Laporan Lengkap Anion
Laporan Lengkap Anion
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Ilmu kimia analitik adalah ilmu yang mendasari analisa bahan, baik
secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam metode analitik modern, kedua
hal ini penting karena perlu untuk mensintesis zat yang bersangkutan.
Analisis kualitatif merupakan salah satu metode analitik untuk mencari dan
mengidentifikasi unsur radikal, ion maupun senyawa dalam suatu zat atau
campuran zat yang tidak diketahui.
Dalam bidang analisis farmasi, identifikasi bahan baku yang
digunakan sebagai bahan obat atau bahan bantu tidak begitu banyak
dilakukan. Namun yang banyak dilakukan adalah identifikasi anion atau
ion yang merupakan bagian bahan obat, bahan baku, bahan bantu, dan
sediaan obat atau analisis anion ini jika berada sebagai pencemar. Unsurunsur yang penting dalam bidang farmasi diantaranya zat arang, zat
asam, belerang, dan besi.
Identifikasi sampel untuk anion, penting untuk dilakukan. Misalnya
untuk mendeteksi logam berat yang mungkin membahayakan tubuh.
Adapun reaksi identifikasi adalah cara untuk mengenal (menunjukkan)
ion-ion, baik kation maupun anion dalam larutan dengan menggunakan
pereaksi-pereaksi terbatas.
berbagai
cara
untuk
menentukan
golongan,
reaksi
dengan
AgNO3
dan
Ba(NO3)2,
serta
Anion golongan I
Mengidentifikasi dengan uji pendahuluan yaitu uji organoleptis
berupa warna, bentuk, bau, rasa, dan kelarutan. Setelah itu larutan
ditambahkan AgNO3 dan endapannya ditambahkan HNO 3 encer. Diambil
lagi suatu larutan yang sama dan ditambahkan Ba(NO 3)2 dan endapannya
ditambahkan HNO3 encer. Jika pada penambahan AgNO 3 dan HNO3 encer
terbentuk endapan putih atau kuning dan tidak larut dalam HNO 3 encer,
serta pada penambahan Ba(NO3)2 dan HNO3 encer tidak terjadi reaksi,
maka ion-ion golongan ini adalah klorida, bromida, iodida, dan tiosianat.
Anion golongan II
Mengidentifikasi dengan uji pendahuluan yaitu uji organoleptis
berupa warna, bentuk, bau, rasa, dan kelarutan. Setelah itu larutan
ditambahkan AgNO3 dan endapannya ditambahkan HNO 3 encer. Diambil
lagi suatu larutan yang sama dan ditambahkan Ba(NO 3)2 dan endapannya
ditambahkan HNO3 encer. Jika pada penambahan AgNO 3 dan HNO3 encer
terbentuk endapan hitam dan tidak larut dalam HNO 3 encer, serta pada
penambahan Ba(NO3)2 dan HNO3 encer tidak terjadi reaksi, maka ion
golongan ini adalah sulfur.
Anion golongan IV
Mengidentifikasi dengan uji pendahuluan yaitu uji organoleptis
berupa warna, bentuk, bau, rasa, dan kelarutan. Setelah itu larutan
ditambahkan AgNO3 dan endapannya ditambahkan HNO 3 encer. Diambil
lagi suatu larutan yang sama dan ditambahkan Ba(NO 3)2 dan endapannya
ditambahkan HNO3 encer. Jika pada penambahan AgNO 3 dan HNO3 encer
terbentuk endapan putih dan larut dalam HNO 3 encer, serta pada
penambahan Ba(NO3)2 dan HNO3 encer terbentuk endapan putih dan larut
dalam HNO3 encer, maka ion-ion golongan ini adalah sulfit, karbonat,
Anion golongan V
Mengidentifikasi dengan uji pendahuluan yaitu uji organoleptis
berupa warna, bentuk, bau, rasa, dan kelarutan. Setelah itu larutan
ditambahkan AgNO3 dan endapannya ditambahkan HNO 3 encer. Diambil
lagi suatu larutan yang sama dan ditambahkan Ba(NO 3)2 dan endapannya
ditambahkan HNO3 encer. Jika pada penambahan AgNO 3 dan HNO3 encer
terbentuk endapan putih-hitam dan tidak larut dalam HNO 3 encer, serta
pada penambahan Ba(NO3)2 dan HNO3 encer terbentuk endapan putih
dan larut dalam HNO3 encer, maka ion golongan ini adalah tiosulfat.
