TITIK BEKU
(PENURUNAN TITIK BEKU)
TITIK BEKU
(PENURUNAN TITIK BEKU)
I. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu:
Dapat menentukan Kb suatu pelarut
Dapat menghitung berat molekul suatu zat yang tidak mudah menguap
dengan metode titik beku.
II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
1. Alat-alat yang digunakan
a. Termosfat
b. Pengaduk
c. Termometer 0-1000
d. Alumunium foil
e. Pipet ukur 10ml, 25ml
f. Bola karet
g. Kaca Arloji
h. Gelas Kimia
2. Bahan yang digunakan
a. Larutan asam asetat glasial
b. Larutan standar naftalen
c. Zat X yang dicari berat molekulnya
d. Garam dapur
e. Es batu
III. DASAR TEORI
Bila suatu zat yang sukar meng Uap dilarutkan dalam zat pelarut, akan terjadi
suatu peristiwa penurunan tekanan uap. Akhirnya pada suhu tertentu tekanan uap
zat pelarut dalam larutan akantergantung dari keadaan murninya. Besarnya
tekanan uap ini akan tergantung dari banyaknya zatyang dilarutkan. Perubahan
tekanan menyebabkan adanya gangguan keseimbangan dinamis dari larutan.
P1
Murni
P1 : tekanan uap murni
P2: tekanan uap larutan
P2
Larutan
P H f (T T 0) H f T b
=
In P0 =
R T 0T
RT0T
T02
Hf T b
= RT02
Hf Tb
/RT02
Hf
X2 =
Tb
R T 20
Tb
R T 20
= H x2
f
Tb
R T 0 G2 / M 2
H f G1 / M 1
Tb
R T 0 M 1 1000G2
H f 1000 M 1 G1
Tb
= Kb
1000 G2
M 2 G1
1000 K b G2
M2 = T b G 1
Dimana:
G1 = berat pelarut
G2 = berat zat terlarut
T b = penentuan titik beku
Kb = penurunan titik beku molal yaitu merupakan sifat khusus pelarut
menunjukkan pelarutmenunjukkan penurunan titik beku apabila 1 mol zat terlarut
dilarutkan dalam 100 gram pelarut
IV. KESELAMATAN KERJA
Untuk menjaga keselamatan dlam melakukan percobaan gunakanlah jas lab dan
kacamata pelindung.
V. LANGKAH KERJA
Suhu (oC)
Waktu (s)
27
21
19
18
17
16
16
16
16
Naftalena
Suhu
26
21
19
17
16
15
15
15
15
Zat X
Suhu
21
19
17
16
15
15
15
15