Anda di halaman 1dari 9

Perencanaan Detail Engineering (DE) Pengembangan

Fasilitas Perhubungan Pulau Panjang

Laporan Akhir ( Final Report)

BAB IV
PERENCANAAN SISTIM DRAINASE
4.1.

STANDAR PERATURAN / REFERENSI


Dalam perencanaan jalan digunakan standar standar sebagai berikut :
1. Standar Airport Drainage Advisory CircularAC No.150/5320-5B, Departement of
Transportation FAA.
2. Design Manual for Drainage System, and Common Utility Products for Airport :
published by the Civil Aviation Bureau, Ministry of Transport of Japan, 1995.

4.2.

SISTEM DRAINASE
Prinsip dalam perencanaan drainase adalah membuang luapan air hujan secepatnya.
Arah dan jaringan drainase untuk bandar udara direncanakan mengikuti kemiringan
topografi yang ada.
Atas dasar ini , maka dicari tempat pembuangan yang paling dekat. Selain itu untuk
melindungi daerah landasan sebagai tempat pengumpulan air, landasan harus terhindar
dari genangan air pada saat pesawat dapat melakukan take off dan landing.

4.3.

TATA LETAK JARINGAN DRAINASE


Saluran drainase utama adalah drainase bandar udara yang melayani daerah runway
dan sekitarnya, merupakan saluran utama dengan karakteristik khusus. Beberapa
pertimbangan yang diambil pada drainase bandar udara adalah :
1. Tanah dibawah runway, taxiway dan apron harus mempunyai daya dukung yang
cukup terhadap beban pesawat yang melaluinya.
2. Sebagian besar permukaan daerah bandar udara terdiri atas beton dan aspal
sehingga air hujan akan melimpas ( run off ) diatas permukaan.
3. Sistem drainase pada bandar udara harus menjamin tidak ada genangan pada
landasan.
PT. REKADAYA SENTOSA
Perum Pamulang Permai I Blok B-29 No 17,
Pamulang Barat 15417
Telp. 021-7415144 Fax. 021-7415148

Bab 4- 1
1

Perencanaan Detail Engineering (DE) Pengembangan


Fasilitas Perhubungan Pulau Panjang

Laporan Akhir ( Final Report)

Untuk pengembangan proyek tahun ke depan yang direncanakan maka secara umum
drainase air hujan tidak mengalami perubahan yang besar, saluran yang dapat tetap
dipertahankan dengan mempertimbangkan kapasitasnya. Pola jaringan yang ada
sekarang mengikuti topografi bandara yang terletak berdampingan dengan laut dan
mempunyai elevasi yang memungkinkan untuk membuang beban drainase air hujan.

4.4.

KETENTUAN DAN PERENCANAAN JARINGAN DRAINASE


Perencanaan jaringan drainase mengikuti ketentuan berikut:
a. Periode Ulang
Besarnya curah hujan rencana dalam perencanaan ini dapat dihitung dengan
menggunakan metode yaitu Metode Gumbell.
Pemilihan metode ini didasarkan pada syarat pemilihan distribusi data hujan, yaitu
sebagai berikut :
Tabel 4.1 Hubungan Syarat Pemilihan Distribusi Data dengan Parameter Statistik

No.

Jenis Distribusi

Syarat

1.

Distribusi Normal

g = 0 dan 3,0

2.

Distribusi Gumbell

g 1,14

3.

Distribusi Pearson Tipe III

g = 0 dan 3,0

Sumber : Wahyuni, Sri Eko, 1999. Diktat Kuliah Hidrologi Terapan, UNDIP

Tabel 4.2 Perhitungan Koefisien Skewness (g) dan Koefisien Kurtosis ()

NO

Curah Hujan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah

Max.
70.000
115.000
80.000
29.000
16.000
48.000
5.000
23.000
0.000
0.000

PT. REKADAYA SENTOSA


Perum Pamulang Permai I Blok B-29 No 17,
Pamulang Barat 15417
Telp. 021-7415144 Fax. 021-7415148

Urutan

(X-Xn)^2

(X-Xrt)^3

(X-Xrt)^4

11.6117
21.1116
20.2920
4.1250
3.6636
12.7933
2.7600
13.000
0.0000
0.0000
89.3574

7.1611
148.2523
128.9647
23.14318
27.7950
14.8811
38.1397
16.5182
79.8474
79.8474
404.8554

19.1634
2742.6910
1464.5570
-111.3357
-146.5384
57.4051
-235.5408
97.1345
-713.4951
713.4951
3857.5370

51.2817
21978.76
16631.90
535.6069
772.5641
221.4458
1454.6380
272.8523
6375.604
6375.604
41919.05
Bab 4- 2
2

Perencanaan Detail Engineering (DE) Pengembangan


Fasilitas Perhubungan Pulau Panjang

Laporan Akhir ( Final Report)

Sumber : Perhitungan

Dari Perhitungan di atas didapat :

( X i X t )2
n 1

n. ( X i X t ) 3
i

(n 1)(n 2) S 3
n

7,1138

1.7220

N 2 . ( X i X t ) 4
i 1

[( N 1)( N 2)( N 3) S 4 ]

3,9458

Berdasarkan syarat pemilihan tipe distribusi yang bisa dilihat dalam Tabel 4.1,
metode yang sesuai dengan data tersebut adalah Metode Gumbell.
Rumus umum untuk menghitung analisa frekuensi dengan Metode Gumbell adalah:

R X K . s x
K

Y Y
S

Dimana :
RT

= Frekuensi hujan pada Periode ulang T tahun


= Curah hujan rata rata

Sx

= Standar deviasi

= Faktor Frekuensi Gumbell, dapat diambil pada Tabel 4.3

YT

= Faktor reduksi

Yn

= Faktor reduksi rata-rata, diambil pada Lampiran Drainase

Sn

= Faktor reduksi standar deviasi, diambil pada Lampiran Drainase

Tabel 4.3 Nilai K Untuk Perhitungan Gumbell

T
2

YT
0.3665

PT. REKADAYA SENTOSA


Perum Pamulang Permai I Blok B-29 No 17,
Pamulang Barat 15417
Telp. 021-7415144 Fax. 021-7415148

Lama pengamatan (tahun)


15
20
25

10
-

30
Bab 4- 3
3

Perencanaan Detail Engineering (DE) Pengembangan


Fasilitas Perhubungan Pulau Panjang

5
10
20
25
50
100

1.4999
2.2502
2.9702
3.1985
3.9019
4.6001

0.1355
1.0580
1.8482
2.6064
2.8468
3.5875
4.3228

0.1434
0.9672
1.7023
2.4078
2.6315
3.3207
4.0048

Laporan Akhir ( Final Report)

0.1478
0.9186
1.6246
2.3020
2.5168
3.1787
3.8356

0.1506
0.8878
1.5752
2.2348
2.4440
3.0884
3.7281

0.1528
0.8663
1.5408
2.1881
2.3933
3.0256
3.6533

Sumber : Hendarsin, Shirley L, Perencanaan Teknik Jalan Raya, Politeknik Negeri Bandung.

Tabel 4.4. Curah Hujan Rencana Metode Gumbell

NO

Periode
Ulang
2
5
10
20
25
50
100

1
2
3
4
5
6
7

RT
7.9716
16.4624
22.0832
27.4770
29.1873
34.4567
39.6873

Sumber : Perhitungan

b. Intensitas Curah Hujan


Intensitas Curah Hujan dapat dihitung dengan adanya data curah hujan maksimum
yang diperoleh dari pengukuran stasiun curah hujan. Rumus Intensitas Curah Hujan
menggunakan metode Mononobe :

R 24
24

24
tc

Dimana :
I

= intensitas curah hujan pada periode ulang T tahun (mm/jam)

R24 = curah hujan harian maksimum dalam periode ulang T tahun (mm)
tc

= waktu konsentrasi (jam)

Tabel 4.5. Perhitungan intensitas menggunakan rumus DR. Mononobe

Waktu Tr = 2 th

Tr = 5 th

Tr = 10

Tr = 20

Tr = 25

Tr = 50

Tr = 100 th

(jam)
1
2
3

16.4624
5.7072
3.5953
2.7437

th
22.0832
7.6558
4.8228
3.6805

th
27.4770
9.5257
6.0008
4.579

th
29.1873
10.1186
6.3743
4.8645

th
34.4567
11.9455
7.5252
5.7427

39.6873
1.7588
8.6675
6.6145

7.9716
2.7636
1.7409
1.3286

PT. REKADAYA SENTOSA


Perum Pamulang Permai I Blok B-29 No 17,
Pamulang Barat 15417
Telp. 021-7415144 Fax. 021-7415148

Bab 4- 4
4

Perencanaan Detail Engineering (DE) Pengembangan


Fasilitas Perhubungan Pulau Panjang

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

1.0967
0.9451
0.8369
0.7552
0.6908
0.6387
0.5954
0.5587
0.5272
0.4998
0.4757
0.4543
0.4352
0.4179
0.4023
0.3881
0.3750
0.3630
0.3519
0.3417
0.3321

2.2648
1.9548
1.7284
1.5596
1.4268
1.3190
1.2295
1.1538
1.0888
1.0322
0.9825
0.9383
0.8988
0.8632
0.8309
0.8015
0.7745
0.7497
0.7268
0.7056
0.6859

3.0382
2.6182
2.3186
2.0921
1.9139
1.7694
1.6493
1.5478
1.4606
1.3847
1.3179
1.2587
1.2057
1.1579
1.1146
1.0752
1.0390
1.0058
0.9751
0.9466
0.9201

Laporan Akhir ( Final Report)

3.7803
3.2577
2.8849
2.6031
2.3814
2.2015
2.0522
1.9259
1.8173
1.7229
1.6398
1.5662
1.5002
1.4407
1.3869
1.3378
1.2928
1.2514
1.2132
1.1778
1.1448

4.0156
3.4605
3.0645
2.7652
2.5296
2.3386
2.1800
2.0458
1.9305
1.8302
1.7419
1.6636
1.5936
1.5305
1.4732
1.4211
1.3733
1.3294
1.2887
1.2511
1.2161

4.7406
4.0853
3.6177
3.2644
2.9863
2.7608
2.5735
2.4151
2.2790
2.1606
2.0564
1.9640
1.8812
1.8067
1.7392
1.6776
1.6212
1.5694
1.5214
1.4770
1.4357

5.4602
4.7054
4.1669
3.7599
3.4397
3.1799
2.9642
2.7817
2.6249
2.4886
2.3686
2.2621
2.1668
2.0810
2.0032
1.9323
1.8673
1.8076
1.7524
1.7012
1.6536

Sumber : Perhitungan

Gambar 4.1. Kurva Intensitas Curah Hujan

c. Waktu Konsentrasi
PT. REKADAYA SENTOSA
Perum Pamulang Permai I Blok B-29 No 17,
Pamulang Barat 15417
Telp. 021-7415144 Fax. 021-7415148

Bab 4- 5
5

Perencanaan Detail Engineering (DE) Pengembangan


Fasilitas Perhubungan Pulau Panjang

Laporan Akhir ( Final Report)

Waktu konsentrasi dapat dihitung dengan membandingkan antara panjang saluran


dengan kecepatan air yang mengalir pada saluran tersebut.
Secara matematis rumus tersebut adalah sebagai berikut :
H

0, 6

V 72 *

tc

L
V

Dimana :
V

= kecepatan (km/jam)

= beda tinggi (km)

= panjang saluran (km)

tc

= waktu konsentrasi (jam)

d. Debit Rencana
Debit rencana diperhitungkan berdasarkan jumlah limpasan air hujan (pada
intensitas rancangan) yang membebani daerah bandara. Untuk kawasan yang relatif
tidak luas.
Beban limpasan air hujan (dalam bentuk direct runoff ) dapat diperkirakan dengan
metode rasional sebagai berikut :

Q = 1/360 x C x I x A
Dengan :
Q

: debit limpasan air hujan ( m3/det )

: koefisien limpasan

: Intensitas curah hujan selama waktu konsentrasi tc (l/det/ha,

: luas lahan ( m2 )

m3/det/km2)

e. Koefisien pengaliran ( C )

pavement

PT. REKADAYA SENTOSA


Perum Pamulang Permai I Blok B-29 No 17,
Pamulang Barat 15417
Telp. 021-7415144 Fax. 021-7415148

= 0,9
Bab 4- 6
6

Perencanaan Detail Engineering (DE) Pengembangan


Fasilitas Perhubungan Pulau Panjang

f.

4.5.

turf

Laporan Akhir ( Final Report)

= 0,3

Koefisien kekasaran pada saluran ( n )

saluran terbuka,beton

= 0,015

saluran tertutup

= 0,012

DAERAH TANGKAPAN AIR


Secara umum dapat dilihat Daerah Tangkapan Air Lapangan Terbang Pulau Panjang
dan sekitarnya seperti pada gambar 4.2. yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.6 Daerah Tangkapan Air

N
o
1
2
3

Area /
Cacthment
Area A
Area B
Area C

Luas Lahan
( ha )
8.897
2.883
6.197

Sumber : Perhitungan

Pada area A, B dan C, kelebihan air direncanakan akan dialirkan ke saluran drainase
utama dan diteruskan ke laut.
4.6.

