Anda di halaman 1dari 7

Saturday, June 21, 2014

Contoh SOP Pengaturan Posisi Pronasi


NAMA INSTANSI

Disiapkan oleh :

Pemberian Posisi Prone


Nomor Dokumen:
No.Revi
Halaman:
si:
No. Dokumen Unit:
Disetujui Oleh :

Nama
Jabatan

Kepala Bidang
Keperawatan

Ditetapkan oleh:
Direktur Utama

Direktur Pelayanan Medik dan


Keperawatan

Tanda
Tangan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit :

Unit Kerja :

Pengertian : Cara yang dilakukan untuk membuat posisi pasien prone (telungkup)
Tujuan :
a.
Mencegah rasa tidak nyaman pada otot
b.
Mempertahankan tonus otot
c.
Mencegah terjadinya komplikasi immobilisasi, seperti ulkus decubitus, kerusakan saraf superficial,
kerusakan pembuluh darah dan kontraktur
Kebijakan:
a.
Pertahankan agar kasur yang digunakan dapat memberikan suport yang baik bagi tubuh
b.
Yakinkan bahwa alas tidur tetap bersih dan kering, karena alas tidur yang lembab atau terlipat akan
meningkatkan resiko terjadinya ulkus dekubitus
c.
Letakkan alat bantu di tempat yang membutuhkan, sesuai dengan jenis posisi
d.
Jangan letakkan satu bagian tubuh diatas bagian tubuh yang lain, terutama daerah tonjolan tulang
e.
Rencanakan perubahan posisi selama 24 jam dan lakukan secara teratur (buat jadwal posisi)
Prosedur:
1.
Persiapan alat
a. Bantal kecil 2
b. Bantal besar 1
2.
Persiapan pasien
a. Menjelaskan langkah-langkah tindakan
3.
Pelaksanaan
a.
Mencuci tangan
b.
Mempersiapkan alat
c.
Buatlah posisi tempat tidur yang memudahkan untuk bekerja ( sesuai dengan tinggi perawat)
d.
Atur tinggi tempat tidur pada posisi dasar yaitu posisi datar. Ambil semua bantal dan perlengkapan lain
yang digunakan pada posisi sebelumnya.
e.
Bantu pasien dalam posisi telungkup
Hadapkan kepala klien di satu sisi, letakkan bantal kecil di bawah kepala tetapi tidak sampai bahu
g.
Letakkan bantal kecil di bawah perut mulai dari diafragma sampai krista iliaka
h.
Letakkan bantal di bawah kaki mulai dari lutut hingga tumit
Mencuci tangan
Evaluasi respon pasien
k.
Lakukan dokumentasi tindakan dan hasil
Unit Terkait:
a)
Ruang Rawat Inap
b)
Ruang Rawat Intensif
Dokumen: Form Lembar Catatan Perkembangan Terintegrasi

Saturday, June 21, 2014

Contoh SOP Pemberian Posisi Lateral


NAMA INSTANSI

Disiapkan oleh :

Pemberian Posisi Lateral


Nomor Dokumen:
No.Revi
Halaman:
si:
No. Dokumen Unit:
Disetujui Oleh :

Nama
Jabatan

Kepala Bidang
Keperawatan

Ditetapkan oleh:
Direktur Utama

Direktur Pelayanan Medik dan


Keperawatan

Tanda
Tangan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit :

Unit Kerja :

Pengertian : Cara yang dilakukan untuk membuat posisi pasien lateral


Tujuan :
a.
Mencegah rasa tidak nyaman pada otot
b.
Mempertahankan tonus otot
c.
Mencegah terjadinya komplikasi immobilisasi, seperti ulkus decubitus, kerusakan saraf superficial,
kerusakan pembuluh darah dan kontraktur
Kebijakan:
a.
Pertahankan agar kasur yang digunakan dapat memberikan suport yang baik bagi tubuh
b.
Yakinkan bahwa alas tidur tetap bersih dan kering, karena alas tidur yang lembab atau terlipat akan
meningkatkan resiko terjadinya ulkus dekubitus
c.
Letakkan alat bantu di tempat yang membutuhkan, sesuai dengan jenis posisi
d.
Jangan letakkan satu bagian tubuh diatas bagian tubuh yang lain, terutama daerah tonjolan tulang
e.
Rencanakan perubahan posisi selama 24 jam dan lakukan secara teratur (buat jadwal posisi)
Prosedur:
1.
Persiapan alat
a. Bantal 3-4
b. Gulungan handuk (handuk kecil) atau underpad (alas)
2.
Persiapan pasien
a. Menjelaskan langkah-langkah tindakan
3.
Pelaksanaan
a.
Mencuci tangan
b.
Mempersiapkan alat
c.
Buatlah posisi tempat tidur yang memudahkan untuk bekerja ( sesuai dengan tinggi perawat)
d.
Sesuaikan berat badan pasien dan perawat.bila perlu carilah bantuan atau gunakan alat bantu
pengangkat
e.
Atur tinggi tempat tidur pada posisi dasar yaitu posisi datar. Ambil semua bantal dan perlengkapan lain
yang digunakan pada posisi sebelumnya. Beri bantal pada tempat tidur pasien bagian atas. Pindahkan
pasien pada bagian atas tempat tidur. Ajak pasien kerja sama
tekuk lutut pasien dan anjurkan untuk meletakkan tangan diatas dadanya.
Letakkan satu tangan anda dibawah bahu dan tangan yang lain dibawah paha pasien
Angkat dan tarik pasien, sesuai yang diinginkan, perintahkan pasien untuk mendorong kakinya.
Bantu pasien miring. Tempatkan diri anda dan pasien secara tepat sebelum bergerak
Pindahkan pasien ke posisi berlawanan
Letakkan tanagn pasien yang jauh dengan perawat ke dada dan ke tangan yang dekat dari perawat
sedikit ke depan badan pasien
Letakkan kaki pasien yang terjauh dengan perawat, menyilangkan di atas kaki yang terdekat
Tempatkan diri perawat sedekat mungkin dengan pasien

