau pengulangan. Cara pesan
yang disajikan mempengaruhi dampaknya. Sebagai contoh, pesan satu-sisi
lebih efektif pada beberapa situasi dan audien, pesan dua-sisi lebih
efektif pada situasi lain. Produk dengan keterlibatan yang tinggi (produk
yang sangat berkaitan dengan segmen konsumen) paling baik diiklankan
dengan cara yang pokok melalui persuasi, yang mendorong usaha kognitif
aktif. Produk dengan keterlibatan yang rendah paling baik dipromosikan
melalui berbagai isyarat tidak pokok, seperti latar belakang pemandangan,
music, atau jurubicara selebritis.
Daya Tarik Iklan, daya tarik emosi yang sering digunakan dalam iklan
meliputi rasa takut, humor, dan daya tarik seksual. Jika tema seksual
berkaitan dengan produk, maka hal ini dapat menjadi sangat efektif dan
jika digunakan hanya sebagai penarik perhatian, ingatan pada merk jarang
tercapai. Partisipasi audien merupakan strategi komunikasi yang sangat
efektif karena mendorong internalisasi pesan iklan. Riset lebih lanjut
diperlukan untuk mengenali berbagai variabel produk, audien dan situasi
yang menjadi perantara pengaruh urutan dan penyajian pesan dalam
membujuk para konsumen untuk membeli.