A. PENDAHULUAN
Aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan kadang menghasilkan dampak
terhadap lingkungan. Dampak tersebut dapat berupa dampak positif maupun negatif.
Salah satu dampak negatif akibat aktivitas manusia adalah turunnya kualitas lingkungan
hidup. Sebagai contoh turunnya kualitas tanah akibat pencemaran limbah yang dihasilkan
oleh manusia, baik limbah rumah tangga, industri, maupun pertanian. Salah satu faktor
pencemaran tanah yang paling penting adalah limbah logam berat. Logam berat
merupakan istilah yang digunakan untuk unsur-unsur transisi yang mempunyai massa
jenis atom lebih besar dari 6 g/cm3. Merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu),kadmium
(Cd) dan stronsium (Sr) adalah contoh logam berat yang berupa kontaminan yang berasal
dari luar tanah dan sangat diperhatikan karena berhubungan erat dengan kesehatan
manusia, pertanian dan ekotoksikologinya (Alloway, 1995) dalam Darmono (1995).
Toksikologi adalah pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang
merugikan bagi organisme hidup. Pengaruh yang merugikan ini timbul sebagai akibat
terjadinya interaksi diantara agent-agent toksis (yang memiliki kemampuan untuk
menimbulkan kerusakan pada organisme hidup) dengan system biologi dari organisme.
Pada beberapa racun, yang bereaksi itu bukan agentnya sendiri, tetapi hasil
metabolismenya. Proses pengrusakan ini baru terjadi apabila pada target organ telah
menumpuk satu jumlah yang cukup dari agent toksik ataupun metabolitnya, begitupun
hal ini bukan berarti bahwa penumpukan yang tertinggi dari agent toksis itu berada di
target
organ, tetapi bisa juga ditempat yang lain.
B. ISI
B.1. PENGERTIAN TOKSIKOLOGI KARSINOGENIK
1. Toksikologi
Toksikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari efek merugikan dari
secara
dan virus papilloma manusia telah diketahui juga menyebabkan kanker pada
manusia.
c. Radiasi, Sinar ultraviolet, sinar X dan sinar gamma merupakan unsur
karsinogenik. Radiasi ultraviolet dapat menyebabkan terbentuknya dimer
pirimidin. Radiasi UV dengan panjang gelombang 290-370 nm berkaitan dengan
terjadinya kanker kulit.
Kerusakan
pada
DNA
diperkirakan
menjadi
pestisida
dll.
Penting
juga
untuk
menggunakan
Logam berat telah banyak terdeteksi pada sayuran, terutama yang ditanam dekat
dengan jalan raya dan rentan polusi udara, antara lain yang berasal dari asap pabrik
serta asap kendaraan bermotor. Penelitian yang dilakukan Ayu (2002) menunjukkan
bahwa pada komoditas kangkung dan bayam yang dijual di pasar pasar daerah Bogor
mempunyai kadar timbal (Pb) di atas ambang batas cemaran logam sesuai yang
ditetapkan Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan,yaitu 2 ppm. Kisaran kadar timbal
(Pb) pada sampel kangkung < 0,01 ppm-3,12 ppm sedangkan kisaran timbal (Pb)
pada sampel bayam < 0,01 ppm-3,38 ppm. Dalam kasus ini, jalur distribusi dan cara
pengangkutan sangat berpengaruh terhadap bertambahnya kadar cemaran timbal
(Pb). Pencemaran timbal (Pb) pada sayuran setelah pasca panen terjadi selama
pengangkutan, penjualan, dan distribusi.
Di
Indonesia,
tingginya
kandungan
timbal (Pb) pada lingkungan disebabkan oleh pemakaian bensin bertimbal yang
sangat tinggi pada hampir semua jenis kendaraan bermotor. Untuk mempermudah
bensin premium terbakar, titik bakarnya harus diturunkan melalui peningkatan
bilangan oktan dengan penambahan timbal dalam bentuk tetrail lead (TEL). Namun
dalam proses pembakaran, timbal dilepas kembali bersama-sama sisa pembakaran
lainnya ke udara dan dihirup oleh manusia saat bernafas.
Moshman (1997) dalam Charlena (2004) mengungkapkan bahwa akumulasi
logam berat Pb pada tubuh manusia yang terus-menerus dapat mengakibatkan
anemia, kemandulan, penyakit ginjal, kerusakan syaraf dan kematian serta kanker.
