Furfural Dari TKKS
Furfural Dari TKKS
Oleh :
Maria Gretalita Niken Winaputri
( I 0509025 )
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis akhirnya dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Tugas Akhir dengan judul Prarancangan Pabrik Furfural
dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Kapasitas 20.000 ton/tahun.
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis memperoleh banyak bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Dr. Sunu H. Pranolo selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia atas bimbingannya.
2. Wusana Agung Wibowo, S.T., M.T. dan Ir. Arif Jumari, M.Sc. selaku dosen
pembimbing atas bimbingan dan arahannya dalam penyelesaian tugas akhir ini.
3. Seluruh dosen, laboran, dan administrasi Jurusan Teknik Kimia atas ilmu,
arahan, dan bantuannya selama ini.
4. Teman teman Tekkim09 UNS untuk semangatnya, we are the best!!
5. Seluruh pihak yang telah membantu, yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis membuka diri terhadap segala saran dan kritik.
Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca
sekalian.
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................... i
Lembar Pengesahan ............................................................................................ ii
Kata Pengantar .................................................................................................... iii
Daftar Isi.............................................................................................................. iv
Daftar Tabel ........................................................................................................ viii
Daftar Gambar ..................................................................................................... x
Intisari ................................................................................................................. xi
BAB I
PENDAHULUAN .....................................................................1
1.1. Latar Belakang Pendirian Pabrik ............................................. 1
1.2. Kapasitas Perancangan ............................................................. 2
1.3. Penentuan Lokasi Pabrik .......................................................... 8
1.3.1
1.3.2
BAB II
1.4.1
1.4.2
Furfural ......................................................................... 13
1.4.3
1.4.4
1.4.5
1.4.6
DESKRIPSI PROSES.................................................................24
2.1. Spesifikasi Bahan baku dan Produk ......................................... 24
iv
2.1.1
2.1.2
Spesifikasi Produk........................................................ 25
2.1.3
Dasar Reaksi................................................................. 26
2.2.2
2.2.3
2.2.4
2.3.2
2.4.2
BAB III
2.5.1
2.5.2
4.1.2
4.1.3
4.1.4
4.1.5
BAB V
4.2.1
4.2.2
MANAJEMEN PERUSAHAAN..................................................85
5.1
5.2
5.3
5.4
BAB VI
5.3.1
5.3.2
5.3.3
5.3.4
5.3.5
5.3.6
5.3.7
5.4.2
5.5
5.6
5.7
6.2
6.3
6.4
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1.
Tabel 1.2.
Tabel 1.3.
Tabel 1.4.
Tabel 2.1.
Tabel 2.2.
Tabel 3.1.
Spesifikasi Gudang...................................................................... 45
Tabel 3.2.
Tabel 3.3.
Tabel 3.4.
Spesifikasi Reboiler..................................................................... 55
Tabel 3.5.
Spesifikasi Accumulator.............................................................. 57
Tabel 3.6.
Tabel 3.7.
Tabel 3.8.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 4.6.
Tabel 5.1.
viii
Tabel 5.2.
Tabel 5.3.
Tabel 6.1.
Tabel 6.2.
Tabel 6.3.
Tabel 6.4.
Tabel 6.5.
Tabel 6.6.
Tabel 6.7.
Tabel 6.8.
ix
DAFTAR GAMBAR
INTISARI
Maria Gretalita Niken W., 2014, Prarancangan Pabrik Furfural dari Tandan
Kosong Kelapa Sawit Kapasitas 20.000 ton/tahun, Jurusan Teknik Kimia,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Furfural banyak digunakan dalam industri kimia sebagai bahan pembentuk
resin cetak, sebagai senyawa intermediate pada pembuatan pyrole, pyrolidine,
pyrilidine dan pyridine, sebagai bahan baku pembuatan senyawa furan yang lain
seperti furfuryl alcohol, dan furan resin, sebagai pelarut dalam industri pemurnian
minyak pelumas, pemurnian minyak nabati dan hewani, resin dan wax, dan juga
digunakan untuk ekstraksi butadiene dari dehidrogenasi petroleum. Untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri yang masih harus diimpor dari luar negeri dan
adanya peluang ekspor yang masih terbuka serta kebijakan pemerintah untuk
memanfaatkan limbah pertanian, maka dirancang pabrik furfural dengan kapasitas
20.000 ton/tahun dengan bahan baku tandan kosong kelapa sawit sebanyak
131.395 ton/tahun, yang diperoleh dari PT Salim Ivomas Pratama. Pabrik
direncanakan berdiri di Rokan Hilir, Riau pada tahun 2017.
Pembuatan furfural ini melalui 3 tahap yaitu tahap persiapan bahan baku,
tahap proses (hidrolisa dan dehidrasi), serta tahap pemurnian produk. Reaksi
pembentukan furfural dari pentosan yang terkandung dalam tandan kosong kelapa
sawit berlangsung di dalam reaktor batch pada suhu 206 oC dan tekanan 18 atm.
Waktu reaksi selama 1 jam dan menggunakan steam sebagai pemanas. Konversi
reaksi sebesar 80% furfural terhadap pentosan.
Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air (proses, pendingin,
umpan boiler, konsumsi umum & sanitasi, dan air dingin) yang bersumber dari
sungai Rokan dengan kebutuhan sebesar 52.711 kg/jam, unit pengadaan steam
dengan kebutuhan 77.656 kg/jam, unit pengadaan listrik sebesar 426 kW dari
PLN dan generator sebesar 400 kW. Unit pengadaan bahan bakar dari ampas
tandan kosong kelapa sawit sebesar 7.703 kg/jam dan IDO sebesar 102.758 m3,
serta unit pengadaan udara tekan sebesar 67,3 m3/jam. Limbah cair diolah di
dalam unit pengolahan limbah. Limbah padat diolah untuk dijadikan bahan bakar
boiler. Pabrik juga didukung dengan laboratorium yang berfungsi untuk
mengontrol kualitas bahan baku (densitas, viskositas, kadar air dan kandungan
pentosan), produk dan air.
Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas dengan struktur
line and staff. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 192 orang. Hasil analisis
ekonomi didapatkan Rate of Return (ROI) sebesar 20,31% sebelum pajak dan
15,23% sesudah pajak. Pay Out Time (POT) didapatkan sebesar 4,56 tahun
sebelum pajak dan 5,96 tahun sesudah pajak. Break Even Point (BEP) sebesar
43,61%, Shut Down Point (SDP) sebesar 31,12%, dan Discounted Cash Flow
(DCF) sebesar 28,74%. Dari hasil analisa ekonomi dapat disimpulkan pabrik
furfural layak didirikan.
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
pemanfaatan,
pengembangan,
pemeliharaan,
pemulihan,
tongkol jagung, sekam padi, kayu, rami dan sumber lainnya yang
mengandung pentosan (Purwito, 2005).
Furfural memiliki aplikasi yang cukup luas dalam beberapa industri
dan juga dapat disintesis menjadi turunan-turunannya seperti : Furfuril
Alkohol, Furan, dan lain-lain. Kebutuhan (demand) furfural dan
turunannya di dalam negeri meski tidak terlalu besar namun jumlahnya
terus meningkat. Hingga saat ini seluruh kebutuhan furfural dalam negeri
diperoleh melalui impor. Impor terbesar diperoleh dari Cina yang saat ini
menguasai 72% pasar furfural dunia (Wijanarko, 2006).
Oleh karena itu, sudah waktunya didirikan pabrik Furfural di
Indonesia dengan pertimbangan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Membuka
lapangan
kerja
baru
sehingga
dapat
membantu
1.2
Produksi (ton)
2006
4.685.660
2007
2.054.854
2008
2.368.076
2009
5.932.310
2010
6.064.391
2001
308.355
2002
335.568
2004
449.219
2005
430.008
2006
550.000
2009
489.044
2010
208.349
2011
800.121
kg/tahun
y = 49978x - 1E+08
R = 0,974
2002
2004
2006
2008
2010
2012
Tahun
Gambar 1.1 Grafik Kebutuhan Furfural di Indonesia
Dari Gambar 1.1 diperoleh suatu persamaan regresi linier untuk
mengetahui impor Furfural di Indonesia pada tahun 2017 :
y = 49978 x - 108
y = (49978 x 2017) - 108
y = 805.626 kg/tahun
Pabrik ini direncanakan berdiri pada tahun 2017, dimana kebutuhan
Furfural di Indonesia di tahun 2017 sebesar 805.626 kg/tahun.
Kapasitas pabrik yang akan didirikan yaitu 20.000 ton/tahun dimana 5%
dari kapasitas pabrik akan digunakan untuk memnuhi kebutuhan
furfural di Indonesia dan sisanya diekspor.
c. Kebutuhan furfural dunia
Pasar furfural terbesar digunakan untuk produksi furfuril alkohol.
Tetapi pasar terbesar sekarang adalah pemurnian minyak pelumas. Saat
ini kebutuhan furfural dunia mencapai 200.000-250.000 ton. Angka ini
akan naik seiring dengan kenaikan industri yang menggunakan furfural
sebagai bahan baku. Sedangkan pabrik furfural yang akan didirikan ini
akan memenuhi kebutuhan impor furural Thailand dan Korea Selatan
yaitu sekitar 25.000 ton/tahun. Adapun pabrik-pabrik furfural yang
telah berdiri disajikan di tabel 1.3 (Anonim, 2013):
Tabel 1.3 Kapasitas Produksi Industri Furfural yang Telah Berdiri
No.
Negara
Perusahaan
Kapasitas
(Ton/tahun)
Indunor S.A
3.000
E.C. Welbers
1.500
1.
Argentina
2.
Brazil
Agroquimica Rafard SA
3.
Dominican
4.000-6.000
3.500
Negara
4.
Republic-Mexico
Furfuraly Derivados
1.800
5.
USA
4.500
6.
Austria
7.
France
8.
Germany
9.
Spain
Furfural Espanol SA
4.500
10.
Hungary
2.000
11.
Poland
Polimex Cekop
5.000
12.
Slovenia
1.500
13.
Kenya
5.000
14.
South Africa
Smithchem Ltd.
17.000
15
India
Southem Agrifurance
Industries
6.000
16
China
50.000
17
Russia
47.000
18
Turki
Perusahaan
Kapasitas
(Ton/tahun)
No.
Lenzig Aktiengesellse
Haft
Agrifurance SA
Schwaebische Zellstoff
AG
10.000
1.000
200
Cukorova
2.000
ICL Sp. A
6.000
2.000
1.3
1.3.1
Faktor Utama
TKKS diperoleh dari salah satu pabrik CPO di kawasan Rokan Hilir,
Riau yaitu PT. Salim Ivomas dengan kapasitas 185.890,95 ton
CPO/tahun, dengan limbah TKKS
sebanyak
204.480,044
ton
10
memanfaatkan
fasilitas
transportasi
11
udara
dapat
juga
1.3.2
Faktor Sekunder
1.4
1.4.1
Tinjauan Pustaka
Tandan Kosong Kelapa Sawit
Komoditas kelapa sawit memiliki berbagai macam kegunaan baik
untuk industri pangan maupun non pangan/oleochemical serta produk
samping/limbah. Limbah kelapa sawit di antaranya adalah bungkil inti
sawit, tandan kosong sawit, cangkang dan serat (Dirattanhun, 2008).
12
Furfural
Furfural
(C5H4O2)
furankarboksaldehid,
atau
furaldehid,
sering
disebut
furanaldehid,
dengan
2-
2-Furfuraldehid,
C, densitas (20 oC) adalah 1,16 kg/L. Furfural merupakan senyawa yang
kurang larut dalam air namun larut dalam alkohol, eter, dan benzene
(Anonim, 2009).
kemudian
diumpankan
ke
reaktor.
Reaktor
furfural
14
dari berat furfural yang diproduksi. Kebutuhan steam pada proses ini
adalah 38 kg/kg produk furfural.
c. Petrole Chimie Process
Proses ini didasarkan pada Agrifurane Process. Bahan baku
diumpankan ke dalam reaktor bersama-sama dengan air dan juga asam
fosfat sebagai katalis kemudian ditambahkan steam. Pada keadaan
normal, perbandingan padat cair adalah 1:6. Steam yang digunakan
bertekanan 9,2 atm. Reaksi padat cair terjadi pada tekanan 6,3 atm.
Waktu tinggal normal selama hidrolisa dan stripping sekitar 3 jam
dengan kebutuhan steam 19-20 kg/kg produk furfural. Pada proses ini,
total kebutuhan steam sebesar 25,5 kg/kg produk furfural.
d. Escher Wyss Process
Dalam proses ini bahan baku dari silo diumpankan menuju reaktor
menggunakan pneumatic conveyor. Pada waktu masuk reaktor, bahan
baku diaerasi dengan cara dikontakkan dengan steam 3-4 atm, suhu
145 oC dan dicampur asam asetat sebagai katalis. Reaksi dalam
reaktor berlangsung pada suhu 190 oC , tekanan 12 atm. Produk yang
berisi furfural dan asam asetat meninggalkan seksi atas reaktor
sebagai uap bersama kelebihan steam dan melewati kondenser. Uap
dikondensasi dan kondensatnya didinginkan dengan dilewatkan waste
heat boiler. Kondensat diaerasi, disaring dan dikumpulkan dalam
intermediate storage tank sebagai produk.
15
16
Proses
Macam-Macam Proses
Petrole
Quaker Oats
Rosenlew
Escher Wyss
Chimie
12,5
ton 10
ton 12 ton bagas 10
ton
bagas tebu, tongkol
tebu,
tongkol
dengan
jagung,
dengan
jagung,
kandungan
dengan
kandungan
dengan
pentosan
kandungan
pentosan
kandungan
23%
pentosan
21%
pentosan 37%
37%
batch
o
kontinyu
o
batch
Kontinyu
10
ton
sekam biji
bunga
matahari,
dengan
kandungan
pentosan
20,2%
batch
Suhu
153 C
220 C
190 C
100-235 oC
Tekanan
4 atm
11-12 atm
6,5 atm
12 atmkg/cm2
15-30 atm
Asam sulfat
375 kg
Katalis
1-2 jam
24,6-27%
Supra Yield
3% Asam
sulfat/Asam
fosfat / 12%
Asam
klorida
3-5 jam
39,7%
1 jam
80%
24,6-27%
Kapasitas
32.000
5.000
6.000
2.000 - 5.000 5.000
pabrik
yang 45.000 ton
17.000 ton
10.000 ton
ton
11.000 ton
sudah berdiri
Bahan
baku Bagas tebu, Bagas tebu,
alternatif
tongkol
tongkol
jagung,
jagung
sekam padi
17
Residu
Tongkol
alkali dari jagung
pemanasan
selulosa,
tongkol
jagung,
bagas tebu
Tongkol
jagung,
bagas tebu
2.
Teknologi ini mempunyai tingkat konsumsi air dan daya yang kecil
dengan kapasitas yang sama.
1.4.4
3.
4.
Kegunaan Produk
Menurut Mc. Ketta (1983), beberapa kegunaan furfural adalah
sebagai berikut :
1. Bahan pembentuk resin cetak
2. Sebagai senyawa intermediate pada pembuatan pyrole, pyrolidine,
pyrilidine dan pyridine.
3. Sebagai bahan baku pembuatan senyawa furan yang lain seperti
furfuryl alcohol, tetrahidrofuran dan furan resin.
4. Sebagai pelarut dalam industri pemurnian minyak pelumas, pemurnian
minyak nabati dan hewani, resin dan wax.
