0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
37 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur pengukuran nilai pH daging sapi dan perhitungan total koloni bakteri pada produk yang disimpan. Langkah-langkahnya meliputi persiapan pH meter dan media tumbuh, pengambilan sampel daging dan produk, inkubasi, serta pembacaan hasil untuk menentukan nilai pH dan jumlah koloni bakteri.
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur pengukuran nilai pH daging sapi dan perhitungan total koloni bakteri pada produk yang disimpan. Langkah-langkahnya meliputi persiapan pH meter dan media tumbuh, pengambilan sampel daging dan produk, inkubasi, serta pembacaan hasil untuk menentukan nilai pH dan jumlah koloni bakteri.
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur pengukuran nilai pH daging sapi dan perhitungan total koloni bakteri pada produk yang disimpan. Langkah-langkahnya meliputi persiapan pH meter dan media tumbuh, pengambilan sampel daging dan produk, inkubasi, serta pembacaan hasil untuk menentukan nilai pH dan jumlah koloni bakteri.
Pengukur Nilai pH dapat diamati berdasarkan pedoman
Apriyantono,Fardiaz,Puspitasari, Sedernawati dan Budiyantono (1989) sebagai
berikut ; a) Sampel sebanyak 10 g dihaluskan kemudian dimasukkan kedalam beaker glass, kemudian ditambahkan 1ml aquades kedalamnya. b) pH meter distandarkan dengan menggunakan larutan standar buffer dengan pH 7 (aquades steril). c) Selanjutnya electrode dicelupkan kedalam beaker glass yang berisi daging sapi segar. d) Pembacaan pH dilakukan setelah skala pH meter sudah stabil. Koloni Bakteri Pelaksanaan perhitungan total koloni bakteri pada produk yang telah disimpan dilakukan berdasarkan pedoman (Harley dan Prescott,1993) prosedur kerjanya sebagai berikut ; A.semua bahan yang dibutuhkan seperti cawan petri (petridish),tabung reaksi ,tabung Erlenmeyer, tip pipet mikro disterilisasi terlebih dahulu dengan autoclave pada suhu 1210C selama 15 menit dengan tekanan 15 lb. b.Medium yang digunakan adalah 17.5 g bubuk PCA (Plate Count Agar) yang dilarutkan dengan aquades ,kemudian dipanaskan sampai homogen dengan menggunakan hot plate kemudian disterilkan dengan autoclave. c.Ditimbang 5 g sampel dengan sendok steril ,kemudian dimasukkan ke dalam Erlenmeyer yang telah berisi 45 mL larutan pepton 0.1 % dan dicampuerkan selama 5 menit sampai merata.Hasil ini disebut pengenceran 10 -1. d.Hasil pengenceran tersebut diambil 1 ml dan dimasukkan dalam tabung reaksi pertama yang berisi 9 ml pepton 0,1 %. Hasil ini disebut pengenceran 10 -2. e.Demikian dilakukan seterusnya sampai pengenceran 10 -6. f.Pengenceran 10-4,10-5,10-6 di ambil sebanyak 1 ml dan ditanamkan dalam petridish yang telah berisi medium PCA (Plate Count Agar) padat steril kemudian diratakan dengan menggunakan hockey stick dengan metode ulas (spread method). g.petridish tersebut disimpan dalam incubator selama 24 jam pada temperature 370C dan dilakukan pengodean sampel dengan menandai masing-masing sampel h.setelah 24 jam koloni bakteri yang tumbuh dihitung dengan menggunakan alat Quecbec Colony Counter (Colony- Forming Unit/ g sampel) perhitungan total bakteri