Anda di halaman 1dari 4

Milton H.

Erickson

Milton Hyland Erickson, MD (lahir 5 Desember 1901 di Aurum, Nevada, wafat 25


Maret 1980 di Phoenix, Arizona) adalah seorang psikiater Amerika Serikat yang mengkhususkan
diri dalam hipnosis dan terapi keluarga. Ia merupakan pendiri dari American Society for Clinical
Hypnosis dan anggota American Psychiatric Association, American Psychological Association,
dan American Psychopathological Association. Pengalamannya dengan hypnotherapy selama
puluhan tahun telah memungkinkannya menciptakan berbagai metode yang mampu
meningkatkan efektifitas sesi terapi. Milton Erickson selalu menyadari tujuan dari hal yang ia
lakukan. Bahkan pada kenyataannya, orientasi tujuannya merupakan salah satu karakteristik
terpenting dari hidup dan kerjanya. Erickson dengan metode hypnotherapy-nya dapat
disejajarkan dengan Freud pada psychoanalysis-nya.
Milton Erickosn (1902-1980) adalah seorang psikiater yang membawa hypnosis menjadi
lebih modern dan masuk ke dalam dunia psikoterapi. Erickson dikenal dengan pendekatannya
yang indirect (tidak secara langsung) dalam menghypnosis klien. Erickson dikenal sebagai bapak
Hypnosis Modern dan membawa perubahan banyak atas hasil kerjanya dalam membantu
masalah-masalah psikologis (Pintar & Lynn, 2008). Erickson memandang bahwa proses
hypnosis merupakan proses hypnosis diri sendiri (every hypnosis is self hypnosis) dan peran dari
seorang terapis adalah membimbing klien secara kooperatif untuk memasuki kondisi trance /
hypnosis. Pemikiran Erickson ini dikenal dengan Erickosnian Hypnotherapy yang sampai saat ini
berkembang ke seluruh dunia dan menjadi mazhab psikoterapi yang berpengaruh.
Erickson melakukan terapi hypnosis terhadap orang-orang yang mengalami masalahmasalah psikologis dalam setting yang non-formal seperti melakukan obrolan biasa. Prinsip yang
digunakan Erickson dalam melakukan hypnosis adalah Accept and utilize yaitu konsep yang
memanfaatkan keunikan dari klien dalam memandunya memasuki kondisi trance. Sehingga

selama melakukan terapi, Erickson belum pernah gagal sekalipun dan ini tentu saja bertentangan
dengan pemikiran Freud yang menentang bahwa hypnosis tidak bisa digunakan untuk semua
orang.
Pada dekade akhir tahun 1980 banyak sekali para praktisi kesehatan mental yang belajar
langsung dari Milton Erickson sebelum akhirnya dia meninggal dunia pada usia 78 tahun.
Praktisi konseling di Amerika lebih cenderung menyenangi pendekatan Eriksonian Hypnosis
daripada pendekatan tradisional yang menggunakan pendekatan secara langsung (direct).
Beberapa pakar konseling seperti Daniel Araoz (1979) mengembangkan suatu integrasi baru
dalam konseling yang disebut dengan Hypnocounseling. Dalam tulisannya Araoz (1979)
menyatakan bahwa Hypnocounseling bukan merupakan pendekatan baru yang bisa disetarakan
dengan REBT, Psikoanalisis, Transactional Analysis dan yang lainnya. Hypnocounseling
merupakan konsep yang diambil dari paradigma baru mengenai hypnosis sebagai proses
keterampilan belajar kognitif (Diamond, 1978; Kantz, 1979). Tentu saja hal ini bertentangan
dengan paradigm pemikiran lama mengenai teori hypnosis yang dikembangkan oleh Bernheim
dan Charcot.
Erickson telah mempublikasikan sedikitnya 150 artikel dalam kurun waktu 50 tahun, dan
dua buku terpentingnya - Time Distortion in Hypnosis yang ditulis tahun 1954 bersama L.S
Cooper dan The Practical Applications of Medical and Dental Hypnosis yang ditulis tahun 1961
bersama S. Hershman, MD dan I. I. Sector, DDS. Melalui karya-karyanya dan rekaman videonya
ia berusaha mewariskan pemahamannya pada generasi selanjutnya.
Salah satu gaya bahasa hypnosis yang sering digunakan oleh Erickson adalah negative
commands. Jika seseorang berkata kepada anda, jangan membayangkan gajah maka anda
harus terlebih dahulu membayangkan gajah untuk memahami maksud orang tersebut. Dan jika
seorang hypnotist mengatakan kepada anda,Saya tidak ingin anda relaks terlalu cepat si
pendengar dapat segera merasa relaks untuk memahami maksud si hypnotist. Memulai suatu
pernyataan dengan negasi adalah satu cara untuk mengeliminir resistensi pendengar.
Pada banyak karyanya, Erickson telah melakukan pekerjaan yang luar biasa,
menerangkan mengenai karakteristik hypnosis dan hypnotherapy, induksi hypnotherapy,
berbagai metode therapeutic change dan memvalidasi perubahan. Pada berbagai karyanya ia juga
menerangkan berbagai hal berkenaan dengan filosofinya dalam menjalani hidup dan memberikan
terapi. Banyak terapis, psikoanalisa dan lainnya, menemukan bahwa pendekatan Erickson
kompatibel dengan berbagai pendekatan dan jauh dari miskonsepsi tentang hypnosis. Ia selalu
menekankan bahwa hypnosis tidak mengubah individu ataupun membangkitkan kembali
kehidupan sebelumnya, melainkan memungkinkan individu untuk lebih mempelajari dan
mengekpresikan dirinya. Therapeutic trance memungkinkan individu untuk mengesampingkan
batasan pembelajarannya sehingga dapat lebih mengeksplorasi dan menggunakan berbagai
potensinya. Banyak terapis yang menggunakan metode Erickson merasakan hasil kerja yang luar
biasa dengan kliennya. Mereka menyadari berbagai keterbatasan yang dimiliki Erickson, yang

membuatnya selalu terpisah dari individu lain, membuatnya mampu menciptakan metode respon
yang unik. Erickson terlahir dengan buta warna, kesulitan membedakan nada, dyslexia, dan
hambatan dengan rima. Dia menderita dua kali serangan poliomyelitis, berada di kursi roda
selama sekian tahun sebagai efek dari kerusakan syaraf, yang diakibatkan oleh arthritis dan
myositis. Kebanyakan individu mengalami kesulitan dalam mempelajari metode Erickson
sehingga membutuhkan jembatan seperti yang dilakukan oleh DR. Ernest Rossy atau Richard
Bandler bersama John Grinder.
Erickson sangat menekankan pada pentingnya membuat disain metode kerja ketika
berhadapan dengan masalah yang kompleks. Dengan demikian anda selalu memiliki jawaban
dari permasalahan tersebut. Berbagai metode yang digunakan oleh Erickson seperti double binds,
indirect posthypnotic suggestions, pertanyaan yang mengarah pada perubahan, compound
suggestions dan masih banyak lagi. Erickson juga seringkali mengemukakan tentang pendekatan
utilisasi. Menerima dan menggunakan sikap, realita internal, dan resistensi, response negatif dan
simptom yang diberikan oleh klien. Itulah sebabnya Erickson, sejauh yang saya tahu, tidak
pernah memiliki klien yang resisten. Erikson juga menggunakan humor, permainan kata-kata,
metafora dan simbol ketika bekerja dengan klien.
Pada umumnya Erickson akan bekerja dengan klien pada light trance, atau yang dia sebut
sebagai common trance bahkan pada beberapa issue tanpa trance sama sekali. Erikson tidak
menekankan pada kedalaman trance, walaupun pada beberapa kasus ia menggunakan trance
yang cukup dalam, seperti fenomena dissociation, time distortion, amnesia, dan age-regression.
Hal ini disebabkan karena orientasinya yang lebih pada hasil dibandingkan hanya pada sebatas
fenomena hypnosis untuk membuat kagum klien atau individu lain.
Erikson menekankan pada nilai pentingnya bekerja dengan klien pada kondisi yang
ia sebut unconscious. Ia sangat menghormati kebijaksanaan unconscious. Bahkan sering kali ia
membatasi interferensi dari pikiran sadar klien untuk jangka waktu yang relatif lama.
Ia sering kali tidak terlalu membedakan antara induksi trance dan therapeutic technique.
Menurutnya adalah suatu kesia-siaan dan menghabiskan waktu bagi terapis untuk menggunakan
induksi yang berulang-ulang dibandingkan langsung memberikan pengalaman belajar pada klien
untuk berubah. Dalam setiap sesi, Erickson lebih mengedepankan pada arti pentingnya
fungsi therapeutic dibandingkan sebatas menginduksi trance.
Menurutnya sugesti langsung memiliki banyak keterbatasan, walaupun ia juga tahu
bahwa teknik hypnosis, menggunakan sugesti langsung dapat meningkatkan efektifitas
modifikasi tingkah laku seperti desensitization dan cognitive retraining. Dia berkeyakinan bahwa
sugesti langsung tidak akan memunculkan reassociation, reorganisasi ide, pemahaman dan
ingatan yang penting untuk menyelesaikan apa yang dihadapi klien. Hasil yang efektif dari
hypnotic psychotherapy diambil dari aktivitas pasien. Peran terapis hanya menstimulir klien pada
suatu aktivitas walau sering kali klien tidak memahami apa arti aktivitas yang mereka lakukan. Ia
lebih banyak membimbing klien dan memberikan latihan dalam penilaian klinis untuk