5. Ekstraksi butadiene dari dehidrogenasi petroleum.
6. Produksi hexametilenediamina untuk pembuatan nilon.
Senyawa turunan yang dapat disintesis dari furfural diantaranya
adalah furfuril alkohol dan furan. Furfuril alkohol umumnya digunakan
dalam industri yang memproduksi serat sintetik dan untuk mensintesis
18
Sifat-Sifat Bahan
= 22,60% berat
A-selulosa
= 45,80% berat
Pentosan
= 25,90% berat
Abu
= 1,60% berat
Air
= 4,1% berat
Selulosa
Menurut Perry (1999), sifat-sifat fisis selulosa, yaitu :
Fase
= padat
Rumus molekul
= (C6H10O5)n
Berat molekul
= 162,14 kg/kmol
= 1,35
Hemiselulosa
Menurut Perry (1999), sifat-sifat fisis hemiselulosa, yaitu :
Fase
= padat
19
Rumus molekul
= (C5H8O4)n
Berat molekul
= 132,11 kg/kmol
= 1,429
= 200 oC
= 97,5 oC
= padat
Rumus molekul
= (C24H22O8)n
Berat molekul
= 438,43 kg/kmol
= 1,429
= 200 oC
Titik lebur
= 97,5 oC
1.4.5.2 Air
a. Menurut Perry (1999), sifat-sifat fisis air, yaitu :
Fase
= cair
Rumus molekul
= H2O
Berat molekul
= 18 kg/kmol
= 100 oC
= 0 oC
Densitas pada 25 oC
= 1 kg/L
20
= cair
Rumus molekul
= H2SO4
Berat molekul
= 98 gram/mol
= 340 oC
= 10,31 oC
= 1,834
1.4.5.4 Furfural
a. Menurut International Furan Chemical (2006), sifat-sifat fisis
furfural yaitu :
Fase pada 20 oC
= cair
Rumus molekul
= C5H4O2
Warna
Bau
= almond
Berat molekul
= 96,08 kg/kmol
= 161,7 oC
21
Titik lebur
= -36,5 oC
Densitas pada 20 oC
= 1,16 kg/L
1.4.6
Tinjauan Proses
Furfural dihasilkan dari biomassa yang mengandung pentosan
melalui dua tahap reaksi, yaitu hidrolisa dan dehidrasi dengan bantuan
katalis asam. Pentosan merupakan hemiselulosa dengan lima karbon gula
yang apabila dihidrolisa dengan asam akan membentuk pentosa. Pada
kondisi asam, pentosa akan melepaskan tiga molekul air dan membentuk
furfural. Katalis asam yang ummnya digunakan adalah asam kuat seperti
22
asam sulfat, asam klorida dan asam fosfat. Reaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut :
Pentosan
Pentosa
Furfural
23
BAB II
DESKRIPSI PROSES
2.1
2.1.1
: 22,60% berat
Selulosa
: 45,80% berat
Pentosan
: 25,90% berat
Abu
: 1,60% berat
Air
: 4,10% berat
Air
Menurut Kirk & Othmer (1978), spesifikasi air, yaitu :
Rumus molekul
: H2 O
Berat molekul
: 18 kg/kmol
Wujud
: cair
Spesific gravity
:1
Titik didih
: 100 oC
Densitas
: 0,95838 kg/L
Viskositas
: 0,2838 kg/m.s
2.1.2
Spesifikasi Produk
Furfural
Menurut International Furan Chemical (2006), spesifikasi furfural yaitu :
Fase
: cair
Rumus molekul
: C5H4O2
Warna
Bau
: almond
Berat molekul
: 96,09 kg/kmol
: 161,7 oC
Kemurnian
Impuritas
2.1.3
Spesifikasi Katalis
Asam Sulfat
Menurut data dari PT Budi Acid (2010), spesifikasi katalis yang
digunakan yaitu :
Fase
: cair
Rumus molekul
: H2SO4
Warna
: kecoklatan
Bau
: menyengat
: 340 oC
Kemurnian
25
2.2
Konsep Proses
2.2.1
Dasar Reaksi
Menurut Arnold & Buzzard (2003), proses pembuaan furfural, reaksi
yang terjadi adalah reaksi hidrolisa pentosan menjadi pentosa yang
diikuti dengan reaksi dehidrasi menjadi furfural. Proses pembuatan
furfural dengan proses Supra Yield berlangsung pada fase padat-cair,
pada suhu 206 oC dan tekanan 18 atm. Kondisi terrsebut adalah kondisi
optimal untuk mencapai konversi dan kecepatan reaksi yang besar.
Katalis yang dipakai dalam proses pembuatan furfural dari tandan kosong
kelapa sawit (TKKS) adalah asam sulfat sebanyak 3% dari massa masuk
reaktor. Kondisi umpan sebelum masuk reaktor pada fase padat cair.
Umpan terdiri dari TKKS dan air.
Mekanisme reaksi :
Reaksi Hidrolisa
C5H8O4
Pentosan
+ H2O
C5H10O5...............................(2.1)
Air
Pentosa
Reaksi Dehidrasi
C5H10O5
C5H4O2
Pentosa
Furfural
26
+ 3H2O...............................(2.2)
Air
2.2.2
Kinetika Reaksi
Menurut Arnold & Buzzard (2003), didapatkan data kinetika reaksi
pembentukan furfural adalah sebagai berikut :
Reaksi pembentukan Furfural :
Pentosan
2.2.3
Pentosa
Furfural
: 80%
: 80%
: 1 jam reaksi
Tinjauan Termodinamika
Tinjauan dari segi termodinamika adalah untuk mengetahui apakah
reaksi tersebut melepaskan panas (eksotermis) atau memerlukan panas
(endotermis) dan juga untuk mengetahui apakah reaksi berjalan searah
atau bolak balik.
Reaksi :
C5H8O4
+ H2O
C5H10O5
C5H10O5 ...............................(2.3)
C5H4O2
HR
= H1 + HR0 + H2
H1
= ni Cpi dT
+ 3H2O................................(2.4)
= -828.996,2841 kJ/kmol
Hf0 H2O
= -286.910 kJ/kmol
Hf0 C5H10O5
= -1.040.020 kJ/mol
27
Hf0 C5H4O2
= -151.114,5581 kJ/kmol
Reaksi 1
HR0
Pada reaksi 1 HR0 positif maka reaksi yang terjadi adalah reaksi
endotermis atau membutuhkan panas.
Reaksi 2
HR0
Pada reaksi 2 HR0 positif maka reaksi yang terjadi adalah reaksi
endotermis atau membutuhkan panas.
Sifat reaksi yang reversible atau irreversible dapat diketahui dari harga
konstanta kesetimbangan.
0
= ln
= -113.610 kJ/kmol
G0 H2O
= -51.120 kJ/kmol
28
= -100.270 kJ/kmol
Reaksi 1
G0
= G0 (produk) - G0 (reaktan)
= (G0 C5H10O5) - (G0 C5H8O4 + G0 H2O)
= -233.240 - (-113.610 + (-51.120))
= -68.510,00 kJ/kmol
ln
= ln
ln
K298
= 1,00716 x 1012
298
298 1
1
2 1
keterangan :
HR 298
T1
T2
29
K298
ln
1,00716 1012
75.886,2841
1
1
8,314
298,15 479,15
= 1,06043 x 1017
Pada reaksi 1 diperoleh harga K >>>, maka reaksi berjalan ke arah kanan
(irreversibel).
Reaksi 2
G0
= G0 (produk) - G0 (reaktan)
= (G0 C5H4O2 + 3. G0 H2O) (G0 C5H10O5)
= (-113.610 + 3(-286.910)) (-233.240)
= -20.390 kJ/kmol
0
=
= ln
20.390
= (8,314 298,15 ln )
ln
K298
= 3,735 x 103
20.390
(8,314 298,15)
ln
3735,70194
28.175,4419
1
1
8,314
298,15 479,15
= 2,73594 x 105
30
Pada reaksi 2 diperoleh harga K >>>, maka reaksi berjalan ke arah kanan
(irreversibel).
2.2.4
Kondisi Operasi
Kondisi operasi pada perancangan pabrik furfural ini berdasarkan Arnold
dan Buzzard (2003), adalah sebagai berikut.
Temperatur
: 206 oC
Tekanan
: 18 atm
Waktu tinggal
: 1 jam
Fase reaksi
: padat-cair
Padat : Cairan
Katalis
Konversi
: 80%
2.3
2.3.1
2.
3.
