ASTUTI
Penerapan
Model Pembelajaran
Problem
Solving Laboratory
untuk
Penerapan Model
ketertarikan dalam belajar. Minat yang diungkap melalui penelitian ini adalah
minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran fisika.
c. Upaya Meningkatkan Minat Belajar
Menurut Usman (1996 : 27) bahwa pada hakikatnya anak berminat
tehadap belajar dan guru sendiri hendaknya berusaha membangkitkan minat
anak terhadap belajar. Selanjutnya Simanjuntak (1993:58) mengemukakan
minat dapat timbul pada seseorang jika menarik perhatian terhadap suatu
objek.
Menurut Simanjuntak (1993: 58) cara membangkitkan minat belajar
anak diperlukan beberapa syarat yaitu belajar harus menarik perhatian,
sebagai contohnya mengajar dengan cara yang menarik, mengadakan
selingan, menjelaskan dari yang mudah ke sukar atau dari yang kongret ke
abstrak, penggunaan alat peraga. Obyek atau keadaan yang kekuatannya
menarik
akan
menimbulkan
minat
misalnya
menlaukan
percobaan,
Komponen-komponen
proses
belajar
mengajar
yang
harus
antara
didik
antara
lain
merumuskan
tujuan
pengajaran,
permasalahan yang dirancang dan diajukan oleh guru, dimana peserta didik
menyelesaikan masalah tersebut. Hal ini diperkuat oleh Ellinawati (2010) bahwa:
Model Pembelajaran Problem Solving Laboratory merupakan elaborasi dari
metode pembelajaran berbasis masalah. Sintaks permasalahan sama, namun
teknik penyelesaian masalah dilakukan melalui kegiatan laboratorium.
Tabel. 1 Sintaks Problem Solving
Fas
e
1
Indikator
Fas
Indikator
e
menyajikan hasil karya
Permasalahan
Perencenaan
Implementsi
tindakan
Analisis dan
Refleksi
Observasi
Implementsi
tindakan
Observasi
SIKLUS II
Perencenaan
Analisis dan
Refleksi
Hasil
1. Perencanaan
Menerapkan model pembelajaran Problem Solving Laboratory di depan kelas
untuk meningkatkan minat belajar peserta didik
2. Tindakan
Memunculkan masalah dalam kehidupan nyata untuk memancing minat peserta
didik
sehingga
dapat
menyelesaikan
masalah
tersebut
dalam
proses
dari jumlah