FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
STATUS PASIEN
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
: 14267/4
Pasien ke
:1
DATA ADMINISTRASI
Tanggal : 28 November 2014 Diisi oleh : Ferji Rhenald A NIM : 1061050010
Nama
Umur
Alamat
PASIEN
KETERANGAN
Tn. H. Muhammad Midi
72 tahun
Jl. Sawo No. 39 RT/RW 02/03
kel. Duren Sawit, Jakarta Timur
Jenis Kelamin
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Status Perkawinan
Kedatangan yang ke
Telah diobati sebelumnya
Alergi obat
Sistem pembayaran
Data pelayanan
No.
Nama
Umur
Status
Jenis
Pekerjaan
Kelamin
1
Tn. Midi
72 tahun
Suami
Laki-laki
Riwayat
Penyakit
Pensiunan
Diabetes
Mellitus
Ny. Sutiarni
70 tahun
Istri
Perempuan
Ibu Raumah
Sehat
Tangga
Ny. Fauziah
37 tahun
Anak
Perempuan
PNS
Sehat
Tn. Dahlan
39 tahun
menantu
Laki-laki
PNS
Sehat
Sabrina
3 tahun
Cucu
Perempuan
Belum
Sehat
sekolah
perbulan.
Pasien
menghabiskan
kira-kira
Rp
3.000.000
untuk
memenuhi
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum dan Tanda-tanda vital termasuk status gizi
Kesadaran
: Compos mentis
Keadaan Umum
: Tampak sakit ringan
Tinggi badan
: 155 cm
Berat Badan
: 51 Kg
IMT
: 21,25
BB/ (TB2) = 51/(1,55 x 1,55) = 21,25
Kriteria :
Kurang
: < 18,5
Normal
: 18,5-22,9
Lebih
: >23
Pra obes
: 23-24,9
Obese kelas I
: 25-29,9
Obese kelas II
: >30
Status Gizi
: Obese kelas I
Tanda Vital
:
Tekanan Darah: 130/80 mmHg
Nadi
: 84 x / menit
Pernafasan
: 20 x / menit
Suhu
: 36,2 C
B. Status Generalis
Kepala
: Normocephali, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata
: Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, refleks cahaya langsung
+/+, refleks cahaya tidak langsung +/+, ukuran pupil 3 mm/3 mm,
isokor
Telinga: Liang telinga lapang/ lapang, tidak ada serumen, sekret -/Hidung
: Tidak ada deformitas, liang hidung lapang/lapang, mukosa livid
sekret -/-, konka inferior bengkak -/-, nyeri sinus paranasal dan
maksilaris -/-, transluminasi + sinus maksilaris
Tenggorokan : Uvula ditengah, arkus faring simetris, arkus faring tidak hiperemis,
tonsil tidak hiperemis, T1-T1
Gigi dan mulut: Oral higienis kesan cukup
Leher
: JVP 5 - 3 cm
KGB : Suprasternal
: Kanan dan kiri tidak teraba membesar
Colli anterior
: Kanan dan kiri tidak teraba membesar
Colli posterior
: Kanan dan kiri tidak teraba membesar
Paru
Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris
STATUS UJIAN KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN
KELUARGA DIABETES MELLITUS TIPE II
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:
: Suhu +/+, nyeri +/+, raba +/+
: Suhu +/+, nyeri +/+, raba +/+
:
: normotonus, 5555/5555
: normotonus, 5555/5555
B.
ASPEK PERSONAL
Keluhan utama : Sering lemas
Kekhawatiran : Pasien khawatir keluhan yang dirasakan semakin berat.
Harapan
: Pasien berharap agar keluhan segera hilang dan dapat
beraktivitas kembali.
ASPEK KLINIS
Diagnosa kerja : Diabetes Melitus tipe II
Diagnosa banding : Diabetes Insipidus
C.
D.
E.
DERAJAT FUNGSIONAL
Derajat satu : Pasien tidak memiliki keterbatasan beraktifitas dan masih dapat
melakukan pekerjaan sendiri.
Rencana intervensi
Sasaran
Waktu
Evaluasi :
Pasien
40
Aspek Personal
menit
Sasaran
yang
diharapkan
- Keluhan pasien
dan
keluarga
Keluarga
pasien
Pasien
berkurang.
dapat
Edukasi :
Kekhawatiran
-Memberikan informasi
pasien
mengenai
keluarga pasien
penyakit
dan
dapat
berkurang.
Pasien
dan
prognosis,
serta
keluarga
pencegahannya.
dapat
mengerti
tentang
penyakit,
pencegahan dan
pengobatan atas
penyakit
2
Aspek Klinis
Evaluasi :
Diabetes Melitus
Melakukan
Pasien
50
menit
yang
dialami pasien.
Pasien
menjalankan
terapinya
umum.
sukses
Terapi
Metformin tab 2x1
(durante coenam)
Glibenklamid tab 1x1
(30 menit ante coenam)
Edukasi :
- Menginformasikan
cara minum obat
- Menginformasikan
untuk
mengurangi
makanan
yang
mengandung
karbohidrat
- Menginformasikan
STATUS UJIAN KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN
KELUARGA DIABETES MELLITUS TIPE II
3x/minggu
renang,
berat
selalu
memeriksakan
3
Aspek
Internal:
kesehatan kaki
Resiko Edukasi :
-
Pasien
Memberikan
1 hari
dan
Pasien
keluarga
mengerti
agar
tentang
kontrol
ke
dan
dapat
Puskesmas apabila
penyakit,
pencegahan dan
pengobatan atas
penyakit
informasi ke pasien
makanan
diabetes melitus
yang
mengandung
-
karbohidrat tinggi
Memberikan
informasi
mengenai diabetes
melitus, penyebab,
pencegahan,
prognosis
penatalaksanan
Aspek psikososial, Edukasi:
dan
Pasien
3 hari
Hubungan
pasien
9
Keluarga
dan Tetap
Lingkungan
-
Pasien
ada
menjalin dan
pasien
dengan
keluarga
masalah
psikososial,
keluarga
-
dan
lingkungan.
Pasien hidup
harmonis
bersama
keluarga
10
Pertemuan
Pertama
28
November
2014
(Puskesmas)
5.
tersebut.
Memantau pola dan porsi makan pasien dikurangi dan status gizi
6.
pasien.
Menganjurkan pasien untuk berolahraga 3 kali dalam seminggu
selama 30-40 menit
6.
7.
Kedua
29
November
2014
(Home visit)
menggunakan
alas
kaki
setiap
menggunakan
alas
kaki
setiap
11
Pertemuan
Keempat
4 Desember 2014
ASPEK PERSONAL :
Pasien mengeluhkan sering lemas tanpa penyebab. Pasien berharap agar
penyakitnya segera sembuh.
ASPEK KLINIS :
Diabetes Melitus + Obese kelas I
12
Pasien tidak pernah berolah raga, porsi makan pasien banyak 5x/hari, sering
makan dan minum yang manis
DERAJAT FUNGSIONAL
Derajat satu : pasien tidak memiliki keterbatasan beraktifitas dan masih dapat
melakukan pekerjaan sendiri.
Pasien masih belum terbiasa dengan pola makan yang dianjurkan dokter
Ruang Tamu
Kamar
PlafonMandi
Rumah
13
Dapur
Ventilasi Rumah
Lingkungan Rumah
Lingkungan Rumah
14
Tempat Jemuran
15
16