31
32
F2
H2O, H2SO4
1 atm, 32oC
M-01
F1
H 2O
1 atm, 32oC
NITROGEN
F6
Lignin
Selulosa
Pentosan
Abu
H 2O
H2S04
Furfural
1 atm, 69oC
F13
H2SO4, H2O, Furfural
1atm, 208,47oC
F7
H 2O
H2 SO4
Furfural
1 atm, 69oC
MD-01
F10
H2O, H2SO4, Furfural
1 atm, 100,62oC
F5
Lignin
Selulosa
Pentosan
Abu
H2O
H2S04
Furfural
1 atm, 80oC
F-01
NITROGEN
F3
H2O,H2SO4, Furfural
1 atm, 105,88oC
R-01
F4
Lignin
Selulosa
Pentosan
Abu
H 2O
1 atm, 32oC
F19
H 2O
H2 SO4
Furfural
1 atm, 159,06oC
MD-02
F16
H 2O
H2SO4
Furfural
1 atm, 100oC
33
F2
H2O : 3,4886
H2SO4 :170,9416
---------------------- +
174,4302
M-01
F1
H2O : 71,2188
F-01
F6
Lignin : 3.749,3967
Selulosa : 7.598,3349
Pentosan : 859,3750
Abu
: 265,4440
H2O
: 8.800,6318
H2SO4 : 170,6245
Furfural :
8,9802
----------------------------- +
21.452,7872
NITROGEN
F7
H2O
: 9.417,2736
H2SO4 : 317,1289
Furfural : 2.492,0198
------------------------------ +
12.226,4223
MD-01
F10
H2O
: 9.417,2736
H2SO4 :
0,3171
Furfural : 2.491,5198
------------------------------- +
11.909,1105
F13
H2SO4 : 316,8118
Furfural : 0,5000
----------------------------- +
317,3118
F5
Lignin : 3.749,3967
Selulosa : 7.598,3349
Pentosan
:
859,3750
Abu
: 265,4440
H2O
:18.217,9054
H2SO4 : 487,7534
Furfural : 2.501,0000
----------------------------- +
33.679,2095
R-01
F4
Lignin :3.749,3967
Selulosa :7.598,3349
Pentosan :4.296,8750
Abu
: 265,4440
H2O
:7.790,3078
----------------------------- +
F3
23.700,3585
H2O
: 9.490,0976
NITROGEN
H2SO4 : 487,7534
Furfural : 1,0000
------------------------ +
9.978,8509
MD-02
Keterangan :
Satuan dalam kg/jam
F19
H2O
:
1,8835
H2SO4 :
0,3171
Furfural :2.491,0198
----------------------------- +
2.493,2203
F16
H2O
: 9.415,3902
Furfural :
0,5000
----------------------------- +
9.415,8902
2.3.2
Langkah Proses
Proses pembuatan furfural secara umum dapat dibagi menjadi 3
tahapan proses yaitu :
1. Tahap persiapan bahan baku
2. Tahapan proses hidrolisa dan dehidrasi
3. Tahapan pemurnian produk
kelapa
sawit
diumpankan
ke
dalam
reaktor
(R-01)
34
35
Produk filter (F-01) cair diumpankan ke menara distilasi (MD01). Jenis menara distilasi MD-01 adalah tray tipe sieve dan umpan
masuk di antara plate ke 28 dan 29. Hasil atas MD-01 adalah air,
furfural, dan sedikit H2SO4 yang akan dikondensasikan di condenser I
(CD-01) pada suhu 100,62 oC. Dari CD-01 di pompa ke accumulator I
(Acc-01) unuk diteruskan ke MD-02, kemudian dipompa untuk sebagian
dijadikan refluks. Sedangkan hasil bawah yang terdiri dari asam sulfat
dan sedikit furfural akan direcycle ke mixer (M-01). Pada MD-02,
dipisahkan antara air, asam sulfat dan produk furfural. Jenis menara
distilasi MD-02 adalah tray tipe sieve dan umpan masuk di antara plate
ke 38 dan 39. Hasil atas MD-02 terdiri dari air dan sedikit furfural yang
akan dikondensasikan di condenser II (CD-02) pada suhu 100 oC. Dari
CD-02 di pompa ke accumulator II (Acc-02) untuk direcycle menuju
mixer 01 (M-01). Sedangkan hasil bawah yang terdiri dari produk
furfural didinginkan di Heat Exchanger 02 (HE-02) sebelum disimpan di
dalam tangki penyimpanan.
2.4
2.4.1
Neraca Massa
Produk
: Furfural
Kapasitas
: 20.000 ton/tahun
: 330 hari
36
: 1 jam operasi
Satuan
: kg/jam
OUTPUT (kg/jam)
Komponen
F1
F2
F4
F6
F19
Lignin
0,0000
0,0000
3.749,3967
3.749,3967
0,0000
Selulosa
0,0000
0,0000
7.598,3349
7.598,3349
0,0000
Pentosan
0,0000
0,0000
4.296,8750
859,3750
0,0000
Abu
0,0000
0,0000
265,4440
265,4440
0,0000
Air
71,2188
3,4886
7.790,3078
8.800,6318
1,8835
H2SO4
0,0000 170,9416
0,0000
170,6245
0,3171
Furfural
0,0000
0,0000
8,9802
2.491,0198
2.493,2203
Sub Total
TOTAL
2.4.2
0,0000
23.946,0075
Neraca Panas
Basis perhitungan
: 1 jam operasi
Satuan
: kJ
37
23.946,0075
kJ/jam
F1
OUTPUT
2.906,0872 F6
F2
3.948.956,7233
490,6819 F19
F4
570.955,3425
Q Nitrogen
523,0598 Q Nitrogen
Q Steam
Q HE 1
kJ/jam
3.185.943,7624
4.115,1913
21.026.397,8063
2.346.060,1648 Q Kondenser 1
1.449.893,1115
Q Reboiler 1
51.514.250,0271 Q Kondenser 2
48.138.727,6782
Q Reboiler 2
47.725.611,9375 Q HE 2
Jumlah
128.836.293,1677
Jumlah
2.5
2.5.1
511.303,5522
128.836.293,1677
38
1.
2.
3.
4.
5.
Secara garis besar lay out pabrik dibagi menjadi beberapa bagian
utama, yaitu :
1.
39
2.
Daerah proses
Merupakan daerah dimana alat proses diletakkan dan proses
berlangsung.
3.
4.
5.
Daerah utilitas
Merupakan daerah dimana kegiatan penyediaan bahan pendukung
proses berlangsung dipusatkan.
40
Pintu
Darurat
Ruang
Generator
Area
Perluasan
Gudang
Bengkel
IPAL
Utilitas
Safety
Laboratorium
Pemadam
Kebakaran
Pemadam
Kebakaran
PROSES
KANTOR
kantin
Pos keamanan
Garasi
Poliklinik
Control
Room
Parkir
mushola
Parkir
Skala = 1 : 1000
:
Taman
Arah jalan
41
2.5.2
2.
Aliran udara
Aliran udara di dalam dan di sekitar area proses perlu diperhatikan
kelancarannya. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya
stagnasi udara pada suatu tempat sehingga mengakibatkan akumulasi
bahan kimia yang dapat mengancam keselamatan pekerja.
3.
Cahaya
Penerangan seluruh pabrik harus memadai dan pada tempat-tempat
proses yang berbahaya atau beresiko tinggi perlu adanya penerangan
tambahan.
4.
42
Pertimbangan ekonomi
Dalam menempatkan alat-alat proses diusahakan dapat menekan
biaya operasi dan menjamin kelancaran dan keamanan produksi
pabrik.
6.
43
T-02
HE-02
MD-01
MD-02
R-01
M-01
T-01
HE-01
B-01
G-01
C-01
Keterangan :
1. T-01
: Tangki aIr
2. T-02
: Tangki Asam sulfat
3. T-03
: Tangki Furfural
4. G-01
: Gudang
5. C-01
: Chopper
6. B-01
7. M-01
8. R-01
8. MD-01
9. MD-02
: Bin
: Mixer
: Reaktor
: Menara Distilasi 1
: Menara Distilasi 2
10. HE-01
11. HE-02
44
: Heat Exchanger 1
: Heat Exchanger 2
T-03
BAB III
SPESIFIKASI PERALATAN PROSES
3.1
Gudang
Kode
: G-01
Tugas
Jenis
: Bangunan tertutup
Jumlah
:1
Kapasitas
: 2.787.162,16 kg/minggu
Bahan konstruksi
: Panjang = 16,24 m
Lebar
= 12 m
Tinggi = 12 m
Harga
: US $ 365.780,61
45
46
2,64
0,19
Tebal (in)
Suhu
Tekanan
Diameter (m)
Kondisi Penyimpanan
Bahan Konstruksi
: 32 oC
: 1 atm
Jumlah
0,19
0,69
Suhu
Tekanan
0,283
1.556,764
: 32 0C
: 1 atm
: 32 0C
: 1 atm
Coarse 2 : 1,06
Coarse 1 : 1,13
13,71
Suhu
Tekanan
0,19
1,86
Suhu
: 80 0C
Tekanan : 17 atm
6,779
Vertical tank,
ellipsoidal head
and bottom
Menyimpan
nirogen sementara
Menyimpan produk
furfural selama 1
bulan
Tangki silinder
tegak
T-04
T-03
Jenis
565,762
Tangki silinder
tegak
Tangki silinder
tegak
Tugas
Kapasitas (m3)
Menyimpan bahan
baku H2SO4
Menyimpan bahan
baku H2O
T-02
Keterangan
3.2 Tangki
47
3,72
T-01
US $ 53.800
0,54
Harga (US $)
0,19
Tebal (in)
Keterangan
US $ 16.374,5
1,08
0,19
0,25
T-02
US $ 182.848,53
11,7991
0,8262
3,75
Coarse 4 : 0,88
Coarse 3 : 0,94
T-03
US $ 47.213,13
2,65
0,34
0,19
T-04
: C-01
Tugas
Panjang Produk : 2 cm
Jumlah
:1
Dimensi
Diameter
: 2,24 m
Tinggi
: 2,56 m
: US $ 204.681,2
3.4 Mixer
Kode
: M-01
Tugas
Tipe
: Silinder
tegak
dengan
dasar
torisphericall head
Kondisi operasi
Tekanan
: 1,9148 atm
Suhu
: 105,88 oC
Material
Kapasitas
: 10,6006 m3
Diameter
: 2,3016 m
48
dan
bagian
atas
Tinggi mixer
: 2,3016 m
Tebal mixer
: 0,0064 m
Tinggi head
: 0,4625 m
Tebal head
: 0,0059 m
Tinggi dasar
: 0,4625 m
Tebal dasar
: 0,0059 m
Tinggi total
: 3,2266 m
Harga
: US $ 245.344,53
3.5 Reaktor
Kode
: R-01
Tugas
Tipe
: Reaktor Batch
Jumlah reaktor
:1
Material
Kapasitas
: 37,7850 m3
Kondisi operasi
Tekanan
: 18 atm
Suhu
: 206 oC
Diameter
: 3,1859 m
Tinggi reaktor
: 3,1859 m
Tebal reaktor
: 0,0381 m
Tebal head
: 0,0381 m
49
Tinggi head
: 0,6466 m
Tebal dasar
: 0,0381 m
Tinggi dasar
: 0,6466 m
Tinggi total
: 4,4792 m
Spesifikasi pemanas
Jenis
: Jaket
Media
: Steam
: F-01
Tugas
Tipe
Jumlah
:1 buah
Kondisi operasi
-
Suhu
: 80 C
Tekanan
: 1 atm
Luas
: 22,0682 m2
Diameter
: 1,8746 m
Panjang
: 3,7492 m
50
Putaran
: 0,9326 rpm
: 5 Hp
Harga
: US $ 166.474,4
: MD-01
Tugas
Jenis
: Tray column
Jumlah
: 1 buah
Material
Tekanan operasi
: 1 atm
Suhu top
: 100,62 oC
Suhu bottom
: 208,47 oC
Diameter
: 2,6626 m
: 0,0048 m
: 0,0048 m
Jenis head
: Torispherical head
: 0,5210 m
: 0,5210 m
: 0,0064 in
: 0,0064 in
Jenis plate
: Sieve tray
51
3.8
Jumlah plate
: 42
Feed plate
Tinggi total
: 45,5739 m
Harga
: US $ 155.542,6
Menara Distilasi 02
Kode
: MD-02
Tugas
Jenis
Jumlah
: 1 buah
Material
Tekanan operasi
: 1 atm
Suhu top
: 100,00 oC
Suhu bottom
: 159,06 oC
Diameter
: 3,1945 m
: 0,0064 m
: 0,0064 m
Jenis head
: Torispherical head
: 0,5916 m
: 0,5932 m
: 0,00635 in
: 0,00794 in
Jenis plate
: Sieve tray
52
3.9
Jumlah plate
: 46
Feed plate
Tinggi total
: 39,5253 m
Harga
: US $ 106.779,36
Condenser
Tabel 3.3 Spesifikasi Condenser
Spesifikasi
Condenser 1
Condenser 2
Kode alat
CD 01
CD - 02
Tugas
Mengkondesasikan
hasil atas MD-01
Mengkondensasikan
hasil atas MD-02
Tipe
Jumlah
1 buah
1 buah
Beban panas
51.449.893,11 kJ/jam
48.138.727,6782 kJ/jam
Shell side
Fluida
Laju alir
24.959,4644 kg/jam
20.906,3250 kg/jam
Material
Suhu masuk
105,1385 oC
100,0062 oC
Suhu keluar
100,6217 oC
100,0057 oC
ID shell
27 in
27 in
Baffle
20,25 in
20,25 in
53
Condenser 1
Condenser 2
Pass
Pressure drop
0,0001 psi
0,0001 psi
Tube side
Fluida
Air Pendingin
Air Pendingin
Laju alir
30.783,0197 kg/jam
28.801,9141 kg/jam
Material
Suhu masuk
30 oC
30 oC
Suhu keluar
50 oC
50 oC
OD tube
0,75 in
0,75 in
ID tube
0,62 in
0,62 in
BWG
16
16
Jumlah tube
534
534
Susunan
Triangular
Triangular
Pitch
1 in
1 in
Pass
Pressure drop
0,0640 psi
0,0640 psi
Rd required
0,002 hr.ft2F/BTU
0,002 hr.ft2F/BTU
Rd calculated
0,0022 hr.ft2F/BTU
0,0024 hr.ft2F/BTU
Harga
US $ 53.762,93
US $ 52.327,68
54
3.10
Reboiler
Tabel 3.4 Spesifikasi Reboiler
Spesifikasi
Reboiler 1
Reboiler 2
Kode alat
RB 01
RB - 02
Tugas
Menguapkan sebagian
liquid hasil bawah
menara distilasi I
Menguapkan sebagian
liquid hasil bawah
menara distilasi II
Tipe
Kettle
Kettle
Jumlah
1 buah
1 buah
Beban panas
51.514.250,027 kJ/jam
47.725.611,938 kJ/jam
Panjang Pipa
6,096 m
3,6576 m
Shell side
Fluida
Laju alir
123.001,9126 kg/jam
113.067,8534 kg/jam
Material
Suhu masuk
208,4675 oC
159,0373 oC
Suhu keluar
208,4681 oC
159,0614 oC
ID shell
33 in
27 in
Baffle
21,75 in
20,25 in
Pass
Pressure drop
Diabaikan
diabaikan
55
Reboiler 1
Reboiler 2
Tube side
Fluida
Steam
Steam
Laju alir
26.055,7959 kg/jam
24.139,9375 kg/jam
Material
Suhu masuk
220 oC
220 oC
Suhu keluar
220 oC
220 oC
OD tube
0,75 in
0,75 in
ID tube
0,62 in
0,62 in
BWG
16
16
Jumlah tube
830
534
Susunan
Triangular
Triangular
Pitch
1 in
1 in
Pass
Pressure drop
0,0684 psi
0,2967 psi
Rd required
0,002 hr.ft2F/BTU
0,002 hr.ft2F/BTU
Rd calculated
0,0021 hr.ft2F/BTU
0,0024 hr.ft2F/BTU
Harga
US $ 53.762,93
US $ 52.762,93
56
3.11
Accumulator
Tabel 3.5 Spesifikasi Accumulator
Keterangan
Accumulator 1
Accumulator 2
Kode alat
ACC-01
ACC-02
Tugas
Menyimpan kondensat
dari CD-01
Tipe
Tangki horizontal
Tangki horizontal
Jumlah
Suhu operasi
100,0062 0C
100,0057 0C
Tekanan operasi
1 atm
1 atm
Material
Diameter (m)
1,27
1,20
Panjang (m)
3,82
3,6037
Tebal (in)
0,1875
0,1875
Tebal (in)
0,1875
0,1875
4,2880
4,0426
Harga (US$)
11.500
8.600
Shell
Head
57
3.12
Heat Exchanger
Tabel 3.6 Spesifikasi Heat Exchanger
Spesifikasi
Heat Exchanger 1
Heat Exchanger 2
Kode alat
HE 01
HE - 02
Fungsi
Memanaskan larutan
sebagai umpan menara
distilasi I
Menurunkan keluaran
ACC-02 untuk
disimpan dalam
storage tank.
Tipe
Double pipe
Double pipe
Jumlah
1 buah
1 buah
Beban panas
2.346.060,1648 kJ/jam
511.303,5522 kJ/jam
Annulus
Fluida
Produk Furfural
Laju alir
19.211,05 kg/jam
2.268,39 kg/jam
Material
Suhu masuk
69 oC
159,06 oC
Suhu keluar
100,74 oC
40 oC
OD
2,88 in
2,38 in
ID
2,469 in
2,067 in
Pressure drop
4,0759 psi
0,3907 psi
58
Heat Exchanger 1
Heat Exchanger 2
Inner pipe
Fluida
Steam
Air Pendingin
Laju alir
1.186,6168 kg/jam
6113,8792 kg/jam
Material
3.13.
Suhu masuk
220 oC
30 oC
Suhu keluar
220 oC
50 oC
OD
1,66 in
1,66 in
ID
1,38 in
1,38 in
Pressure drop
0,8414 psi
0,6268 psi
Rd required
0,003 hr.ft2F/BTU
0,003 hr.ft2F/BTU
Rd calculated
0,0034 hr.ft2F/BTU
0,0031 hr.ft2F/BTU
Harga
US $ 3.164,71
US $ 3.797,66
Belt Conveyor
Tabel 3.7 Spesifikasi Belt Conveyor
Spesifikasi
Belt conveyor 1
Belt conveyor 2
Kode Alat
BC-01
BC-02
Fungsi
Memindahkan TKKS
dari C-01 ke B-01
Jenis
Kapasitas, kg/jam
16.590,25
16.590,25
Mechanical design
Lebar belt, in
14
14
Panjang, m
11,056
Power motor, hp
0,5
32
32
59
60
4,01 m
0,25
4,1 m
0,75
Head
40
4,025
4,5
7.200,00
Schedule number
ID (in)
OD (in)
Harga (US $)
Ukuran pipa
6,23 m
0,13
85,85
Kapasitas (gpm)
4.000,00
1,049
1,32
40
0,5
87,8557
Jumlah
7.200,00
4,026
4,5
40
1,000
0,75
Single Stage
Centrifugal Pump
Single Stage
Centrifugal Pump
Jenis
P-03
Mengalirkan air dari
M-01 ke R-01
Mengalirkan H2SO4
dari T-02 ke M-01
P-02
P-01
Tugas
Keterangan
3.14 Pompa
8.500,00
4,026
4,5
40
1,5
10,21 m
114,5608
Single Stage
Centrifugal Pump
P-04
61
1,4075
20,5 m
106,4901
14,32 m
Jenis
Jumlah
Kapasitas (gpm)
Head
40
3,07
3,5
9.200,00
Schedule number
ID (in)
OD (in)
Harga (US $)
Ukuran pipa
3.400,00
0,84
0,622
40
0,5
0,5
0,25
P-06
P-05
Tugas
Keterangan
P-07
9.800,00
4,5
4,026
40
4.300,00
1,9
1,61
40
1,5
0,5
0,25
16,2314
97,0269
3,45 m
15,02 m
Single Stage
Centrifugal Pump
Mengalirkan hasil
bawah MD-02 ke T-03
P-08
Single Stage
Centrifugal Pump
BAB IV
UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
2.
62
3.
4.
5.
63
Air sungai dapat diperoleh dalam jumlah yang besar dengan biaya
murah.
b.
Untuk menghindari fouling yang terjadi pada alat alat penukar panas
maka perlu diadakan pengolahan air sungai. Pengolahan dilakukan secara
fisis dan kimia. Pengolahan secara fisis adalah dengan penyaringan dan
secara
kimia
adalah
dengan
64
penambahan
tawas
chlorination,
65
Keterangan
Kode Alat
Kebutuhan ( kg/jam )
Reaktor
R-01
16.600,0197
R-01
99,0124
Keterangan
Kode Alat
Kebutuhan ( kg/jam )
Reaktor
R-01
251.697,7098
Kondensor
CD-01
30.783,0197
Kondensor
CD-02
28.801,9141
Heat exchanger
HE-02
6.113,8792
317.396,5228
31.739,6522
67
68
4. Deaerasi
Air yang sudah bebas dari ion-ion positif dan negatif kemudian
dialirkan menuju tangki deaerasi menggunakan pompa. Proses
deaerasi bertujuan untuk menghilangkan gas terlarut, terutama
oksigen
dan
karbon
dioksida
dengan
cara
pemanasan
69
b. NaH2PO4
Zat ini berfungsi untuk mencegah timbulnya kerak. Reaksi
yang terjadi :
2 NaH2PO4 +4 NaOH +3 CaCO3
Ca3(PO4)2 + 3Na2CO3+4H2O....
(IV-14)
Keterangan
Kebutuhan ( kg/jam )
77.655,5792
15.531,1158
Keterangan
Perkantoran
442,5000
Laboratorium
27,5000
Kantin
25,0000
Air hidran/Taman
49,5000
Air poliklinik
5,0000
Kebutuhan ( kg/jam )
549,5000
70
Keterangan
Kebutuhan ( kg/jam )
99,0124
31.739,6523
15.531,1158
549,5000
47.919,2805
71
Koagulan
Lar. Kapur
Lar. Tawas
Air
sungai
Screen
Lar. Kaporit
Bak
pengendap
Flokulator
Clarifier
Sand Filter
Sludge
Bak Penampung
Air Bersih
Cooling
Tower
Alat Proses
Boiler
Tangki
Umpan
Boiler
Air Umpan
Boiler
Kation
Exchanger
Air Proses
&
Pendingin
Deaerator
Demin Water
Anion
Exchanger
77.655,5792 kg/jam.
72
Air Sanitasi
&
Rumah tangga
Perancangan boiler :
Dirancang untuk memenuhi kebutuhan steam
Steam yang dihasilkan :
= 220 oC = 428 F
Jenis boiler
ms.(hsteam hfeed )
Daya
..............................................................................................(IV-7)
970,3x34,5
Dimana:
ms
hsteam
hfeed
73
= ms (h hf)
= 171.199,4898 lb/jam x (850 337,0648) BTU/lb
= 87.814.244,5647 BTU/jam = 92.644.028,02 kJ/jam
: 80%
: 80%
mbahan bakar
beban bailer_____
efisiensi x heating value
: B-01
Fungsi
Jenis
Jumlah
: 1 buah
Tekanan steam
: 23,51 atm
Suhu steam
: 220 oC
74
Efisiensi
: 80%
Bahan bakar
( KK1)
144 K
P
.
Q
r
1
1
33000 K 1
........................................(IV-8)
Daya
EO
Dimana (Branan Figure 1, 2002) :
K
P1
Q1
EO
= efisiensi = 80%
75
: KU-01
Fungsi
Jenis
: Reciprocating Compressor
Jumlah
: 1 buah
Kapasitas
: 67,3 m3/jam
Tekanan suction
Tekanan discharge
Suhu udara
: 32 oC
Efisiensi
: 80%
Daya kompresor
: 7,5 HP
76
Kebutuhan
kW
170,34
231,08
Listrik untuk AC
15,00
10,00
Total
426,42
: AC generator
Jumlah
: 1 buah
Kapasitas / Tegangan
Bahan bakar
: IDO
77
digunakan untuk boiler adalah ampas tandan kosong kelapa sawit dan
bahan bakar untuk generator adalah IDO. Ampas tandan kosong kelapa
sawit diperoleh dari unit utilitas. IDO diperoleh dari Pertamina dan
distributornya.
Pemilihan arang tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan bakar
didasarkan pada alasan :
1.
2.
Mudah didapat
2.
78
: 18.795,00 kJ/kg
Efisiensi boiler
: 80%
: 80%
Beban boiler
: 92.644.028,02 kJ/jam
Beban boiler______
Effisiensi x Heating value
= 7.702,1979 kg/jam
: IDO
Konsumsi spesifik
: 0,223 L/kWh
= 400 kW
79
4.2
Laboratorium
Laboratorium memiliki peranan sangat besar di dalam suatu pabrik
untuk memperoleh data data yang diperlukan. Data data tersebut
digunakan untuk evaluasi unit-unit yang ada, menentukan tingkat efisiensi,
dan untuk pengendalian mutu.
Pengendalian mutu atau pengawasan mutu di dalam suatu pabrik
dilakukan dengan tujuan mengendalikan mutu produk yang dihasilkan agar
sesuai dengan standar yang ditentukan. Pengendalian mutu dilakukan
mulai bahan baku, saat proses berlangsung, dan juga pada hasil atau
produk.
