dan toksikokinetik
Pengertian
Toksikokinetik: mempelajari perjalanan
toksikan dalam tubuh spt absorbsi,
distribusi, metabolisme, dan eksresi.
Toksikodinamik: mempelajari efek
fisiopatologik dan biokimiawi toksikan
terhadap berbagai organ tubuh dan
mekanisme kerjanya
Kadar toksikan
Toksisitas tergantung pada konsentrasi di
target organ.
Faktor penentu konsentrasi jaringan:
Absorbsi
Distribusi
Pengikatan
Eksresi
Mekanisme transportasi
di membran sel
Difusi pasif
Filtrasi
Transport aktif
Endositosis
Difusi pasif
Perbedaan konsentrasi antar 2
kompartemen
Daya larut
Bentuk polarisasi
Filtrasi
Terjadi bila pori membran lebih besar dari
molekul toksikan
Membran kapiler dan glomerulus > BM
60.000
Transport aktif
Diperankan oleh Carrier yang berikatan
dengan toksikan berdasarkan perbedaan
konsentrasi atau muatan:
Facilitated diffusion: tidak tergantung
pada energi
Endositosis
Terbanyak di alveoli
Berperan penting dalam sistem retikulo
endotelial
Fagositosis
Pinositosis
Absorbsi
Saluran Cerna:
Difusi:
Lambung: terutama untuk asam lemah, non ion,
larut lipid.
Usus: basa lemah.
Absorbsi
Saluran napas:
Terutama di alveoli karena:
Paling luas
Aliran darah cepat
Dekatnya darah dan alveoli
Absorbsi
Kulit:
Fase I : difusi melalui epidermis, filamen
protein dan matriks lipid stratum korneum
Fase II: difusi melalui dermis yang berpori,
non selektif dan cair
Distribusi
Kecepatan distribusi dipengaruhi oleh:
Kecepatan aliran darah
Kemudahan melalui dinding kapiler dan
membran sel
Afinitas komponen jaringan terhadap zat
kimia
Cairan tubuh
Jaringan lemak:
Depot penting toksikan yang larut lipid
Peningkatan kadar dalam plasma dapat terjadi
akibat mobilisasi lemak
Berperan dalam penimbunan di jaringan yang
mengandung lipid
Tulang:
Deposit utama untuk halogen dan alkali
Barrier/Sawar
Sawar darah otak:
Eksresi
Ekskresi dapat dalam bentuk asal,
metabolit atau konyugat.
Ginjal, empedu, paru, saluran cerna, ASI,
keringat, dan liur
Ginjal
Filtrasi glomerulus, difusi tubuler, dan
sekresi tubuler
Glomerulus berperan sebagian besar
eksresi toksikan (< BM 60 000 atau terikat
protein plasma.
Sebagian absorbsi pasif oleh sel tubular
Senyawa polar yang tetap dalam lumen
tubular dikeluarkan
Empedu
Meningkatkan toksisitas bila tidak berfungsi
baik
Berperan besar untuk toksikan polar, dan
konyugat dengan BM > 300
Paru
Terjadi secara sederhana melalui difusi
membran sel
Terutama untuk toksikan berbentuk gas
pada suhu badan
Toksikan yang larut lemak lebih lambat
Saluran cerna;
Eksresi terjadi melalui difusi
Eksresi bersama caran sekresi lanmbung
ASI;
Menjadi penting karena menyebabkan intoksikasi
pada bayi
Kadar lebih tinggi untuk senyawa asam dan lipofilik
Keringat/liur
Melalui difusi
Terbatas pada toksikan non polar dan larut lipid
Ditelan dan keluar melalui sal. cerna
Biotransformasi
toksikan
Proses dari senyawa menjadi metabolit
dan konyugat
Bentuk detoksifikasi, juga bioaktivasi
Mekanisme:
Faktor mempengaruhi:
Spesies
Strain/etnik
Usia
Jenis kelamin
Oksidasi
RES terkait pada sistem sitokrom
Vesikel kecil RE dikenal sebagai mikrosom
Disebut juga Microsomal mixed function
oxidase (MFO)
Sebagian lain dilakukan oleh fraksi
mitokondria (nonmicrosome oxidoreductase)
Oksidasi mikrosom:
Oksidasi alifatik
Oksidasi aromatik
Epoksidasi
Deaminasi oksidatif
N Dealkilasi
O Dealkilasi
S Dealkilasi
N Oksidasi
N Hidroksilasi
P Oksidasi
Sulfoksidasi
Desulfurasi
Oksidasi nonmikrosom
Oksidasi amin
Dehidrogenasi alkohol dan aldehid
Reduksi
Hidrolisis;
Berperan untuk toksikan jenis ester, amid, dan
fosfat.
Plasma banayk mengandung esterase dan
amidase:
Esterase:
Arilesterase
Karboksilesterase
Kolinesterase
Asetilesterase
Sulfat:
Hati, ginjal dan usus oleh Sulfotransferase
Koensim PAPS
Jenis toksikan; fenol, alkohol alifatik, amin
aromatik
Metilasi:
Tidak penting karena sedikit dan konyugatnya
tidak larut air
Koensim; S adenosilmetionin
Asetilase:
Transfer gugus asetil ke amin aromatik dan amin
alifatik
Enzim dan koenzim: N-asetil transferase dan asetil
koenzim A
Dapat meningkatkan toksisitas
Asam Amino:
Konyugat asam amino dan ko A
Toksikan; Asam karboksilat aromatik, asam akrilat
Glutation:
Glutation S-transferase dan co-factor
glutation
Konyugat glutation toksikan membentuk
turunan N asetilsistein -> eksresi
Bioaktivasi
Transfer kompleks yang menggunakan jalur
degradasi
TUGAS : TOKSIKOLOGI
Jelaskan toksikodinamik dan toksikokinetik zat/bahan berikut ini :
1. Arsen (1-3)
8. Mangan (22-24)
2. Kadmiun (4-6)
9. Zinc (25-27)
3. Besi (Iron) (7-9) 10. Benzene (28-30)
4. Merkuri (10-12) 11. Nickel (31-33)
5. Lead (Pb/Timah Hitam) (13-15)
12. Vynil Chlorida (3436)
6. Berilium (16-18) 13. Eter (37-39)
7. Krom (19-21)
14. Selenium (40-42)
Tugas Perorangan, ditulis tangan rapi di HVS ukuran letter
Tugas dikumpulkan : 24 Maret 2012