NAMA
KELAS
: XII IPA 3
NO. ABSEN
: 06
SEJARAH HIDUP
Demokritus dilahirkan di Yunani tepatnya di Abdera yaitu di kota besar yang
terkemuka di pantai utara dari
meninggal sekitar 370 SM. Ia meninggal pada usia lebih dari seratus tahun,
sehingga ia lebih muda 40 tahun daripada Anaxagoras dan 10 tahun lebih muda
dari Socrates. Selama karier Democritus menulis banyak buku. Bapaknya adalah
dari suatu keluarga terpandang. Menurut Diogenes Laertius, Demokritus diperintah
oleh tiga raja dari Timur di dalam ilmu perbintangan dan ilmu agama. Setelah
kematian Bapaknya ia menempuh perjalanan mencari-cari kebijaksanaan, dan
mengabdikan sebagian warisan ayahnya. Ia dikatakan sudah mengunjungi Mesir,
Etiopia, Persia, dan India. Selama beberapa bagian dari hidupnya beliau diajar oleh
Leucippus.
Setelah beberapa tahun keliling, Democritus kembali ke Abdera. Democritus
telah biasanya dikenal sebagai Ahli filsafat yang tertawa, tentang masa mudanya
ia pernah berguru kepada seorang ilmuwan yang berasal dari Chaldea. Pada saat
Demokritus pulang dari perjalanannya beliau hidup dalam kemiskinan. Tetapi
dirinya bahkan sahabat-sahabatnya merasa bangga dengan hasil karyanya yang
bertitel World Order. Beliau menulis sebuah buku yang berjudul Lasser World Order.
Masa tuanya dihabiskan untuk menulis dan mengajar. Kadang-kadang ada yang
menyebut bahwa Demokritus mendirikan semacam perguruan di Abdera seperti
yang dilakukan Phytagoras di Croton. Orang terkenal yang pernah berguru
kepadanya antara lain Hippocrates, Protagoras dan Metrodoros. beliau juga dikenal
sebagai seorang filsuf yunani sebelum masa Sokrates.
Demokritus, filsuf Yunani pra-Sokrates (450-370 SM), adalah salah seorang
filsuf minor di kebudayaan Barat. Beliau adalah orang yang pertama mengerjakan
ilmu biologi dan merupakan salah satu penemu teori atom. Akan tetapi, konsepkonsepnya tentang evolusi alam semesta, binatang, tanaman, dan kebudayaan
manusia, terabaikan karena terimbas kegemilangan dogma-dogma Plato dan
Aristoteles yang mempengaruhi penilaian absolut dalam politik dan agama.
Demokritus
kesenangan
adalah
dan
salah
seorang
kebebasan
demokrat
individu.
Beliau
yang
menekankan
pentingnya
juga
menekankan
pentingnya
mereka
dogma-dogma
yang
diciptakan
oleh
lembaga
keagamaan
sangat
membatasi pikiran bebas mereka. Jadi mereka melihat lembaga keagamaan adalah
halangan untuk berpikir secara bebas karena jika ada hal yang tidak sesuai dengan
dogma agama dicap heresy/bidah oleh lembaga keagamaan. Jadi mereka memilih
untuk tidak beragama tapi tetap berTuhan atau malah tidak bertuhan sekalian.
SEJARAH PENEMUAN KONSEP
Konsep dasar tentang atom sebenarnya sudah lama dikenal orang. Konsep
tersebut berasal dari pemikiran orang Yunani kuno yang dipelopori oleh Democritus
(460-370 SM) yang hidup pada akhir abad ke-4 dan awal abad ke-5 Sebelum
Masehi.. Beliau menggambarkan atom sebagai materi terkecil yang sedemikian
kecilnya sehingga tidak dapat dibagi-bagi lagi. Kata atom berasal dari bahasa
Yunani yaitu atomos yang berarti tidak dapat dibagi. Inilah konsep tentang atom
pertama yang tercatat oleh sejarah ilmu pengetahuan. Konsep tersebut lahir murni
dari hasil pemikiran, dan bukan merupakan hasil percobaan. Selain itu Beliau
dikenal sebagai Bapak Atom pertama, karena Demokritus inilah orang pertama kali
yang memperkenalkan konsep atom.
Disebutkan bahwa alasan ini berasal dari observasi di mana butiran pasir
dapat bersama-sama membentuk sebuah pantai. Dalam analoginya, pasir adalah
atom, dan pantai adalah senyawa. Analogi ini kemudian dapat dihubungkan dengan
pengertian Democritus terhadap atom yang tidak bisa dibagi lagi walaupun sebuah
pantai dapat dibagi ke dalam butiran-butiran pasirnya, butiran pasir ini tidak dapat
dibagi. Democritus juga beralasan bahwa atom sepenuhnya padat, dan tidak
memiliki struktur internal. Dia juga berpikir harus ada ruang kosong antar atom
untuk memberikan ruang untuk pergerakannya (seperti pergerakan dalam air dan
udara, atau fleksibilitas benda padat). Sebagai tambahan, Democritus juga
menjelaskan bahwa untuk menjelaskan perbedaan sifat dari material yang berbeda,
atom dibedakan ke dalam bentuk, massa dan ukurannya.
Demokritus
mengatakan
bahwa
atom-atom
mempunyai
ukuran
dan
bilangan yang tak terbatas, tidak seluruh atom memiliki ukuran yang kecil tetapi
terdapat pula di antaranya yang berukuran sangat besar bahkan ada yang
mencapai ukuran alam semesta. Disamping itu bentuk atom selalu tidak sama.
Tidak ada atom yang memiliki bentuk yang sama. Demokritus memberikan ilustrasi
bahwa:
1.
bentuk atom bermacam-macam, ada yang halus, kasar, siku-siku bahkan ada
3.
atom-atom tidak dapat diubah bentuknya dari bentuk yang satu ke bentuk
yang lain.
4.
5.
6.
membentuk benda.
Demokritus dan Leucippus merumuskan bahwa alam semesta ini terdiri dari
ruang hampa dan atom. Atom merupakan partikel yang tidak tampak,
banyaknya tidak terbatas dan hanya berbeda satu sama lain dalam bentuk,
kedudukan serta susunannya. Menurut Demokritus atom-atom yang bergerak
dalam ruang kosong saling bertumbukan dan karena bentuknya yang saling
berbeda menyebabkan atom yang satu dan atom-atom lainnya membentuk
rangklaian
berkelompok-kelmpok,
setiap
kelompok
inipun
berbeda
karena
dirinya
memporakporandakannya.
sampai
Oleh
terdapat
karena
itu,
kekuatan
dapat
lain
yang
dikatakan
mamapu
bahwa
pada
Teori atomis dari Demokritus ini tidak dapat berkembang selama lebih dari
2.000 tahun karena pengaruh yang sangat kuat dari Aristoteles yang menentang
paham tersebut. Akan tetapi, benda terkecil inilah satu-satunya yang menjadikan
Demokrtius salah satu Filsafat Yunani yang terbesar dimata kita.
PENGEMBANGAN KONSEP
Konsep atom terus menerus dikembangkan untuk mengetahui hakikat
keberadaan dari atom itu sendiri. Pada zaman demokritus, konsep tentang atom
hanya didasarkan pada asumsi intelektual bukan dari eksperimen atau fakta. Atom
dianggap sebagai bagian terkecil dari suatu benda yang tidak dapat dibagi-bagi
lagi. Namun perkembangan konsep kini menyatakan bahwa atom masih dapat
dibagi menjadi bagian-bagian substansial yang lebih kecil yang tersusun atas
proton, neutron dan electron. Bahkan elektronpun masih tersusun atas kuark.
Penelitian tentang sunbstansi penyususn atom telah menghasilkan teori tentang
atom yang baru seperti teori atom Dalton, Thomson, Rutherford, teori atom Bohr
kemudian disempurnakan oleh Schrodinger, Heisenberg dan beberapa peneliti lain
menemukan teori kuantum atom yang dianggap paling dapat menjelaskan sifat
atom baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
Meskipun yang telah dinamakan atom ternyata masih dapat dibagi lagi
(proton, elektron dan netron) dan lebih kecil lagi (quark), pemikiran Democritus
berpusat bukan pada apakah bagian elementer itu, melainkan pada apakah ada
bagian elementer itu?. Democritus tidak menggunakan perangkat apa-apa selain
pemikirannya, tetapi sains pada abad ke-19 menunjukkan bahwa sejauh ini
atomisme
dapat
dibenarkan.
