Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PERANCANGAN INDUSTRI PANGAN

GLAZED FRUITS
( Kulit jeruk keprok, Strawberry, dan Belimbing )
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Untuk Mata Kuliah Perencanaan Industri Pangan Semester Genap Tahun
Akademik 2014/2015

Oleh :
Aldila Rizka Putri 113020038
Nurul Mawaddah Z B 113020153
Nurul Ratna Galih 113020155
Siti Cahyanti 113020150
Nadya Rahmawati 113020162

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2014

BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Prinsip-prinsip Pengolahan, (3)
Tinjauan Pemasaran, (4) Peramalan Produksi.
1.1.

Latar Belakang
Potensi buah-buahan di Indonesia sangat meningkat setiap tahunnya, tetapi masyarakat

Indonesia sendiri masih rendah dalam mengkonsumsi buah-buahan dalam kehidupan seharihari, rasa malas dan bosan mengkonsumsi buah yang menjadi faktor utama masyarakat
Indonesia rendah dalam mengkonsumsi buah-buahan tersebut, padahal penghasilan produksi
buah tiap tahunnya terus meningkat dan banyak buah-buahan yang di ekspor keluar negeri,
bahkan ada pula buah-buahan yang sengaja import yang lebih sering dicari masyarakat
Indonesia karena dari kualitas buahnya lebih bagus dan baik dibandingkan hasil lokal.
Potensi produk kami ini adalah buah-buahan untuk dikonsumsi langsung maupun untuk
hiasan diatas kue, dengan cara pengolahan tanpa sedikitpun mengubah dan merusak
kandungan gizi didalamnya, dan dengan proses pengolahan untuk memperpanjang umur
simpan sehingga awet untuk disimpan lebih lama didalam lemari pendingin. Bahan baku yang
kami gunakan disini untuk membuat Glazed Fruits adalah kulit jeruk keprok, strawberry dan
belimbing, kami memilih kulit jeruk untuk memanfaatkan hasil samping dari buah jeruk
keprok itu sendiri, pemanfaatan hasil samping agar menjadi bermanfaat karena kandungan
vitamin C pada kulit jeruk lebih besar dibandingkan daging jeruknya, menggunakan
strawberry disini karena strawberry merupakan buah yang penampakannya menarik untuk
kalangan anak-anak yang biasanya memiliki rasa yang agak kecut dengan proses Glazed
Fruits ini strawberry tersebut akan berasa manis segar, dan memilih belimbing karena
belimbing jarang diolah selain di jus dan dikonsumsi langsung, terkadang rasa kecut pada
belimbing mengurungkan niat konsumen untuk mengkonsumsinya, sehingga dengan
pengolahan Glazed Fruits buah belimbing ini dapat berasa manis dan dapat dikonsumsi
langsung untuk pengobatan karena memiliki banyak khasiat bagi kesehatan.
Jeruk keprok merupakan sebuah jeruk yang tumbuh di daerah subtropis, jeruk keprok
ini memiliki kaya akan vitamin C yang banyak. Jeruk ini juga mengandung serat pektin yang
dapat menurunkan kolesterol dan mengandung kalium, niasin, thiamin dan vitamin

Kabupaten/ Kota
2011
2012
2013
Kabupaten
Bogor
671
999
12137
Sukabumi
506
844
21888
Cianjur
687
874
6288
Bandung
338
338
3353
Garut
11496
7693
117905
Tasikmalaya
356
637
5377
Ciamis
273
127
3703
Kuningan
560
521
3635
Cirebon
27
17
251
Majalengka
748
611
15483
Sumedang
229
125
1323
Indramayu
346
193
1059
Subang
2156
1582
6076
Purwakarta
205
243
1928
Karawang
2098
4851
10959
Bekasi
13
Bandung Barat
1455
2910
51166
Kota
Bogor
275
290
1029
Sukabumi
30
130
392
Bandung
2
2
377
Cirebon
7
2
42
Bekasi
6
3
22
Depok
118
77
865
Cimahi
16
48
176
Tasikmalaya
4
6
15
Banjar
16
19
343
Jumlah
22639
23140
265792
B6.Klasifikasi buah jeruk keprok memiliki nama ilmiah kerajaan :Plantae, ordo : Sapindales,
family : Rutaceae, genus : Citrus, spesies : C. x paradise. (id.m.wikipedia.com).
Tabel 1. Data Kuantitatif Jeruk Keprok

(Sumber : Badan Pusat Statistik, Jawa Barat).


Jumlah produksi buah jeruk keprok terbanyak pada tahun 2011 berdasarkan data badan
pusat statistik di Jawa Barat sebesar 22639, dan terbesar ada di daerah garut sebesar 11496,
pada tahun 2012 di Jawa Barat naik menjadi 23140, dan terbesar di daerah garut yang
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya menjadi 7693, dan data terakhir yang diperoleh
pada tahun 2013 berdasarkan data dari badan pusat statistik meningkat jumlahnya di Jawa
Barat menjadi sebesar 265792, dan terbesar tetap berada di daerah garut dengan jumlah yang
meningkat tajam sebesar 117905. (Sumber : Badan Pusat Statistik, Jawa Barat).
Stroberi atau dalam bahasa inggrisnya strawberry atau tepatnya stroberi kebun (juga
dikenal dengan nama arbei), adalah sebuah varietas stroberi yang paling banyak dikenal di
dunia. Memiliki nama ilmiah kerajaan :Plantae, Divisi : Magnoliophyta, kelas :
Magnoliopsida, ordo : Rosales, famili : Rosaceae, genus : Fragaria, spesies : F. x ananassa.
(id.m.wikipedia.com).
Kandungan gizi buah stroberi segar seberat 160gram mengandung energy sebesar 50
kalori, protein 1gram, karbohidrat 11,65gram, magnesium 16,60mg, serat 3,81gram, kalsium
23,24mg, fosfor 31,54mg, potasium 44,82mg, selenium 1,16mg, vitamin C 94,12mg, folat
29,38mg, vitamin A 44,82 IU. Buah stroberi ini memiliki banyak manfaat seperti antioksidan
karena kandungan pigmen antosianin, mengandung gula yang rendah, mengobati panas
dalam, mencegah kanker, mampu menyusutkan kadar kolesterol, dan memiliki zat astringent
yang efektif meredakan serangan diare. (Nurmayasari, Desi. 2011).

Tabel 2. Luas Panen, Produksi dan Hasil Per Hektar 2012


JAWA

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton)

DKI Jakarta
Jawa Barat
321
159
Banten
Jawa Tengah
7
5
DI Yogyakarta Jawa Timur
70
18
Jumlah
398
231
(Sumber : Badan Pusat Statistik, Jawa Barat).

Hasil Per Hektar


(Ton/Ha)
480
61
88
629

Di Indonesia stroberi sendiri menurut badan pusat statistik paling banyak terdapat di
daerah jawa luas panen januari-desember sebesar 629Ha pada tahun 2012, dan di Jawa Barat
sendiri tanaman stroberi paling banyak pada daerah lembang, garut dan ciwidey. Area
pengembangan stroberi di ciwidey mencapai 184 hektar sedangkan digarut mencapai 160
hektar. (zainuri hanif. 2013).
Belimbing adalah tumbuhan penghasil buah berbentuk khas yang berasal dari Indonesia,
India, dan Srilangka. Di Indonesia buah ini menjadi ikon kota Depok Jawa Barat sejak tahun
2007. Memiliki nama ilmiah kerajaan :Plantae, divisi : Magnoliophyta, kelas :
Magnoliopsida, ordo : Oxalidales, famili : Oxalidaceae, genus : Averrhoa, dan spesies : A.
carambola.Kandungan gizi dalam 100gram buah belimbing memiliki kalori 36kal, protein
0,4gram, lemak 0,4gram, karbohidrat 8,8gram, serat 4gram, kalsium 12mg, fosfor 1,1mg, zat
besi 170mg, vitamin A 0,03mg, vitamin B1 35mg, vitamin C 90mg, air 86gram. Manfaat buah
belimbing ini dapat mengatasi hipertensi, menurunkan kadar kolesterol, menurunkan berat
badan, mengatasi gangguan hati, menurunkan demam, mengatasi radang tenggorokan, dan
lain-lain. (Harjana, dadan. 2013).
Tabel 3. Data Kuantitatif Belimbing Berdasarkan BPS Jawa Barat

Kabupaten/ Kota
2011
Kabupaten
Bogor
1931
Sukabumi
229
Cianjur
433
Bandung
317
Garut
471
Tasikmalaya
373
Ciamis
435
Kuningan
135
Cirebon
153
Majalengka
216
Sumedang
118
Indramayu
269
Subang
439
Purwakarta
142
Karawang
208
Bekasi
237
Bandung Barat
284
Kota
Bogor
295
Sukabumi
15
Bandung
13
Cirebon
28
Bekasi
361
Depok
4621
Cimahi
134
Tasikmalaya
17
Banjar
9
Jumlah
11883
(Sumber : Badan Pusat Statistik, Jawa Barat).

2012

2013

3243
526
601
326
453
383
230
260
198
564
51
805
1214
194
740
316
358

25183
3533
8722
3951
6228
4014
1674
648
3381
4529
546
5229
2322
1777
3245
2513
3733

266
10
35
14
348
5466
103
10
13
16726

1900
59
467
276
2129
49114
938
71
120
136302

Berdasarkan data badan pusat statistik pada tahun 2011 di Jawa Barat jumlah penghasil
belimbing terbanyak terdapat di daerah Depok sebesar 4621, pada tahun 2012 meningkat
menjadi sebesar 5466, dan pada tahun 2013 menaik pesar sebesar 49114.

1.2.

Prinsip-prinsip Pengolahan
Secara garis besar pengolahan glazed fruitterbagi menjadi dua proses yaitu proses

pembuatan simple syrup dan pembuatan glazed fruit.

Prinsip pembuatan simple syrupberdasarkan pelelehan gula dengan air dimana


perbandingan gula dan air yang digunakan adalah 8:1.Gula dan air dipanaskan pada suhu
70oC disertai pengadukan hingga gula meleleh sempurna dan membentuk simple syrupyang
homogen.Pembuatan simple syrupuntuk pembuatan glazed fruit ini secara garis besar terdiri
dari pemanasan dan pengadukan. Pemanasan bertujuan untuk melelehkan gula yang akan
dimasukkan kedalam air yang dipanaskan pada suhu 70oC. Suhu diatur agar tidak terlalu
tinggi karena jika suhu terlalu tinggi dapat menyebabkan karamelisasi gula sehingga simple
syrup tidak akan sempurna. Waktu pemanasan disarankan untuk tidak melebihi 5 menit
karena dikhawatirkan air yang teruapkan terlalu banyak.Pengadukan bertujuan untuk
menghomogenkan gula dengan air dan juga agar tidak terbentuk kerak atau karamelisasi.
Prinsip pembuatan glazed fruit yang digunakan terdiri dari proses sortasi, pengupasan,
pencucian, pemotongan, perebusan dengan simple syrup, penirisan, dan pengemasan.
Sortasi merupakan proses pemisahan berdasarkan tingkat kualitas buah.Sortasi dapat
dilakukan dengan prinsip prinsip pemisahan, seperti beda ukuran berat, beda ukuran bentuk,
beda sifat permukanan, beda bobot jenis, beda warna, dan beda tingkat
kematangan/kemasakan. Sortasi yang digunakan dalam pembuatan glazed fruits ini
berdasarkan ada atau tidaknya cacat pada buah.
Kegiatan sortasi biasanya dilakukan berdasarkan standar mutu yang ditetapkan, baik
untuk pasar dalam negeri maupun luarnegeri. Biasanya setiap konsumen menentukan sendiri
sendiri mutu buah yang akan dibelinya.
Pengupasan bertujuan untuk membuang bagian-bagian yang tidak dapat dimakan dan
tidak diinginkan, seperti kulit, tangkai, daun, biji, dll. Pengupasan kulit buah tidak dilakukan
pada setiap buah seperti strawberry. Pengupasan buah yang dilakukan berdasarkan
pengupasan buah secara mekanis dengan menggunakan pisau.
Pencucian dimaksudkan untuk menghilangkan kotoran-kotoran dari bahan baku dapat
dilakukan dengan cara pencucian dengan air dingin untuk buah-buahan. Pencucian dapat
dilakukan dengan cara merendam atau dengan air mengalir.
Pengecilan ukuran bahan adalah mengecilkan ukuran berarti membagi-bagi suatu
bahan padat menjadi bagian yang lebih kecil dgn menggunakan gaya-gaya
mekanis.Tergantung dari besarnya bahan-bahan padat yang dihasilkan, pengecilan ukuran di
bedakan atas pengecilan kasar (memotong) dan pengecilan halus (menggiling).Tujuan
Pengecilan ukuran bahan adalah untuk mereduksi ukuran suatu padatan agar diperoleh luas

permukaan yang lebih besar.Perbesaran luas permukaan dimaksudkan agar mempercepat


pelarutan.Metode yang digunakan dalam pengecilan ukuran buah berdasarkan pemotongan
secara mekanis atau dengan pisau yang bertujuan agar didapatkan ukuran yang seragam dan
lebih kecil sehingga simple syrup dapat lebih mudah mudah terserap.
Perebusan dengan simple syrup bertujuan agar buah dapat menyerap simple syrup
hingga habis sehingga buah tersebut menjadi glazed fruit yang memiliki rasa yang manis,
tekstur yang baik, dan warna yang mengkilat.
Penirisan yang dilakukan bertujuan untuk menurunkan suhu dalam buah. Sehingga
tidak menghambat proses selanjutnya.
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi
siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai.Adanya wadah
atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan,
melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta
gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk
menempatkan suatu hasilpengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk
yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi
wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu
bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.Pengemas
yang digunakan adalah pengemas primer dan sekunder.Pengemas primer menggunakan
plastic vacuum dan yang sekunder menggunakan duplek, disertai penyimpanan pada suhu
dingin.
1.3.

Tinjauan Pemasaran
Pembuatan produk Glaze fruitsini merujuk pada hasil penelitian yang dilaksanakan

untuk pembinaan mahasiswa dalam memanfaatkan buah-buahan seperti kulit jeruk keprok,
belimbing dan strawberry agar bernilai tambah lebih tinggi. Produk glaze fruits memang telah
ada di pasaran, namun demikian jumlahnya masih terbatas dalam skala rumah tangga dan
belum ada hak paten resmi untuk produk ini. Ide pembuatan produk ini didukung dengan
potensi bahan baku yang melimpah dengan harga murah dan kebutuhan konsumen akan
produk makanan yang kaya akan kandungan gizi.
Strategi yang dipilih dalam ide pembuatan produk glaze fruit ini adalah
pengembangan produk yang ada, yakni melalui modifikasi. Modifikasi dalam strategi
pengembangan produk ini adalah pada tampilan atau appearence, bentuk dan teknologi yang

digunakan. Strategi pengembangan produk merupakan hal yang sangat penting karena
nantinya akan berpengaruh terhadap product life cycle. Untuk mengetahui strategi yang sesuai
harus diperhatikan peluang pertumbuhannya, perlindungan untuk inovasi, ukuran pasar,
kompetisi, sistem distribusi dan rekomendasi.
Produk berupa manisan ini merupakan salah satu bentuk diversifikasi pangan
tradisional yang berbahan baku buah-buahan. Buah belimbuing, strawberry dan kulit jeruk
keprok merupakan buah yang memiliki potensi jumlah produksi cukup besar di Indonesia.
Harga buah yang digunakan sebagai bahan baku cukup murah apabila dijual dalam bentuk
buah mentah mempunyai nilai ekonomi yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan
menjual hasil olahan buah-buahan tersebut. Glaze fruits merupakan produk makanan yang
dapat dikategorikan ke dalam bentuk camilan. Produk makanan ini awalnya telah diproduksi
dalam skala rumah tangga dengan cara pengolahan yang tradisional. Melihat keadaan tersebut
maka muncullah ide pengembangan produk untuk memodifikasi pembuatan produk tersebut.
Glaze fruits merupakan produk makanan yang mempunyai nilai kandungan gizi yang baik.
Salah satu manfaat dari produk tersebut adalah mempunyai kandungan vitamin A yang tinggi
untuk kesehatan kulit dan tubuh. Selain itu, produk glaze fruits juga dapat melancarkan
pencernaan. Produk ini mempunyai bentuk yang unik. Bentuk yang unik tersebut mempunyai
ukuran tergantung pada jenis buahnya. Pada bagian luarnya terdapat lapisan gula yang
menyelimuti manisan tersebut dan membentuk seperti film dan membuat tampilan produk ini
menjadi mengkilap seperti kaca sehingga inilah salah satu hal yang membedakannya dengan
produk manisan buah yang sudah ada. Produk ini dapat juga dikonsumsi oleh masyarakat usia
5 55 tahun. Jenis kemasan yang digunakan adalah kertas duplex dengan inner berupa
kemasan plastik.
Produk life cycle (PLC) atau siklus hidup produk merupakan konsep yang penting
dalam pengembangan produk dan pemasaran karena memberikan pemahaman yang
mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk hasil pengembangan. Siklus hidup
produk glaze fruit ini terdiri dari lima tahapan, yakni tahap perkenalan, tahap pertumbuhan,
tahap kedewasaan dan tahap penurunan. Hal ini didasarkan pada teori-teori terdahulu yang
sudah ada. Siklus hidup produk erat kaitannya dengan strategi pengembangan produk yang
digunakan, karena nantinya akan berpengaruh pada aspek pemasaraannya.
Konsumen sasaran untuk glaze fruitini adalah masyarakat usia 5 55 tahun. Sasaran
pasar ini diambil berdasarkan pertimbangan kemungkinan-kemungkinan yang mungkin akan

muncul ketika produk ini dikonsumsi oleh balita ataupun lansia. Balita yang mengkonsumsi
produk ini ditakutkan akan mengalami diare, sedangkan apabila dikonsumsi oleh lansia maka
dapat menyebabkan peningkatan gula darah dalam tubuh. Produk glaze fruit ini juga
membidik konsumen sasaran yang merupakan orang-orang yang sedang menjalani program
diet. Produk ini selain mempunyai kandungan nilai gizi yang cukup tinggi juga dapat
memperlancar pencernaan. Kandungan gula yang terdapat pada produk ini tidak perlu
dikhawatirkan, karena telah diimbangi dengan serat dan kandungan gizi yang tinggi di
dalamnya.
1.4.

Peramalan Produksi
Tabel 4. Peramalan Konsumsi buah belimbing
NO TAHUN
PRODUKSI
1
2010
50200
2
2011
58457
3
2012
66841
4
2013
75225
5
2014
83225
(Sumber : Badan Pusat Statistik)
Tabel 5. Peramalan Konsumsi dan produksi buah belimbing

Tahun

1
2
3
4
5

2010
2011
2012
2013
2014

Produksi (y)
50200
58457
66841
75225
83225
333948

X2

XY

-2
-1
0
1
2
0

4
1
0
1
4
10

-100400
-58457
0
75225
166450
82818

333948
66789,6
5
n
XY 82818 8281,8
b
10
X2
a

Maka nilai persamaan untuk persamaan produksi buah belimbing adalah


Y = a + bX :
Y = 66789,6 + 8281,8 X

Peramalan produksi buah belimbing untuk 5 tahun yang akan datang, dari tahun 2010
sebagai berikut :
Y6 = 66789,6 + 8281,8(6) = 116480,4
Y7 = 66789,6 + 8281,8(7) = 124762,2
Y8= 66789,6 + 8281,8(8) = 133044
Y9= 66789,6 + 8281,8(9) = 141325,8
Y10= 66789,6 + 8281,8(10) = 149607,6
Y11= 66789,6 + 8281,8(11) = 157889,4
Y12= 66789,6 + 8281,8(12) = 166171,2
Tabel 6. Peramalan Konsumsi dan Produksi buah belimbing
Tahun
Produksi
2010
116480,4
2011
124762,2
2012
133044
2013
141325,8
2014
149607,6
2015
157889,4
2016
166171,2
Berdasarkan tabel peramalan produksi buah belimbing diketahui bahwa ramalan
produksi buah belimbing untuk tahun 2014 adalah 149607,6Oleh karena itu, untuk tahun
2014, perusahan kami memiliki peluang usaha
149607,6116480,4 =33.127,2 ton.
Tabel 7. Peramalan Konsumsi buah jeruk keprok
NO
TAHUN
PRODUKSI
1
2010
321726
2
2011
384726
3
2012
448087
4
2013
511448
5
2014
574809
Tabel 8. Peramalan Konsumsi dan produksi buah jeruk keprok

Tahun

Produksi (y)

X2

XY

1
2
3
4
5

2010
2011
2012
2013
2014

321726
384726
448087
511448
574809
2240796

-2
-1
0
1
2
0

4
1
0
1
4
10

-643452
-384726
0
511448
1149618
632888

321726
64345,2
n
5
XY 632888
b 2
63288,8
X
10
a

Maka nilai persamaan untuk persamaan produksi buah belimbing adalah


Y = a + bX :
Y = 64345,2 + 63288.8 X
Peramalan produksi buah belimbing untuk 5 tahun yang akan datang, dari tahun 2010
sebagai berikut :
Y6 = 64345,2 + 63288.8(6) = 444078
Y7 = 64345,2 + 63288.8(7) = 507366,8
Y8= 64345,2 + 63288.8(8) = 570655,6
Y9= 64345,2 + 63288.8(9) = 6333944,4
Y10= 64345,2 + 63288.8(10) = 697233,2
Y11= 64345,2 + 63288.8(11) = 760522
Y12= 64345,2 + 63288.8(12) = 823810,8
Tabel 9. Peramalan Konsumsi dan Produksi buah jeruk keprok
Tahun
Produksi
2010
444078
2011
507366,8
2012
570655,6
2013
6333944,4
2014
697233,2
2015
760522

2016

823810,8

Berdasarkan tabel peramalan produksi buah jeruk keprok diketahui bahwa ramalan
produksi buah jeruk keprok untuk tahun 2014 adalah 697233,2Oleh karena itu, untuk tahun
2014, perusahan kami memiliki peluang usaha
697233,2444078=253.155,2 ton.
Tabel 10. Peramalan Konsumsi buah strawberry
NO
TAHUN
PRODUKSI
1
2010
28467
2
2011
96726
3
2012
164985
4
2013
267181
5
2014
335440
Tabel 11. Peramalan Konsumsi dan produksi buah strawberry

Tahun

Produksi (y)

X2

XY

1
2
3
4
5

2010
2011
2012
2013
2014

28467
96726
164985
267181
335440
625618

-2
-1
0
1
2
0

4
1
0
1
4
10

-56934
-96726
0
267181
670880
784401

625618
125123,6
n
5
XY 784401 78440,1
b
X2
10

Maka nilai persamaan untuk persamaan produksi buah strawberry adalah


Y = a + bX :
Y = 125123,6 + 78440,1 X
Peramalan produksi buah strawberry untuk 5 tahun yang akan datang, dari tahun 2010
sebagai berikut :
Y6 = 125123,6 + 78440,1 (6) = 595764,2

Y7 = 125123,6 + 78440,1 (7) = 674204,3


Y8= 125123,6 + 78440,1 (8) = 752644,4
Y9= 125123,6 + 78440,1 (9) = 831084,5
Y10= 125123,6 + 78440,1 (10) = 909524,6
Y11= 125123,6 + 78440,1 (11) = 987964,7
Y12= 125123,6 + 78440,1 (12) = 1066404,8
Tabel 12. Peramalan Konsumsi dan Produksi buah strawberry
Tahun
Produksi
2010
595764,2
2011
674204,3
2012
752644,4
2013
831084,5
2014
909524,6
2015
987964,7
2016
1066404,8
Berdasarkan tabel peramalan produksi buah strawberry diketahui bahwa ramalan
produksi buah strawberry untuk tahun 2014 adalah 909524,6Oleh karena itu, untuk tahun
2014, perusahan kami memiliki peluang usaha
909524,6595764,2=313.760,4 ton.
BAB II
DASAR-DASAR PROSES PRODUKSI
Bab ini membahas mengenai : (1) Pengetahuan Bahan Baku Utama, Penunjang dan
Produk(2) Spesifikasi Bahan Baku Utama, Penunjang dan Produk, (3) Tinjauan Proses.
2.1.
Pengetahuan Bahan Baku Utama, Penunjang dan Produk
2.1.1. Pengetahuan Bahan Baku Utama
Bahan baku utama yang digunakan dalam produk glaze fruits ini adalah buah jeruk
keprok, strawberry dan belimbing.
Jeruk Keprok Garut-1 merupakan hasil turunan dari jeruk Keprok Garut yang juga
dikenal dengan jeruk Paseh.Sentra produksi jeruk Keprok Garut-1 di Kecamatan Wanaraja,
Garut Kota, Samarang, Cisurupan, Karang Pawitan di Kabupaten Garut Provinsi Jawa

Barat.Jeruk ini ditanam pada ketinggian antara 800 - 1.200 m dpl.Buah jeruk ini mempunyai
diameter rata-rata 8 cm dengan bentuk buah bulat agak gepeng bagian ujung menjorok ke
dalam dan bagian pangkal terdapat putting (tonjolan).Kulit buah berwarna kekuningkuningan. Daging buah berwarna kuning/orange dengan rasa manis segar dengan harum khas
keprok garut dan kandungan air tertinggi serta paling manis diantara jeruk keprok yang ada.
Pada umur 4 tahun dapat berproduksi buah sekitar 50 kg per pohon per musim dan setiap
buah utuh mempunyai berat rata-rata antara 150 - 200 gram.
Jeruk keprok merupakan berasal dari pohon jeruk keprok dengan tinggi 2-8
meter. Tangkai daun bersayap sangat sempit sampai boleh dikatakan tidak
bersayap, panjang 0,5-1,5 cm. Helaian daun berbentuk bulat telur memanjang,
elliptis atau berbentuk lanset dengan ujung tumpul, melekuk ke dalam sedikit,
tepinya bergerigi beringgit sangat lemah dengan panjang 3,5-8 cm. Bunganya
mempunyai diameter 1,5-2,5 cm, berkelamin dua daun mahkotanya putih. Buahnya
berbentuk bola tertekan dengan panjang 5-8 cm, tebal kulitnya 0,2-0,3 cm dan
daging buahnya berwarna oranye. Rantingnya tidak berduri dan tangkai daunnya
selebar 1-1,5 mm (Van Steenis, 1975)
Kulit jeruk Citrus reticulata mempunyai berbagai macam senyawa diantaranya
Tangeraxanthin, Tangeritin, Terpinen-4-ol, Terpineolene, Tetradecanal, Threonine,
Thymol, Thymyl- methyl-ether, Tryptophan, Tyrosine, Nobiletin, Cis-3-hexenol, Ciscarveol, Citric-acid, Citronellal, Citronellic-acid, Citronellyl-acetate, Cystine, Decanal,
Decanoic- acid, Decanol. Senyawa dalam kulit jeruk Keprok (Citrus reticulata) yang
telah dilakukan penelitian mengenai aktivitas antikankernya adalah tangeritin dan
nobiletin.Tangeritin merupakan senyawa methoxyflavone yang mempunyai potensi
sebagai agen antikanker.
Buah yang kedua adalah buah strawberry yang oleh masyarakat dunia lebih sering
disebut fragraria.Buahnya berwarna merah saat matang dan hijau saat belum
matang.Tanamannya tumbuh dengan baik pada daerah dataran tinggi.
Strawberry yang kita temukan di pasar swalayan adalah hibrida yang dihasilkan dari
persilangan F. virgiana var Duchesne asal Chili. Persilangan itu menghasilkan hybrid yang
merupakan Strawberry modern (komersil) Fragaria x annanassa var Duchesne.Varietas

Strawberry introduksi yang dapat ditanam di Indonesia adalah Osogrande, Pajero, Selva,
Ostara, Tenira, Robunda, Bogota, Elvira, Grella, dan Red Gantlet.Petani di Cianjur menanami
varietas Hokowaze asal jepang yang cepat berbuah. Sedangkan petani di Lembang (Bandung)
yang sejak lama menanam Strawberry varietas lokal. Varietas lokal yang ditanam
menggunakan varietas Benggala dan Nanas yang cocok untuk membuat makanan olahan dari
Strawberry seperti jam.
Tinggi pohonnya antara 20 cm - 30 cm, batang tanaman stroberi memiliki ruas-ruas-ruas
pendek dan berbuku-buku. buku-buku batang tertutup oleh sisi daun yang memiliki ketiak,
biasanya tubuh stolon(anakan). Stolon ini berupa batang kecil yang tumbuh menjalar di atas
permukaan tanah.Daunnya berbentuk trifoliate, dengan tepi daun bergerigi (serratus), daging
daun seperti kertas (papyraceus atau chartaceus).
Buah ini rendah kalori, juga memiliki jutaan kandungan antioksidan yang disebut
dengan fenol. Fenol memberikan efek warna yang memikat pada stroberi, juga mengisinya
dengan zat yang memberikan perlindungan pada hati, serta zat antikanker, dan
antiinflamasi. Satu cangkir buah ini menyediakan lebih dari 125 persen dari anjuran konsumsi
harian vitamin C. Memiliki vitamin C dalam jumlah yang tinggi dalam darah akan membakar
lebih banyak lemak. Selain memiliki kadar vitamin C yang tinggi, stroberi juga bisa
melancarkan pembuluh darah serta mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Stroberi juga
berkhasiat mengurangi efek dari penyakit Alzheimer. Stroberi juga dapat diolah menjadi
beraneka makanan.
Secara umum, stroberi dapat dibudidayakan di daerah dataran tinggi (1000 1500
dpl), memiliki suhu udara relative dingin (22 -28 ?C) dengan sinar matahari yang tidak terlalu
kuat, mempunyai kelembaban udara 80 90 %dan curah hujan 600 700 mm/tahun. Tempat
yang cocok untuk bertanam stroberi adalah lahan berpasir yang mengandung tanah liat di
lereng pegunungan dan kaya akan bahan organik. Tanah yang mengandung bahan organik
tinggi memiliki porositas yang baik sehingga akar dapat tumbuh secara optimal. Selain itu,
kandungan bahan organik yang tinggi juga bermanfaat sebagai persediaan nutrisi.
Buah ketiga adalah buah belimbing manis.Buah belimbing berwarna kuning kehijauan.
Saat baru tumbuh, buahnya berwarna hijau. Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang
yang berbentuk bintang. Berbiji kecil dan berwarna coklat. Buah ini renyah saat dimakan,
rasanya manis dan sedikit asam. Buah ini mengandung banyakvitamin C.

Buah belimbing berbentuk oval dengan kulit tipis, licin dan permukaanya mempunyai
lilin, berwarna hijau sampai kuning. panjang buah belimbing antara 5 sampai 12 cm dengan
empat sampai enam cuping yang menonjol secara vertikal tetapi mayoritas 5 cuping, jika
diiris buahnya maka bentuknya akan menjadi seperti bintang. Dagingnya berwarna cerah
sampai kuning tua, berasa asam sampai manis, segar dan berair.Belimbing mempunyai pohon
dengan ketinggian 10-15 meter,amun sekarang banyak belimbing yang tinggi 4-5 meter tidak
menjulang tinggi lagi. Meskipun belimbing tumbuh pada daerah tropikal, namun masih bisa
dapat tumbuh pada daerah dingin dan hanya sedikit terjadi kerusakan pada buahnya. Jika
dipanen sebelum masak, buahnya berwarna hijau dan pada penyimpanan akan berubah
menjadi kuning. Bagaimanapun, buah belimbing lebih berasa manis jika dibiarkan masak
pada pohonya.
Salah satu wilayah yang terkenal akan produksi belimbing adalah Demak, Jawa Tengah.
Belimbing Demak terkenal berukuran besar, warnaya kuning cerah dan rasanya manis.Buah
ini menjadi ikon kota Depok, Jawa Barat, sejak tahun 2007.
Orang yang bermasalah pada ginjalnya harus menghindari konsumsi buah ini karena
mengandung asam oxalat. Jus yang terbuat dari belimbing lebih berbahaya karena konsentrasi
asamnya yang lebih tinggi.
Orang yang memiliki kolesterol tinggi atau penderita diabetes juga harus menghindari
buah ini, karena kandungan gulanya yang tinggi.
2.1.2. Pengetahuan bahan penunjang
Garam dengan nama senyawa kimia sodium atau natrium chlorida (NaCl) yang
merupakan bagian dari sodium yang sangat diperlukan tubuh. Tubuh memerlukan kandungan
garam tertentu agar berfungsi dengan baik. Sodium membantu tubuh menjaga konsentrasi
cairan di dalam tubuh. Garam ini juga berperan sebagai transmisi elektronik dalam saraf dan
membantu sel-sel tubuh membentuk nutrisi. Menurut Ahli Gizi dari Klinik Hang Lekiu dr
Inayah Budiasti MS SpGK, kandungan garam di dalam tubuh sangat diperlukan untuk
mendukung fungsi organ tubuh."Di dalam tubuh ada asam basa, sedangkan garam berguna
untuk membantu kontraksi otot, sel-sel saraf bekerja, membantu konsentrasi otak, dan
menjaga tubuh agar tidak terasa lemas," kata dokter yang akrab disapa dr Asti. Selain itu,
kandungan garam dalam batas normal dan kandungan sodium chlorida juga dibutuhkan untuk
mempertahankan cairan dalam tubuh untuk sirkulasi darah dan di dalam tubuh. Namun,

kandungan garam berlebihan akan menyebabkan massa kepadatan tulang berkurang atau
osteopeni ( gangguan tulang tahap ringan ).Biasanya zat garam mineral terdapat pada
minuman yang kita minum dan juga pada makanan yang kita makan.
Air merupakan bahan yang sangat penting sebab dapat menghasilkan produk yang
baik dan seragam. Air yang digunakan harus memenuhi kriteria air minum yaitu harus bersih,
jernih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mengandung bahan tersuspensi atau kekeruhan.
Air digunakan terutama sebagai media katalis reaksi yang terjadi dalam perendaman buahbuahan, mempengaruhi tekstur produk, dan media pelarut gula dan bahan penunjang lain.
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi
perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat.
Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman.
Gula sederhana, sepertiglukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis
asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.Gula sebagai sukrosa diperoleh
dari nira tebu, bit gula, atau aren. Meskipun demikian, terdapat sumber-sumber gula minor
lainnya, seperti kelapa. Sumber-sumber pemanis lain, seperti umbidahlia, anggir, atau jagung,
juga menghasilkan semacam gula/pemanis namun bukan tersusun dari sukrosa. Proses untuk
menghasilkan gula mencakup tahap ekstrasi (pemerasan) diikuti dengan pemurnian
melalui distilasi (penyulingan).
2.1.3. Pengetahuan Produk
Manisan buah juga dikenal sebagai buah Kristal atau glazed fruits, telah ada sejak
abad ke-14, buah utuh, potongan-potongan kecil buah, atau kulit buah ditempatkan dalam
sirup gula panas yang menyerap dan akhirnya buah mempertahankan kelembabannya, dimana
proses yang direndam terus-menerus dengan larutan gula menyebabkan buah tersebut jenuh
sehingga dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan atau dapat
memperpanjang umur simpan.
Metode pengawetan makanan menggunakan gula (sirup kelapa dan madu) yang
dikenal dengan budaya kuno dari Cina dan Mesopotamia, namun di negara arab biasanya
memakai bunga mawar untuk januan-jamuan dalam acara.
2.2.
Spesifikasi Bahan Baku Utama, Penunjang dan Produk
2.2.1. Spesifikasi Bahan Baku Utama
Spesifikasi bahan baku utama adalah kulit jeruk keprok, strawberry, dan
belimbing. Sedangkan untuk bahan baku penunjang adalah gula tebu.

