Anda di halaman 1dari 4

KELAINAN PADA KELENJAR SALIVA

1. Mucocele
Mucocele adalah pembengkakakn bibir atau mukosa yang disebabkan
oleh mucus dari kelenjar saliva asesoris mulut yang bocor ke jaringan
lunak ketika duktus kelenjar saliva terluka.
Penyebab : Trauma
Anak-anak dan dewasa muda paling sering terkena
Mucocele yang persisten diobati dengan operasi eksisi.

2. Tumor Kelenjar Saliva Asesoris


Pembengkakan nodular dari bibir atas jarang terjadi dan biasanya
disebabkan oleh tumor kelenjar saliva minor yang jinak.
Jenis tumor kelenjar saliva jinak yang paling umum adalah adonema
kanalikular dan adonema pleomorfik.
Individu berusia di atas 30 tahun yang paling sering terkena penyakit
tersebut.
Perawatan untuk neoplasia kelenjar saliva terdiri atas operasi eksisi.
Jika eksisi tidak dilakukan, maka terjadi kekambuhan.

3. Keilitis Glandularis
Adalah perandangan kronis pada kelenjar saliva labial yang paling
sering terjadi pada pria lanjut usia.
Meskipun penyebabnya masih belum dimengerti, kondisi ini
dihubungkan dengan paparan kronis terjaadap sinar matahari, angin,
seringnya kebiasaan merokok, dan kebersihan mulut yang buruk.
Salep dan tabir surya dapat member perlindungan terhadap keadaan
ini. Untuk kasus yang lebih parah perlu dilakukan vermilionektomi
(pencukuran bibir).

4. Ranula (Mucolele dari Kelenjar Sublingual)


Adalah mucocela yang besar dari dasar mulut.
Disebabkan oleh pengumpulan saliva di dalam jaringan submukosa
dan muncul dari sialolit atau setelah adanya trauma pada duktus
kelenjar saliva.
Tidak terpredileksi jenis kelamin dan individu di atas 40 tahun adalah
yang paling sering terkena.
Perawatan awalnya adalah eksisi atau operasi Partsch.

5. Kista Duktus Saliva


Adalah sebuah kantung yang dikelilingi epitel yang muncul di dalam
jaringan duktus kelenjar saliva, baik kelenjar major maupun minor.
Perawatannya adalah eksisi.

6. Kalkulus Saliva (Sialolit)


Sialolit atau batu saliva (kalkuli) adalah kompleks kalsifikasi di dalam
kelenjar atau duktus saliva yang menyumbat aliran saliva dan
menyebabkan pembengkakan di dasar mulut.
Sering tejradi pada individu di atas 25 tahun, dua kali lebih sering pada
pria daripada wanita.
Pengangkatan sialolit secara operasi. Selulitis local dan demam harus
diobati dengan antibiotic sebelum dilakukan prosedur invasif.

Sumber
: P. Langlais, Robert. 2013. Atlas Berwarna Lesi Mulut yang
Sering Ditemukan Edisi 4. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai