Anda di halaman 1dari 22

Teori Transisi

Demograf
Oleh :
-I Gede Made Ramadiartha 3614100007
-Lukman Yusuf
3614100011
-Novtaviana Anggraeni
3614100018
-Virgiana S. Maulidya 3614100024
-Dewi Ratih Setya Wulandari 3614100033
-Yana Bunga Driwinata
3614100047
-Hariz Ghifari
3614100048

TRANSISI
DEMOGRAFI

PENGERTIAN DAN KONSEP


TRANSISI DEMOGRAFI
Transisi demograf, sesuai dengan namanya yaitu
TRANSISI yang berarti perubahan, dan DEMOGRAFI
yang artinya ilmu yang mempelajari tentang masalah
kependudukan. Jadi transisi demograf adalah teori yang
menjelaskan tentang perubahan yang terjadi pada
struktur penduduk. Perubahan yang terjadi dari struktur
penduduk dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi
menjadi struktur penduduk yang tingkat
pertumbuhannya rendah.

1. Teori Transisi demograf adalah model yang


menggambarkan perubahan penduduk dari tingkat
pertumbuhan yang stabil tinggi (tingkat fertilitas dan
mortalitas yang tinggi) ke tingkat pertumbuhan yang
stabil rendah ( tingkat fertilitas dan mortalitas rendah)
yang terjadi dari waktu ke waktu.
2. Transisi demograf adalah suatu model grafk yang
menggambarkan perubahan penduduk dari pertumbuhan
penduduk tinggi menuju pertumbuhan penduduk yang
stabil.

KONSEP TRANSISI DEMOGRAFI


Tahapan transisi demograf meliputi 3 kurun
perkembangan yaitu
Tahap 1 : Kelahiran tinggi dan kematian tinggi
Tahap 2 : Kelahiran masih tinggi, kematian cenderung
menurun
Tahap 3 : Kelahiran menurun dan kematian menurun dan
menuju stabil

Grafik transisi demografi dapat


dilihat pada gambar dibawah ini

faktor yang memengaruhi terhadap


transisi penduduk yaitu
tingkat kesehatan
keadaan geografs
kebijakan politis
kemajuan iptek
perubahan pola pikir masyarakat dan lainnya

Akibat Perubahan Transisi


Demograf
Efek pertama dari transisi adalah penurunan angka
kematian, yang berlanjut selama masa transisi. Angka
kelahiran meningkat sedikit pada awalnya, tetapi
kemudian jatuh ke tingkat yang lebih rendah sama
dengan angka kematian. Selama transisi, tingkat
kelahiran kelebihan atas tingkat kematian (tingkat
kenaikan alamiah) menghasilkan peningkatan besar
dalam ukuran populasi.
Pertumbuhan Jumlah Penduduk Dunia

TEORI TRANSISI DEMOGRAFI


Tahap
Tingkat
Tingkat
Pertumbu
BLACKER (1947)
fertilitas
mortalitas han alami
Transisi
demografi
menurut Blacker di
bedakan menjadi 5
tahapan yaitu:

1.Stabil
tinggi

Tinggi

2.Perkem
bangan
awal
3.Perkem
bangan
akhir

Tinggi

Turun

Turun lebih Pesat


cepat

4.Stabil
rendah

Rendah

Rendah

5.Menuru

Rendah

Contoh

Tinggi

Nol
atau Eropa,awal
sangat
abad 14
rendah
Turun pelan Lambat
India,sebel
um PD II

Nol,atau
sangat
rendah
Lebih tinggi Negatif

Eropa
Sltn&Tgh
Sblm
PD
II,India stlh
PD II
Australia,N
Z,AS,1930a
n
Prancis

Tahapan 1
Dalam tahapan satu terjadi pada masyarakat pra-industri,
tingkat fertilitas dan tingkat mortalitas.
1.Fertilitas
: belum tersedianya program Keluarga
Berencana dan alat kontrasepsi (fertility control )
2.Mortalitas
: gagal panen dan income yang menurun
Dalam tahapan satu ini peran anak masih sangat penting
dalam membantu perekonomian keluarga.Biaya membiayai
anak dianggap lebih sedikit dari pada biaya
makannya,karena dalam tahap satu ini belum ada pendidikan
dan tempat hiburan(India).Teori Malthus mengatakan bahwa
yang menjadi penentu populasi pada tahap satu adalah
jumlah pasokan makanan.(Afrika)