2. Mekanisme
Pb dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit (dermal), pernafasan (inhalasi) atau
mulut (oral).
a) Timbal ( Pb ) di udara
Jumlah Pb di udara mengalami peningkatan sangat drastis sejak
dimulainya revolusi industri di Benua Eropa. Asap yang berasal dari cerobong
pabrik sampai knalpot kendaraan telah melepas Pb ke udara. Arus angin
menerbangkan debu debu dan partikulat partikulat yang mengandung Pb ke
daerah kutub. Debu dan partikulat tersebut menumpak pada lapisan atmosfer di
kutub, dan dibawa turun oleh salju untuk selanjutnya membentuk lapisan es.
Emisi Pb pada lapisan atmosfir bumi dapat berbentuk gas dan partikulat.
Emisi Pb dalam bentuk gas, berasal dari gas kendaraan bermotor. Emisi tersebut
merupakan hasil samping dari pembakaran yang terjadi dalam mesin kendaraan.
Pb yang merupakan hasil samping dari pembakaran berasal dari senyawa
tetrametil Pb dan tetraetil Pb yang selalu ditambahkan dalam bahan bakar
kendaraan bermotor dan berfungsi sebagai anti ketuk ( anti-knock ) pada mesin
mesin kendaraan. Senyawa tetrametil-Pb dan tetraaetil-Pb dapat diserap oleh
kulit. Hal ini disebabkan kedua senyawa tersebut dapat larut dalam minyak dan
lemak. Sedangkan dalam lapisan udara tetraetil-Pb terurai dengan cepat karena
adanya sinar matahari. Tetraetil-Pb akan terurai membentuk trietil-Pb, dietil-Pb
dan monoetil-Pb. Semua senyawa uraian dari putih, sulit larut dalam minyak
akan tetapi semua senyawa turunan ini dapat larut denan baik dalam air.
Senyawa-senyawa Pb dalam keadaan kering dapat terdispersi di dalam uadara,
sehingga kemudian terhirup pada saatbernafas, dan sebagian akan menumpuk di
dalam kulit dan atau terserap oleh daun tumbuhan.
Sumber-sumber lain yang menyebabkan Pb dapat masuk ke udara ada
bermacam-macam. Di antara sumber alternaif ini yang tergolong besar adalah
pembakaran batu bara, asap dari pabrik-pabrik yang mengolah senyawa alkil-Pb,
Pb-oksida, peleburan bijih Pb dan transfer bahan bakar kendaraan bermotor,
karena senyawa alkil-Pb yang terdapat dalam bahan bakar tersebut dengan
sangat mudah menguap.
b)
Pb di udara dengan bantuan air hujan. Di samping itu, proses korosifikasi dari
bantuan mineral akibat hempasan gelombang dan agin, juga merupakan salah
satu jalur sumber Pb yang akan masuk ke dalam badan perairan. Pb yang masuk
ke dalam badan perairan sebagai dampak dari aktivitas kehidupan manusia ada
bermacam bentuk. Di antaranya adalah air buangan (limbah) dari industri yang
berkaitan dengan Pb, air buangan dari pertambangan bijih timah hitam dan
buangan sisa industri baterai.
Selain kontaminasi Pb pada minuman, juga ditemukan kontaminasi Pb
pada makanan olahan atau makanan kaleng. Makanan yang telah diasamkan
dapat melarutkan Pb dari wadah atau alat-alat oengolahannya. Proses masuknya
Pb ke dalam tubuh dapat melalui beberapa jalur, yaitu melalui makana dan
minuman, udara dan perembesan atau penetrasi pada selaput atau lapisan kulit.
C. KESIMPULAN
Toksikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari efek merugikan dari bahan
kimia terhadap organisme hidup. Karsinogenik adalah suatu bahan yang dapat
mendorong/menyebabkan kanker. Hal ini bisa terjadi karena ketidakstabilan genomik
atau gangguan pada proses metabolisme seluler. Dalam kehidupan, logam Pb sangat
membantu dalam hal pemenuhan kehidupan manusia, misal untuk pembuatan baterai,
bahan bakar kendaraan sebagai penghantar listrik dll. Namun kurangnya kebijakan
manusia dalam menggunakannya secara rasional membuat Pb sangat berbahaya di alam
yang akhirnya juga mengganggu khidupan manusia itu sendiri . karena Pencemaran Pb
di berasal dari gas buang kendaraan bermotor,air dan makanan dimana zat tersebut
berdampak sangat berbahaya bagi kesehatan.