Pengendalian rutin dilakukan untuk menjaga agar kualitas dari bahan
baku dan produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan. Dengan pemeriksaan secara rutin juga dapat diketahui apakah
proses berjalan normal atau menyimpang. Jika diketahui analisa produk
tidak sesuai dengan yang diharapkan maka dengan mudah dapat diketahui
atau diatasi.
Laboratorium berada di bawah bidang teknik dan perekayasaan yang
mempunyai tugas pokok antara lain :
a.
b.
c.
Kelompok shift
Kelompok ini melaksanakan tugas pemantauan dan analisaanalisa
rutin terhadap proses produksi. Dalam melaksanakan tugasnya,
kelompok ini menggunakan sistem bergilir, yaitu sistem kerja shift
selama 24 jam dengan dibagi menjadi 3 shift. Masing masing shift
bekerja selama 8 jam.
2.
Kelompok non-shift
Kelompok ini mempunyai tugas melakukan analisa khusus yaitu
analisa yang sifatnya tidak rutin dan menyediakan reagen kimia yang
diperlukan di laboratorium. Dalam rangka membantu kelancaran
pekerjaan kelompok shift, kelompok ini melaksanakan tugasnya di
laboratorium utama dengan tugas antara lain :
a. Menyediakan reagen kimia untuk analisa laboratorium
b. Melakukan analisa bahan pembuangan penyebab polusi
c. Melakukan penelitian atau percobaan untuk membantu kelancaran
produksi
81
4.3
dari reaktor
Pengeringan
ke gudang
83
84
BAB V
MANAJEMEN PERUSAHAAN
5.1
Bentuk Perusahaan
Pabrik furfural yang akan didirikan, direncanakan mempunyai:
Bentuk
Lapangan Usaha
: Industri furfural
Lokasi Perusahaan
2.
3.
4.
5.
85
6.
5.2
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan salah satu faktor penting yang dapat
menunjang kelangsungan dan kemajuan perusahaan, karena berhubungan
dengan komunikasi yang terjadi dalam perusahaan demi tercapainya
kerjasama yang baik antar karyawan. Untuk mendapatkan sistem
organisasi yang baik maka perlu diperhatikan beberapa azas yang dapat
dijadikan pedoman, antara lain (Zamani, 1998):
86
87
diberikan oleh staf ahli kepada tingkat pengawas demi tercapainya tujuan
perusahaan.
Ada 2 kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan
organisasi garis dan staf ini, yaitu (Zamani, 1998) :
1.
2.
88
regu dimana setiap kepala regu akan bertanggung jawab kepada pengawas
masing-masing seksi (Widjaja, 2003).
89
Kabag
Pemasaran
Kasi
Penjualan
Kasi
Pemasaran
Kasi Pembelian
Kabag
Teknik
Kasi Utilitas
Kasi
Pemeliharaan
Kabag
LITBANG
Staff LITBANG
Kasi
Laboratorium
Kabag
Produksi
DIREKTUR
PRODUKSI
Kasi
pengendalian
Kasi
Proses
90
KARYAWAN
Kasi Keuangan
Kasi
Personalia
Kabag
Keuangan
DIREKTUR
KEUANGAN DAN UMUM
Kasi Humas
Kasi Administrasi
Keuangan
DIREKTUR UTAMA
DEWAN KOMISARIS
RUPS
Staff Ahli
Kabag
Umum
Kasi
Keamanan
5.3
91
92
2.
3.
93
94
95
96
97
5.4
: 08.00 17.00
Jam Istirahat :
: 12.00 13.00
Hari Jumat
: 11.00 13.00
: 07.00 15.00
Shift sore
: 15.00 23.00
Shift malam
: 23.00 07.00
Sore
Malam
Off
5.5
harian
yaitu
karyawan
yang
diangkat
dan
5.6
: Sarjana Ekonomi/Teknik/Hukum
2. Direktur Produksi
: Sarjana Ekonomi/Akuntansi
101
: Sarjana Ekonomi/Hukum
9. Kepala Seksi
: Sarjana
10. Operator
: Sarjana atau D3
11. Sekretaris
12. Dokter
: Sarjana Kedokteran
13. Perawat
: Akademi Perawat
14. Lain-lain
: SLTA / Sederajat
Jabatan
Jumlah
Direktur Utama
Direktur Produksi
10
102
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Sekretaris
25
Dokter
26
66
27
Karyawan pengendalian
28
Karyawan laboratorium
18
29
30
Karyawan pemeliharaan
10
31
Karyawan administrasi
32
Karyawan keuangan
33
Karyawan pembelian
103
Karyawan personalia
35
Karyawan humas
36
Karyawan pemasaran
37
Karyawan penjualan
38
Sopir
39
Security
14
40
Pesuruh
5
192
Total
5.7
Jabatan
Gaji/bulan (Rp)
Kualifikasi
I.
Direktur Utama
40.000.000
S1 Pengalaman 10 Tahun
II.
Direktur
30.000.000
S1 Pengalaman 10 Tahun
III.
Kepala Bagian
18.000.000
S1 pengalaman
IV.
Kepala Seksi
15.000.000
S1/D3 pengalaman
V.
Sekretaris
8.000.000
S1/D3 pengalaman
VI.
Karyawan Biasa
8.000.000
2.000.000
SLTA/D1/D3
104
1.
Tunjangan
Tunjangan yang berupa gaji pokok yang diberikan berdasarkan
golongan karyawan yang bersangkutan.
Tunjangan jabatan yang diberikan berdasarkan jabatan yang
dipegang karyawan.
Tunjangan lembur yang diberikan kepada karyawan yang bekerja
diluar jam kerja berdasarkan jumlah jam kerja.
2.
Pakaian Kerja
Pakaian kerja diberikan kepada setiap karyawan setiap tahun sejumlah
empat pasang.
3.
Cuti
Cuti tahunan diberikan kepada setiap karyawan selama 12 hari
kerja dalam satu tahun.
Cuti sakit diberikan kepada karyawan yang menderita sakit
berdasarkan keterangan dokter.
Cuti hamil diberikan kepada karyawati yang hendak melahirkan,
masa cuti berlaku selama 2 bulan sebelum melahirkan sampai 1
bulan sesudah melahirkan.
4.
Pengobatan
Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit tidak
disebabkan
oleh
kecelakaan
kebijaksanaan perusahaan.
105
kerja,
diatur
berdasarkan
106
BAB VI
ANALISA EKONOMI
Profitability
Menurut Donald (1989), Profitabilitas adalah selisih antara total penjualan
produk dengan total biaya produksi yang dikeluarkan.
Profitability = Total penjualan produk - Total biaya produksi
107
2.
3.
profit 100%
harga jual produk
Prb
Pb ra
IF
Pra
Prb
Pra
Pb
Pa
ra
IF
108
Pa ra
IF
4.
IF
Pb ra 0,1I F
5.
ra
( Fa 0,3Ra ) Z
S b Va 0,7 Ra
Ra
Fa
Ra
Sa
Va
109
6.
ra
7.
0,3Ra Z
S a Va 0,7 Ra
C
C
C
C
WC
SV
...
2
3
n
n
(1 i) (1 i)
(1 i)
(1 i)
(1 i)
(1 i)n
Analysis.Present Value Analysis :
( FC WC )
111
6.1
2002
390,4
2003
402,0
2004
444,2
2005
468,2
2006
499,6
2007
525,4
2010
550,8
2011
585,7
112
Dari indeks harga alat pada tabel 6.1 maka untuk menafsirkan harga alat
pada tahun 2017 dapat dilinierisasi menggunakan grafik yang disajikan
pada gambar 6.1.
700
Indeks CEP
600
y = 21,29x - 42225
R = 0,957
500
400
300
200
100
0
2000
2002
2004
2006
2008
2010
2012
Tahun
Gambar 6.1 Chemical Engineering Cost Index
Dengan asumsi kenaikan indeks linear, maka dapat diturunkan persamaan
least square sehingga didapatkan persamaan berikut:
y = 21,29 x 42225
sehingga index tahun 2017 adalah 716,93.