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE


Perencanaan sistem drainase pada Lapangan Terbang Pulau Panjang harus aman
terhadap banjir pada area bandar udara dan sekitarnya tanpa membebani kelebihan air
pada masyarakat di sekeliling lapangan terbang. Jaringan drainase pada Lapangan
Terbang Pulau Panjang akan dibagi menjadi dua yaitu :
a. Sistem jaringan drainase di dalam bandar udara yang menampung kelebihan air di
sekitarnya
b. Sistem jaringan drainase di luar bandar udara dengan melihat cacthment yang
berada di dekat area bandar udara yang berfungsi sebagai tempat pembuangan air
dari bandar udara.
Sistem jaringan drainase tetap melihat kondisi jaringan drainase yang ada.
Perencanaan sistem drainase dapat menahan debit maksimum yang akan mengalir
PT. REKADAYA SENTOSA
Perum Pamulang Permai I Blok B-29 No 17,
Pamulang Barat 15417
Telp. 021-7415144 Fax. 021-7415148

Bab 4- 7
7

Perencanaan Detail Engineering (DE) Pengembangan


Fasilitas Perhubungan Pulau Panjang

Laporan Akhir ( Final Report)

pada areal bandar udara khususnya pada runway. Perencanaan dari sistim drainase
pada Bandar udara secara garis besar dapat dilihat pada gambar 4.3.
4.6.1. PERENCANAAN SALURAN DRAINASE
Perencanaan saluran drainase tergantung pada besarnya debit rencana dan curah
hujan rencana. Kapasitas saluran harus mampu menampung air agar tidak terjadi
genangan.
Tipe konstruksi yang akan digunakan pada Lapangan Terbang Pulau Panjang adalah:

Saluran Terbuka berbentuk trapesoidal atau u-channel

4.6.2. KAPASITAS DAN DIMENSI


Dimensi dan ukuran mengacu kepada grafik dan parameter yang terkait dengan bentuk
dari masing masing saluran. Dalam hal ini untuk saluran dianggap menggunakan ukuran
standar yang biasa digunakan.
Ketentuan tentang hubungan antara debit saluran (kapasitas saluran) dengan tinggi
jagaan (Freeboard), kaitannya dengan dimensi saluran, dapat dilihat pada Tabel 4.7 dan
Tabel 4.8.
Tabel 4.7 Hubungan Antara Debit dengan Freeboard (Fr)

Q (m3/ dt)
Fr (m)
0.00
0.30
0.30 - 0.50
0.40
0.50 - 1.50
0.50
1.50 - 15.0
0.60
15.00 - 25.00 0.75
> 25.00
1.00
Sumber : Salamun, 1999. Diktat Kuliah Irigasi, UNDIP.

PT. REKADAYA SENTOSA


Perum Pamulang Permai I Blok B-29 No 17,
Pamulang Barat 15417
Telp. 021-7415144 Fax. 021-7415148

Bab 4- 8
8

Perencanaan Detail Engineering (DE) Pengembangan


Fasilitas Perhubungan Pulau Panjang

Laporan Akhir ( Final Report)

Tabel 4.8. Ukuran Saluran Drainase


Sumber : Salamun, 1999. Diktat Kuliah Irigasi, UNDIP.

Debit (Q) Perbandingan Kecepatan air (V) Kemiringan Talud


(m3/ dt)
b: h
(m/ dt)
m
0.00 - 0.05
min 0.25
1
0.05 - 0.15
1
0.25 - 0.30
1
0.15 - 0.30
1
0.30 - 0.35
1
0.30 - 0.40
1.5
0.35 - 0.40
1
0.40 - 0.50
1.5
0.40 - 0.45
1
0.50 - 0.75
2
0.45 - 0.50
1
0.75 - 1.50
2
0.50 - 0.55
1
1.50 - 3.00
2.5
0.55 - 0.60
1.5
3.00 - 4.50
3
0.60 - 0.65
1.5
4.50 - 5.00
3.5
0.65 - 0.70
1.5
5.00 - 7.50
4
0.70
1.5
7.50 - 9.00
4.5
0.70
1.5
9.00 - 11.00
5
0.70
1.5
11.00 - 15.00
6
0.70
1.5
15.00 - 25.00
8
0.70
2
25.00 - 40.00
10
0.75
2
40.00 - 80.00
12
0.80
2

4.6.3.

PROFIL MEMANJANG SALURAN

Profil memanjang saluran direncanakan dengan minimum 0.01 % dan maksimum 0.25,
hal ini disesuaikan dengan permukaan rencana.

PT. REKADAYA SENTOSA


Perum Pamulang Permai I Blok B-29 No 17,
Pamulang Barat 15417
Telp. 021-7415144 Fax. 021-7415148

Bab 4- 9
9

Anda mungkin juga menyukai