No. ICD X :
Tingkat emampuan :
Masalah kesehatan
Krisis hipertensi ialah Suatu keadaan peningkatan tekanan darah yang
mendadak (sistole > 180 mmHg dan / atau diastole > 120 mmHg) pada
penderita hipertensi yang membutuhkan penanggulangan segera
Krisis hipertensi dibagi dalam dua keadaan yaitu :
1. Hipertensi Emergensi.
Hipertensi emergensi merupakan Kenaikan Tekanan Darah
mendadak disertai kerusakan organ target yang progresif.
Diperlukan penurunan TD segera dalam menit/jam. Tekanan darah
(>180/120 mmHg).
1) Anamnesis
Anamnesis penderita harus dilakukan secara cermat
mengenai :
riwayat hipertensi
gangguan organ
2) Pemeriksaan Fisik
PF dilakukan sesuai dengan kecurigaan organ target
yang terkena berdasarkan anamnesis yang di dapat
Pengukuran tekanan darah di kedua lengan
Palpasi denyut nadi di ke 4 ekstremitas
Auskultasi : bruit, murmur, dan ronkhi paru
Px neurologis umum
Pemeriksaan funduskopi
3) Pemeriksaan penunjang
Urinalisis, Hb, Ht,ureum, kreatinin, gula darah dan
elektrolit
Pemeriksaan penunjang : EKG dan Ro Foto toraks
Pemeriksaan penunjang lain , bila memungkinkan : CT
Scan kepala, ekokardiogram, ultrasonogram
4) Penetapan diagnostik :
Diagnosis ditegakkan berdasarkan nilai tekanan darah dan
ada kerusakan organ target yang progresif, selain tinggi
tekanan darah perlu juga diperhatikan kecepatan kenaikan
tekanan darah.
5) Penatalaksanaan komprehensif
Tekanan darah diturunkan secara bertahap tek. arteri
rata-rata (MAP)
20 - 25% tek. darah awal (dalam
beberapa 5 menit 2 jam),
2 s/d 6 jam tekanan darah diturunkan sampai 160/100
mmHg
Cara
pemberian
Sublingual
oral
(dikunyah,
diisap)
Central alpha
agonist
(Clonidin)
CCB
( nifedipin)
oral
Oral
(dikunyah,
ditelan)
Farmakologi
Dosis
Mulai kerja :
SL : 10-15 mnt
Oral : 15-30 mnt
Efek max :
SL : 60 mnt
Oral : 1-2 jam
Lama kerja :
8 jam
Mulai kerja :
30-60 mnt
Efek max : 2-4
jam
Lama kerja : 3-12
jam
Masa kerja :5-20
mnt
Efek max : 30-60
mnt
Lama kerja : 2-6
jam
6,25
mg/kali
50
75150ugr/kali/jam
Total 900 ugr
KI pada
gangguan
otak dan
iskemik
jantung
Terapi parenteral :
Obat
Dosis
Nitroprusid
0.3-10
gr/kg/mt
Nytroglicerin
gr/mt
Onset
(menit)
Instant
300 1-5
Efek samping
Indikasi
Mual, muntah,
Intoksikasi,
Hipotensi
Muscle
twitching
Hipertensi
encepalopati,
Perdarahan
intrakranial
akut,
Infark
cerebral, MI
akut, UAP,
Diseksi aorta
Gagal jantung
kiri akut, MI
akut,
APTS,
Hipertensi
Sakit kepala,
takikardi,
mual, muntah
Isosorbid
dinitrat
1 10 mg/jam
Diltiazem
gr/kg/mt
1-5
15 5-30
Nicardipin
0.5 6
gr/kg/mt
5-15
Furosemide
20-40 mg
10-20
Perioperatif
Sakit kepala,
Gagal jantung
takikardi,
kiri akut, MI
mual, muntah akut,
APTS,
Hipertensi
Perioperatif
Bradikardi,
Hipertensi krisis
Hipertensi
sakit
ensefalopati
kepala,
flushing, Blok Eklampsi, IMA,
AV
nodus, UAP, hipertensi
perioperatif
Denyut
prematur
atrium,
usia
lanjut
Takikardia
Hipertensi krisis
Hipertensi
ensefalopati
Eklampsi, IMA,
UAP, hipertensi
perioperatif
Hipokalemi
Gagal
jantung
Hipovolemi
akut (edema paru)
clonidin
Clonidin (Catapres) IV (150 mcg/amp)
a) Clonidin 900 mcg dimasukkan dalam cairan infus 500 cc D5%,
diberikan dengan mikrodrip 12 tetes/.menit, setiap 15 menit dapat
dinaikkan 4 tetes sampai tekanan darah yang diharapkan tercapai
b) Bila target tekanan darah tercapai pasien di observasi selama 4 jam
kemudian diganti dengan tablet clonidin oral sesuai kebutuhan
c) Clonidin tidak boleh dihentikan mendadak karena bahaya rebound
phenomen
Diltiazem IV (10 mg dan 50 mg/ampul)
a) Diltiazem 10 mg IV diberikan dalam 1-3 menit kemudian diteruskan
dengan infus 50mg/jam selama 20 menit
b) Bila tekanan darah telah turun > 20% dari awal, dosis diberikan 30
mg/mnt sampai target tercapai
c) Diteruskan dengan dosis rumat 5-10 mg/jam dengan observasi 4
jam kemudian diganti dengan tablet oral.
Nicardipin IV (2 mg dan 10 mg/amp)
a) Nicardipin diberikan 10 30 mcg/BB bolus
b) Bila tekanan darah tetap stabil diteruskan dengan 0.5 6
mcg/kgbb/mnt sampai target tekanan darah tercapai
Nitruprusid IV
Prognosis :
Obat
Kaptopril
Mekanisme kerja
Penghambat EKA
Nitrogliserin
Vasodilator
Nifedipin
Antagonis kalsium
Nitrendipin
Antagonis kalsium
Nikardipin
Isradipin
Labetalol
Antagonis kalsium
Antagonis kalsium
Penyekat dan
Klonidin
Agonis
Furosemid
Diuretik
Keterangan
Kontraindikasi pada
stenosis arteri renalis
Direkomendasikan pada
pasien iskemi koroner
Jangan gunakan bentuk
kapsul sublingual. Bisa
takikardi
Bisa menyebabkan
hipotensi berat
Menyebabkan hipotensi
Menyebabkan hipotensi
Jangan digunakan pada
PPOK, gagal jantung
Bisa hipertensi bila
distop tiba-tiba
Bisa digunakan bila
obat-obat lain telah
digunakan
Jika diobati :
Harapan hidup 5 tahun > 70 %
Jika tidak diobati
Kepustakaan :
Sudoyo WA, Setiyohadi B, Alwi I, et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid III Edisi IV. Jakarta, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Indonesia, 2007.
PAPDI, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, edisi IV, Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FK
UI, 2006.
Kusmana, Hanafi. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta: FKUI 1996, hal 159-84.