Atomisme
adalah
filsafat
alam
yang
paling
Kelemahan:
a. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi.
b. Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan.
c. Model atom Dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang
satu dengan unsure
yang lain.
Model atomini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas
kulitnya. biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam
bola daging jambu yang pejal, yang pada model atom Thomson dianalogikan
sebagai bola positif yang pejal.
Penemuan Elektron
Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson melalui percobaan tabung
sinar katoda. Pada saat itu, Thomson melihat bahwa jika arus
listrik melewati tabung vakum, ada semacam aliran berkilau yang
terbentuk. Thomson menemukan bahwa aliran berkilau tersebut
dibelokkan ke arah plat kutub positif. Teori atom Thomson
membuktikan bahwa aliran tersebut terbentuk dari partikel kecil
dari atom dan partikel terebut bermuatan negatif. Thomson
menamai penemuan tersebut sebagai elektron. Percobaan
Sinar Katode
Kelebihan :
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom.
Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
Kelemahan:
Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan
muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
4.
e = 1,6 x 10-19 C
m = 9.1 x 10-31 Kg
Kelebihan :
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang
mengelilingi inti
Kelemahan:
a. Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti
memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan
akhirnya menempel pada inti.
b. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak
elektron dan cara rotasinya terhadap inti atom.
c. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom
menjadi
tidak stabil.
d. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).
e. Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti
atom.
Kelemahan:
a. Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack.
b. Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan
baik,
pengaruh medan magnet terhadap atom-atom, dan spektrum atom yang
berelektron lebih banyak.
c. Model atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom
berelektron
banyak.
Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yang berasal dari inti
atom. Berikut ini beberapa sifat alamiah sinar beta.
1. Mempunyai daya ionisasi yang lebih kecil dari sinar alfa.
2. Mempunyai daya tembus yang lebih besar daripada sinar alfa.
3. Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
1.3. Sinar Gamma (Sinar )
Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang terpancar
dari inti atom dengan energi yang sangat tinggi yang tidak memiliki massa
maupun muatan. Sinar gamma ikut terpancar ketika sebuah inti memancarkan
sinar alfa dan sinar beta. Peluruhan sinar gamma tidak menyebabkan
perubahan nomor atom maupun massa atom. Sinar gamma memiliki beberapa
sifat alamiah berikut ini.
1. Sinar gamma tidak memiliki jangkauan maksimal di udara, semakin jauh
dari sumber intensitasnya makin kecil.
2. Mempunyai daya ionisasi paling lemah.
3. Mempunyai daya tembus yang terbesar.
4. Tidak membelok dalam medan listrik maupun medan magnet.
2. Peluruhan Radioaktif
2.1. Peluruhan Sinar Alfa
Suatu inti yang tidak stabil dapat meluruh menjadi inti yang lebih ringan
dengan memancarkan partikel alfa (inti atom helium). Pada peluruhan alfa
terjadi pembebasan energi. Energi yang dibebaskan akan menjadi energi kinetik
partikel alfa dan inti anak. Inti anak memiliki energi ikat per nukleon yang lebih
tinggi dibandingkan induknya.
Contoh
peluruhannya
peluruhan
sinar
sinar
alfa:
alfa:
Seperti dalam atom, inti atom dapat berada pada keadaan eksitasi, yaitu
keadaan inti yang tingkat energinya lebih tinggi dari keadaan dasarnya. Inti
yang berada pada keadaan eksitasi diberi tanda star (*). Keadaan eksitasi inti ini
dihasilkan dari tumbukan dengan partikel lain. Persamaan peluruhan sinar
gamma:
Inti yang berada dalam keadaan eksitasi pada umumnya terjadi setelah
peluruhan.
3. Deret Radioaktif
Misalnya:
Deret radioaktif merupakan deret nuklida radioaktif. Pada deret ini setiap
anggotanya terbentuk dari hasil peluruhan nuklida sebelumnya. Deret akan
berakhir dengan nuklida stabil. Ada empat deret radioaktif alamiah, yaitu deret
torium, neptunium, uranium, dan aktinium.
3.1. Deret Torium
Deret torium dimulai dari inti induk
Deret ini juga disebut dengan deret 4n, sebab nomor massanya selalu kelipatan
4.
3.2. Deret Neptunium
Deret neptunium dimulai dari induk
Deret ini juga disebut deret (4n + 1), karena nomor massanya selalu dapat
dinyatakan dalam bentuk 4n +1.
3.3. Deret Uranium
Deret uranium dimulai dari inti induk
Deret
ini disebut juga deret (4n +2), karena nomor massanya selalu dapat dinyatakan
dalam bentuk 4n + 2.
3.4. Deret Aktinium
Deret aktinium dimulai dari inti induk U dan berakhir pada Pb. Deret ini
juga disebut deret (4n +3), sebab nomor massanya selalu dapat dinyatakan
dalam bentuk 4n + 3.
4. Aktivitas Radioaktif
Aktivitas radioaktif didefinisikan sebagai jumlah atom suatu bahan
radioaktif yang meluruh per satuan waktu. Dapat dirumuskan:
A = - (dN/dt)............................................................... (1)
eksperimen,
menunjukkan
bahwa
jumlah
inti
atom
Satuan Radioaktivitas
Satuan radiasi ini merupakan satuan pengukuran yang digunakan untuk
menyatakan aktivitas suatu radionuklida dan dosis radiasi ionisasi. Satuan SI
untuk radioaktivitas adalah becquerel (Bq), merupakan aktivitas sebuah
radionuklida yang meluruh dengan laju rata-rata satu transisi nuklir spontan per
sekon. Jadi,
1 Bq = 1 peluruhan/sekon
Satuan yang lama adalah curie (Ci), di mana 1 curie setara dengan 3,70
1010 Bq, atau 1 Ci = 3,7 1010 Bq.
5. Waktu Paruh
Waktu paruh adalah waktu yag diperlukan oleh zat radioaktif untuk
berkurang menjadi separuh (setengah) dari jumlah semula. Dengan mengetahui
waktu paruh suatu unsur radioaktif, dapat ditentukan jumlah unsur yang masih
tersisa setelah selang waktu tertentu. Setiap unsur radioaktif mempunyai waktu
paruh tertentu, misalnya karbon -14 (C-14) memiliki waktu paruh 5.730 tahun.
Dari persamaan (3a) maka:
untuk t = T ----------> N =
.T = ln 2
sehingga,
N0
N 0 = N0 .
e-t
= 0,693/T
T = 0,693/T ...................................................... (4)
Dari persamaan (4), maka dapat ditentukan jumlah inti radioaktif setelah
peluruhan maupun aktivitas radioaktif setelah peluruhan melalui persamaan:
6. Manfaat Radioaktif
A. Bidang Kedokteran
Penggunaan radioaktif untuk kesehatan sudah sangat banyak, dan
sudah berapa juta orang di dunia yang terselamatkan karena pemanfaatan
radioaktif ini. Sebagai contoh sinar X untuk penghancur tumor atau untuk
foto tulang. Berdasarkan radiasinya:
1) Sterilisasi-radiasi.
Radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme
sehingga dapat digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran.
Steritisasi dengan cara radiasi mempunyai beberapa keunggulan jika
dibandingkan dengan sterilisasi konvensional (menggunakan bahan
kimia),
yaitu:
a) Sterilisasi radiasi lebihsempurna dalam mematikan mikroorganisme.
b) Sterilisasi radiasi tidak meninggalkan residu bahan kimia.
c)
Karena dikemas dulu baru disetrilkan maka alat tersebut tidak
mungkin tercemar bakteri lagi sampai kemasan terbuka. Berbeda dengan
cara konvensional, yaitu disterilkan dulu baru dikemas, maka dalam
proses pengemasan masih ada kemungkinan terkena bibit penyakit.
2) Terapi
Tumor
atau
kanker.
Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi.
Sebenarnya, baik sel normal maupun sel kanker dapat dirusak oleh radiasi
tetapi sel kanker atau tumor ternyata lebih sensitif (lebih mudah rusak).