Gambar.1 Jeruk keprok


Tabel 13. Komposisi buah jeruk keprok
KOMPOSISI KIMIA

JUMLAH

Kalori
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kalsium
Fosfor
Besi
Vitamin A
Vitamin B1
Vitamin C
Air

44
0,8
0,3
10,9
33
23
0,4
190
0,08
49
87,2

Tabel 14. Klasifikasi jeruk keprok


KLASIFIKASI
NAMA
Diviso
Spermatophyta
Class
Angiospermae
Ordo
Dicotyledone
Familia
Rutales
Genus
Citrus
Spesies
Citrus reticulate
Nama latin
Citrus reticulate
(sumber :Van Steenis, 1975)

Gambar 2. Tanaman Strawberry


Tabel 15. Komposisi buah strawberry
KOMPOSISI KIMIA

JUMLAH

Kalori
Protein
Serat
Karbohidrat
Magnesium
Kalsium
Fosfor
Potasium
Selenium
Vitamin C
Folat
Vitamin A

50
1gram
3,81gram
11.65gram
16,60mg
23,24mg
31,54mg
44,82mg
1,16mg
94,12mg
29,38mg
44,82 IU

Tabel 16. Klasifikasi strawberry


KLASIFIKASI
Kingdom
Subkingdom
Superdivisi
Divisi
Kelas
Subkelas
Ordo
Family
Genus
Spesies

NAMA
Plantae
Tracheobionta
Spermatophyte
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Rosidae
Rosales
Rosaceae
Fragaria
Fragaria x ananassa

Gambar 3. Belimbing
Table 17. Komposisi buah belimbing
KOMPOSISI KIMIA

JUMLAH

Kalori
36kal
Protein
0,4gram
Lemak
0,4gram
Karbohidrat
8,8gram
Serat
4gram
Kalsium
12 mg
Fosfor
1,1mg
Besi
170mg
Air
86gram
Vitamin C
90mg
Vitamin B1
35mg
Vitamin A
0,03mg
Table 18.klasifikasi belimbing
NAMA
KLASIFIKASI
Kingdom
Plantae
Subkingdom
Tracheobionta
Superdivisi
Spermatophyta
Divisi
Magnoliophyta
Kelas
Magnoliopsida
Subkelas
Rosidae
Ordo
Geraniales
Famili
Oxalidaceae
Genus
Averrhoa
Spesies
Averrhoa carambola L.
2.2.2. Spesifikasi Bahan baku penunjang
Bahan baku penunjang Glaze fruits adalah simple sirup yang terbuat dari gula tebu yang
dilelehkan dengan air. Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi
dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam
bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan
keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana, sepertiglukosa (yang diproduksi dari
sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.
Gula tebu kebanyakan dipasarkan dalam bentuk gula kristal curah. Pertama tama bahan
mentah dihancurkan dan diperas, sarinya dikumpulkan dan disaring, cairan yang terbentuk

kemudian ditambahkan bahan tambahan (biasanya menggunakan kalsium oksida) untuk


menghilangkan ketidakkemurnian, campuran tersebut kemudian diputihkan dengan belerang
dioksida. Campuran yang terbentuk kemudian dididihkan, endapan dan sampah yang
mengambang kemudian dapat dipisahkan. Setelah cukup murni, cairan didinginkan dan
dikristalkan (biasanya sambil diaduk) untuk memproduksi gula yang dapat dituang ke
cetakan. Sebuah mesin sentrifugal juga dapat digunakan pada proses kristalisasi.
Gula tebu dapat membantu memperbaiki warna buah, mengawetkan buah dan
meningkatkan rasa manis buah.
2.2.3. Spesifikasi Produk
Manisan buah yang dicelupkan pada larutan gula panas dalam jangka waktu tertentu
sehingga gula tersebut lama-kelamaan menyerap dan menutupi pori-pori kulit buah.Pada
produk ini kulit jeruk, strawberry dan belimbing dicelupkan pada larutan gula panas sehingga
terlihat lebih mengkilap, menarik bahkan bisa digunakan sebagai hiasan diatas kue atau dapat
dikonsumsi langsung.
Produk ini disebut sebagai cara untuk mengawetkan makanan dengan larutan gula,
namun produk ini dapat dikatakan sebagai produk diversifikasi dimana memperbaiki
penampakan dan dapat memperpanjang umur simpan tanpa merusak kandungan di dalamnya.
Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan dimana semua orang yang menyukai buah
dapat mengkonsumsinya dengan rasa yang berbeda dari bisanya buah yang rasanya kecut atau
sam dengan olahan glaze fruits ini menjadikan buah tersebut manis dan segar untuk
dikonsumsi.
Karena menggunakan gula tebu dalam perendaman produk ini dapat dikonsumsi oleh
penderita diabetes hanya saja tidak boleh berlebihan.
2.3. Tinjauan Proses
2.3.1 Proses Pengolahan Simple Syrup
Simple Syrup atau sirup sederhana adalah sirup yang dibuat dengan bahan dan cara
sederhana.Simple syrup adalah sirup gula yang dibuat dengan merebus gula pasir dan
air.Simple syrup yang baik adalah yang memiliki warna tidak keruh, melainkan bening, untuk
mendapatkan Simple syrup dengan tingkat kemanisan tertentu maka diperlukan komposisi
gula dan air yang sesuai. Selain itu, untuk mendaptkan warna yang bening pun harus

dilakukan pelelehan pada suhu dan waktu tertentu.Suhu yang terlalu tinggi dapat
menyebabkan karamelisasi sehingga warna larutan kecokelatan dan bahkan membentuk
kerak. Sedangkan waktu pemanasan yang terlalu lama pun dapat menyebabkan hal yang
sama. Untuk itu maka dapat diketahui bahwa yang penting dalam pembuatan Simple syrup
adalah komposisi air dan gula, suhu pelelehan, dan waktu pelelehan.
Komposisi gula dan air sangat menentukan tingkat kemanisan Simple syrup juga
wujudnya yaitu seberapa kental. Hal inilah yang menjadi tujuan penentuan komposisi yang
tepat. Komposisi yang dipilih dalam pembuatan Simple syrup disini yaitu menggunakan
perbandingan antara gula dan air sebesar 8:1. Pemanasan atau pelelehan dilakukan pada suhu
700C dengan waktu selama 5 menit.Pelelehan gula dilakukan dengan pengadukan terus
menerus secara konstan.
Prinsip pembuatan Simple syrup adalah dengan melelehkan gula pasir dengan air pada
waktu dan suhu tertentu sehingga didapatkan Simple syrup yang homogen.
Selama proses pelelehan, gula akan mengalami perubahan fisika yang dibantu dengan
air dan suhu yang tinggi. Gula pasir yang mulanya berbentuk padatan (pasir) akan berubah
menjadi cair (Shinta, 2012).
2.3.2 Proses Pengolahan Glazed Fruit
Secara garis besar pengolahan glazed fruit terdiri dari beberapa proses, diantaranya
yaitu sortasi, pengupasan, pencucian, pemotongan, perebusan dengan Simple Syrup, penirisan,
dan pengemasan.
Sortasi merupakan proses pemisahan berdasarkan tingkat kualitas buah.Sortasi dapat
dilakukan dengan prinsip-prinsip pemisahan, seperti beda ukuran berat, beda ukuran bentuk,
beda sifat permukanan, beda bobot jenis, beda warna, dan beda tingkat
kematangan/kemasakan. Sortasi yang digunakan dalam pembuatan glazed fruit ini
berdasarkan ada atau tidaknya cacat pada buah.
Kegiatan sortasi biasanya dilakukan berdasarkan standar mutu yang ditetapkan, baik
untuk pasar dalam negeri maupun luarnegeri. Biasanya setiap konsumen menentukan sendiri
sendiri mutu buah yang akan dibelinya.
Pengupasan bertujuan untuk membuang bagian-bagian yang tidak dapat dimakan dan
tidak diinginkan, seperti kulit, tangkai, daun, biji, dll. Pengupasan kulit buah tidak dilakukan

pada setiap buah seperti strawberry. Pengupasan buah yang dilakukan berdasarkan
pengupasan buah secara mekanis dengan menggunakan pisau.
Pencucian dimaksudkan untuk menghilangkan kotoran-kotoran dari bahan baku dapat
dilakukan dengan cara pencucian dengan air dingin untuk buah-buahan. Pencucian dapat
dilakukan dengan cara merendam atau dengan air mengalir.
Pengecilan ukuran bahan adalah mengecilkan ukuran berarti membagi-bagi suatu
bahan padat menjadi bagian yang lebih kecil dgn menggunakan gaya-gaya
mekanis.Tergantung dari besarnya bahan-bahan padat yang dihasilkan, pengecilan ukuran di
bedakan atas pengecilan kasar (memotong) dan pengecilan halus (menggiling).Tujuan
Pengecilan ukuran bahan adalah untuk mereduksi ukuran suatu padatan agar diperoleh luas
permukaan yang lebih besar.Perbesaran luas permukaan dimaksudkan agar mempercepat
pelarutan.Metode yang digunakan dalam pengecilan ukuran buah berdasarkan pemotongan
secara mekanis atau dengan pisau yang bertujuan agar didapatkan ukuran yang seragam dan
lebih kecil sehingga simple syrup dapat lebih mudah mudah terserap.
Perebusan dengan simple syrup bertujuan agar buah dapat menyerap simple syrup
hingga habis sehingga buah tersebut menjadi glazed fruit yang memiliki rasa yang manis,
tekstur yang baik, dan warna yang mengkilat.
Penirisan yang dilakukan bertujuan untuk menurunkan suhu dalam buah. Sehingga
tidak menghambat proses selanjutnya.
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi
siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah
atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan,
melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta
gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk
menempatkan suatu hasilpengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk
yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi
wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu
bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.Pengemas
yang digunakan adalah pengemas primer dan sekunder. Pengemas primer menggunakan
plastic vacuum dan yang sekunder menggunakan duplek.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, http://id.wikipedia.org/wiki/Belimbing, akses 23/2/14.
Emma, 2013, komposisi gizi,http://emma65152.tripod.com/gizi/id3.html, akses 23/2/14.
Nurmayasari. Desi, 2011, kandungan gizi,
www. kandungangizistrawberrydanmanfaatnya.blogspot.com, akses 23/2/14.
Zainuri. Hanif, 2013,http://www.academia.edu, akses 23/2/14.
Harjana. Dadan, 2013, Http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2014/02/manfaat-buahbelimbing-manis.html?m=1, akses 23/2/14.
BPS, Statistik tanaman sayuran dan buah-buahan semusim Indonesia, 2011. 2012. 2013,
BPS Indonesia.
BPS, Statistik tanaman sayuran dan buah-buahan tahunan Indonesia, 2011. 2012. 2013,
BPS Indonesia.
BPS, JAWA BARAT dalam angka, 2011. 2012. 2013, BPS JABAR.

Anonim, 2012, membuat simple sirup, http://eemoo-esprit.blogspot.com/2012/08/resepsederhana-membuat-simple-syrup.html, akses 24/2/14.


Shinta, 2012, Proses pelarutan, http://shinta-ayuningsih.blogspot.com/2012/04/iad-2-fisikakimia-proses-pelarutan.html, akses 24/2/14.
Akbar,2011, pengolahan, http://rabqa.blogspot.com/2011/01/dasar-pengolahan-dengan-suhutinggi.html, akses 24/2/14.
Siska, 2009, pengecilan ukuran,http://siskhana.blogspot.com/2009/10/sortasi-dan-pengecilanukuran-partikel.html, akses 24/2/14.

Anda mungkin juga menyukai