Anion golongan VI
Mengidentifikasi dengan uji pendahuluan yaitu uji organoleptis
berupa warna, bentuk, bau, rasa, dan kelarutan. Setelah itu larutan
ditambahkan AgNO3 dan endapannya ditambahkan HNO 3 encer. Diambil
lagi suatu larutan yang sama dan ditambahkan Ba(NO 3)2 dan endapannya
ditambahkan HNO3 encer. Jika pada penambahan AgNO 3 dan HNO3 encer
terbentuk endapan berwarna dan larut dalam HNO 3 encer, serta pada
penambahan Ba(NO3)2 dan HNO3 encer terbentuk endapan putihberwarna dan larut dalam HNO 3 encer, maka ion-ion golongan ini adalah
kromat, posfat, dan arsenat.
berupa warna, bentuk, bau, rasa, dan kelarutan. Setelah itu larutan
ditambahkan AgNO3 dan endapannya ditambahkan HNO 3 encer. Diambil
lagi suatu larutan yang sama dan ditambahkan Ba(NO 3)2 dan endapannya
ditambahkan HNO3 encer. Jika pada penambahan AgNO 3 dan HNO3 encer
tidak terjadi reaksi, serta pada penambahan Ba(NO 3)2 dan HNO3 encer
juga
tidak terjadi reaksi, maka ion-ion golongan ini adalah nitrat dan
permanganat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.
Teori Umum
Metode yang tersedia untuk mendeteksi anion tidak sistematik
asam klorida encer atau asam sulfat encer, dan (ii) gas atau uap
dilepaskan dengan asam sulfat pekat. Kelas B dibagi lagi ke dalam subklas (i) reaksi pengendapan, dan (ii) oksidasi dan reduksi dalam larutan.
II.2.
1.
Uraian bahan
2.
Nama resmi
: Amonium nitras
Nama lain
: NH4NO3
RM/BM
: NH4NO3/80,0
Kelarutan
Pemerian
Penyimpanan
:-
Khasiat
:-
Kegunaan
: Sebagai sampel
: Argentii nitras
Nama lain
: Perak nitrat
RM/BM
: AgNO3/169,87
Kelarutan
Pemerian
Penyimpanan
Khasiat
Kegunaan
: Sebagai sampel
: Kalium nitras
Nama lain
: Kalium nitrat
RM/BM
: KNO3/ 101,11
Kelarutan
Pemerian
4.
Penyimpanan
:-
Khasiat
:-
Kegunaan
: Sebagai sampel
: Barii sulfas
Nama lain
: Barium sulfat
RM/BM
: BaSO4//233,40
Kelarutan
Pemerian
Penyimpanan
5.
Khasiat
: Diagnostikum
Kegunaan
: Sebagai sampel
: Ferrosi sulfat
Nama lain
: Besi(II) sulfat
RM/BM
: FeSO4 /151,90
Kelarutan
6.
Pemerian
Penyimpanan
Khasiat
Kegunaan
: Sebagai sampel
: Barii sulfas
Nama lain
: Barium sulfat
RM/BM
: BaSO4 / 233,40
Kelarutan
Pemerian
Penyimpanan
Khasiat
: Diagnostikum
Kegunaan
7.
: Sebagai sampel
:-
Nama lain
RM/BM
: CuSO4 / 159,60
Kelarutan
Pemerian
8.
Penyimpanan
Khasiat
:-
Kegunaan
: Sebagai sampel
: Kalii Permanganas
Nama lain
: Kalium Permanganat
RM/BM
:-
Kelarutan
Kadar
Pemerian
Penyimpanan
:-
10
9.
Khasiat
:-
Kegunaan
: Sebagai sampel
: Kalii chloridum
Nama lain
: Kalium klorida
RM/BM
: KCl/74,35
Kelarutan
Pemeria
10.
Penyimpanan
Khasiat
Kegunaan
: Sebagai sampel
:-
Nama lain
RM/BM
: CuSO4 / 159,60
Kelarutan
Pemerian
11
11.
