Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator yang
digunakan oleh banyak negara, untuk menentukan, apakah
bidang kesehatan di suatu negara tersebut sudah baik atau belum. Kenapa AKI sebagai indikator ? Dunia kesehatan di Indonesia masih diliputi oleh nilai merah di bagian Angka Kematian Ibu (AKI). Angka Kematian
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Sigit Wardojo
mengatakan, per Oktober 2014, posisi angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Banten masih menempatkan Banten sebagai provinsi kelima penyumbang angka AKI dan AKB di Indonesia. Indonesia, melalui Millenium Development Golden (MDGs), menargetkan AKI mencapai angka.pada tahun 2015. Menurut saya, AKI masih memiliki nilai yang jauh dari target bisa disebabkan karena kurangnya sosialisasi yang diberikan oleh pelayan kesehatan terkait kehamilan kepada para masyarakat, khususnya para wanita. Kenapa ? Hal ini juga didukung oleh data yang menyatakan bahwa Kehamilan resiko tinggi adalah suatu keadaan dimana resiko morbiditas atau mortalitas meningkat, terhadap ibu, fetus ataupun neonatus, baik yang terjadi sebelum, saat ataupun setelah persalinan (LANGE). Hal ini masih menyebabkan AKI yang tinggi. 1. Prenatal Period Pada periode ini hal yang sering dilakukan terkait kesehatan si ibu, bagaimana riwayat kehamilan sebelumnya, bagaimana riwayat medis si ibu, bagaimana hasil laboratorium yang dilakukan 2. Antepartum Management 3. Fetal Assessment 4. Antepartum Fetal Testing 5. Intrapartum Management Penugasan BUKAN MEREKA yang di PEMERINTAHAN, tapi KITA, saudara satu
tanah air, yang harus bertindak
Kematian ibu, merupakan masalah yang masih menjadi primadona di dunia. Unicef menyatakan, AKI di dunia masih sekitar 45 persen, antara 380-210 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Akan tetapi, yang masih menjadi catatan adalah, nilai ini cukup mengecewakan, karena distribusinya yang masih tidak merata. Di negara maju, "hanya" terjadi 1 kematian dari 4000 kelahiran, sedangkan di negara yang kurang berkembang, masih mencapai 1 kematian per 4000 kehamilan. AKI yang rendah di negara maju, jika di logika, disebabkan karena ketika terjadi ssuatu kegawatan terhadap ibu yang sedang hamil, dapat langsung ditangani, karena mudahnya akses fasilitas kesehatan baik primer maupun sekunder yang dapat dicapai oleh pasien untuk menangani kasus kegawatan ini. Sedangkan di negara berkembang, hanya akan terjadi nilai yang rendah di kota yang menjadi perhatian sektor ekonomi saja, kota yang tidak menjadi perhatian, hanya akan menunggu bantuan dari pemerintah daerah, bahkan pusat untuk membantu. (Data terkait fakta di daerah tertinggal lebih tinggi kejadiannya AKI) Akses kesehatan yang kurang, terkadang masih menjadi momok di bidang kesehatan, dikarenakan pelayan kesehatan yang tidak ada. (Fakta terkait pelayan kesehatan dan atau fasilitas kesehatan yang kosong) Di Indonesia, tahun 2010, AKI masih mencapai sekitar....., dan diharapkan, sesuai MDG, target yang akan dicapai sekitar....pada tahun 2015. Pemerintah sudah menerapkan strategi yang dirancang untuk menurunkan AKI, salah satunya adalah