Harga alat dan yang lainnya diperkirakan pada tahun evaluasi (2012) dan
dilihat dari grafik pada referensi. Menurut Peters & Timmerhaus (2003),
untuk mengestimasi harga alat tersebut pada masa sekarang digunakan
persamaan :
Ex
Ex Ey
Nx
Ny
113
6.2
Ey
Nx
Ny
Dasar Perhitungan
Kapasitas produksi
: 20.000 ton/tahun
: 330 hari
Pabrik didirikan
: 2017
6.3
: US $ 0,3 / kg
: US $ 1,5 / kg
114
Situasi pasar, biaya dan lain - lain diperkirakan stabil selama pabrik
beroperasi
6.4
6.4.1
Hasil Perhitungan
Fixed Capital Investment (FCI)
Tabel 6.2 Fixed Capital Investment
No
Jenis
US $
Rp
1.
8.576.588
85.208.400.669
2.
Instalasi alat-alat
1.867.952
18.558.106.638
3.
Pemipaan
5.160.758
51.272.128.884
4.
Instrumentasi
2.231.730
22.172.237.892
5.
Isolasi
386.788
3.842.740.203
6.
Listrik
558.320
5.546.908.217
7.
2.385.506
23.700.000.000
8.
Bangunan
786.110
7.810.000.000
9.
Utilitas
4.658.247
46.279.681.566
26.611.998
264.390.204.069
115
Jenis
US $
6.653.000
66.097.551.017
33.343.686
331.269.518.696
1.330.600
13.219.510.203
12. Contingency
3.326.500
33.048.775.509
37.922.098
376.756.040.799
6.4.2
Rp
Jenis
US $
1.
2.
3.
367.184
3.647.974.937
7.959
79.076.410
Persediaan produk
1.146.150
11.387.003.029
4.
Extended Credit
2.500.000
24.837.500.000
5.
Available Cash
1.146.150
11.387.003.029
5.169.260
51.338.557.405
6.4.3
Rp
116
6.4.4
Jenis
US $
1.
4.187.885
41.606.633.069
2.
Gaji pegawai
1.505.586
14.958.000.000
3.
Supervisi
150.559
1.495.800.000
4.
Maintenance
2.275.326
22.605.362.448
5.
Plant supplies
341.299
3.390.804.367
6.
300.000
2.980.500.000
7.
Utilitas
986.409
9.799.975.577
9.747.063
96.837.075.461
6.4.5
Rp
Jenis
US$
Rp
1.
Payroll Overhead
225.838
2.243.700.000
2.
Laboratory
150.559
1.495.800.000
3.
Plant Overhead
752.793
7.479.000.000
4.
Shipping
1.500.000
14.902.500.000
2.629.190
26.121.000.000
117
6.4.6
Jenis
US$
1.
Depresiasi
619.108
6.150.840.067
2.
Property Tax
379.221
3.767.560.408
3.
Asuransi
379.221
3.767.560.408
1.382.219
1.377.550
6.4.7
Rp
6.4.8
Jenis
US$
Rp
1.
Administrasi
449.119
4.462.000.000
2.
Sales expense
600.000
5.961.000.000
3.
Research
600.000
5.961.000.000
4.
Finance
6.894.327
68.495.135.713
8.543.446
84.879.135.713
118
6.4.9
= TMC + GE
= Rp 136.644.036.344 + Rp 84.879.135.713
= Rp 221.523.172.057
Rp
6.150.840.067
Depresiasi
Property taxes
Rp 3.767.560.408
Insurance
Rp 3.767.560.408
Rp 13.685.960.883
- Raw material
Rp 41.606.633.069
- Packaging + transport
Rp 14.902.500.000
- Utilitas
Rp 9.799.975.577
- Royalti
Rp 2.980.500.000
Rp 69.289.608.646
- Labor
Rp 14.958.000.000
- Payroll overhead
Rp
2.243.700.000
- Supervisi
Rp
1.495.800.000
- Laboratorium
Rp
1.495.800.000
- General Expense
Rp 84.879.135.713
Fa
- Variabel Cost ( Va )
Va
- Regulated Cost ( Ra )
119
- Maintenance
Rp 22.605.362.448
- Plant Supplies
Rp
3.390.804.367
- Plant Overhead
Rp
7.479.000.000
Ra
Rp 138.547.602.528
- Penjualan (Sa)
Jumlah produk furfural
= 20.000 ton/tahun
Harga jual
= Rp 14.902.500,00 /ton
= Rp 298.050.000.000
- Keuntungan (profit)
Keuntungan Sebelum Pajak
= harga jual production cost
Profit
= Rp 76.526.827.943
Keuntungan Setelah Pajak
Dengan nilai pajak perseroan atas laba perusahaan sebesar
Pajak
= 25% (Profit)
Profit
Analisa Ekonomi
a. Break Event Point (BEP)
Fa+0,3Ra
100%
Sa Va - 0,7Ra
BEP
BEP
= 43,61 %
120
SDP
SDP
= 31,12 %
%ROI
= 20,31 %
= 15,23 %
POT
= 4,56 tahun
= 5,93 tahun
1
1
1
1 WC SV
FCI WC C .
...
2
3
1 i n 1 i n
1 i 1 i 1 i
dengan :
FCI
WC
= Working capital
SV
121
Perhitungan
Batasan
Sumber
20,31 %
min. 11 %
15,23 %
4,56 tahun
maks.5 th
5,93 tahun
43,61 %
40 - 60 %
31,12 %
122
350.000
350
300.000
300
250.000
250
200
200.000
Ra Sa
150
150.000
100.000
100
50
50.000
Va
Fa
0
0
10
20
30
SDP
40
50
60
70
BEP
: Total Cost
Va
: Variable Cost
Fa
: Fixed Cost
Sa
: Sales Value
Gambar 6.2 Grafik Analisa Kelayakan
123
80
90
100
DAFTAR PUSTAKA
Berbagai
Proses
Pembuatan
Furfural,
Kern, D.Q., 1950, Process Heat Transfer, McGraw Hill International Book
Company, Singapore
Kirk, H., and Othmer., 1978, Encyclopedia of Chemical Engineering
Technology, Encyclopedian Inc, New York
Mc.Ketta, J., 1983, Encyclopedia of Chemical Engineering Process and
Design, Vol. 10, Marshall Dekket Inc., New York
Perry, R.H., and Green, D., 1997, Perrys Chemical Engineers Handbook, 7th
ed., McGraw Hill Companies Inc., USA
Peters, M.S., Timmerhaus, K.D., West, R.E., 2003, Plant Design and Economics
for Chemical Engineers, 5th ed., Mc-Graw Hill, New York.
Powell, S.T., 1954, Water Conditioning for Industry, 1st ed., Mc Graw Hill
Book Company Inc., New York
Purwinto dan Firmanti, 2005, Pemanfaatan Limbah Sawit dan Asbuton untuk
Bahan Pencegah Serangan Rayap Tanah, Badan Penelitian dan
Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum
Rase, H.F., and Holmes, J.R., 1977, Chemical Reactor Design for Process Plant,
vol 2 : Principles and Techniques, John Wiley & Sons Inc., Kanada
Raymond, D.L., 1999, Water Quality and Treatment, 5th ed, Mc Graw Hill,
USA
Smith, J.M., Van Ness, H.C.,2001, Introduction to Chemical Engineering
Thermodynamics, 6th ed, McGraw-Hill Book Company, Inc., New York
Susanto, H. & Suharto, 2006, Pengaruh Konsentrasi Katalis Terhadap
Perolehan Furfural pada Hidrolisis Tongkol Jagung, Prosiding Seminar
Nasional, Jogjakarta
Ulrich, G.D., 1984, A Guide to Chemical Engineering Process Design and
Economics, John Wiley and Sons, New York
Vilbrandt, F.C., Dryden, C.E., 1959, Chemical Engineering Plant Design, 4th
ed, Mc Graw Hill Book Company, Japan
Vogel, 1985, Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Makro, PT
Kalman Media Pustaka, Jakarta
125
Walas, S.M., 1988, Chemical Process Equipment, 3rd ed., Butterworths Series
in Chemical Engineering, USA
Widjaja, G., dan Yani, A., 2003, Perseroan Terbatas, Raja Grafindo Persada,
Jakarta
Wijanarko, Anondho, Witono, Johanes A., dan Wiguna, Made S., 2006,
Tinjauan Komprehensif Perancangan Awal Pabrik Furfural Berbasis
Ampas Tebu di Indonesia, Journal of the Indonesian Oil and Gas
Community
Yaws, C.L., 1999, Chemical Properties Handbook, McGraw Hill Companies
Inc., USA
Zamani, H. S., 1998, Manajemen, Badan Penerbit IPWI, Jakarta
126