Definisi Infertilitas
Infertilitas adalah tidak terjadinya kehamilan
setelah
menikah
1
tahun atau lebih dengan catatan pasangan tersebut
melakukan
hubungan
Mengingat
usia
merupakan
mempengaruhi
faktor
yang
sangat
keberhasilan
lebih
tentu
tidak
sudah
cukup
ke
dokter
untuk
dilakukan secara
teratur tanpa perlindungan kontrasepsi untuk
selang waktu paling
kurang 12 bulan.
2. Infertilitas sekunder adalah tidak terdapat
kehamilan setelah
berusaha dalam waktu 1 tahun atau lebih
pada seorang wanita
yang telah berkeluarga dengan hubungan
seksual secara teratur
tanpa perlindungan kontrasepsi, tetapi
sebelumnya pernah hamil.
Epidemiologi
Diperkirakan 85-90% pasangan yang menikah
dalam
satu
tahun
akan
mengalami
kesulitan
untuk
sebagai
pasangan
Prevalensi infertilitas
infertil.
Amerika
25,26
serikat
persentase
pada tahun
dari
akan
wanita infertil.27
tahun
2009-2012
terdapat
12-24
Al Akour dkk28
(46,3%)
wanita
melaporkan 155
dengan
infertilitas
sekunder.
Di
Kuwait,
melaporkan data
wanita
wanita
dkk31
dengan
dan 32,4 %
dilaporkan
infertilitas
dengan
67,6
primer
infertilitas
sekunder.
Etiologi
Terdapat
faktor
penyebab
adanya
atau
organ
ataupun
masalah
pelvis
pada
pasangan
keduanya
dan
penelitian
yang
dan
Afrika,
Asia,
Mediterania
Amerika
diperoleh
dkk34
melaporkan
dari
14.000
infertil,
wanita
yang
disebabkan
di
diagnosa
oleh
gangguan
infertil,
dari 110
faktor-faktor
wanita
yang
karena
faktor
tuba,
24,5
faktor
gangguan
ovulasi,
fungsi
seks,
2,7
anovulasi,
faktor
penyakit
pada
tidak
melaporkan
bahwa
yang
wanita
infertilitas pada
adalah
faktor
tuba
faktor
penyebab
ovarium
infertilitas,
dan
uterus
penyebab
35%
pasangan
infertil.38
Erica dkk39, faktor pria penyebab
infertilas sebanyak 35 % dan faktor
wanita sebanyak 65 %.
penyebab
infertilitas
di
Infertil Primer(%)
Infertil sekunder(%)
Gangguan Ovulasi
20
15
Faktor Pria
25
20
Faktor Tuba
15
40
Endometriosis
10
30
20
40
menjadi
kategori
utama
akibat
kegagalan
testis
hipergonadotropik
(sindrome
Klinefelter,
langsung
lainnya
terkait
anatomi
(crytorchidism,varikokel),
infeksi
(mumps
orchitis), atau gonadotoksin. Stimulasi
gonadotropin
yang
tidak
adekuat
tumor
pituitari,
atau
eksogen,
atau
penggunaan
misalnya
Metiltestoteron
sekresi
hipotalamus
androgen
Danazol,
(penekanan
gonadotropin)
pada
merupakan
Gangguan
fungsi
sperma,
saluran
genital
(prostatitis),
Sumbatan
pada
duktus,
atau
yang
didapat
Faktor Wanita
A. Gangguan ovulasi
Gangguan
ovulasi
jumlahnya
wanita. Gangguan-gangguan
umumnya
sangat
mudah
ovulasi
sangat
berperan
Terjadinya
anovulasi
dapat
gonadotropin
releasing
:
1. Kelas 1 : Kegagalan pada
hipotalamus hipopise
(hipogonadotropin
hipogonadism). Karakteristik
dari
kelas
ini
adalah
normal,
dan
estradiol.
kelainan
kasus
kelainan
ovulasi.
