Anda di halaman 1dari 6

Penentuan Tegangan Permukaan

Posted on April 24, 2012


LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA FARMASI
PENENTUAN TEGANGAN PERMUKAAN
ABSTRAK
Penentuan tegangan permukaan dilakukan dengan metode kenaikan pipa
kapiler, yang bertujuan untuk mengenal dan membiasakan diri dengan konsep
dan pengukuran tegangan muka. Percobaan ini dilakukan dengan pipa kapiler
yang bekerja jika suatu cairan naik dalam kapiler karena gaya tegangan
mukanya bekerja pada sistem kapiler dan sepanjang perimeter kapiler. Bahan
yang digunakan adalah air, natrium laurel sulfat, dan parafin cair. Tegangan
muka dapat diketahui dengan kerapatan cairan, dan tingginya kenaikan dalam
kapiler yang sama. Hasil yang diperoleh dari percobaan adalah semakin besar
densitasnya, maka tegangan permukaannya semakin besar dan semakin tinggi
konsentrasi larutannya, maka tegangan permukaan semakin besar. Kenaikan
atau penurunan cairan dalam kapiler disebabkan oleh adanya tegangan
permukaan yang bekerja pada permukaan cairan yang menyentuh dinding
sepanjang keliling pipa.
Kata kunci : Densitas, tegangan muka, konsentrasi, pipa kapiler
ABSTRACT
Determination of surface tension carried by the capillary rise method, which aims
torecgnize with concept and measurement of inter faces. This experiment done
with a capillary tube to work when a liquid rises in acapillarydue to the style of
his face working inter faces on the system along the perimeter of the capillary
and capillary. The materials used are water, Sodium laurel sulfate, and liquid
paraffin. Face tension can be determinated by the fluid density, and a huge
increase incapillary the same.results obtained from the experiment is the greater
the density, the greater the surface tension and the higher concentration ofthe
solution, the greater the surface tension.increase or decrease the liquid in the
capillary caused by the presence of surface tension acting on the liquid surface
that taouches the wall along the circumference of
the capillary tube.
Keywords: Density, surface tension, the concentration, the capillary tube
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas karunia dan berkat yang telah
dilimpahkan-Nya, Khususnya dalam penyusunan laporan praktikum fisika farmasi
ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa baik dalam pengungkapan, penyajian dan pemilihan
kata-kata maupun pembahasan materi tesis ini masih jauh dari sempurna,
karena itu dengan penuh kerendahan hati penulis mengharapkan saran, kritik
dan segala bentuk pengarahan untuk perbaikan laporan ini. Kami sadar, apa

yang kami perbuat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu kami mohon maaf apabila
ada kekurangan yang tentunya tidak kami sengaja.
Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah
membantu kami dalam menjelaskan materi ini, sehingga kami dapat membuat
laporan ini. Akhirnya kami mengucapkan terimakasih dan semoga apa yang telah
kami perbuat dapat berguna bagi pembaca.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang

Banyak fenomena alam yang mempunyai hubungan dengan adanya tegangan


permukaan namun seringkali kita tidak menyadarinya. Peristiwa-peristiwa alam
yang tidak kita perhatikan dengan teliti misalnya tetes-tetes zat cair pada pipa
keran atau tetesan air hujan yang membuat bentuk hampir bulat, nyamuk atau
serangga yang dapat berjalan diatas air, serta peristiwa terapungnya pisau silet
atau jarum jahit diatas air meskipun kerapatannya lebih besar daripada air. Hal
tersebut dapat terjadi karena adanya gaya-gaya yang bekerja pada permukaan
zat cair atau pada batas antara zat cair dengan bahan lain.
Pada percobaan kali ini kita akanmenganalisa tegangan permukaan pada cairan
dengan menggunakan metode pipa kapiler. Dengan menganalisa tegangan
permukaan menggunakan metode berat tetes, kita dapat mengetahui nilai
tegangan permukaan dari suatu larutan.
1.2.

Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas pada percobaan ini adalah apa itu tegangan
permukaan dan faktor apa yang mempengaruhinya serta aplikasi tegangan
permukaan pada kehidupan sehari-hari.
1.3.

Tujuan Percobaan

Mengenal dan membiasakan diri dengan konsep dan pengukuran tegangan


muka.
1.4.

Manfaat Percobaan

Tegangan permukaan air berhubungan dengan kemampuan air untuk


membasahi benda. Makin kecil tegangan permukaan air, makin baik kemampuan
air untuk membasahi benda, dan ini berarti kotoran-kotoran pada benda lebih
mudah larut dalam air.
Dari pernyataan diatas dapat kita ketahui manfaat dari tegangan permukaan
seperti Mencuci dengan air panas dan detergen lebih mudah dan menghasilkan
cucian yang lebih bersih. Tegangan permukaan dipengaruhi oleh suhu. Makin
tinggi suhu air, makin kecil tegangan permukaan air dan ini berarti makin baik
kemampuan air untuk membasahi benda. Detergen juga didesain untuk
meningkatkan kemampuan air membasahi kotoran yang melekat pada pakaian,
yaitu dengan menurunkan tegangan permukaan air. Banyak kotoran yang tidak
larut dalam air segar, tetapi larut dalam air yang diberi detergen.
BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Permukaan zat cair mempunyai sifat ingin merenggang, sehingga permukaannya


