DI susun
OLEH
WANDA SAPUTRA
Kekerasan material
Tebal material
Geometri bagian
Power di nosel(tekanan dan laju aliran fluida)
Kuantitas dan kualitas abrasive yang di
gunakan.
Jenis abrasive
Kualitas abrasive
2. Sistem kontrol
Secara historis, mesin pemotongan jet abrasif telah
menggunakan sistem kontrol tradisional CNC yang
mana sering dikenal dengan nama "G-code". Namun,
ada gerakan cepat dari teknologi ini untuk sistem jet
abrasif, terutama untuk aplikasi mesin jangka pendek
dan terbatas untuk produksi toko.
G-code merupakan pengendali yang dikembangkan
untuk memindahkan alat pemotong kaku, seperti
pabrik akhir atau pemotong mekanis. Tingkat umpan
untuk alat ini umumnya diselenggarakan konstan atau
bervariasi hanya dalam kenaikan tersendiri untuk sudut
dan kurva. Setiap kali perubahan dalam tingkat
pemasukan perintah(Command) pemrograman.
3. Pompa
Proses pemotongan jet air dimulai dengan pompa
intensifier, yang menciptakan tekanan ultra tinggi
(lebih dari 50.000 psi) tekanan air yang dibutuhkan
untuk memotong bahan keras. Pompa intensifier
menggunakan tekanan hidrolik atas sistem air. Sebuah
motor besar tenaga kuda drive dengan pompa hidrolik
dapat menciptakan kekuatan tekanan hidrolik pada
piston dalam silinder. Tekanan hidrolik diperkuat oleh
rasio silinder hidrolik yang lebih besar yang dimana
akan mendorong piston kecil ke silinder yang telah diisi
dengan air, sehingga menciptakan tekanan air ultratinggi.
4. nozzel
ini digunakan
sebagai media
penembak dari aliran
air+pasir abrasive
bertekanan tinggi.
yang mana nozzle itu
dapat didefinisikan
sebagai pemercepat
aliran fluida.
5. Mixing tabung
Tabung pencampuran adalah tempat abrasif
campuran dengan air tekanan tinggi. Tabung
pencampuran harus diganti jika toleransi
turun di bawah tingkat yang dapat diterima.
Untuk akurasi maksimum, ganti tabung
pencampuran lebih sering.
6. Motion sistem
Rangka untuk membuat bagian-bagian
presisi, sebuah abrasive sistem jet harus
memiliki meja dan presisi xy gerak sistem
kontrol.