Anda di halaman 1dari 12

1

A. JUDUL
EKTASI (Eskrim Kulit Semangka Anti Konstipasi)
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia memiliki keanekaragaman sumber daya alam hayati yang berlimpah
ruah sehingga dikenal sebagai negara megabiodiversity. Keanekaragaman hayati
Indonesia menempati urutan kedua terbanyak diseluruh dunia setelah Brazil. Hasil
pertanian dari lahan pertanian Indonesia antara lain berupa sayuran dan buah-buahan..
Salah satu dampak negatif pertanian adalah limbah yang tidak dampat di
optimalkan.

Kulit

semangka

merupakan

contoh

limbah

yang

belum

termanfaatkan.Dikutip dari balipost.com kulit semangka dapat menyembuhkan


konstipasi.Banyak masyarakat yang belum mengetahuinya, sehingga membuang begitu
saja kulit semangka. Selain itu buah semangka mudah didapat di negara Indonesia
dengan harga yang relatif murah. Selain mengkonsumsi buahnya, kita juga dapat
mengkonsumsi kulitnya dengan mengolahnya menjadi makanan alternatif salah satunya
yaitu es krim.
Penyakit konstipasi atau susah buang air besar dapat menyerang segala jenis
usia. Di negara maju, seperti Amerika, gangguan ke belakang sudah jelas akan
menguras kantong. Kunjungan ke rumah sakit akibat konstipasi terhitung 2,5 juta orang
setahun. Dari jumlah itu dan 100.000 orang terpaksa dirawat di rumah sakit.Total
pengeluaran untuk laksatif (obat pencahar) mencapai 800 juta dollar AS. Di Indonesia
belum ada data nasional gangguan sembelit.Dari 2.397 pasien di RSUPN Cipto
Mangunkusumo yang menjalani pemeriksaan kolonoskopi tahun 19982005, 9 persen
diantaranya terindikasi mengalami konstipasi. Diduga, jumlah penderita konstipasi di
Indonesia cukup besar. (http://kesehatan.kompas.com)
Pengobatan konstipasi salah satunya yaitu dengan mengonsumsi obat pencahar
disebut laksatif tetapi menimbulkan efek samping menyebabkan perut terasa melilit
berlebihan,

tinja

berbentuk

cair,

atau

ketergantungan

obat

pencahar(http://id.wikipedia.org/wiki/Konstipasi)
Berdasarkan kondisi tersebut maka perlu adanya langkah inovatif dan kreatif
dalam menyajikan makanan. Suatu langkah yang dapat dilakukan sebagai solusi untuk
memenuhi gizi serta mencegah konstipasi

anak dan masyarakat adalah dengan

mengolah kulit semangka sebagai bahan dasar es krim.

2
Seiring dengan meningkatnya kesejahteraan dan kesadaran masyarakat tentang
kesehatan dan gizi serta pergeseran pola konsumsi masyarakat indonesia yang lebih
memilih makanan dan minuman serba praktis, menjadikan produk es krim begitu
prospektif. Apalagi ditambah dengan iklim tropis indonesia menjadikan eskrim
berpotensi bagus. Es krim bisa dijadikan makanan alternatif untuk memenuhi gizi anak.
Es krim juga bisa dikonsumsi segala usia baik dewasa maupun anak-anak.
Es krim sehat bisa dibuat dengan menambahkan ekstrak kulit semangka.
Dalam hal ini diperlukan modifikasi inovatif penyajian kulit semangka agar lebih
menarik dan disukai masyarakat dengan mengolah ekstrak kulit semangka menjadi es
krim yang dapat melengkapi gizi dan mencegah konstipasi pada masyarakat.
C. RUMUSAN MASALAH
Kulit semangka merupakan salah satu limbah bagi masyarakat. Banyak
masyarakat yang belum mengetahui tentang manfaat kulit semangka. Padahal ada
banyak manfaat dari kulit semangka, salah satunya adalah mencegah konstipasi. Kulit
semangka juga bisa diolah menjadi bahan dasar es krim. Es krim kulit semangka ini
merupakan inovasi dari pengolahan kulit semangka menjadi bentuk es krim yang dapat
dijadikan peluang usaha yang menguntungkan dan menyehatkan.
Usaha es krim kulit semangka dapat menguntungkan jika dikelola dengan
baik. Pengelolaan tersebut dapat dilakukan dengan memperbanyak jumlah produksi
dalam satu kali produksi dan memiliki pasar yang luas agar hasil produksi terjual
maksimal. Usaha untuk membuat es krim dengan bahan baku kulit semangka belum
pernah dipasarkan pada masyarakat sehingga produk ini sangatlah berpotensi untuk
dikembangkan menjadi sebuah usaha yang mampu mendatangkan profit baik dalam
skala kecil maupun besar.
D. TUJUAN PROGRAM
a. Mengolah limbah kulit semangka menjadi produk es krim yang menyehatkan
dan digemari konsumen.
b. Mengelola es krim dari kulit semangka menjadi usaha yang menguntungkan.
c. Meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas dalam mengolah limbah khusunya
kulit semangka menjadi es krim.

3
E. KELUARAN YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa
Kewirausahaan ini adalah terciptanya suatu produk baru yaitu es krim kulit semangka
dengan harga murah sebagai makanan alternatif yang dapat membantu mencegah
penyakit konstipasi. Dengan adanya es krim kulit semangka ini, diharapkan limbah
kulit semangka juga berkurang karena dijadikan bahan dasar es krim.
F. KEGUNAAN PROGRAM
a. Memberikan alternatif pilihan makanan yang sehat bagi anak dan

keluarga.

b. Melatih jiwa kewirausahaan bagi penulis


c. Menciptakan lapangan pekerjaan baru yang dapat dikembangkan menjadi usaha
yang menguntungkan.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Produk yang kami tawarkan adalah Es krim kulit semangka anti konstipasi dan
disingkat dengan EKSTASI. Produk ini dibuat dengan mengolah limbah kulit semangka
menjadi bahan dasar es krim. Pembuatan bahan dasar dengan mengekstrak kulit dan
mencampurkanya dalam adonan es krim. Sedangkan untuk rasa dapat diambil dari
daging buah atau mencampurkan rasa buah yang lainBahan dasar dapat diperoleh
dengan mudah karena berasal dari limbah. Harga relatif murah sehingga mampu
bersaing dengan harga es krim di pasaran
Keunggulan dari produk ini adalah dengan memanfaatkan limbah kulit
semangka menjadi bahan es krim. Produk ini sangat bermanfaat untuk mencegah
penyakit konstipasi karena terbuat dari kulit semangka.
Trend dan Pertumbuhan Industri
Industri makanan khususnya es krim merupakan salah satu sektor yang selalu
berkembang karena selalu diminati masyarakat. Berdasarkan survei yang dilakukan
swamajalah, menunjukkan bahwa industri es krim naik sedikitnya 20% setiap tahun.
Tapi konsumsi es krim di Indonesia masih rendah yaitu sekitar 0,2 liter es krim per
tahun. Dibandingkan Amerika Serikat, jumlah ini dapat dikatakan rendah. Oleh karena
itu tantangan yang terbesar adalah bagaimana agar maysarakat mau mengkonsumsi es
krim.
Ukuran dan Tren Pasar

4
Dewasa ini konsumen membutuhkan makanan yang praktis dan sehat.
Sebagai contoh yaitu es krim kulit semangka ini. Selain karena rasanya yang enak, es
krim ini juga memiliki banyak manfaat yang salah satunya untuk mencegah
konstipasi.Jumlah penduduk yang besar dan berkembangnya budaya mengkonsumsi
makanan praktis dan menyehatkan menjanjikan peluang usaha yang besar dalam
memasarkan produk es krim kulit semangka ini.
ANALISIS SWOT
1. Strength

: a. Belum ada usaha sejenis.


b. Modal untuk memulai usaha kecil.
c. Bahan baku melimpah

2. Weekness

: a. Produk baru.
b. Belum dikenal.
c. Jumlah tenaga produksi terbatas.

3. Opportunity : a. Dapat dengan mudah memasuki target pasar, karena

belum

ada produk yang sejenis


b. Keunggulan produk EKSTASI yang dapat mencegah konstipasi
c. Harga EKSTASI dapat bersaing dengan produk dari es krim lain
yang ada di pasaran
4. Threath :

a. Timbul usaha yang sejenis dengan bahan baku berbeda.


b. Jaringan pemasaran yang belum luas

Aspek Keuangan
Analisis keuangan adalah suatu analisis yang melihat suatu produksi dari sudut
badan-badan atau orang-orang yang menanam modalnya dalam suatu proyek atau yang
berkepentingan langsung dalam proyek. Analisis keuangan melibatkan unsur biaya dan
laba. Kegunaan perhitungan laba dan biaya suatu usaha antara lain untuk perhitungan
harga pokok penjualan agar suatu usaha dapat menjual hasil produksinya dengan
menguntungkan, mengetahui besarnya laba yang diperoleh, mengetahui besarnya bunga
dan pajak yang harus dibayar serta menghemat biaya. Analisis usaha produksi EKSTASI
dapat dilihat sebagai berikut :
Biaya Permodalan

= 3.039.000,-

5
Biaya Produksi

= 1.556.000,-

Biaya Penyusutan/bln= 3,5% x Biaya Permodalan


= 3,5% x 3.039.000,= 106.400,Bunga Modal /bln

= 1,255% x Biaya Permodalan


= 1,255% x 3.039.000,= 38.200,-

Total Biaya Produksi = Biaya Produksi+Biaya Penyusutan + Bunga Modal


= 3.002.100,- + 106.400,- + 38.200,= 3.146.700,1

Penerimaan
Penjualan EKSTASI

= Rp 2.000,- x 2000
= Rp 4.000.000,-

2 Pendapatan
Pendapatan

= Penerimaan - Total Biaya Produksi


= 4.000.000 - 3.146.700
= 853.300,-

Efisiensi Ratio

R/C ratio

=
= 1,27
4

Rentabilitas

Rentabilitas

=
= 27,12 %

x 100%

Berdasarakan perhitungan efisiensi rasio, diperoleh angka 1,27 dan rentabilitas yang
menunjukan kemampuan untuk menghasilkan laba dari modal yang digunakan yaitu
sebesar 27,12%. Dengan demikian, usaha pembuatan es kribo tersebut dapat dikatakan
efisien dalam pemanfaatan modal karena efisiensi rasio menunjukkan lebih dari 1,
sehingga diharapkan usaha tersebut dapat membawa keberlanjutan untuk usaha di masa
yang akan datang.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM


Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk
diagram alir berikut.

Pengumpulan Fakta dan Informasi

Analisa dan Survey Pasar

Identifikasi dan Perumusan Masalah

Penyiapan Peralatan Penunjang Usaha

Pencetakan Media Iklan dan Publikasi

Pembuatan dan Pemasaran EKSTASI

Evaluasi Program dan Pembuatan


Laporan

7
Pra Pengiriman Proposal
Pasca Pengiriman Proposal
Gambar 1. Gambaran Umum Pelaksanaan Kegiatan

1. Pengumpulan fakta dan informasi mengenai:


a.Melakukan survei mengenai banyaknya masyarakat yang senang mengkonsumsi es
krim
b.Melakukan survei seberapa efektif es krim sebagai makanan alternatif yang
variatif untuk kesehatan
2. Analisa Pasar
Melakukan wawancara tentang selera-selera masyarakat berkait dengan rasa es krim
yang paling disukai untuk di konsumsi
3. Identifikasi dan perumusan masalah:
Menghimpun fakta dan informasi yang didapat di lapangan kemudian
menentukan ide untuk membuat sebuah rencana kewirausahaan dengan memanfaatkan
keinginan dan selera pasar.
4. Penyiapan peralatan penunjang usaha
Tahap pasca persetujuan proposal
Setelah disetujuinya proposal program ini, maka akan dilaksanakan:
a Pembuatan Ekstasi
Ekstasi ini akan diproduksi sendiri dengan menggunakan berbagai peralatan
sederhana dan bahan baku yang telah tersedia. Rincian bahan baku dapat terlihat pada
bagian rincian biaya. Dalam proses pembuatannya dibantu seorang pekerja yang
nantinya dapat terus mengawasi berjalannya proses produksi.
b.Pemasaran Ekstasi
Pemasaran Ekstasi adalah pada saat menjalin kerjasama dari pihak produksi
dengan pihak distributor lain. Pada saat pemasaran ini pihak distribusi akan
membawakan sampel untuk pihak distributor, agar dari pihak distributor juga
mengetahui dan tertarik pada keunikan Ekstasi yang diproduksi.

8
c. Launching Ekstasi
Pada tahap ini pihak produsen akan melakukan pembagian Ekstasi kepada
setiap pihak distributor, yang sebelumnya sudah dilakukan promosi lewat penempelan
dan pemberian brosur maupun poster yang berisikan keunggulan. Ekstasi Selain itu
kami juga akan mengadakan publikasi lewat media informasi yang lebih canggih.
a. Proses Persiapan Produksi Ekstasi
b. Penyediaan bahan baku berkualitas
c. Pengadaan peralatan penunjang pembuatan produk
5. Proses Produksi Ekstasi
Pembuatan Ekstasi
Formulasi :
Melarutkan 1 sdm tepung maizena, 200 gr gula pasir dalam 600 ml susu
tawar cair sambil diaduk hingga mengental dan mendidih kemudian

didinginkan.
Memasukkan ekstra kluit semangka yang sudah diblender, 60 ml krim kental

manis, esen 1 sdt vanilla/coklat dan sdt garam halus ke dalam adonan.
Memasukkan adonan ke dalam freezer selama satu malam, kemudian
dikeluarkan dari freezer, dikeruk keruk dengan sendok dan mixer hingga
lembut lalu dimasukkan kembali ke dalam freezer. Proses ini dilakukan 3 -4
kali pengocokan.

Pengemasan produk Ekstasi yang sudah jadi dikemas dalam cup es krim ukuran kecil
dan diberi sendok kayu
6

Sistem Pemasaran
a. Promosi produk melalui kegiatan pameran, sosialisasi, serta personal selling kepada
para konsumen.
b. Pemilihan dan penataan tempat produksi sehingga proses pendistribusian bahan
ataupun produk lebih mudah dan efisien.
c. Penentuan harga berdasarkan kualitas produk yang dihasilkan.
Indikator Keberhasilan Jangka Pendek
Indikator keberhasilan dari usaha Ekstasi ini yaitu ketika target penjualan es krim
ini dalam sekali produksi dan pemasaran dapat habis terjual dalam waktu maksimal 3
hari dengan hasil sekali produksi 20 cup, serta para konsumen puas dengan Ekstasi
yang telah dinikmati.

Penjualan
Ekstasi akan didistribusikan pada tempat yang ditentukan sebagai berikut :
a. Pameran-pameran inovasi produk terbaru.
b. Acara-acara besar yang mendatangkan banyak masyarakat, seperti perayaan ulang
tahun sebuah lembaga.
7. Evaluasi Program
Melaksanakan review dan evaluasi terhadap pemasaran yang telah dilakukan.
I.

JADWAL KEGIATAN
BULAN I

N
O

BULAN II

BULAN III

BULAN IV

BULAN V

KEGIATAN

Penyiapan
Peralatan
Penunjang
Usaha

Pencetakan
Media Iklan
dan Publikasi

Pembuatan dan
Pemasaran
Lakuatrik

Evaluasi
Program dan
Pembuatan
Laporan

I
I

I
I
I

J. Rancangan Biaya
Pembelian Peralatan Usaha :

I
V

I
I

I
I
I

I
V

I
I

I
I
I

I
V

I
I

I
I
I

I
V

I
I

I
I
I

IV

10
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Modal

Kuantitas

Kulkas
Blender
Mixer
Kompor Gas
Gas
Ice Cream Box
Panci Besar
Gelas ukur 250ml
SUB TOTAL

1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
4 buah
2 buah
1 buah

Harga satuan

Jumlah harga

(Rp)
1.312.000,375.000,250.000
270.000,80.000,125.000
75.000,102.000,-

(Rp)
1.312.000,375.000,250.000
270.000,80.000,500.000,150.000,102.000,3.039.000,-

Biaya Produksi
a. Pembelian Bahan Baku Produksi :
No.

Uraian

Kuantitas

1.
2.
3
4.
5.
6.

Semangka
Susu sapi murni
Krim kental manis
Gula pasir
Tepung maizena
Esen coklat

7.

Esen vanilla

8.
9.

Garam
Cup es krim

10.

Sendok es krim

11.

Tas plastic

10 kg
60 L
35 kaleng
20 kg
5 bungkus
10 botol
100

Jumlah

Harga Satuan

harga

(Rp)

(Rp)
35.000,600.000,245.000,200.000,13.500,30.000,-

3.500,-/kg
10.000,-/L
7.000,-/kaleng
10.000,-/kg
2700,-/bungkus
3000,-/botol

500,-/bungkus
bungkus
2 bungkus
3.750,-/bungkus
2000 cup
150,-/ cup
2000
25,-/ stik
sendok
500
2500,-/50
bungkus

50.000
7.500,300.000,50.000,25.000,-

bungkus

SUB TOTAL

1.556.000,-

a. Biaya Pendukung Produksi :


No.

Uraian

Kuantitas

Harga Satuan

Jumlah harga

1.

Listrik

20 KWH

1.380,-/KWH

27.600,-

2.

Air

3 m3

1.500,-/m3

4.500,-

SUB TOTAL

32.100,-

11

b. Biaya Transportasi :
No.
1.

Uraian
BBM 3

Kuantitas
42 L

Harga Satuan
4.500,-/L

Jumlah harga
189.000,-

sepeda motor
SUB TOTAL

189.000,-

c. Biaya Pemasaran :
No.
Uraian
Kuantitas
1.
Leaflet
100 lembar
2.
Label produk
30 l 30 lembar
SUB TOTAL

Harga Satuan
200,500,-

Jumlah harga
20.000,15.000,35.000,-

d. Biaya Lain- Lain :


No.

Uraian

Kuantitas

Harga Satuan

Jumlah harga

1.

Sewa Tempat

Ruang 4 x 5

250.000,-/bula

1.000.000,-

2.

selama 4 bulan
Poster PKMK 5

n
15.000,-

75.000,-

SUB TOTAL

1.075.000,-

Biaya Pembuatan Laporan Pertanggungjawaban


No.

Uraian

Kuantitas

Harga Satuan

Jumlah harga

1.

Kertas HVS

2 rim

32.000,-

64.000,-

2.

Tinta printer

1 buah

85.000,-

85.000,-

3.

hitam
Tinta Printer

1 buah

105.000,-

105.000,-

4.

Warna
Fotokopi

250

150,-

37.500,-

Jilid

lembar
8 buah

2.500,-

20.000,-

5.

12
SUB TOTAL

TOTAL BIAYA = Rp 6.237.600,-

L. LAMPIRAN
1) Biodata Kelompok
2) Biodata Dosen Pembimbing

311.500,-

Anda mungkin juga menyukai