seolah-olah ditutupi oleh suatu lapisan yang elastis. Hal ini disebabkan adanya
gaya tarik-menarik antar partikel sejenis didalam zat cair sampai ke permukaan.
Di dalam cairan, tiap molekul ditarik oleh molekul lain yang sejenis di dekatnya
dengan gaya yang sama ke segala arah. Akibatnya tidak terdapat sisa (resultan)
gaya yang bekerja pada masing-masing molekul. Adanya gaya atau tarikan
kebawah menyebabkan permukaan cairan berkontraksi dan berada dalam
keadaan tegang. tegangan ini disebut dengan tegangan permukaan (Herinaldi,
2004).
Molekul-molekul yang berada dalam fasa cair seluruhnya akan dikelilingi oleh
molekul-molekul dengan gaya tarik-menarik yang sama ke segala arah.
Sedangkan molekul pada permukaan mengalami tarikan kedalam rongga cairan
karena gaya tarik-menarik di dalam rongga cairan lebih besar daripada gaya
tarik-menarik oleh molekul uap yang diatas permukaa cairan. Hal ini berakibat
permukaan cenderung mengerut untuk mencapai luas yang sekecil mungkin
(Halliday dan Resnick, 1991 ).
Tegangan permukaan bervariasi antara berbagai cairan. Air memiliki tegangan
permukaan yang tinggi dan merupakan agen pembasah yang buruk karena air
membentuk droplet, misalnya tetesan air hujan pada kaca depan mobil.
Permukaan air membentuk suatu lapisan yang cukup kuat sehingga beberapa
serangga dapat berjalan diatasnya (Suminar, 2001).
Tegangan yang terjadi pada air akan bertambah dengan penambahan garamgaram anorganik atau senyawa-senyawa elektrolit, tetapi akan berkurang
dengan penambahan senyawa organik tertentu antara lain sabun. Didalam teori
ini dikatakan bahwa penambahan emulgator akan menurunkan dan
menghilangkan tegangan permukaan yang terjadi pada bidang batas sehingga
antara kedua zat cair tersebut akan mudah bercampur (Mawarda, 2009).
BAB III. METODE PERCOBAAN
3.1. Waktu dan Tempat
Percobaan dilakukan di Laboratorium Fisika Farmasi
3.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah pipa kapiler, spatula, gelas kimia, timbangan, dan
pipet tetes.
Bahan yang digunakan adalah Aquadest, larutan Natrium Lauril Sulfat serta
Parafin cair.
3.3. Prosedur Pecobaan

Air

1. Diambil air 10 ml dengan menggunakan gelas ukur, dipindahkan pada


gelas kimia
2. Diukur tinggi air dengan mistar.
3. Dimasukkan pipa kapiler kedalam air, diukur tinggi air yang naik pada pipa
kapiler

Natrium Lauril Sulfat 0.01 % ; 0,05% ; 0.1%

1. Ditimbang Natrium laurel sulfat masing-masing 0,1 gram, 0.5 gram, dan 1
gram
2. Masing-masing ditambahkan dengan 10 ml air, aduk hingga homogen
3. Diukur tinggi larutan dengan mistar
4. Dimasukkan pipa kapiler kedalam air, diukur tinggi air yang naik pada pipa
kapiler

Parafin Cair

1. Diambil parafin cair 10 ml dengan menggunakan gelas ukur, dipindahkan


pada gelas kimia
2. Diukur tinggi larutan dengan mistar
3. Dimasukkan pipa kapiler kedalam air, diukur tinggi air yang naik pada pipa
kapiler
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Data Hasil Pengamatan