menentukan kuantitas kerja yang dibutuhkan guna mencapai hasil yang diinginkan. Erikson lebih
sedikit membutuhkan dan menghasilkan doktrin dibandingkan terapis kebanyakan. Sangat jelas
bahwa penilaian klinis dihasilkan dari proses pembelajaran intensif mengenai dinamika,
pathology dan kesehatan dan dari pengalaman bekerja bersama klien.
Penilaian klinisnya juga dipengaruhi oleh filosofi personalnya dalam hidup. Filosofi
Erickson termanifestasikan dengan penekanannya pada konsep seperti pertumbuhan dan
kesukacitaan. Sebagai tambahan hidup tidak harus selalu dapat memberi jawaban pada anda hari
ini. Anda harus menyukai proses menunggu, proses pertumbuhan dan perkembangan diri anda.
Tidak ada hal yang lebih menyenangkan dibandingkan menanam bunga dan tidak tahu seperti
apa bunga itu ketika telah mekar.
Karya Erickson telah memberikan banyak pengaruh bagi bidang hypnotherapy ataupun
terapi lainnya. Ketika anda mempelajari berbagai jenis terapi lain seperti family therapy (Virginia
Satir) atau gestalt therapy (Fritz Perlz), anda dapat pula merasakan pengaruh karya Erickson.
Efektifitas metode kerja Erickson dalam memberikan terapi menyebabkan banyak
hypnoteharapis yang turut mengadopsi pendekatan terapinya. Salah seorang hypnotherapist yang
mengadopsi pendekatan Milton H. Erickson di Indonesia adalah Yovan P. Putra.
Daftar Pustaka
Putra, Yovan P.;Rahasia di balik Hipnosis Ericksonian dan metode pengembangan pikiran lainnya ISBN
978-979-27-7961-5
Fricker, Janet; Butler, John.Secrets of Hypnotherapy ISBN 0-7513-1203-7
Bandler, Richard; Grinder, John.Patterns of the Hypnotic Techniques of Milton H. Erickson, M.D. vol.
IISBN 1-55552-052-9
Rosen, Sidney.My Voice Will Go With You ISBN 0-393-30135-4
Erickson, Milton H.; Rossy, Ernest L.Hypnotherapy:An Exploratory Casebook ISBN 0-470-26595-7

Anda mungkin juga menyukai