Fermentasi
Fermentasi berasal dari kata Latin ferve yang berarti mendidih, yang
menunjukkan bahwa adanya aktivitas dari yeast pada ekstrak buah-buahan atau
larutan malt biji-bijian. Kelihatan seperti mendidih ini disebabkan karena
terbentuknya
gelembung-gelembung
gas
CO2
yang
diakibatkan
proses
katabolisme atau biodegradasi secara anaerobik dari gula yang ada dalam
ekstraks. Fermentasi ditinjau secara biokimia mempunyai perbedaan arti dengan
mikrobiologi industri. Secara biokimia, fermentasi diartikan sebagai terbentuknya
energi oleh proses katabolisme bahan organik, sedangkan dalam mikrobiologi
industri, fermentasi diartikan lebih luas yaitu suatu proses untuk mengubah bahan
baku menjadi suatu produk oleh massa sel mikroba. Dalam hal ini fermentasi
berarti pula pembentukan komponen sel secara aerob yang dikenal dengan proses
anabolisme atau biosintesis.
PEMBAHASAN
Produksi Ragi Tempe
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan seperti, kukusan, tampah bambu, pengaduk kayu,
lembaran plastik atau daun pisang, alat penumbuk atau gilingan, ayakan tepung,
wajan untuk menggoreng beras dan kantong plastik.
Bahan yang digunakan yaitu, beras sebanyak 300 gram, tepung tempe 3
gram atau sebanyak 1% dari jumlah beras yang digunakan, dan tepung beras yang
telah digoreng sangan.
Cara Kerja
1. Beras dicuci sampai bersih, kemudian ditanak hingga menjadi nasi dan
didinginkan.
2. Pada nasi tersebut ditaburkan tepung tempe sebanyak 1% dari berat beras yang
digunakan dan diaduk ampai merata.
3. Nasi yang telah ditaburi bubuk tempe disimpan di atas tampah bambu yang
bersih dan diatasnya ditutupi dengan lembaran plastik atau daun pisang.
4. Tampah yang berisi nasi tadi disimpan di tempat pemeraman yang bersih
hingga seluruh nasi ditumbuhi dengan jamur tempe. Jamur tempe yang telah
menghasilkan spora akan tampak berwarna hitam. Tutup plastik atau daun
pisang sewaktu-waktu harus dibuka.
5.
Nasi yang telah ditumbuhi jamur tadi dijemur di bawah terik matahari hingga
kering merata.
6.
Nasi yang telah kering ditumbuk atau digiling sampai halus dan selanjutnya
diayak. Bagian yang halus dari hasil saringan ini merupakan starter tempe.
7. Starter tempe ini diencerkan dengan tepung beras yang telah digoreng sangan.
Untuk setiap 10 gram starter tempe ditambahkan 50-100 gram tepung beras.
8. Starter yang telah diencerkan disimpan dalam kantong-kantong plastik.
KESIMPULAN
Tempe adalah produk makanan hasil fermentasi biji kedelai oleh kapang
tertentu. Proses pembuatannya dengan cara fermentasi dari kacang kedelai atau
kacang-kacang yang lainnya yang dapat difermentasikan dengan Rhizopus
oligosporus yang terkandung pada ragi tempe atau disebut sebagai starter tempe.
Bahan yang digunakan untuk membuat ragi tempe yaitu, beras sebanyak 300
gram, tepung tempe 3 gram atau sebanyak 1% dari jumlah beras yang digunakan,
dan tepung beras yang telah digoreng sangan.
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono., dan Untari, Lia.____. Proses Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO)
Dengan Fermentasi Menggunakan Starter Ragi Tempe. Jurusan Teknik
Kimia. Fak. Teknik, Universitas Diponegoro.
Dewi, Ratna Stia., dan Aziz, Saefuddin. 2011. Isolasi Rhizopus oligosporus Pada
Beberapa Inokulum Tempe Di Kabupaten Banyumas. Fakultas Biologi,
Univ. Jenderal Soedirman. hal. 93-104.
Haryoko, Muhammad., dan Kurnianto, Nova. ____. Pembuatan Tempe Saga
(Adenanthera pavonia L) Menggunakan Ragi Tepung Tempe dan Ragi
Instan. Jurusan Teknik Kimia. Fak. Teknik. Universitas Diponegoro.
Semarang. hal. 1-5.
Kustyawati, Maria Erna. 2009. Kajian Peran Yeast Dalam Pembuatan Tempe.
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Fak. Pertanian. Universitas Lampung.
hal. 64-70.
Suprihatin. 2010. Teknologi Fermentasi. Penerbit UNESA University Press.
BIOINDUSTRI
PRODUKSI SEL RAGI TEMPE
Oleh Kelomok X:
1
(1311205007)
(1311205014)
(1311205023)
(1311205031)
Sasha Patrisia
(1311205034 )