Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Model, Strategi, dan Pendekatan
Sekolah Minggu Buddha
Dosen Pengampu: Sugianto, S.Ag.
Oleh:
PRAYOGO PANGESTU
NIM 0250111020456
JURUSAN DHARMADUTA
SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA
TANGERANG BANTEN
2015
ii
KATA PENGANTAR
2.
3.
Lina Merry selaku Pembina Sekolah Minggu Buddha dan Iclass Vihara
Siripada yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
observasi.
4.
Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang
telah membantu hingga terselesaikannya kegiatan observasi ini.
Dalam penulisan laporan Observasi Sekolah Minggu Buddha (SMB)
ini
Penulis
iii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ......................................................... 2
BAB II
HASIL OBSERVASI
2.1 Profil SMB Vihara Siripada .................................................. 3
2.2 Peran Guru dan Pengurus Vihara di SMB ............................ 4
2.3 Model Pengajaran SMB ...................................................... 5
2.4 Hambatan yang Dihadapi Guru dan Cara Mengatasi ............. 6
2.5 Strategi Vihara dalam Pengembangan SMB .......................... 7
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sekolah Minggu Buddhis (SMB) adalah pembelajaran tambahan yang
Buddha
(SMB)
merupakan
kegiatan
belajar
mengajar
tentang
di
Vihara
atau
Cetya
setiap
hari
Minggu
secara
rutin.
dalam kegiatan belajar. Tetapi pada kenyataannya yang terjadi dilapangan masih
banyak guru pembimbing sekolah minggu yang kurang perduli terhadap
perkembangan peserta didik dalam proses pembelajaran SMB. Hal tersebut
apabila
tetap
dibiarkan
akan
membuat
anak-anak
SMb
menjadi
tidak
BAB II
HASIL OBSERVASI
2.1
yang dikenal dengan perkumpulan BOEN TEK BIO Tangerang telah diakui
keberadaannya oleh pemerintah sebagai pusat pengembangan Buddha Dhamma
dan koordinator vihara dan cetiya Tangerang. Salah satu wujud nyatanya adalah
menerima tanah fasos fasum di Villa Melati dari Pemda Kabupaten untuk
pembangunan vihara yang kemudian dibangun Vihara Siripada pada tahun 1987.
Vihara ini dibangun sebagai sarana beribadah umat Buddha di wilayah Villa
Melati Mas dan sekitarnya, seperti Kelurahan Jelupang dan Pondok Jagung.
Seorang tokoh yang berjasa dalam memperjuangkan tanah fasos fasum ini
adalah Ibu Gita, seorang umat Katholik yang bersimpati pada ajaran Buddha dan
bertempat tinggal di Villa Melati Mas.
Bhante Win sebagai Bhante yang ikut membina perkembangan umat
Buddha di wilayah Serpong bersama Ibu Gita beserta pengurus Vihara
Padumuttara memulai pembangunan vihara dengan peletakan batu pertama.
Setelah peletakan batu pertama, juga ditandai denga penanaman pohon Bodhi
pada tanggal 17 Maret 1987. Vihara Siripada diberi nama oleh Bhante Win berarti
tapak kaki Sang Buddha. Panitia pembangunan diketuai oleh Bapak Wibisono
sebagai pengurus Padumuttara beserta para donatur yang membangun Ruang
Dhammasala yang digunakan saat ini. Bantuan selanjutnya dari PT, Winer
melalui Bapak Jonaidi sebagai tokoh Buddhis, membangun ruang serbaguna
Ananda, yang saat ini digunakan untuk Sekolah Minggu.
Setelah ruangan Ananda dibangun yang ditujukan sebagai ruang sekolah
minggu, Sampai saat ini Sekolah Minggu Buddhis (SMB) di Vihara Siripada sangat
berkembang baik. Anak-anak SMB yang terdaftar saat ini dan mengikuti kegiatan
SMB berasal dari sekitar wilayah Tangerang. Dalam pelaksanaan SMB di Vihara
Siripada
anak-anak
yang
hadir
dibagi
dalam
berbagai
jenjang
tingkat
pendidikanya, seperti TK, SD, SMP, SMA/SMK. Saat ini SMB di Vihara Siripada
memiliki Pengurus/ Guru pengajar sebanyak 40 Orang. Pembina Sekolah Minggu
Budhis di Vihara Siripada memiliki variasi pergantian pengajar setiap minggu.
Untuk
menunjang
pengajaran
dan
bertujuan
untuk
menambah
variasi
136 anak
5
didik mampu memahami bahkan menguasai atau mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.
Peran seorang guru tidak terlepas dari kondisi peserta didik. Dalam proses
kegiatan pembelajaran SMB guru berperan untuk menciptakan situasi yang
kondusif. Seorang guru juga berperan membimbing seluruh peserta didik SMB.
Guru wajib mengerti segala kusiltan yang dihadapi oleh peerta didik, setelah
mengerti
apa
saja
kesulitannya
maka
seorang
guru
juga
membantu
2.3
yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh
guru dan penggunaanya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingi dicapai
setelah
pengajaran
berakhir.
Kegiatan
sekolah
Minggu
Vihara
Siripada
pembelajaran menjadi tidak efektif. Dengan tidak siapnya guru dalam mengajar
membuat anak-anak sulit untuk mengerti apa yang disamoaikan oelh pengajar.
Proses kegiatan pembelajaran SMB yang pada dasarnya haru berjalan secara
kondusif, namun dengan tidak siapnya guru dalam memberikan materi membuat
proses pembelajaran menjadi kurang kondusif.
Selain itu, hambatan yang dialami guru SMB Vihara Siripada yaitu terdapat
pada anak-anak yang hiperaktif dalam kelas. Anak-anak yang memiliki sifat
hiperaktif ini membuat guru merasa kesulitan untuk membuat kondisi kelas
menjadi nyaman. Sikap anak yang nakal membuat guru dan pengurus harus
bekerja keras untuk menangani anak tersebut. Dengan kondisi anak yang
demikian, membuat suasana kelas menjadi tidak nyaman dan juga akan
mengganggu peserta didik yang lain.
Dari berbagai persmasalahan tersebut, cara yang digunakan untuk
mengatasinya yaitu dengan cara membuat SMB Vihara Siripada sebagai tempat
belajar sambil bermain dengan menerapkan berbagai metode yang sudah ada.
Dengan demikian, peseta didik akan merasa lebih nyaman belajar Dhamma di
vihara. Selai itu, guru dan pengurus setiap selesai kegiatan SMB juga melakukan
evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan dengan cara mengadakan rapat
bersama. Dengan diadakannya rapat evaluasi tersebut maka kesiapan guru
untuk minggu yang akan datang diharapkan lebih matang. Cara yang dilakukan
selanjutnya yaitu pengurus SMB Vihara Siripada juga mengadaka rapat bersama
orang tua murid untuk membahas agenda-agenda yang akan dilakukan selama
proses kegiatan SMB, dengan tujuan supaya orang tua akan merasa puas
dengan model yang dikembangkan SMB Vihara Siripada.
2.5
BAB III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Dalam pelaksanaan Observasi Sekolah Minngu Buddha (SMB) di Vihara
Sehingga
dapat
mempermudah
seorang
pembimbing
dalam
Saran
Berdasarkan pengamatan observasi kegiatan Sekolah Minggu Buddha
(SMB) di Vihara Siripada, maka penulis ingin memberikan saran yang mungkin
9
bermanfaat bagi siswa dan tenaga pengajar SMB. Adapun saran-saran yang
penulis kemukakan adalah:
1. Untuk siswa SMB hendaknya selalu rajin untuk mengikuti semua jenis
kegiatan yang diadakan di Vihara seperti belajar Dhamma melalui kegiatan
SMB. Sehingga mereka dapat menambah pengetahuan serta tingkah laku
yang baik dalam kehidupan sehari-hari terutama kepada orang tua.
2. Untuk pengurus SMB hendaknya dapat menciptakan kondisi yang dapat
mendukung pelaksanaan Sekolah Minggu Buddha di Vihara Siripada agar lebih
nyaman dan kondusif.
3. Untuk orang tua hendaknya selalu mengajak anaknya untuk belajar Dhamma
melalui kegiatan SMB, agar mereka menjadi lebih baik dan hormat kepada
orang tua.
4. Untuk umat Buddha supaya mengembangkan setiap sekolah minggu yang ada
di vihara masing-masing sehingga ajaran Buddha terus berkembang dan
tumbuh dalam diri generasi muda Buddhis sebagai penerus dari pembabaran
Buddha Dhamma.
LAMPIRAN
2. Apakah nama Vihara dan Atau Yayasan yang menaungin SMB Anda?
.
.
3. Apakah SMB Anda memiliki gedung sendiri selain Dharmasala?
.
.
4. Apakah SMB Anda memiliki sarana dan prasarana yang memadai?
.
.
5. Berapa Jumlah tenaga pengajar dan pengurus SMB Anda?
.
.
6. Berapakah jumlah peserta didik di SMB Anda, dan berapakah sebaran tiap
jenjang pendidikan?
.
.
7. Apakah peran guru dalam pengajaran di SMB dan model pengajaran yang
diterapkan dalam proses pembelajaran di SMB Vihara Siripada?
.
.
8. Apakah hambatan yang biasanya diahadapi pembina SMB dalam proses
pembelajtran, dan bagaimanakah cara mengatasinya?
.
.
9. Bagaimanakah strategi vihara dalam pengembangan SMB?
.
....
Lampiran Foto
Kelas SMP
SMB kelas SD
Marco Perdana
34 Kusuma
35 Aico Caldino
36 Rendrico Puputan
Indira Pavita
37 Limanauw
38 Cecillia Widya
39 Vincent Sigmand
Jason Kusuma
40 Suprayogi
41 Aurelia Winny Adsila
42 Denielle Surijanto
43 Naomi Alodia Hendry
44 Celia Audrey Wijaya
L
P
L
P
P
L
L
P
P
P
P
5 Oktober 2003
16 Juni 2003
15 Oktober 2003
15 Januari 2003
8 November 2003
Nama lengkap
L/P
1 Kevin Muliadi
P
L
P
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
L
L
L
L
L
P
P
L
P
L
P
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
P
L
L
P
P
P
P
P
L
P
L
L
P
P
P
31-May-07
Serpong 24 Oktober 2010
8-Dec-09
21-May-08
Tembilahan 28 Feb 2008
JKt. 13 maret 2011
Surabaya, 18 Maret 2009
Tgr. 26 November 2008
Tgr. 15 Februari 2012
Tgr. 06 Oktober 2008
Tgr. 25 Maret 2012
Tgr. 4 Maret 2011
Tgr. 15 juli 2011
Jkt. 24 April 2012
Tgr. 9 desember 2011
L
P
L
L
P
L
L
L
L
P
L
P
L
P
P
L
L
L
P
P
P
P
L
L
P
L
L