Ekstraksi Dengan Pelarut
Ekstraksi Dengan Pelarut
Pelarut
Pelarut
Jenis pelarut yang digunakan merupakan
faktor penting dalam ekstraksi.
d. Kerapatan
Terutama pada ekstraksi cair-cair, sedapat mungkin
terdapat perbedaan kerapatan yang besar antara
pelarut dan bahan ekstraksi.
e. Reaktifitas
Pada umumnya pelarut tidak boleh menyebabkan
perubahan secara kimia pada komponen-komponen
bahan ekstraksi.
f. Titik didih
Karena ekstrak dan pelarut biasanya harus dipisahkan
dengan cara penguapan, destilasi atau rektifikasi, maka
titik didih kedua bahan itu tidak boleh terlalu dekat.
Penyaringan
Hasil ekstraksi umumnya masih mengandung
bahan ikutan lain yang terdapat dalam residu.
Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan
antara filtrat dan residu karena dalam filtrat
tersebut komponen oleoresin yang diinginkan.
Penyaringan dilakukan dengan menggunakan
penyaring vakum untuk mempercepat proses
penyaringan dan juga supaya pelarut tidak
menguap
Evaporasi
Pelarut yang masih terdapat dalam filtrat
harus diuapkan dengan metode evaporasi
untuk mendapat oleoresin. Penguapan
pelarut oleoresin lada hitam dilakukan dalam
keadaan vakum menggunakan rotary vacuum
evaporator. Pemekatan dilakukan sampai
tidak ada pelarut yang menguap, masingmasing perlakuan mempunyai waktu
penguapan yang berbeda, tergantung jumlah
pelarut yang digunakan
Terima kasih...