Tabel 4.1. Air


Nama zat cair
Air

Kerapatan

Tinggi kenaikan

Tegangan muka

1 g/

1,1 cm

2,69 dyne/cm

Tabel 4.2. Larutan Natrium lauril sulfat 0.01 %


Nama zat cair

Kerapatan

Tinggi kenaikan

Tegangan muka

Natrium lauril sulfat

1,01 g/

1,3 cm

2,31 dyne/cm

Tabel 4.3. Larutan Natrium lauril sulfat 0.05 %


Nama zat cair

Kerapatan

Tinggi kenaikan

Tegangan muka

Natrium lauril sulfat

1,01 g/

1,3 cm

2,31 dyne/cm

Tabel 4.4. Larutan Natrium lauril sulfat 0.1 %


Nama zat cair

Kerapatan

Tinggi kenaikan

Tegangan muka

Natrium lauril sulfat

1,01 g/

1,5 cm

3,7 dyne/cm

Tabel 4.5. Parafin cair


Nama zat cair

Kerapatan

Tinggi kenaikan

Tegangan muka

Parafin cair

0,8 g/

1,4 cm

5,48 dyne/cm

Pembahasan
Tegangan permukaan adalah gaya atau tarikan kebawah yang menyebabkan
permukaan cairan berkontraksi den benda dalam keadaan tegang. Hal ini
disebabkan oleh gaya-gaya tarik yang tidak seimbang pada antar muka cairan.
Gaya ini biasa segera diketahui pada kenaikan cairan biasa dalam pipa
kapilerdan bentuk suatu tetesan kecil cairan. tegangan permukaan merupakan
fenomena menarik yang terjadi pada zat cair (fluida) yang berada dalam
keadaan diam (statis).
Besarnya tegangan permukaan diperngaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis
cairan, suhu, dan, tekanan, massa jenis, konsentrasi zat terlarut, dan kerapatan.
Jika cairan memiliki molekul besar seperti air, maka tegangan permukaannya
juga besar. salah satu factor yang mempengaruhi besarnya tegangan permukaan
adalah massa jenis/ densitas (D), semakin besar densitas berarti semakin rapat
muatan muatan atau partikel-partiekl dari cairan tersebut. Kerapatan partikel
ini menyebabkan makin besarnya gaya yang diperlukan untuk memecahkan
permukaan cairan tersebut. Hal ini karena partikel yang rapat mempunyai gaya
tarik menarik antar partikel yang kuat. Sebaliknya caiarn yang mempunyai
densitas kecil akan mempunyai tegangan permukaan yang kecil pula.
Konsentrasi zat terlarut (solut) suatu larutan biner mempunyai pengaruh
terhadap sifat-sifat larutan termasuk tegangan muka dan adsorbsi pada
permukaan larutan. Telah diamati bahwa solut yang ditambahkan kedalam
larutan akan menurunkan tegangan muka, karena mempunyai konsentrasi
dipermukaan yang lebih besar daripada didalam larutan. Sebaliknya solut yang
penambahannya kedalam larutan menaikkan tegangan muka mempunyai
konsentrasi dipermukaan yang lebih kecil daripada didalam larutan.
Ada beberapa metoda penentuan tegangan muka, dalam praktikum ini
digunakan metoda pipa kapiler, yaitu mengukur tegangan permukaan zat cair
dan sudut kelengkungannya dengan memakai pipa berdiameter. Salah satu
ujung pipa dicelupkan kedalam permukaan zat cair maka zat cair tersebut
permukaannya akan naik sampai ketinggian tertentu.
Berdasarkan hasil percobaan yang telah diperolah, tegangan permukaan air
adalah 2,69 dyne/cm, tegangan permukaan Natrium lauril sulfat 0.01 % adalah
3,21 dyne/cm, Natrium lauril sulfat 0.05 % adalah 3,21 dyne/cm, Natrium lauril
sulfat 0,1 % adalah 3,7 dyne/cm dan tegangan permukaan paraffin cair adalah
5,48 dyne/cm. Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, tegangan
permukaanzat cair yang diamati memiliki hasil yang berbeda-beda. Hal ini terjadi
karena molekul memiliki daya tarik menarik antara molekul sejenis yang disebut
dengan daya kohesi. Daya kohesi suatu zat selalu sama, sehingga pada
permukaan suatu zat cair akan terjadi perbedaan tegangan karena tidak adanya
keseimbangan daya kohesi. Semakin tinggi perbedaan tegangan yang terjadi
pada bidang mengakibatkan kedua zat cair itu susah bercampur. Tegangan yang
terjadi pada air akan bertambah dengan penambahan garam-garam anorganik
atau senyawa-senyawa.

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa percobaan yang telah dilakukan
ternyata mengalami sedikit penyimpangan dengan data pada literatur. Hal ini
mungkin disebabkan beberapa hal, diantaranya adalah kurang telitian praktikan
dalam membaca skala pada pipa kapiler dan kurang tepatnya konsentrasi
larutan yang dibuat.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Semakin besar densitasnya, maka massa zat yang ada pada volume
tertentukan makin besar dan interaksi antar partikelnya pun makin besar
sehingga tegangan permukaannya semakin besar.
2. Semakin tinggi konsentrasi larutannya, maka tegangan permukaan
semakin kecil.
5.2. Saran
Diharapkan praktikan lebih teliti dalam mengukur kenaikan tegangan permukaan
serta penimbangan bahan juga lebih tepat agar hasil yang didapatkan lebih
akurat.

DAFTAR KEPUSTAKAAN
Herinaldi.2004.Mekanika Fluida, terjemahan dari Fundamental of Fluids
Mechanic oleh Donald F. Young. Erlangga.Jakarta.
Mawarda. 2009. Tegangan Permukaan dan Kapasitas. PT Gramedia Pustaka
Utama.Jakarta.
Prijono, Arko.1995. Mekanika Fluida, tejemaham dari Fluids of Mechanic oleh
Victor L. Streeter. Erlangga.Jakarta.
Suminar.2001. Prinsip-Prinsip Kimia Modern, tejemaham dari Principles of
Modern Chemistry oleh David Oxtoby. Erlangga.Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai