BAB II Thickener N Clarifier
BAB II Thickener N Clarifier
Pemilihan alat tergantung pada tujuan utama produk yang diinginkan; liquid
jernih atau produk solid (cake) dan derajat kekeringan solid yang
diperlukan.Lihat pada table 1.1.
dari kurva merupakan kecepatan pengendapan suspensi. Dari itu dapat dilihat
karakteristik spesifik konsentrasi solid, bila waktu naik kecepatan pengendapan akan
menurun.
Gambar (2.6).
Operasi continuous thickener partikel solid akan melalui lapisan-lapisan dengan
berbagai konsentrasi. Jika solid masuk melalui lapisan perlapisan dengan kecepatan
yang sama lapisan tersebut akan mulai menebal, sampai partikel-partikel yang lebih
halus terlihat pada lapisan atas.
Desain thickener berdasarkan pada identifikasi konsentrasi lapisan yang
mempunyai kapasitas kecil untuk melewatkan solid. Lapisan partikel ini disebut dengan
rate limiting layer, lihat gambar 2.7
(2.1)
dv
v dv
dc
vL c
(2.2)
dv
v
dc
(2.3)
(2.4)
Jika konsentrasi pada batas lapisan adalah cl, dan waktu untuk mencapai interfase
adalah ql, jumlah solid yang melewati lapisan adalah :
cL s qL (vL + vL)
(2.5)
(2.6)
vL = zL/qL
Substitusi harga vl kedalam persamaan 2.6 dan persamaan menjadi,
cL
co z o
z L v L L
(2.7)
Dari data laboratorium di plot tinggi interfase vs t (gambar 2.7a)) dari plot ini didapat vl
pada q = ql ditunjukkan oleh persamaan :
zi z L
vL
L
(2.8)
atau
zi = zL + L vL
(2.9)