Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PBL SKENARIO 2

KELUARGA BERENCANA (KB)


MDC 306 SISTEM REPRODUKSI

Kelompok PBL 04
Tutor : dr. Agus Sugiharto

Fakultas

Juliana Fortuna
Melissa Judi K.
Widya Panduwinata
Ananda Dewa
Prasetya
Wibisono
Calista Nathasya
G.
Evarista Theofika
Levina Audrey K.
Josephine
Steven Yoe
Friska Pratiwi

2009-060-026
2009-060-027
2009-060-038
2009-060-039
2009-060-069
2009-060-071
2009-060-074
2009-060-161
2009-060-162
2009-060-165
2009-060-201

Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya


Jalan Pluit Raya No.2, Jakarta Utara
2012

Kata Pengantar

Pertama-tama, puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan kasih karunia-Nya, sehingga kami boleh menyelesaikan laporan
PBL (Problem Based Learning) yang kedua ini. Tidak lupa juga kami ucapkan kata terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada dr. Agus Sugiharto yang telah menjadi tutor sekaligus
fasilitator kami dalam kegiatan PBL kedua ini.
Pembuatan makalah ini ditujukan kepada dosen yang bersangkutan sebagai laporan
hasil pembahasan kami, dan kepada mahasiswa kedokteran, yang berisikan tentang
pembahasan dan penguraian-penguraian tentang program Keluarga Berencana (KB) .
Besar harapan kami bahwa laporan ini dapat memberikan penjelasan-penjelasan dan
informasi yang cukup jelas dan berguna bagi berbagai pihak yang memerlukan.

Jakarta, 20 Februari 2012

PBL 4

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang masih menghadapi berbagai
jenis masalah. Masalah yang dihadapi Indonesia dan sampai saat ini belum terselesaikan
salah satunya adalah masalah di bidang kependudukan, yakni masih tingginya pertumbuhan
penduduk.
Pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi tentunya dapat menghambat
pembangunan, terutama di bidang kesehatan, baik kesehatan secara fisik, mental maupun
sosial. Oleh karena itu, pengendalian pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga
Berencana (KB) menjadi hal yang penting untuk dipelajari dan dilaksanakan terutama dalam
situasi seperti di Indonesia ini demi tercapainya masyarakat yang sejahtera.
Dalam kegiatan PBL kali ini, mahasiswa diharapkan untuk mempelajari tentang
program Keluarga Berencana (KB), terutama hal-hal yang menyangkut usaha pencegahan
kehamilan.

BAB II
ISI

Skenario
Seorang ibu Y, berusia 29 tahun, baru memperoleh satu anak, tak dapat
lagi menggunakan metode kontrasepsi laktasi amenore karena bayinya
yang telah berusia 7 bulan dan mulai mendapatkan makanan tambahan
karena asupan ASI sudah tidak mencukupi dan ia mulai mendapatkan
haid kembali. Setelah mendapat konseling kontrasepsi, ibu Y memilih pil
KB kombinasi karena dianggap paling sesuai untuknya, termasuk juga
ingin menghentikan produksi ASInya karena mulai bekerja kembali dan
meninggalkan
tugas
kantor
(untuk
menyusui)
adalah
tidak
memungkinkan.
Mungkin karena tidak mendengarkan dengan baik petunjuk petugas KB
tentang cara penggunaan dan ingin cepat-cepat memperoleh pil KB maka
ibu Y hanya menggunakan pil KB jika suaminya sedang di rumah. Suami
bekerja sebagai pelaut dan pulang seminggu sekali. Selama
menggunakan pil KB, siklus haidnya menjadi tidak teratur dan haid tidak
dimulai pada tanggal yang sama di bulan berikutnya, seperti yang
dialaminya sebelum kehamilan yang lalu.
Setelah 2 bulan menggunakan pil KB, pada bulan berikutnya ibu Y tidak
mendapatkan haid. Setelah 7 hari terlambat haid, ia periksa ke dokter
dan menurut hasil pemeriksaan urine, ia dinyatakan hamil. Ibu Y tidak
terima bahwa ia hamil karena ia memakai pil KB dan hanya melakukan
sanggama seminggu sekali. Ia mengajukan alasan mungkin hormon
dalam pil KB tidak efektif atau konsentrasinya kurang karena ia membaca
di brosur pil microgynon kandungan hormon etinil estradiol hanya
30gram, tidak 50gram seperti pil KB milik temannya. Karena dokter
menganjurkan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kehamilannya,
maka ibu Y kurang puas dan pulang dalam keadaan gusar.
Berdasarkan hasil diskusi yang telah dilakukan dalam kelompok, maka kami membuat
beberapa Learning Objectives yang akan diperdalam dan dibahas pada pertemuan
selanjutnya, antara lain
1. Mengetahui pengertian Keluarga Berencana (KB)
2. Mengetahui jenis-jenis metode kontrasepsi
3. Mengetahui mekanisme kerja dari masing-masing metode kontrasepsi
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode kontrasepsi
5. Mengetahui efek samping yang dapat ditimbulkan dari masing-masing metode
kontrasepsi

Anda mungkin juga menyukai