g.
h.
k.

Tempatkan tangan perawat di bokong dan bahu pasien


Tarik pasien sehingga menjadi posisi miring
Letakkan gulungan handuk atau underpad di bawah kepala dan leher
Atur posisi bahu sedikit fleksi dan agak condong ke depan
Letakkan bantal di bawah tangan
letakkan bantal keras pada punggung pasien untuk menstabilkan posisi
letakkan 2 atau lebih bantal di antara kaki pasien dengan posisi kaki sebelah semi fleksi
Mencuci tangan

m.

Evaluasi respon pasien

n.

Lakukan dokumentasi tindakan dan hasil

Unit Terkait:
a)

Ruang Rawat Inap

b)

Ruang Rawat Intensif

Dokumen: Form Lembar Catatan Perkembangan Terintegrasi

Kumpulan Standar Operasional Prosedur


(SOP)
Dalam blog ini akan kami sajikan kumpulan SOP Keperawatan terlengkap dan terbaru, Kumpulan SOP IGD,
Kumpulan SOP Pelayanan, Kumpulan SOP Bedah, Kumpulan SOP Eliminasi, Kumpulan SOP Kebutuhan Cairan dan
Elektrolit, SOP Pemberian Obat, SOP Oksigenasi, SOP Aktivitas dan Mobilitas, SOP Pengkajian, SOP Perioperatif dan
pos Operatif, dan SOP Higyene dan Infeksi
Pages

Home

About Us

Contact Us

Privacy Policy

Sitemap

This Blog
Linked From Here
The Web

This Blog

Linked From Here

The Web

Saturday, June 21, 2014

Contoh SOP Pengaturan Posisi Fowler


Status
Dokumen

Induk

NAMA
INSTANSI

Salinan

SOP / PROTAP

Pemberian Posisi Fowler


No Dokumen

No Revisi

Halaman

........

1/1

SOP

Tanggal Terbit

(NAMA
RUANGAN)

Pengertian
Tujuan

No.Distribusi

a.
b.
c.

Disetujui oleh,

Cara yang dilakukan untuk membuat posisi pasien fowler (duduk).


Mencegah rasa tidak nyaman pada otot
Mempertahankan tonus otot
Mencegah terjadinya komplikasi immobilisasi seperti ulkus decubitus,

kerusakan saraf superficial, kerusakan pembuluh darah dan kontraktur


Kebijakan

a.
b.
c.
d.
e.

Prosedur

Pertahankan agar kasur yang digunakan dapat memberikan suport


yang baik bagi tubuh
Yakinkan bahwa alas tidur tetap bersih dan kering, karena alas tidur
yang lembab atau terlipat akan meningkatkan resiko terjadinya ulkus
dekubitus
Letakkan alat bantu di tempat yang membutuhkan, sesuai dengan jenis
posisi
Jangan letakkan satu bagian tubuh diatas bagian tubuh yang lain,
terutama daerah tonjolan tulang
Rencanakan perubahan posisi selama 24 jam dan lakukan secara
teratur (buat jadwal posisi)

1.
a.
b.
c.
d.
2.
a.
3.
a.
b.
c.

Persiapan alat
Bantal seperlunya
Hand roll
1-2 trochanter roll
Papan kaki
Persiapan pasien
Menjelaskan langkah-langkah tindakan
Pelaksanaan
Mencuci tangan
Mempersiapkan alat
Buatlah posisi tempat tidur yang memudahkan untuk bekerja ( sesuai
dengan tinggi perawat)
d.
Sesuaikan berat badan pasien dan perawat. Bila perlu carilah bantuan
atau gunakan alat bantu pengangkat
e.
Naikkan posisi kepala 45-60 0 (bagi pasien hemiplegia, atur pasien
setegak mungkin). Instruksikan pasien untuk menekuk lutut sebelum
menaikkan bagian kepala tempat tidur. Yakinkan bahwa bokong pasien
berada tepat pada satu lekukan tempat tidur.
Letakkan bantal di bawah kepala, leher dan bahu (bagi klien
hemiplegi, atur dagu agak keatas)
g.
Letakkan bantal kecil atau gulungan handuk di daerah lekukan
pinggang jika terdapat celah kecil di daerah tersebut
h.
Letakkan bantal untuk mendukung lengan dan tangan jika pasien tidak
dapat menggerakkan lengan, seperti paralisis atau tidak sadar pada
ekstremitas atas
Berikan hand roll jika pasien mempunyai kecenderungan deformitas
pada jari dan telapak tangan
Letakkan trochanter roll di sisi luar paha
k.
Letakkan bantal kecil di bawah kaki mulai dari bawah lutut sampai ke
tumit
Letakkan papan kaki pada telapak kaki pasien
m. Mencuci tangan
n.
Evaluasi respon pasien
o.
Lakukan dokumentasi tindakan dan hasil

Unit terkait a)
b)

Ruang Rawat Inap


Ruang Rawat Intensif

Standard Operating Procedure (SOP) adalah penetapan tertulis mengenai apa yang
harus dilakukan, kapan, dimana, dan oleh siapa. SOP dibuat untuk menghindari
terjadinya variasi dalam proses pelaksanaan kegiatan yang akan mengganggu
kinerja organisasi secara keseluruhan. SOP merupakan mekanisme penggerak
organisasi/lembaga agar dapat berjalan/berfungsi secara efektif dan efisien.

Dalam organisasi pemerintah, SOP diperlukan untuk meningkatkan pelayanan


kepada masyarakat. Pelayanan publik yang optimal dipercaya dapat meningkatkan
kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Kondisi ini memotivasi partisipasi
sukarela masyarakat pada program pemerintah.
Dalam keperawatan posisi SOP sangat diperlukan dalam semua situasi tindakan
keperawatan. keperawatan tanpa SOP itu ibarat guru mengajar tanpa buku. Jadi
dalam segala hal SOP itu sangat dibutuhkan.
Posted by Handoko UT at 6:45 AM
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Contoh SOP Pengaturan Posisi Fowler

No comments:
Post a Comment

Newer Post Older Post Home

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Search This Blog


Search

Blog Archive

2014 (28)
o

June (13)

Contoh SOP Pengaturan Posisi Pronasi

Contoh SOP Pemberian Posisi Lateral

Contoh SOP Pengaturan Posisi Fowler

Contoh SOP Pengaturan Posisi Pada Pasien

Contoh SOP Pemberian Oksigen Melalui Sungkup Muka ...

Contoh Makalah Standard Operating Procedure (SOP)

Contoh SOP Protap Bronchial Washing

Contoh SOP Fisioterapi Dada

Contoh SOP Pengambilan Sputum

Contoh SOP Pemberian Oksigen

Contoh SOP Nebulizer

Contoh SOP Nafas Dalam

Conoh SOP Batuk Efektif

May (15)

Labels

Conoh SOP Batuk Efektif Contoh Makalah Standard Operating Procedure (SOP) Contoh SOP Fisioterapi Dada Contoh
SOP Nafas Dalam Contoh SOP Nebulizer Contoh SOP Pemberian Oksigen Contoh SOP Pemberian Oksigen Melalui
Sungkup Muka Non Breathing Contoh SOP Pemberian Posisi Lateral Contoh SOP Pengambilan Sputum Contoh SOP
Pengaturan Posisi Fowler Contoh SOP Pengaturan Posisi Pada Pasien Contoh SOP Pengaturan Posisi Pronasi Contoh
SOP Protap Bronchial Washing Konsep Utama Ilmu Kebidanan Kumpulan SOP Makalah SOP Pengertian SOP Prinsip
SOP SOP Memberikan oksigen SOP Menghisap Lendir SOP mengobati luka tusuk paku SOP Observasi Pasien Gawat
SOP Orientasi petugas baru SOP Pemasangan Kateter Urine SOP Pemasangan NGT / Penduga Lambung SOP
Penanganan Luka Bakar SOP Penatalaksanaan Jenasah HIV / Aids SOP Pengambilan Corpus Alienum di Telinga dan
Hidung SOP PUSKESMAS SOP RUMAH SAKIT

Total Pageviews

14,875

Simple template. Template images by konradlew. Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai