Penentuan Tegangan Permukaan
Penentuan Tegangan Permukaan
yang kami perbuat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu kami mohon maaf apabila
ada kekurangan yang tentunya tidak kami sengaja.
Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah
membantu kami dalam menjelaskan materi ini, sehingga kami dapat membuat
laporan ini. Akhirnya kami mengucapkan terimakasih dan semoga apa yang telah
kami perbuat dapat berguna bagi pembaca.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas pada percobaan ini adalah apa itu tegangan
permukaan dan faktor apa yang mempengaruhinya serta aplikasi tegangan
permukaan pada kehidupan sehari-hari.
1.3.
Tujuan Percobaan
Manfaat Percobaan
Air
1. Ditimbang Natrium laurel sulfat masing-masing 0,1 gram, 0.5 gram, dan 1
gram
2. Masing-masing ditambahkan dengan 10 ml air, aduk hingga homogen
3. Diukur tinggi larutan dengan mistar
4. Dimasukkan pipa kapiler kedalam air, diukur tinggi air yang naik pada pipa
kapiler
Parafin Cair
Kerapatan
Tinggi kenaikan
Tegangan muka
1 g/
1,1 cm
2,69 dyne/cm
Kerapatan
Tinggi kenaikan
Tegangan muka
1,01 g/
1,3 cm
2,31 dyne/cm
Kerapatan
Tinggi kenaikan
Tegangan muka
1,01 g/
1,3 cm
2,31 dyne/cm
Kerapatan
Tinggi kenaikan
Tegangan muka
1,01 g/
1,5 cm
3,7 dyne/cm
Kerapatan
Tinggi kenaikan
Tegangan muka
Parafin cair
0,8 g/
1,4 cm
5,48 dyne/cm
Pembahasan
Tegangan permukaan adalah gaya atau tarikan kebawah yang menyebabkan
permukaan cairan berkontraksi den benda dalam keadaan tegang. Hal ini
disebabkan oleh gaya-gaya tarik yang tidak seimbang pada antar muka cairan.
Gaya ini biasa segera diketahui pada kenaikan cairan biasa dalam pipa
kapilerdan bentuk suatu tetesan kecil cairan. tegangan permukaan merupakan
fenomena menarik yang terjadi pada zat cair (fluida) yang berada dalam
keadaan diam (statis).
Besarnya tegangan permukaan diperngaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis
cairan, suhu, dan, tekanan, massa jenis, konsentrasi zat terlarut, dan kerapatan.
Jika cairan memiliki molekul besar seperti air, maka tegangan permukaannya
juga besar. salah satu factor yang mempengaruhi besarnya tegangan permukaan
adalah massa jenis/ densitas (D), semakin besar densitas berarti semakin rapat
muatan muatan atau partikel-partiekl dari cairan tersebut. Kerapatan partikel
ini menyebabkan makin besarnya gaya yang diperlukan untuk memecahkan
permukaan cairan tersebut. Hal ini karena partikel yang rapat mempunyai gaya
tarik menarik antar partikel yang kuat. Sebaliknya caiarn yang mempunyai
densitas kecil akan mempunyai tegangan permukaan yang kecil pula.
Konsentrasi zat terlarut (solut) suatu larutan biner mempunyai pengaruh
terhadap sifat-sifat larutan termasuk tegangan muka dan adsorbsi pada
permukaan larutan. Telah diamati bahwa solut yang ditambahkan kedalam
larutan akan menurunkan tegangan muka, karena mempunyai konsentrasi
dipermukaan yang lebih besar daripada didalam larutan. Sebaliknya solut yang
penambahannya kedalam larutan menaikkan tegangan muka mempunyai
konsentrasi dipermukaan yang lebih kecil daripada didalam larutan.
Ada beberapa metoda penentuan tegangan muka, dalam praktikum ini
digunakan metoda pipa kapiler, yaitu mengukur tegangan permukaan zat cair
dan sudut kelengkungannya dengan memakai pipa berdiameter. Salah satu
ujung pipa dicelupkan kedalam permukaan zat cair maka zat cair tersebut
permukaannya akan naik sampai ketinggian tertentu.
Berdasarkan hasil percobaan yang telah diperolah, tegangan permukaan air
adalah 2,69 dyne/cm, tegangan permukaan Natrium lauril sulfat 0.01 % adalah
3,21 dyne/cm, Natrium lauril sulfat 0.05 % adalah 3,21 dyne/cm, Natrium lauril
sulfat 0,1 % adalah 3,7 dyne/cm dan tegangan permukaan paraffin cair adalah
5,48 dyne/cm. Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, tegangan
permukaanzat cair yang diamati memiliki hasil yang berbeda-beda. Hal ini terjadi
karena molekul memiliki daya tarik menarik antara molekul sejenis yang disebut
dengan daya kohesi. Daya kohesi suatu zat selalu sama, sehingga pada
permukaan suatu zat cair akan terjadi perbedaan tegangan karena tidak adanya
keseimbangan daya kohesi. Semakin tinggi perbedaan tegangan yang terjadi
pada bidang mengakibatkan kedua zat cair itu susah bercampur. Tegangan yang
terjadi pada air akan bertambah dengan penambahan garam-garam anorganik
atau senyawa-senyawa.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa percobaan yang telah dilakukan
ternyata mengalami sedikit penyimpangan dengan data pada literatur. Hal ini
mungkin disebabkan beberapa hal, diantaranya adalah kurang telitian praktikan
dalam membaca skala pada pipa kapiler dan kurang tepatnya konsentrasi
larutan yang dibuat.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Semakin besar densitasnya, maka massa zat yang ada pada volume
tertentukan makin besar dan interaksi antar partikelnya pun makin besar
sehingga tegangan permukaannya semakin besar.
2. Semakin tinggi konsentrasi larutannya, maka tegangan permukaan
semakin kecil.
5.2. Saran
Diharapkan praktikan lebih teliti dalam mengukur kenaikan tegangan permukaan
serta penimbangan bahan juga lebih tepat agar hasil yang didapatkan lebih
akurat.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Herinaldi.2004.Mekanika Fluida, terjemahan dari Fundamental of Fluids
Mechanic oleh Donald F. Young. Erlangga.Jakarta.
Mawarda. 2009. Tegangan Permukaan dan Kapasitas. PT Gramedia Pustaka
Utama.Jakarta.
Prijono, Arko.1995. Mekanika Fluida, tejemaham dari Fluids of Mechanic oleh
Victor L. Streeter. Erlangga.Jakarta.
Suminar.2001. Prinsip-Prinsip Kimia Modern, tejemaham dari Principles of
Modern Chemistry oleh David Oxtoby. Erlangga.Jakarta.