Manifestasi klinik kelainan
kelompok
ini
adalah
oligomenorea
atau
amenorea
yang
puluh
sampai
sembilan
puluh
persen
pasien
akan
PCOS
mengalami
oligomenorea dan 30 %
akan
mengalami
amenorea.
3. Kelas
3 : Kegagalan ovarium
hipogonadotropin
hipogonadism).
Karakteristik kelainan
ini
yang
rendah.
seluruh
gangguan
ovulasi.Kelompok
wanita
gangguan
cadangan
ovarium
ovarian
(premature
failure/diminisshed ovarian
reserved).
4. Kelas 4 : Kelompok wanita yang
mengalami gangguan
ovulasi
akibat
disfungsi
ovarium,
memiliki
kadar
prolaktin
yang
tinggi
(hiperprolaktinemia).
B. Kelainan Anatomis
42
berhubungan
adalah
dengan
abnormalitas
tuba
penyebab
infertilitas,
menjadi
penyebab
kasus
pasangan
Faktor
tuba
biasanya
berhubungan
panggul
Adanya
septik,
pembedahan
atau
riwayat
ruptur
tuba,
tuba
atau
PID,
apendiks,
kehamilan
PID
tidak
diragukan
lagi
Studi
dengan
klasik
diagnosis
dilaparoskopi
resiko
pada
wanita
PID
setelah
menunjukkan
infertilitas
tuba
bahwa
sekunder
keparahan
infeksi
panggul;
pelvis
Chlamydia
subklinik
Trachomatis
oleh
yang
diketahui
sekali
lagi
yang
lain
paling
merupakan
sering.
2. Faktor Serviks
Faktor serviks berjumlah tidak lebih
dari
penyebab
infertilitas
peran
potensial
faktor
untuk
dan
jumlah
sperma
motil
mikrobiologi
infeksius
dan
infeksius
namun
tidak
dengan
antigen
permukaan
spermatozoa.17
Kelainan Serviks yang dapat menyebabkan
infertilitas adalah 17 :
migrasi
sperma
atau
tidak
mampu
mempertahankan produk kehamilan
2. Tumor serviks (polip,mioma)
dapat menutupi saluran sperma
atau menimbulkan
discharge
yang
mengganggu
spermatozoa.
3. Servisitis yang menghasilkan asam
atau sekresi purulen
yang
bersifat
toksin
spermatozoa.
Streptococcus,staphylococc
us,gonococcus, tricomonas
dan
infeksi
merupakan
terbanyak.
campuran
penyebab
terhadap
embrio
karena
kapasitas
tingkatan
berdasarkan
jumlah
dan
besar
dari
mioma
mungkin
mempengaruhi transportasi gamet
dengan cara menghalangi ostium
tuba. Pembesaran dari rahim dan
distorsi dari kontur uterus mungkin
mempengaruhi
implantasi,
menyebabkan
disfungsional
kontraktilitas
uterus, yang pada gilirannya bisa
mengganggu
dengan
migrasi
Kelainan
adanya
endometrium,
polip,
hiperplasia
dan
seperti
endometritis,
perlengketean
grup
wanita
infertil
44
Endometriosis
sebagai
seperti
klasik
pigmen
lesi(
tampak
hitam-kebiruan
powder-burn)
pada
besar.
Endometriosis
klasik
tampak
vesikel
merah,
Endometriosis
kerusakan
seperti
coklat
lesi
atau
berat
tuba
falopi
non
dan
putih.
dengan
dan
ovarium
merupakan
yang
ringanpun
Melalui
ditemukan
makrofag
peritoneum,
peningkatan
aktifitas
3.
Dapat
menyebabkan
kelainan
kegagalan
perkembangan
embrio
Unexplained Fertility
Infertilitas
yang
tidak
dapat
dari
distribusi
efisiensi
Infertility
dapat
suatu
menggunakan
prosedur
pemeriksaan
rutin.
Insidensi
ginekologis
abnormalitas
tinggi
30%
di
antara
yang
diagnosis
teridentifikasi
semen
digunakan.
infertilitas
menunjukkan
yang
normal,
tak
analisis
bukti
objektif
serta
patensi
tuba
bilateral.
positif
dan
penanggalan
pada
oleh
wanita
beberapa
dapat
faktor-
dimengerti,
semua
maksimal
agar
mendapat
kehamilan.
mempengaruhi
harus
fertilitas
dipertimbangkan
dibicarakan.46
Hampir
dan
dan
62%
wanita
didefininsikan
dengan
GnRH
dan
gonadotropin
47
anovulasi
dan
suatu
dari
35%
berkaitan
hingga
60%.
dengan
tiga
dan
penurunan
berat
badan
t
e
r
s
e
b
u
t
:
a. Peningkatan aromatisasi
perifer dari androgen menjadi
estrogen.
b. Penurunan kadar glubulin pengikat
hormon seks
(Sex
Hormone
[SHBG],
Binding
Globulin
menghasilkan
hal
pasangan
yang
dapat
adalah
sama
sekali
efek
buruk
untuk
memaksimalkan
juga
infertilitas.
lain
penyalahgunaan
dapat
mempengaruhi
Marijuana
menghambat
wanita,
marijuana
menganggu
Pengunaan
fungsi
kokain
dapat
ovulasi.
dapat
merusak
resiko
alkohol
penyakit
yang
tuba.
berat
pada
pria
telah
dikaitkan
dengan
alkohol
dalam
jumlah
yang
hasil
penelitian
masih
48
pada
jumlah
yang
sedang,
kehamilan
yang
lebih
rendah
250mg/hari,
minuman
yang
ada
4,46
menunjukkan
dosis.
Mekanisme
yang
abnormal
siklus
atau
oleh
toxin
pada
Hubungan
kausal
antara
infertilitas
wanita
belum
Penelitian
menunjukkan
rokok.
rokok
dan
dilakukan.
13%
wanita
Hutterite
kesuburan
menunjukan
menurun
pertambahan
sesuai
umur. Dimana
dengan
angka
4,25
meningkatnya
usia,
2.3.2
Dampak
Sosial
Budaya
tingkat
kebudayaan
sosial,
dalam
infertilitas
sesuatu
hal
tabu
mempunyai
melanggar
dapat
anak,
dianggap
norma-norma
mengakibatkan
sehingga
sosial
yang
perceraian,
pasangan
yang
subur
48
kebudayaan
Afrika,
reproduksi,
reproduksi
penyebab
termasuk
perkawinan,
stigma
sosial
Infertilitas
dihubungkan
kehidupan
di
budaya
juga
dengan
sosial,
Afrika
domain
termasuk
kondisi
internal,
interpersonal
dan
seksual
beberapa
mengungkapkan
bahwa
akan
menimbulkan
dampak
yang
dialami
yaitu
marah,
dan
rasa
bersalah
terhadap
hubungan
suami
hubungan
menjadi
kurang
dilakukan
infertilitas
ketika
biasanya
pasangan
pasangan
usaha
untuk
telah
melakukan
memperoleh
kehamilan
permasalahan
sangatlah
yang
bermanfaat,
dapat
diajukan
utama
pertanyaan
antara
mengenai
ketidakteraturan
menstruasi,
riwayat
lain
siklus
adanya
bedah
Jika
pasangan
hasilnya
pasien
harus
riwayat
medis
normal,
diberi
maka
penjelasan
mengenai
kumulatif
selama
waktu
ditunda
dan
satu
investigasi
sampai
periode
sebaiknya
pasangan
telah
untuk
mencari
penyebab
yang
berkaitan
dengan
adalah
mengenai
usia
siklus
haid,
sebelumnya
riwayat
dan
sekarang,
indeks
massa
tubuh
(Body
Mass
Index
(BMI))
dihitung dari tinggi dan berat badan
(kg/m2) - kisaran normal BMI adalah
20-25
kg/m2.
pasien
secara
memberikan
Penampilan/rupa
keseluruhan
petunjuk
dapat
mengenai
tidak
teratur
dan
tampilan
diagnosis
umumnya
wanita
SOPK.
dengan
Pada
tampilan
sindroma
ciri-ciri
metabolik..
seksual
sekunder
Pemeriksaan
Infertilitas
Wanita22
Kelainan fisik yang penting pada
pemeriksaan infertilitas wanita
Jerawat,
hirsutisme,
kebotakan
Acanthosis
nigrican
- Virilisasi
- Ganggu
- an
- lapang
BMI
pandan
Tekanan
g
Darah
Gondok,
ciri
penyaki
t tiroid
Persyaratan Kesehatan untuk tindakan
anestesi
Urinalisis
Pemeriksaan payudara: benjolan,
galakthorrhea
Dapat dilakukan Cervical smear jika diperlukan
Pemeriksaan abdominal: massa, luka, striae,
hirsutisme
Pemeriksaan
pelvis
Ciri-ciri
gangguan
endokrin
Perkembangan
kelainan/anom
ali
Nodul
endometriosis
vaginal
Adanya
rasa
sakit
ketika
disentuh
(tenderness)
M
o
bi
li
t
a
s
u
t
e
r
u
s
M
a
s
s
a
Endocervical swab
Pemeriksaan rectal jika
diperlukan
4,5
3. Penilaian ovulasi
kunci
pengobatan
kehamilan
menyerupai
laju
kumulatif
yang
kehamilan
pada
ovulasi
terjadi
(Tabel
3).
menstruasi
adalah
dengan
yang
tidak
teratur
mengkombinasikan
(luteinizing
hormone)
pada
fase
yang
cara
sederhana
dapat
informasi
tentang
UPS
dilakukan 2
dari
getah
kanalis
endo-
serviks
dilakukan setelah 2 - 12 jam
senggama. Pemeriksaan dilakukan
di
bawah mikroskop. UPS dikatakan
positif, bila ditemukan paling
sedikit
sperma
perlapangan
gambaran
kualitas
sperma,
serviks
dan
fungsi
keramahan
tentang
getah
getah
b.
(HSG)
memberikan
gambar
paling
sederhana
menggambarkan
dan tuba
komplikasi.
untuk
rongga
uterus
dan
sedikit
Fallopi
Pada
tahap
ini
suatu
metaanalisis
HSG
ditemukan
dan
bahwa
laparoskopi
sensitivitas
dan
spesivisitas HSG untuk patensi
tuba secara berturut-turut adalah
Hysterosalpingo-contrast
sonography (HyCoSy)
Saat
ini
HSG
menggunakan
ultrasonografi
dan
medium
kontrasultrasound
yang
mengandung
mikropartikel
galaktosa
mungkin
waktu
yang
sama
di
dalam
hanya
patensi
yang
dapat
diperiksa
sebelum
ultrasound
diinjeksikan
dapat
tuba
saja
tetapi
agen
juga
kontras,
memvisualisasikan
lunak,
seperti
fibroid
atau
T
a
h
a
p
K
e
t
i
g
a
(
F
a
s
e
I
I
I
)
L
a
p
a
r
o
s
k
o
p
i
Akhir-akhir
dianggap cara
fungsi
ini
laparoskopi
tuba
falopi.
memberikan
Laparoskopi
gambaran
panoramik
dari
permukaan
uterus,
laparoskopi
mengidentifikasi
penyakit
oklusif
dapat
tuba
endometriosis
mempengaruhi
fertilitas
yang
yang
dapat
tidak
Lingkungan (Toksin)
U KebiasaanMerokok,alkohol
SI
A
1. Faktor Pria (tunggal)
2. Faktor wanita (tunggal)
- Faktor Gangguan Ovulasi
- Faktor Tuba
Infertilitas
1. Infertilitas
Primer
2. Infertilitas
Sekunder
- Faktor Uterus
- Faktor serviks
3 Multi faktor (wanita)
4 .Multi Faktor (wanita dan pria
5.
Fakto
r
IMT> Normal
yang
tidak
dapat
dijela
skan(
Unex
plaine
d)
Akt
ifit
as
psikis