Anda di halaman 1dari 11

Ruang Lingkup

K3
Nurinda Dwi Aryani
121.0711.009

Ruang lingkup K3
sebagai berikut :

dapat

dijelaskan

a. Kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan di


semua tempat
kerja yang di dalamnya melibatkan aspek
manusia sebagai tenaga kerja, bahaya akibat
kerja dan usaha yang dikerjakan.
b. Aspek perlindungan dalam K3 meliputi :
1) Tenaga kerja dari semua jenis dan jenjang
keahlian
2) Peralatan dan bahan yang dipergunakan
3) Faktor-faktor lingkungan fisik, biologi, kimiawi,
maupun sosial.
4) Proses produksi dilaksanakan
5) Karakteristik dan sifat pekerjaan

c. Penerapan K3 secara holistik sejak perencanaan


hingga
perolehan hasil dari kegiatan industri barang
maupun jasa.
d. Semua pihak yang terlibat dalam proses
industri/perusahaan
ikut bertanggung jawab atas keberhasilan usaha
K3.

Ruang Lingkup
K3
Safety (Keselamatan Kerja)
Occupational Health
(Kesehatan Kerja)
Sistem Manajemen K3 (SMK3)
Higiene Industri
Ergonomi
Hukum K3

Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah bidang ilmu yang
mempelajari tentang managemen keselamatan
untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja adalah ilmu kedokteran yg
diterapkan di bagian ketanagakerjaan, yg
bertujuan untuk mencegah penyakit akibat kerja
dan meningkatkan kesehatan tenaga kerja.

Sistem Manajemen K3
Sistem manajemen K3 (SMK3) didevinisikan
sebagai bagian dari sistem manajemen secara
keseluruhan
meliputi
struktur
organisasi,
perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan,
prosedur, proses dan sumber daya yang di
butuhkan bagi pengembangan, penerapan,
pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan
kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja
dalam
angka
pengendalian
resiko
yang
berkaitan
dengan
kegiatan
kerja
guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien,
dan produktif.

Higiene Industri
Tempat kerja dikenal segai lingkungan yang
mengandung berbagai sumber bahaya dan
mengancam keselamatan dan kesehatan
pekerjanya. Pada UU no.1 th 1970 tentang
keselamatan kerja yg mengamanahkan agar
dilakukannya pencegahan & pengendalian
suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap,
gas, hembusan angin, cuaca, sinar/radiasi,
suara & getaran. UU ini juga mengamanahkan
dilakukannya pencegahan dan pengendalian
penyakit akibat kerja.

Ergononomi
International
Ergonomics
Association
(IEA)
mendefinisikan ergonomi sebagai disiplin ilmu yang
mempelajari tentang interaksi manusia dengan
berbagai elemen dari sistem, serta sebuah profesi
yang mengaplikasikan teori, prinsip, data, dan
metode untuk mengoptimalkan produktifitas manusia
dan sistem secara keseluruhan.
Istilah ergonomi berasal dari bahasa Yunani, ergon
(kerja) dan nomos (hukum) untuk menggambarkan
ilmu tentang pekerjaan. Ergonomi adalah disiplin ilmu
yang berorientasi ke sistem dan dapat di aplikasikan
kesemua aktifitas manusia.

Hukum K3
Penerapan prinsip-prinsip K3 harus memiliki
payung hukum yg
kuat untuk menjamin prosesnya.
Berikut beberapa hukum & peraturan terkait K3 di
Indonesia :
UU no. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
Amanah untuk melakukuan pencegahan &
pengendalian suhu, kelembapan, debu, kotoran,
asap, uap, gas, hembusan angin,
cuaca, sinar/radiasi, suara, & geteran
Amanah utuk melakukan pencegahan &

Keputusan Presiden Indonesia Nomer 22 Tahun 1993


- Penyakit yg timbul karena hubungan kerja
Peraturan Menteri Tenega Kerja NO. PER. 05/MEN/1996
- Definisi SMK3 (Sistem Manajemen K3)
Keputusan Menteri Tenega Kerja (Kemenaker) Nomor : KEP-51/MEN/1999 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja :
- Nilai Ambang Batas (NAB) Getaran
Gerakan yg diatur dari benda/media dengan arah bolak balik
dari kedudukan keseimbangannya
- Nilai Ambang Batas (NAB) Kebisingan
Semua suara tidak dikehendaki yg bersumber dari alat-alat
proses produksi & atau alat-alat kerja yg padat tingkat tertentu
dapat menimbulkan gangguan pendengaran.
- Nilai Ambang Batas (NAB) Iklim Kerja

Peraturan Menteri (Permen) Perburuhan No. 7 Tahun 1964

- Syarat kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan


Dalam Tempat
Kerja
Peraturan Menteri No. Per-03/Men/1982 tentang Pelayanan
Kesehatan Kerja

- (Pasal 2) Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja


Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.1087/MENKES/SK/VIII/2010

-Standar K3 Rumah Sakit (K3RS)


Referensi :
Himpunan Peraturan Perundang-undangan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja 2012, Sekretariat Jenderal Pusat Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai