Anda di halaman 1dari 8

DESAIN POLA PELEDAKAN PADA PELEDAKAN

JENJANG
MENURUT LANGEFORS
Oleh : Kelompok II

Peledakan jenjang Adalah peledakan memakai lubang bor


vertikal atau hampir vertikal. Lubang bor diatur dalam satu deretan
atau beberapa deretan, sejajar atau ke arah bidang bebas (free
face).
Dalam peledakan jenjang banyak cara-cara perhitungan yang
digunakan, diantaranya oleh Langefors, dalam buku: The Modern
Technique of Rock Blasting.
Perhitungan oleh Langefors didasarkan pada spesific charge 0,4
Kg/m3, dari EMULITE 150 dalam bagian dasar dari round (lubang
tembak).
Rumus Spesific Charge ( q ):

q=

n Qtotal
n B S K

ATAU

Dimana :
n = Jumlah lubang tembak
Q = Muatan
B = Burden
S = Spacing

q=

n Qtotal
W B K

K = Tinggi Jenjang

1
1.

BURDEN MAX ( Bmax )

Bmax dihitung dengan rumus Langefors :


Dynamex M

Bmax = 1,47

Emulite 150

lb

x R1 x R2

Bmax = 1,45

ANFO

Bmax = 1,36

lb

lb

x R1 x R2

x R1 x R2

Dimana :
Lb = charge concentration............Kg/m
R1 = koreksi untuk kemiringan lubang 3 :1
R2 = koreksi rock konstan yang harga c = 0,4
1.1 Menentukan Charge Concentration ( lb )
Charge concentration dapat ditentukan dengan 2 cara, yaitu :
Dengan rumus : lb = 7,85 d2 x P

Dimana :

d = diameter lubang tembak

P = pachaging degree........Kg/Lt
-

Dengan Tabel :
Diameter lubang
tembak

51

64

76

89

102

127

ANFO (Kg/m)

1,6

2,6

3,6

5,0

6,5

10,1

Emulite 150

2,3

3,7

5,0

7,2

9,3

Bulk emulite

2,4

3,9

5,3

7,5

9,9

15,3

Dynamex M

2,6

4,0

5,6

7,8

10,

lb

152
14,
5
21,
9
-

(memakai
pleumatic
machine)

2
1.2 Koreksi Bmax untuk bermacam-macam kemiringan ( R1 )
Kemiringan

vertikal

10,1

5,1

0,95

0,96

0,98

R1

3,1

2,1

1,1

1,00

1,03

1,10

1.3 Koreksi Bmax untuk bermacam-macam rock conctant C


( R2 )
C

0,3

0,4

0,5

R2

1,15

1,00

0,90

2. Subdrilling ( U )
U = 0,3 x Bmax
3. Kedalaman Lubang Tembak ( H )
H

H = 1,05 (K + U)

K = 1,05 - U

4. Spacing ( S )
S = 1,25 x B

B = Bmax E
E=

Dimana :

d
+ 0,03 x H
1000

B = Practical burden.............................( m )
E = Kesalahan dalam pemboran............( m )
d = Diameter lubang tembak.................( mm )
3
5. Muatan Total ( Qtotal )
Qtotal = Qb + Qc
Qb = lb x hb

hb = 1,3 x Bmax

Qc = Ic x hc

Ic = 40% - 60% dari lb


hc = H hb B

Dimana :
Qb = Muatan dasar...............( Kg )
lb

= Charge conentration......( Kg/m )

hb = Tinggi muatan dasar.......( m )


Qc = Muatan kolar
Ic

= Charge concentration muatan kolar.......( Kg/m )

hc = Tinggi muatan kolar.........( m )

6. Jumlah Lubang Tembak ( n )


n = Spacing + 1
Dimana :
Spacing =

W
S

W = Lebar lubang tembak.................( m )


S = Practical Spacing........................( m )

4
Contoh Soal :
Suatu peledakan mempunyai kondisi sebagai berikut :
Tinggi jenjang

: K = 15 m

Lebar dari round

: W = 26 m

Diameter lubang tembak

: d = 76 m

Rock contant

: c = 0,4

Kemiringan lubang

:3:1

Kondisi pemuatan kering


Bahan peledak Emulite 150 dalam 65 mm plastic hose
Pehitungan Geometri Peledakan
1. Maximum Burden ( B max )
Bmax = 1,45

lb = 5,0 Kg/m

lb

( tabel )

R1 = 1 ; R2 = 1
Bmax = 1,45

5,0

= 3,24 m

2. Subdrilling (U)
U

= 0,3 x Bmax

U=

0,3 x 3,24

= 0,97 m

3. Kedalaman lubang tembak ( H )


H
m

= 1,05 ( K + U )

H = 1,05 ( 15 + 0,97 ) =16,76

4. Kesalahan dalam pemboran ( E )


E=

d
+ 0,03 x H
100

E =

76
+ 0,03 x 16,76
1000

0,58 m
5
5. Practical Burden ( B )
B = Bmax - E

B = 3,24 0,58

= 2,66 m

S = 1,25 x 2,66

6. Practical Spacing ( S )
S = 1,25 x B

3,32

m
7. Jumlah Spacing
Spacing =
26

Spacing = 3,32

W
S

=8 spaces

8. Jumlah lubang tembak ( n )


n = Space + 1

n =8 + 1

=9

Menghitung Muatan
9.

Charge concentration muatan dasar ( Ib )


lb = lb yang dipakai untuk menghitung Bmax

10. Tinggi muatan dasar ( hb )

= 5,00 Kg/m

hb = 1,3 x Bmax

hb = 1,3 x 3,24

= 4,20 m

Qb = 5,0 x 4,20

= 21 Kg

11. Berat muatan dasar ( Qb )


Qb = lb x hb
12. Stemming ( T atau ho )
ho = B

ho = 2,66 m
6

13. Charge concentration muatan kolar ( lc )


Ic = 40 60% Ib

lc = 0,5 x 5,0

= 2,50 Kg/m

14. Tinggi muatan kolar ( hc )


hc = H hb ho

hc = 16,76 4,20 2,66

9,90

m
15. Berat muatan kolar ( Qc )
Qc = Ic x hc

Qc = 2,50 x 9,90

= 24,75 Kg

Qtot = 21,0 + 24,75

= 45,75 Kg

16. Muatan total ( Qtot )


Qtot = Qb + Qc
Maka :

Specific charge ( q )
q=

n Qtot
B K W

9 45,75

q = 2,66 15,0 26,0

= 0,40 Kg/m3

7
1. Partanto Prodjosoemarto,
Ir.
Kamus
Istilah
Teknik
Pertambangan
Umum
Derektorat
Jederal
Pertambangan
Umum,
Pusat
Penelitian
Dan
Pengembangan
Teknologi
Mineral
dan
Proyek
Pengembangan Pusat Informasi Mineral.
2. Kartodharmo Moelhim, Ir. 1980/1999. Teknik Peledakan ,
hal 188 198 . Bandung : Laboratorium Geoteknik ITB.

Anda mungkin juga menyukai