LKNSD
LKNSD
STRATIGRAFI SEQUENCE
Stratigrafi sequence /Sikuen stratigrafi
adalah
studi stratigrafi yang berhubungan dengan
kerangka waktu pengendapan dalam kaitannya
perubahan siklus muka laut (global/regional).
Penentuan
pola-pola sikuen stratigrafi
Setiap sikuen pengendapan terdiri dari
perulangan perlapisan yang dibatasi oleh
permukaan erosi (UC) atau hiatus atau
permukaan yang selaras (C) (Van Wagoner
et.al., 1987). Sikuen dibatasi secara regional
oleh ketidakselarasan (UC) atau permukaan
keselarasan (C) (Mitchum et.al., 1977).
Elemen penting dalam menentukan pola-pola
sikuen stratigrafi adalah shelf/slope break.
SEJARAH PERKEMBANGAN
Analisa stratigrafi dengan menggunakan
konsep stratigrafi sequence membantu
pemahaman sistem hidrokarbon
Kemampuan menjelaskan hubungan unsurunsur pendukung dalan sistem hidrokarbon
sehingga memberikan gambaran kemungkinan
keterdapatan minyak dan gasbumi
Pola Stratigrafi
Pola stratigrafi dalam batuan
obyek pengamatan untuk analisa
stratigrafi:
Pola stratigrafi regresi-transgresi
Pola siklus sedimentasi
Pola sekuen pengendapan
Sekuen Pengendapan
Sekuen pengendapan terbentuk sebagai
akibat dari interaksi antara kecepatan
pemasokan sedimen dan kemampuan
ruangan yang tersedia untuk sedimentasi.
Interaksi kedua faktor pemodelan geometri
sekuen pengendapan selama sejarah
pengisian cekungan (Van Wagoner, dkk., 1990)
Sekuen pengendapan
(Van Wagoner dkk, 1990)
Cakupan Korelasi
Analisa stratigrafi menggunakan stratigrafi sekuan
memperbaiki pemahaman stratigrafi tradisional: litostratigrafi,
biostratigrafi dan kronostratigrafi
Korelasi menggunakan konsep tradisional terbatas pada
daerah yang lokal
Untuk daerah yang luas, korelasi cenderung tidak menerus
karena hanya berdasarkan pada karakter fisik fasies litologi,
tanpa mempertimbangkan waktu pembentukannya.
Korelasi stratigrafi sekuen didasarkan atas kesamaan waktu
pembentukan batuan memungkinkan perubahan fasies
litologi secara lateral.
DINAMIKA SEDIMENTASI
Dinamika Sedimentasi
Sedimen silisiklastik diendapkan di lingkungan darat,
pantai, paparan, lereng dan cekungan.
Rekaman batuan sedimen silisiklastik terbentuk oleh
dua parameter utama: perubahan kemampuan
ruangan untuk sedimentasi dan kecepatan
pemasokan sedimen.
Interaksi antara dua parameter tersebut
menghasilkan pola rekaman stratigrafi tertentu yang
dapat menjelaskan sejarah pengisian cekungan.
AKOMODASI SEDIMEN
Sedimen yang terakumulasi membutuhkan
ruangan yang terletak di bawah permukaan
air, karena sedimen di atas permukaan air
akan tererosi
Ruangan yang tersedia untuk pengisian
akomodasi sedimen (Jervey, 1988)
Kemampuan akomodasi dikontrol eustasi dan
subsiden
Eustasi
Eustasi pergerakan permukaan air laut, yang
diukur dari permukaan air laut sampai datum
tetap, yaitu pusat bumi.
Muka laut eustasi dikontrol perubahan volume
cekungan dan volume air laut
Subsiden pergerakan dasar cekungan
pengendapan
Total subsiden dapat disebabkan oleh pendinginan
kerak bumi, kompaksi sedimen, pengangkatan,
isostatic dan flexural loading.
Eustasi
Pengaruh eustasi dan subsiden menghasilkan
posisi muka laut relatif.
Muka laur relatif diukur dari permukaan air laut
sampai datum lokal, yaitu dasar cekungan
Kedalaman laut diukur dari permukaan air laut
sampai permukaan akumulasi sedimen
kedalaman laut tidak sama dengan muka laut relatif
Kedalaman air laut akan menunjukan paleobatimetri
yang terbentuk pada lingkungan pengendapan
tertentu.
Profil kesetimbangan
Perubahan akomodasi diwakili oleh perubahan muka laut
relatif di darat maupun di laut, akomodasi berada di
bawah profil kesetimbangan (Van, Gorsel, 1987)
Profil tersebut merupakan permukaan (teoritis) yang
mewakili kesetimbangan antara erosi dan pengendapan.
Sedimen yang terletak di atas profil kesetimbangan akan
tererosi.
Sedimen terletak pada profil yang berimpit dengan profil
kesetimbangan akan melewati profil tersebut tanpa
terjadi erosi dan pengendapan
Profil kesetimbangan
Sedimen yang terletak di bawah profil
kesetimbangan akan diendapkan pada
cekungan tersebut daratan maupun laut
Pembentukan akomodasi di lingkungan laut
dipengaruhi muka laut relatif; akomodasi di
darat dipengaruhi oleh profil kesetimbangan
fluvial
PEMASOKAN SEDIMEN
Pemasokan sedimen dari daratan ke laut
Proses sedimentasi yang berlangsung cepat
dipengaruhi oleh iklim dan relief topografi atau
fisiografi cekungannya.
Iklim dikontrol oleh curah hujan bersifat lokal
berbeda intensitasnya dari satu tempat ke tempat
lain
Relief topografi berpengaruh pada proses erosi yang
berlangsung, semakin besar relief maka erosi
semakin intensif
Pemasokan sedimen
Bila curah hujan tinggi maka erosi yang
berlangsung di daratan tinggi akibatnya
pemasokan sedimen menjadi tinggi
Pemasokan sedimen yang tinggi di lingkungan
laut menghambat pertumbuhan batuan
karbonat pengotoran air laut dapat mengubah
kondisi pembentukan batuan karbonat
Besarnya pemasokan sedimen akan berpengaruh
pada pola stratigrafi yang dihasilkan
Faktor Pengontrol
Dinamika Sedimentasi
Subsiden menentukan ruangan dimana
sedimen terakumulasi
Eustasi menentukan pola lapisan dan
distribusi litofasiesnya
Pemasokan sedimen menentukan
pengisian sedimen dan paleobatimeteri
Iklim berpengaruh terhadap siklus eustasi
dan besarnya pemasokan sedimen
POLA REKAMAN
STRATIGRAFI