Keterampilan Kepemimpinan
Dalam
Perlombaan:
Citius
Altius
Fortius
Pemahaman Baru
Pergeseran Paradigma
Tenaga Kerja
SUMBER DAYA
MANUSIA
Faktor produksi
Siap pakai
PHK setiap Saat
-Termination-at-will
Dikelola sebagai
sumber daya
MANUSIA
BERSUMBER DAYA
Anggota perusahaan
Berpotensi
PHK adalah pilihan
terakhir
Dipimpin sebagai
orang yang
bermartabat
Penyesuaian Tatanan
Organisasi yang
Diperlukan
Tatanan Organisasi
Lama
Baru
Struktur
Hirarkhi
Jejaring
kerjasama
Administrasi
Jabatan
Pembagian
Kerja
Birokrasi kaku
Adhokrasi luwes
Eksistensi
Dinamika
Divisional Utuh
Tatanan fungsifungsi
Organisasi
Komunitas
manusia
Organisasi
Penyesuaian Manajerial
yang Diperlukan [1]
Pola Manajemen
Lama
Ciri Umum
Regulasi
Praktek
Manajemen
yang mekanistik
(birokratik)
Membatasi
kebebasan
Perintah &
kendali
Baru
Manajemen
yang organik
(manusiawi)
Mengatur
kebebasan
Memunculkan
keberdayaan
Pola Kerja
Konflik
Dihindarkan
Dikelola
Penyesuaian Manajerial
yang Diperlukan [2]
Pola Manajemen
Lama
Baru
Penyelesaian
Konflik
Puas dengan
kompromi
Perlu konsensus
Proses
Bersepakat
Upaya konsolidasi
Cita-cita Usaha
Menjadi besar
melalui
peningkatan laba
Meningkatkan
kemampuan
berlaba
Berdasarkan
prestasi indvidual
Berdasarkan
prestasi tim
(kelompok)
Hubungan
Hubungan
ekonomik
Imbalan
Penyesuaian Manajerial
yang Diperlukan [3]
Pola Manajemen
Lama
Baru
Nilai Tambah
Upaya
Motivasi
Hukuman dan
imbalan
Komitmen tinggi
pada perusahaan
Pembagian
Tugas
Dalam unit
fungsional yang
spesialistik
Dalam unit
produktif yang
holistik (utuh)
Pada pencapaian
Orientasi Kerja
sasaran usaha
Budaya Kerja
Transformasional [1]
Manusia memegang peran sentral di
tempat kerja
Pekerja dipandang secara holistik
sebagai manusia yang bersumber daya
Hubungan kerja didasarkan pada rasa
saling percaya dan saling menghargai
Hubungan kerja dilakukan secara
formal, informal, maupun non-formal
dalam suasana akrab
Budaya Kerja
Transformasional [2]
Kebhinnekaan dianggap sebagai sumber
inovasi
Ada rasa aman dan harga diri dijunjung tinggi
Terjadi olah intelektual dan dialog yang jujur
Fokus perhatian orang adalah pada
kesejahteraan dan kemajuan bersama
Suasana kerja menggairahkan dan mendorong
orang untuk memunculkan potensi dan
kapabilitas terbaiknya tanpa pamrih
Pergeseran Paradigm
Lama
Paradigma
Baru
Paradigma
Perusahaan memerlukan
Karyawan yang baik. Mereka
bisa pindaah ke perusahaan
lain kalo mereka tidak suka.
Paradigma lama:
Paradigma Baru:
Paradigma Lama
Paradigma Baru
Kebermaknaan
(MEANING)
Diakui sebagai
anggota
(MEMBERSHIP
)
Bertambahnya
wawasan
Great Job
Great Company
Great Life
Great Organization
Karakteristik Organisasi
Konsep
Kompetensi
Koneksi
Kredibiliti
Kepedulian (caring)
Modal intelektual
Modal emosional
Modal Sosial
Modal Ketabahan
Modal Etik
Modal Kesehatan
Manajer Tradisional vs
Pemimpin Sinergistik: Di mana
Bedanya? [1]
Manajer Tradisional
Merasa diri sendiri sebagai
orang yang paling tahu
Pemimpin
Sinergistik
Merasa tidak ada orang yang
paling tahu
Berusaha membangun
kesetiaan pelanggan
Membangun keunggulan
berbasis sumber daya fisik
Membangun keunggulan
berbasis modal maya
Manajer Tradisional vs
Pemimpin Sinergistik: Di mana
Bedanya? [2]
Manajer Tradisional
Bekerja untuk mendapatkan
imbalan dan jabatan
Pemimpin
Sinergistik
Bekerja untuk bertumbuh
kembang bersama
Manajer Tradisional vs
Pemimpin Sinergistik: Di mana
Bedanya? [3]
Manajer Tradisional
Menyediakan waktu untuk
menangani isyu yang
dianggapnya penting
Pemimpin
Sinergistik
Menyediakan waktu untuk
menangani isyu-isyu yang
dianggap penting orang lain
Manajer Tradisional vs
Pemimpin Sinergistik: Di mana
Bedanya? [4]
Manajer Tradisional
Pemimpin
Sinergistik
Akuntabilitas diwujudkan
melalui verifikasi
komprehensif di segala
bidang
Akuntabilitas diwujudkan
melalui verifikasi selektif di
bidang-bidang yang kritikal
Manajer Tradisional vs
Pemimpin Sinergistik: Di mana
Bedanya? [6]
Manajer Tradisional
Pemimpin
Sinergistik
Menggunakan pendekatan
dan cara yang sudah teruji
kesahihannya
Menggunakan pendekatan
dan cara apa saja yang
diperkirakan memiliki peluang
berhasil yang besar
Manajer Tradisional vs
Pemimpin Sinergistik: Di mana
Bedanya? [7]
Manajer Tradisional
Pemimpin
Sinergistik
Berani bereksperimentasi,
meskipun belum tentu dapat
diperoleh kepastian