Beroperasi di Gorontalo
Vickner menantang para pejabat PLN Gorontalo untuk memikirkan bagaimana caranya untuk
bisa menghasilkan listrik dengan melihat potensi lokal yang banyak tersedia di Gorontalo.
"PLTB Pulubala ini, menjadi salah satu upaya nyata PLN untuk menggunakan kearifan lokal
berupa pemanfaatan potensi tongkol jagung yang banyak tersedia di propinsi Gorontalo
menjadi salah satu sumber energi listrik," jelasnya seperti ditulis dalam keterangan tertulis,
Senin (21/7/2014).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menyatakan bahwa PLTB
Pulubala merupakan awal dari hadirnya pembangkit-pembangkit biomassa di Indonesia.
"PLTB Pulubala ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan tingkat kebutuhan listrik
masyarakat. Tapi tidak masalah, karena nantinya akan dibangun lebih banyak lagi. Tidak itu
saja, bahan bakarnya pun bisa dari apa saja, tidak terbatas tongkol jagung, tapi dari cangkang
sawit, pelepah kayu dan sebagainya" papar Dahlan.
Dahlan pun mengapresiasi kepada tujuh anggota Tim dari PLN Area Gorontalo yang berhasil
membangun PLTB yang memanfaatkan tongkol jagung ini. "Saya bangga, ternyata putraputra terbaik di PLN sudah mampu membuat mesin pembangkit listrik tenaga biomassa"
tutur Dahlan.
Beban listrik di Gorontalo saat ini mencapai 78 MW untuk melayani 187 ribu pelanggan, di
antaranya 70 ribu pelanggan di seluruh propinsi Gorontalo telah menggunakan layanan listrik
prabayar.
Saat ini listrik di Gorontalo telah terhubung dalam sistem interkoneksi 150 kV Sulutgo
(Sulawesi Utara - Gorontalo). (Pew/Gdn)
(Arthur Gideon)