Oleh karena itu, sel kanker atau tumor dapat dimatikan dengan
mengarahkan radiasi secara tepat pada sel-sel kanker tersebut.
oleh struktur jaringan yang tidak diinginkan. Hal ini akan membingungkan
para dokter untuk mendiagnosa organ tubuh tersebut. Untuk mengatasi hal
ini maka dikembangkan teknologi yang lebih canggih yaitu CT-Scanner.
Radioisotop Teknesium-99m (Tc-99m) merupakan radioisotop
primadona yang mendekati ideal untuk mencari jejak di dalam tubuh. Hal ini
dikarenakan radioisotop ini memiliki waktu paro yang pendek sekitar 6 jam
sehingga intensitas radiasi yang dipancarkannya berkurang secara cepat
setelah selesai digunakan. Radioisotop ini merupakan pemancar gamma
murni dari jenis peluruhan electron capture dan tidak memancarkan radiasi
partikel bermuatan sehingga dampak terhadap tubuh sangat kecil. Selain itu,
radioisotop ini mudah diperoleh dalam bentuk carrier free (bebas
pengemban) dari radioisotop molibdenum-99 (Mo-99) dan dapat membentuk
ikatan dengan senyawa-senyawa organik. Radioisotop ini dimasukkan ke
dalam tubuh setelah diikatkan dengan senyawa tertentu melalui reaksi
penandaan (labelling).
Di dalam tubuh, radioisotop ini akan bergerak bersama-sama dengan
senyawa yang ditumpanginya sesuai dengan dinamika senyawa tersebut di
dalam tubuh. Dengan demikian, keberadaan dan distribusi senyawa tersebut
di dalam tubuh yang mencerminkan beberapa fungsi organ dan metabolisme
tubuh dapat dengan mudah diketahui dari hasil pencitraan. Pencitraan dapat
dilakukan menggunakan kamera gamma. Radioisotop ini dapat pula
digunakan untuk mencari jejak terjadinya infeksi bakteri, misalnya bakteri
tuberkolose, di dalam tubuh dengan memanfaatkan terjadinya reaksi spesifik
yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Terjadinya reaksi spesifik tersebut
dapat diketahui menggunakan senyawa tertentu, misalnya antibodi, yang
bereaksi secara spesifik di tempat terjadinya infeksi. Beberapa saat yang lalu
di Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR) BATAN telah berhasil disintesa
radiofarmaka bertanda teknesium-99m untuk mendeteksi infeksi di dalam
tubuh. Produk hasil litbang ini saat ini sedang direncanakan memasuki tahap
uji klinis.
Dalam bidang kesehatan radioisotop digunakan sebagai perunut (tracer)
untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi pada suatu organ tubuh. Selain itu
radiasi dari radioisotop tertentu dapat digunakan untuk membunuh sel-sel
kanker sehingga tidak perlu dilakukan pembedahan untuk mengangkat
jaringan sel kanker tersebut. Berikut ini adalah contoh beberapa radioisotop
yang dapat digunakan dalam bidang kesehatan (Sutresna, 2007).
Beberapa Contoh Radioisotop dalam bidang kedokteran :
I-131 Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada
kelenjar
C. Bidang Biologis
1. Mempelajari kesetimbangan dinamis.
2. Mempelajari reaksi pengesteran.
3. Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.
D. Bidang Pertanian
Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada umat
manusia seperti berikut di bawah ini : Pusing-pusing, Nafsu makan berkurang
atau hilang, Terjadi diare, Badan panas atau demam, Berat badan turun,
Kanker darah atau leukimia, Meningkatnya denyut jantung atau nadi.
Reaksi Inti
Unsur radioaktif, inti-intinya meluruh menjadi inti yang lain yang lebih
stabil. Pada peristiwa peluruhan radioaktif inti-inti berubah dengan
sendirinya tanpa dipengaruhi atau berlangsung secara alami. Tetapi
sebenarnya perubahan inti-inti radioaktif juga dapat dilakukan dengan cara
menembakkan partikel-pertikel yang mempunyai energi cukup sehingga
berlangsung reaksi pada unsur yang ditembaki. Reaksi yang terjadi
dinamakan reaksi nuklir. Jadi reaksi inti atau reaksi nuklir adalah proses
yang terjadi apabila partikel-pertikel nuklir (nukleon atau inti atom) saling
mengadakan kontak.
Reaksi inti ditulis sebagai berikut:
atau disingkat :
X adalah inti awal, Y inti akhir, sedang a dan b masing-masing adalah
partikel datang dan yang dipancarkan.
Apabila suatu partikel ditembakkan pada inti X, maka ada beberapa
kemungkinan yang terjadi, yakni hamburan elastik, hamburan inelastik dan
reaksi inti.
Para ahli banyak menggunakan reaksi inti ini untuk tujuan analisis kualitatif
dan kuantitatif dalam suatu penelitian, misalnya AAN (Aktivasi Neutron).
Dalam reaksi inti berlaku beberapa hukum kekekalan, antara lain:
1. Hukum kekekalam muatan
Z = tetap
2. Hukum kekekalan massa dan energi
MA.C2 + ma.C2 + Ka = MB.C2 + Mb.C2 + Kb + Kb
MA.C2 + ma.C2 = MB.C2 + Mb.C2 + Q
Dimana
Q = energi reaksi
= KB + Kb Ka
(Energi kinetik)
Bila Q > 0 reaksi ekso energi
Q < 0 reaksi endo energi
Netron
Netron
Netron
Netron
0,1 10 MeV
10 100 MeV
Reaksi Fisi
Reaksi fisi (reaksi pembelahan) yaitu reaksi yang terjadi pada inti berat
dan akan meluruh atau pecah menjadi inti-inti ringan secara berantai. Pada
reaksi tersebut, inti atom menangkap netron dan menghasilkan keadaan inti
yang sangat labil dan dalam waktu yang singkat inti tersebut akan
membelah menjadi belahan inti utama disertai munculnya dua atau tiga
netron-netron baru.
Ukuran dari kedua pecahan hasil reaksi tidak tetap, dengan kemungkinan
terbesar pecahan yang satu memiliki nomor massa sekitar 90 dan yang lain
sekitar 140. Energi yang dibebaskan dalam fisi, sebagian besar akan
berubah menjadi energi kinetik dari kedua pecahan itu yaitu sekitar 80
persen, sedangkan yang 20 persen muncul dalam bentuk peluruhan (beta
dan gamma) serta energi kinetik sejumlah netron yang terpancar pada
proses fisi. Sebagai contoh pada peluruhan Uranium
terjadi adalah:
yang sering
Pada reaksi dengan penembakan neutron termal pada inti uranium (inti fisil)
akan menghasilkan inti baru dan disertai lepasnya dua neutron yang jika
sudah diperlambat dalam moderator dapat menyebabkan terjadi reaksi
berikutnya, sehingga terjadilah reaksi berantai, seperti gambar dibawah ini.
Energi total setiap kali fisi untuk satu neutron menembak satu kali adalah
sekitar 200 MeV.
Jika suatu reaksi menghasilkan energi Q>0, reaksi tersebut dinamakan reaksi
Eksotermik atau Eksoergik, sedangkan jika Q<0, maka diperlukan energi
selama reaksi dan reaksinya dinamakan reaksi Endotermik atau Endoergik
(Soetjipto, 1996:143).
Q adalah energi reaksi yang dihasilkan yang didefinisikan sebagai
energi total yang dipancarkan selama reaksi berlangsung yaitu sama dengan
selisih energi kinetik sebelum reaksi dan energi kinetik sesudah reaksi atau
selisih massa sebelum reaksi dan sesudah reaksi dikalikan c 2.
Sebagai
contoh
misalnya
pada
reaksi
berikut:
A
+
B
-->
C
+
D
A
adalah
partikel
penembak
B
adalah
partikel
sasaran
C dan D adalah partikel baru hasil reaksi, maka
Pada reaksi inti yang digunakan partikel penembak, maka energi partikel
penembak harus cukup besar agar reaksi dapat terjadi. Besarnya energi
kinetik minimum dari partikel penembak agar terjadi reaksi dinamakan
Energi Ambang.
Reaksi Fusi
Reaksi fusi (penggabungan atau peleburan) yaitu reaksi antara inti-inti
ringan disertai dengan pelepasan energi, misalnya penggabungan proton
menjadi detron. Reaksi fusi adalah reaksi yang belum bisa dibuat karena
diperlukan wadah yang tahan terhadap suhu mencapai ~10 7 oK. Pada suhu
b. Daur Carbon