Penyimpanan
Khasiat
:-
Kegunaan
: Sebagai sampel
: Calcii chloridum
Nama lain
: Kalsium klorida
RM/BM
Kadar
Kelarutan
Pemerian
Penyimpanan
:-
Khasiat
:-
Kegunaan
: Sebagai sampel
12
13
f. Tiosulfat (S2O32-)
14
g. Sulfit (SO3-)
Larutan ekstrak soda diasamkan dengan HCl 2 N kemudian
ditambahkan larutan BaCl2 (Pb asetat) terbentuk endapan putih.
h. Posfat (PO43-)
i. Klorida (Cl-)
j. Bromida (Br-)
15
k. Tiosianat (CSN-)
l. Ferrosianida [Fe(CN)64-]
BAB III
METODE KERJA
16
III.2.
Cara kerja
Uji Organoleptis
1. Disiapkan sampel yang akan diuji
2. Diamati warna dan bau sampel
3. Diuji kelarutan sampel dengan melarutkannya dalam
aquadest
4. Diamati bentuk sampel
5. Diuji sifat higroskopis sampel dengan meletakkannya sedikit dalam
wadah yang terbuka.
Uji Golongan
1. Dibuat larutan stock sampel dalam sebuah tabung reaksi.
2. Dari larutan stock, diambil sekitar 1 mL untuk ditambahkan AgNO 3
dan diamati apa yang terjadi. Setelah itu, larutan ditambahkan lagi
3.
terjadi.
Berdasarkan hasil pengamatan maka ditentukan sampel termasuk
1.
2.
BAB IV
DATA
IV.1
No.
1.
2.
3.
Uji Organoleptis
Sampel
ISMA
IQ
MIRNA
Warna
Putih
Putih
Ungu
Rasa
Halus
Kasar
Kasar
Bentuk
Serbuk
Bau
Tidak
Kelarutan
Larut
Kristal
berbau
Tidak
Larut
Cair
berbau
Tidak
Larut
18
4.
VIANY
Putih
Kasar
Kristal
Berbau
Tidak
Larut
Larut
5.
FRENGKY
Ungu
Kasar
Cair
Berbau
Tidak
6.
NURUL
Putih
Kasar
Kristal
berbau
Tidak
Larut
Larut
7.
REZY
Hijau
Kasar
Kristal
berbau
Tidak
8.
FADZ
Putih
Halus
Serbuk
berbau
Tidak
Larut
9.
LINA
IFA
Putih
Kasar
Serbuk
berbau
Tidak
Larut
10.
DIENA
Kuning
Kasar
Kristal
berbau
Tidak
Larut
Larut
11.
ECAM
Kuning
Halus
Serbuk
Berbau
Tidak
12.
13.
WITA
MIXTURA
Putih
Putih
Halus
Kasar
Serbuk
Kristal
Berbau
Berbau
Tidak
Larut
Larut
14.
07
NELSON
Kuning
Kasar
Cair
berbau
Tidak
Larut
Larut
Larut
15.
ARI
Putih
Halus
Serbuk
berbau
Tidak
16.
JIHAN
Orange
Kasar
Kristal
berbau
Tidak
berbau
IV.2
No.
Uji Golongan
Sampel
AgNO3 +
HNO3
Ba(NO3)2
Golongan
Anion
HNO3
19
1.
ISMA
2.
IQ
Putih
Putih
VII
SO42-
Larut
Cl-
Cl-
Br-
3.
MIRNA
Putih
Larut
4.
VIANY
Larut
Kuning
Larut
Cl-
Br-
VII
SO42-
Larut
Cl-
Cl-
5.
FRENGK
pucat
Putih
6.
Y
NURUL
Larut
Kuning
Larut
pucat
7.
REZY
Putih
8.
FADZ
Putih
9.
LINA
IFA
Putih
Larut
Larut
Larut
Putih
Larut
VI
CrO42-
Larut
Putih
Larut
VI
CrO42-
S2O3-
III
CH3C
10.
DIENA
Merah
11.
ECAM
coklat
Merah
12.
WITA
coklat
Putih
13.
MIXTUR
Putih
Larut
Larut
20
14.
A 07
NELSON
Putih
15.
ARI
Putih
Larut
Larut
16.
JIHAN
Putih
Larut
VIII
OONO3-
III
NO2-
III
NO2-
AgNO3
Ba(NO3)2
+ HNO3
Putih/kuning
+ HNO3
II
larut
IV
dalam Larut
Tidak
VI
NO3-, CH3COO-
SO32-, CO32-,
dalam
HNO3 encer
Putih
larut Larut
HCO3-, C2042S2O32-
dalam
encer
Berwarna
Larut
Putih
HNO3 encer
Putih, hitam
dalam
S2-
dalam
HNO3 encer
Putih
Larut
dalam
HNO3 encer
Putih
Larut
dalam
HNO3 encer
Hitam
III
larut
Anion
Putih berwarna
dalam Larut
dalam
CrO42-, PO42-,
AsO42-
21
VII
HNO3 encer
HNO3 encer
Putih
SO42-
Tidak
larut
dalam
HNO3
encer
VIII
IKuning
NO3-, MnO4-
Pereaksi
AgNo3
ClEndapan
BrKuning
SCNPutih
+NH4OH
putih
pucat
PbSO4
Larut
Putih
Putih
Kuning
+dipanaskan
H2SO4 Pekat
Larut
Lakmus biru
Larut
Larutan
Larut
Ungu +CCl4
Larutan
merah
coklat
CHCl 2
kuning
dengan
merah
Lapisan
Larut
22
asap putih
Air khlor (Cl2)
Merah
Coklat
+CCl4/CHCl3
jingga
Lembayung
Coklat
dibawah air
merah
tak berwarna
dibawah air
CuSO4
Kuning
Coklat
Coklat
Hijau hitam
HgCl2
Merah
merah
Putih
Kanji
FeCl3 SCN-
Biru tua
biru tua
Merah
HNO3 encer
darah
Merah
CO(NO3)2
Biru
Anion golongan I
Anion Golongan II
AgNO3
endapan hitam
+HNO3
tidak larut
Ba(NO3)2
tetap
+HNO3
tetap
NO223
Ag NO3
Endapan putih
HCl encer
Biru pucat
KI+H2So4
Biru
KMnO4+HCl
Warna
larutan
hilang
CH3COOBau cuka
Pereaksi
H2SO4
BaCl2
KCl
HgCl
FeCl
Larutan merah
Anion Golongan IV
Pereaksi
H2SO4/HCL
SO3=
Larutan hijau
CO3=
Keruh
HCO3-
C2O4=
BaCl2
Endapan putih
Putih
Endapan putih
Putih
HCl
Larut
Larut
As Asetat
Larut
Larut
KMnO4+H2SO4
Warna larutan
K2CrO7
hilang
Larutan hijau
Larut
24
Pb(NO3)2/Pb
Endapan putih
Asetat
+HNO3(p)
Larut
Endapan Putih
MgCl2
Putih
Endapan
coklat merah
HgCl2
CaCl2
Endapan putih
+HNO3
Larut
+HCl
Larut
Anion golongan V
Pereaksi untuk uji
NO3-
NO2-
Cincin coklat
FeSO4 segar
Terbentuk
Terbentuk cincin
+ H2SO4 (P)
cincin coklat
coklat yang
tipis
tebal.
Pereaksi
H2O2, FeSO4
H2C2O4, NaNO2
H2S
KI
MnO4
Warna larut
Hilang
Warna hilang putih
Larutan merah
Anion golongan VI
Pereaksi
HCl (P)
SO32Larutan hijau
CO32Larutan keruh
C2O42-
25
CaCl2
putih
larut
+HCl
larut
+CH3COOH
+H2SO4 (P)
larut
Warna
O7 + H2SO4 (P)
Pb(NO3)2 / Pb
hilang
Larutan hijau
putih
Asetat
Larut
larutan
HNO3 (P)
MgCl2
putih
HgCl
coklat merah
+ HNO3 (P)
putih
+ HCl (P)
Larut
PO43 putih
AsO43 putih
+ CH3COOH
kuning
merah
+ AgNO3
AMM. Molibdat
kuning
Belum bereaksi
+HNO3
CrO4
kuning
+NH4OH / NaOH
FeCl3
Larut
putih kuning
as. Encer
Larut
( as. Asetat)
Pb(NO3)2 / PbAC2
putih
putih
kuning
26
+ HNO3 encer
Larut
+NH4OH
Larut
+NaOH
Larutan
H2O2
Larut
Larutan biru tua
asam
SO42 putih
Larut
putih
Larut
kristalin putih
kuning
putih
merah jambu (lembayung)
IV.3 Reaksi
a. Kode sampel
Uji golongan
Uji spesifik
b. Kode sampel
Uji golongan
Uji spesifik
c. Kode sampel
Uji golongan
: ISMA
: Sampel + AgNO3 endapan
Sampel + Ba(NO3)2 BaSO4 putih
+HNO3 larut
: Sampel + BaCl2 BaSO4 putih
: IQ
: Sampel + AgNO3 putih
+ HNO3 larut
Sampel + Ba(NO3)2 endapan
: Sampel + MnO4 + H2SO4 putih
: MIRNA
: Sampel + AgNO3 AgCl putih
+ HNO3 larut
27
Uji spesifik
d. Kode sampel
Uji golongan
Uji spesifik
kemerahan)
e. Kode sampel
Uji golongan
Uji spesifik
f. Kode sampel
Uji golongan
Uji spesifik
g. Kode sampel
Uji golongan
Uji spesifik
h. Kode sampel
Uji golongan
Uji spesifik
i. Kode sampel
Uji golongan
Uji spesifik
j. Kode sampel
Uji golongan
Uji spesifik
k. Kode sampel
Uji golongan
Uji spesifik
l. Kode sampel
Uji golongan
Uji spesifik
m. Kode sampel
Uji golongan
Uji spesifik
n. Kode sampel
Uji golongan
Uji spesifik
o. Kode sampel
Uji golongan
Uji spesifik
p. Kode sampel
: DIENA
: Sampel + AgNO3 merah kecoklatan
+ HNO3 larut
Sampel + Ba(NO3)2 putih
+ HNO3 larut
: + Pb(CH3COO)- putih
: ECAM
: Sampel + AgNO3 putih
+ HNO3 larut
Sampel + Ba(NO3)2 putih
+ HNO3 larut
: + Pb (NO3)2 kuning
: WITA
: Sampel + AgNO3 putih
+ HNO3 larut
Sampel + Ba(NO3)2
: + BaCl2 putih
: ARI
: Sampel + AgNO3 puih
+ HNO3 larut
Sampel + Ba(NO3)2 endapan
: + HCl biru pucat
: JIHAN
: Sampel + AgNO3 putih
+ HNO3 larut
Sampel + Ba(NO3)2 endapan
: + HCl biru pucat
: NELSON
: Sampel + AgNO3 endapan
Sampel + Ba(NO3)2 putih
+ HNO3 larut
: + FeSO4 + H2SO4 cincin coklat
: MIXTURA 07
29
Uji golongan
Uji spesifik
BAB V
PEMBAHASAN
Analisa kualitatif adalaah suatu analisa yang bertujuan untuk
mengetahui keberadaan zat tertentu dalam sample. Dalam praktikum kali
ini dilakukan suatu analisa kualitatif terhadap zat-zat anorganik di mana
dilakukan uji terhadap sampel-sampel berupa garam-garam yang akan
diidentifikasi.
Jenis
anionnya
melalui
serangkaian
uji,
yaitu
uji
30
rasa menentukan keadaan halus atau kasarnya sampel. . Selain itu, warna
larutan juga mempermudah identifikasi. Pengamatan warna adalah yang
paling berperan di sini karena warna tertentu mencirikan anion tertentu
pula.
berberapa sampel yang sering ditemui yaitu AgCl 2, AgBr, AgI, AgCH,
SrSO4, BaSO4, dan PbSO4. Ada istilah kelarutan yang dikenal di
Farmakope Indonesia III, yaitu:
Istilah kelarutan
Sangat mudah larut
Mudah larut
1-10
Larut
10-30
30-100
Sukar larut
100-1000
1000-10000
>10000
Adapun sampel yang diperoleh oleh kelompok kami pada saat uji
anion yaitu:
a. Kode sampel ARI berwarna putih, permukaan halus, berbentuk serbuk,
tidak berbau, dan larut dalam air. Ketika dilakukan uji golongan dengan
pereaksi AgNO3, terbentuk endapan putih dan endapan putih tersebut
31
larut dalam HNO3 encer; dengan pereaksi Ba(NO 3)2 tidak terbentuk
endapan. Ini berarti kode sampel ARI termasuk anion golongan III.
Ketika dilakukan uji spesifik dengan HCl encer, larutannya menjadi biru
pucat. Jadi, sampel ARI merupakan NO2-.
b. Kode sampel JIHAN berwarna orange, permukaan kasar, berbentuk
kristal, tidak berbau, dan larut dalam air. Ketika dilakukan uji golongan
dengan pereaksi AgNO3, terbentuk endapan putih dan endapan putih
tersebut larut dalam HNO3 encer; dengan pereaksi Ba(NO3)2 tidak
terbentuk endapan. Ini berarti kode sampel JIHAN termasuk anion
golongan III. Ketika dilakukan uji spesifik dengan HCl encer, larutannya
menjadi biru pucat. Jadi, sampel JIHAN merupakan NO 2-.
c. Kode sampel ISMA berawarna putih, permukaan halus, berbentuk
serbuk, tidak berbau, dan larut dalam air. Ketika dilakukan uji golongan
dengan pereaksi AgNO3 tidak terbentuk endapan; dengan pereaksi
Ba(NO3)2 terbentuk endapan putih dan endapan tersebut tidak larut
dalam HNO3 encer.. Ini berarti kode sampel ISMA termasuk anion
golongan VII. Ketika dilakukan uji spesifik dengan BaCl 2
terbentuk
32
33
menghasilkan
endapan
putih.
Jadi,
kode
sampel
34
menghasilkan
endapan
putih.
Jadi,
kode
sampel
35
anion golongan VII. Ketika dilakukan uji spesifik dengan FeSO 4 dan
H2SO4 P menghasilkan cincin coklat. Jadi, kode sampel NELSON
merupakan NO3-.
n. Kode sampel MIXTURA 07 berwarna putih, permukaan kasar,
berbentuk kristal, tidak berbau, dan larut dalam air. Ketika dilakukan uji
golongan dengan pereaksi AgNO3, terbentuk endapan putih dan
endapan putih tersebut larut dalam HNO 3 encer; dengan pereaksi
Ba(NO3)2 tidak terbentuk endapan. Ini berarti kode sampel MIXTURA
07 termasuk anion golongan III. Ketika dilakukan uji spesifik dengan
menambahkan H2SO4 menghasilkan bau cuka. Jadi, kode sampel
MIXTURA 07 merupakan CH3COO-.
o. Kode sampel WITA berwarna putih, permukaan halus, berbentuk
serbuk, tidak berbau, dan larut dalam air. Ketika dilakukan uji golongan
dengan pereaksi AgNO3, terbentuk endapan putih dan endapan
tersebut tidak larut dalam HNO3 encer; dengan pereaksi Ba(NO 3)2
terbentuk endapan putih dan endapan tersebut larut dalam HNO 3
encer. Ini berarti termasuk anion golongan VI. Ketika dilakukan uji
spesifik dengan Pb(NO3)2 mengahasilkan endapan kuning. Jadi, kode
sampel ECAM merupakan CrO42-.
p. Kode sampel WITA berwarna putih, permukaan halus, berbentuk
serbuk, tidak berbau, dan larut dalam air. Ketika dilakukan uji golongan
dengan pereaksi AgNO3, terbentuk endapan putih dan endapan
tersebut larut dalam HNO3 encer; dengan pereaksi Ba(NO3)2 tidak
36
37
BAB VI
PENUTUP
VI.1.1 Kesimpulan
Sampel ISMA merupakan anion SO42- yang terdapat pada golongan VII
Sampel IQ merupakan anion Cl- yang terdapat pada golongan I
Sampel MIRNA merupakan anion Cl- yang terdapat pada golongan I
Sampel VIANY merupakan anion Br- yang terdapat pada golongan I
Sampel FRENGKY
merupakan anion Cl - yang terdapat pada
golongan I
Sampel NURUL merupakan anion Br- yang terdapat pada golongan I
Sampel REZY merupakan anion SO 42- yang terdapat pada golongan
VII
Sampel FADZ LINA merupakan anion Cl -
golongan I
Sampel IFA merupakan anion Cl- yang terdapat pada golongan I
Sampel DIENA merupakan anion CrO42- yang terdapat pada golongan
VI
Sampel ECAM merupakan anion CrO 42- yang terdapat pada golongan
VI
Sampel WITA merupakan anion S2O32- yang terdapat pada golongan V
38
golongan III
Sampel NELSON merupakan anion NO 3- yang terdapat pada golongan
VIII
Sampel ARI merupakan anion NO2- yang terdapat pada golongan III
Sampel JIHAN merupakan anion NO2- yang terdapat pada golongan III
VII.1.1
Saran
39