Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN DAN MACAM MACAM MOTOR STARTER


Untuk menggerakan elektro motor, diperlukan peralatan pendukung yaitu, motor starter atau
biasa disebut starter. Saat ini dikenal ada beberapa macam jenis starter. Diantaranya seperti
berikut ini.

1.1. Direct On Line (DOL) Starter


Starter model ini sangat banyak dipakai saat ini, terutama untuk motor motor kecil.
Komposisi komponennya terdiri dari satu contactor dan satu proteksi arus dengan TOR
atau elektronik. Kelemahan starter model ini adalah kemungkinan timbulnya arus start
yang sangat tinggi. biasanya bisa mencapai 6 sampai 7 kali. Pada saat starter ini di start,
torsi saat start ini juga sangat tinggi dan biasanya lebih tinggi dari kebutuhan. Ini dapat
terlihat adanya lonjakan/ gerakan yang keras saat motor di start. Tingginya torsi start ini
juga
akan
memberikan
tekanan
lebih
pada
coupling
dan
beban.
Komponen penyusun starter ini harus mempunyai ampacity yang cukup besar. Perlu
diperhitungkan juga arus saat start motor, demikian juga ukuran range overloadnya.
1.2. Star Delta Starter
Starter ini mengurangi lonjakan arus dan torsi pada saat start. Tersusun atas 3 buah
contactor yaitu Main Contactor, Star Contactor dan Delta Contactor, Timer untuk
pengalihan dari Star ke Delta serta sebuah overload relay. Pada saat start, starter
terhubung secara Star. Gulungan stator hanya menerima tegangan sekitar 0,578 (seper
akar tiga) dari tegangan line. Jadi arus dan torsi yang dihasilkan akan lebih kecil dari pada
DOL Starter. Setelah mendekati speed normal starter akan berpindah menjadi terkoneksi
secara Delta. Starter ini akan bekerja dengan baik jika saat start motor tidak terbebani
denganberat.

1.3. Autotransformer Starter


Starter ini pada prinsipnya hampir sama dengan Star Delta Stater yaitu dengan
mengurangi arus dan torsi saat start. Pada Autotranformer terdapat beberapa tap yang
dapat menurunkan tegangan line. Starter akan mengatur masuknya tegangan yang
mengalir ke motor dimulai dengan tegangan yang paling rendah bertahap sampai ke
tegangan normal. Jika Star Delta starter hanya dua step, dengan autotransformer bisa
beberapa step. Ini berguna untuk mengurangi lonjakan arus dan torsi saat start.
1.4. Soft Starter

Softstarter sangat berbeda dengan starter lain. Alat ini mempergunakan thyristor sebagai
komponen utamanya. Tegangan yang masuk ke motor akan diatur dimulai dengan sangat
rendah sehingga arus dan torsi saat start juga rendah. Pada saat start ini tegangan yang
masuk hanya cukup untuk menggerakkan beban dan akan menghilangkan kejutan pada
beban. Secara perlahan tegangan dan torsi akan dinaikan sehingga motor akan mengalami
percepatan kehingga tercapai kecepatan normal. Salah satu keuntungan mempergunakan
alat ini adalah kemungkinan dilakukannya pengaturan torsi pada saat yang diperlukan,
tidakt
erpengaruh
ada
atau
tidaknya
beban.

1.5. Frequency Drive


Frequency Drive sering disebut juga dengan VSD (Variable Speed Drive), VFD (Variable
frequency Drive) atau Inverter. VSD terdiri dari 2 bagian utama yaitu penyearah tegangan
AC (50 atau 60 HZ) ke DC dan bagian kedua adalah membalikan dari DC ke tegangan
AC dengan frequency yang diinginkan.
VSD memanfaatkan sifat motor sesuai dengan rumus sbb :
RPM = (120.f)/p
dimana
RPM : Kecepatan putar/ speed motor (RPM)
f : Frequency (Hz)
p : pole
Jadi dengan mengatur frequency tegangan yang masuk, maka kecepatan motor akan dapat
diatur pula. Demikian pula pada saat start, dimulai dengan frequency rendah sampai rated
frequency nya hasilnya kecepatan motor akan mengalami percepatan yang lebih halus.

Anda mungkin juga menyukai