A. Mekanisme : Apolasmik (dalam sel-sel mati) yang bergantung pada: 1. Aliran transpirasi 2. Tekanan akar 3. Gradien potensial akar B. Laju pergerakan solute dalam xylem bergantung pada: 1. Laju transpirasi: Pengaruh laju transpirasi pada penyerapan daan translokasi hara 1) Transpor jarak dekat & jarak jauh ditentukan oleh tekanan akar & laju transpirasi. Yang ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut: a) Umur tanaman: tanaman kecambah/muda efek transpirasi rendah (tekanan akar >). b) Waktu: Siang hari sangat tergantung transpirasi Malam haritekananakar c) larutan luar: [lart. luar] efek transpirasi semakin jelas dibandingkan tekanan akar 2) Konsentrasi hara di dalam akar: Transpirasi biasanya meningkatkan laju penyerapan hara bila status hara di dalam tanaman (sebaliknya transpor aktif ) 3) Jenis Hara: Transpirasi lebih besar pengaruhnya pada absorpsi & translokasi dari hara yang tidak bermuatan (dibandingkan dengan yang bermuatan/bentuk ion) berhubungan dengan permeabilitas membran. 2. PembentukanAdsorpsi Dinding sel terdiri atas pektin yang memiliki gugus karboksil (R-COO-) sehingga dinding sel xylem bermuatan negatif. Oleh karena itu laju gerakan kation dalam xylem ditentukan oleh: a) Valensi (Ca2 + < K+) b) Diameter pembuluh xylem c) Banyaknya muatan negatif pada dinding sel xylem (dikotil > monokotil) d) Konsentrasi& aktivitas hara 3. Resorpsi a) Hara diserap kembali oleh sel-sel hidup sejak dari akar pucuk. b) Terjadi karena penyerapan aktif langsung ke dalam sel-sel parenchymaatau penyerapan ke dalam sel-sel khusus sel transfer (diteruskan ke floem). Resorpsi
4. Sekresi Hara a) Terdapat mekanisme pelepasan mineral dari sel-sel disekitar pembuluh xylem ke dalam xylem untuk menjamin kesinambungan pasokan hara ke titik tumbuh. b) pasokan dari akar tinggi dapat disimpan