Customer Value Dan Pricing Strategy
Customer Value Dan Pricing Strategy
CUSTOMER-DRIVEN MARKET
Perceived value (nilai yang dirasakan) customer lebih
penting daripada produk dan jasa.
Pergeseran pengukuran kualitas produk dan jasa:
Jaminan kualitas internal Jaminan kualitas eksternal
Customer value
Kualitas internal: jumlah produk cacat, goal perusahaan lebih
utama daripada keuntungan supply chain, penekanan pada
kualitas produk.
Kualitas eksternal: memahami karakter customer, bagaimana
pemakaian produk oleh customer, dan penilaian mereka terhadap
layanan yang diberikan.
Customer value: menunjukkan alasan mengapa sebaiknya
customer memilih produk perusahaan dibanding perusahaan lain,
menyediakan produk, layanan terkait untuk meningkatkan image
dan brand.
CUSTOMER VALUE
SUPPLY CHAIN M ANAGEM E NT
Conformance to requirements
Product selection
Price and brand
Value-added services
Relationships and experiences
Conformance to requirements
Market mediation, diperlukan jika timbul biaya jika terjadi perbedaan pada
supply dan demand. Dibedakan berdasarkan karakter produk:
Memerlukan market mediation: fashion items / high-variability items
Responsive and Flexible SCM
Tidak memerlukan market mediation: predictable demand product
(functional items: pamper, sabun, susu)
Customer access, kemudahan membeli dan mendapatkan produk: pusat
kota / dekat perumahan (McDonald, Starbucks), akses telpon / surat / email
/ website
Product selection
Bisnis trend yang sukses saat ini:
Spesialisasi pada satu produk (Starbuck, Subway)
Mega store, one-stop shopping (Wal-mart, Hypermart)
Mega-store, spesialisasi pada satu produk (Ikea, Depo Bangunan, Informa)
Bisnis trend yang sama berlaku untuk penjualan on-line
Strategi mengatasi inventori yang besar:
Produk dirakit pada saat ada permintaan aktual (push-pull strategy)
Inventori besar hanya di major distribution centre (risk pooling)
Membatasi variasi produk
Value-added services
Contoh: support and maintenance, information access
M embedakan dengan kompetitor
Faktor penting dalam keputusan membeli
14/11/2014
Customer satisfaction
Dilakukan melalui customer survey, mudah dimanipulasi (sulit diukur)
Lebih akurat menggunakan customer loyalty
Alternatif lain, dengan mengukur kekecewaan pelanggan. Sulit diukur,
karena customer kecewa tidak langsung membatalkan order, namun
berpindah secara berkala.
SMART PRICING
Differential Pricing
PRICING STRATEGY
SUPPLY CHAIN M ANAGEM E NT
SMART PRICING
Dynamic Pricing
Hal yang harus dipertimbangkan dalam memilihi dynamic
pricing atau fix pricing:
Ketersediaan kapasitas
Dynamic pricing menguntungkan jika kaspasitas produksi relatif kecil
dibandingkan rata-rata permintaan (asumsi kondisi lain tetap)
Variabilitas demand
Dynamic pricing menguntungkan jika tingkat ketidakpastian
permintaan tinggi