Perkembangan Kognitif Anak
Perkembangan Kognitif Anak
KOGNITIF ANAK
Assimilation is a part of
adaptation in which the
external world is
interpreted through
existing schemes.
SKEMA= struktur
kognitif yang spesifik
yang mempunyai
pola perilaku
Adaptation is the
process of building
schemes through
direct interaction
with the
environment.
Equilibrium exists
when children are not
changing very much
and they are in a
steady, comfortable
cognitive state;
assimilation is used
more than
accommodation.
Disequilibrium is the
state of cognitive
discomfort which
occurs during times of
rapid change;
accommodation is
used more than
assimilation.
Back-and-forth
movement between
equilibrium and
disequilibrium leads to
the development of
more effective
schemes
5.
6.
Usia
Lahir 6 minggu
Karakteristik
Menggunakan reflex motorik dan sensorik bawaan (menyedot,
menggenggam, melihat) untuk berinteraksi dan berakomodasi
dengan dunia luar. Koordinasi aktivitas pada tubuhnya sendiri dan
lima inderanya (mengisap ibu jari), berhubungan dengan reflek
6 minggu 6 buln
6 9 bulan
9 bulan 1 tahun
Penggunaan simbol dan bahasa secara lebih luas (frase 2 kata: Bobby
makan).
Belajar tanpa menggunakan pertimbangan, belum mampu berpikir
logis / deduktif, konsep pikiran primitif atau konkrit
Belum punya pengertian sebab akibat
Punya perasaan tentang baik dan buruk tapi belum mampu
menghadapi dilema moral (kasus piring)
Punya perasaan keadilan: perbuatan jahat akan dihukum.
Egosentrik: belum mampu mengambil peran orang lain (kakak belajar)
Kausalitas fenomenalistik: peristiwa-peristiwa yg terjadi bersamaan
dipikir sebagai penyebab peristiwa yg lain (Guntur menyebabkan kilat)
Urutan tahapan bersifat hirarkis (setiap tahapan mencakup elemenelemen dari tahapan sebelumnya, tapi lebih terdiferensiasi dan
terintegrasi)
Terimakasih