Anda di halaman 1dari 2

Pengertian makanan sehat dan bergizi

Makanan sehat adalah makanan yang higienis (yang tidak mengandung kuman penyakit atau
zat yang dapat membahayakan kesehatan), bergizi, dan berkecukupan.
Makanan yang bergizi adalah makanan yang cukup mengandung karbohidrat, lemak, protein,
mineral, vitamin dalam jumlah yang seimbang sesuai kebutuhan.
Ciri-ciri makanan bergizi dan sehat
1)Tidak banyak mengandung lemak-lemak hewani
2)Rendah garam dan MSG, penggunaan penyedap rasa yg banyak beredar di pasaran memang
membuat
makanan
terasa gurih dan nikmat, tapi bukan berarti mjd lebih sehat
3)
Banyak mengandung sayuran atau serat
4)
Tidak/sedikit
menggunakan
bahan
pengawet.
Setiap
bahan
makanan
yg
dikemas
umunya
menggunakan
bahan
pengawet,
seperti bumbu kaldu, makanan kaleng dsb
5)
Menggunakan sedikit minyak goreng
6)
Mengandung zat-zat gizi seperti: karbohidrat, Protein, Vitamin, Lemak, Mineral, dan air
KARBOHIDRAT. Jangan cuma terpaku pada nasi putih saja! Biasakan anak konsumsi
beragam sumber karbohidarat, seperti beras merah, kentang, ubi, singkong, mi, bihun
maupun jagung.
Cara memasak:

Beras putih, ditanak atau ditim, yang penting, beras dimasak sampai matang dengan
air secukuppnya agar tergelatinasi sempurna (pulen).

Beras merah sebaiknya dicampur dengan beras putih agar pulen, karen beras merah
lebih keras.

Jagung direbus dengan sedikit air sekitar 10 menit, kemudian diolesi mentega, garam
dan gula.

Ubi, dikukus dan dibuat pure (dihaluskan).


PROTEIN. Bisa didapat dari daging-dagingan, ikan-ikanan, hati, udang, kerang, tempe dan
tahu. Pilih sumber protein yang mudah, murah, enak maupun berkualitas tinggi seperti telur.
Cara memasak:

Telur. Saat menggoreng jangan sampai warnanya kecokelatan karena kadar gizinya
akan berkurang. Yang terbaik, telur direbus sampai matang (7-8 menit) atau masak cepat
menggunakan sedikit minyak dan bisa dicampur dengan sayuran yang diiris halus.

Ayam. Cara terbaik adalah dikukus untuk campuran soto, ditumis sebagai campuran
cap cay, disup, digoreng sebentar setelah dibumbui (diungkep) atau digoreng sejenak menjadi
ayam pop. Jangan lupa, buang kulit ayam karena mengandung minyak jenuh.

Daging-dagingan. Protein pada daging justru harus dimasak dengan baik. Namun
agar zat besi tidak terbuang, jangan masak daging terlalu lama. Sebaiknya ditim atau ditumis,
karena itu potong tipis-tipis atau cincang. Berbagai olahan daging seperti bakso dan sosis,
proteinnya tidak sebaik daging segar. Selain itu juga mengandung zat aditif sehingga jangan
terlalu sering dikonsumsi. Memasak bakso dan sosis sebaiknya ditumis, disup atau sebagai
campuran cap cay dan bihun goreng. Jangan digoreng karena akan menambah kadar lemak
yang sudah tinggi.
VITAMIN DAN MINERAL. Banyak terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Semakin
hijau waran sayuran, makin banyak vitaminya. Semakin kuning, merah, atau biru warna
daging buah, vitaminya semakin kaya.
Cara memasak sayur:

Vitamin A,D,E,K (terdapat pada bayam, wortel, daun singkong, kangkung, kacang
panjang, katuk, sawi, jagung) larut dalam lemak. Jika dimasak bersama minyak goreng,
seperti ditumis, jangan terlalu lama sebab vitaminnya akan habis.

Vitamin C, B1, B2, B5, B12 (terdapat pada daun singkong, katuk, melinjo, sawi,
kentang, seledri, kucai, kacang panjang, kol. Tomat) larut dalam air, karena itu jika direbus
atau disup, jangan terlalu lama sebab vitamin akan habis.

Rahasia merebus sayuran: masukkan sayur saat air sudah mendidih, bubuhi garam,
angkat.

Direbus maupun ditumis, pastikan sayur masih berwarna hijau, segar dan batangnya
masih renyah.

Hampir semua sayuran, khususnya bayam, harus langsung dimakan setelah


dimasak. Jangan tunda lebih dari 2 jam. Selain vitaminnya rusak, dikhawatirkan ada reaksi
kimia yang menyebabkan sayur tidak layak dimakan.
Cara mengolah buah:

Agar vitamin utuh sebaiknya buah dimakan langsung. Jika dijus, seratnya akan hilang,
jika disetup, vitamin berkurang saat dipanaskan. Diolah menjadi es buah baik, tetapi kadar
gula menjadi tinggi.

Beberapa buah akan lebih banyak vitaminnya jika dimakan dengan kulitnya, seperti
apel, pir dan anggur. Tetapi jika Anda khawatir terhadap sisa pestisida pada kulit apel,
sebaiknya dikupas saja.

Anda mungkin juga menyukai