Tahapan 2
Tahapan kedua menyebabkan penurunan tingkat
mortalitas pelan dan peningkatan populasi. Penurunan
tingkat mortalitas di pengaruhi oleh 2 faktor yaitu :
Adanya perbaikan penyediaan makanan yang dihasilkan
dari perbaikan pertanian
Perbaikan signifkan kesehatan masyarakat khususnya
pada usia dini

Tahapan 3
Pada tahapan ini tingkat mortalitas yang turun dengan cepat
dengan di ikuti penurunan tingkat fertilitas tetapi tidak secepat
penurunan tingkat mortalitas. Penurunan tingkat fertilitas ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
Adanya fertility control yang sudah mulai berkembang di
masyarakat dan sudah banyak digunakan
Industrilization ,yaitu perubahan yang berangsur-angsur dari
masyarakat pertanian menuju ke masyarakat industri
meningkatnya urbanisasi mengubah nilai-nilai tradisional pada
masyarakat pedesaan dan perubahan pola pikir masyarakat
Sosial dan Ekonomi, kedudukan sosial seorang wanita juga dapat
mempengaruhi tingkat penurunan fertilitas. Meningkatkan melek
huruf perempuan dan pekerjaan sebagai ukuran status
perempuan

Tahapan 4
Ini terjadi di mana kelahiran dan angka kematian
keduanya rendah atau NOL. Oleh karena itu jumlah
penduduk yang tinggi dan stabil. Beberapa teori
beranggapan bahwa pada tahapan 4 inilah penduduk
suatu negara akan tetap pada tingkat ini.Negara-negara
yang berada pada tahap ini (Total Kesuburan kurang dari
2,5 pada tahun 1997) meliputi: Amerika Serikat, Kanada,
Argentina, Australia, Selandia Baru, seluruh Eropa.

Tahapan 5
Model transisi demograf yang sebenanya hanya terjadi 4
tahapan tetapi ada suatu persetujuan bahwa sekarang
menjadi 5 tahapan berdasarkan teori Transisi Demograf
menurut C.P.Blacker 1947. Pada tahap kelima ini bahwa
tingkat mortalitas lebih tinggi dibandingkan dengan
tingkat fertilitas yang berada dalam keadaan stabil

TRANSISI DEMOGRAFI DI
INDONESIA
Indonesia mengalami penurunan angka kelahiran
sebelum menjalani proses industrialisasi. Seperti kita
tahu Indonesia adalah Negara agraris jadi sampai saat ini
Indonesia masih menjadi Negara agraris. Penurunan
angka kelahiran Indonesia dilakukan dengan cara
menjalankan program KB atau keluarga berencana.
Dalam menjalankan program KB digalakkan juga
pemakaian alat kontrasepsi sehingga angka kelahiran
bisa ditekan. Tidak khayal, beberapa waktu yang akan
datang Indonesia akan mencapai keadaan yang stabil dan
menyelesaikan transisi demograf.

Beberapa hal yang menghalangi Indonesia dalam


menyelesaikan trasnsisi demografnya adalah sebagai
berikut :
Tidak meratanya pembangunan di Indonesia sehingga
jurang pemisah semakin jelas
Pendidikan Indonesia masih perlu ditngkatkan dan
diratakan. Salah satu faktor penentu pertumbuhan
penduduk adalah pendidikan wanita
Indonesia adalah Negara agraris. Mungkin ini salah satu
penyebab sulitnya Indonesia berubah menjadi Negara
industri karena sebagian masyarakat Indonesia adalah
petani.

Transisi Demografi Indonesia Tahun 1950-2050 Sumber : World


Population Prospect, Economic and Social Affairs, UN
Garis yang berwarna biru itu menggambarkan angka kelahiran.
Garis yang berwarna merah itu menunjukkan angka kematian

Pada gambar diatas terlihat transisi penduduk ada posisi


stabil pada tingkat kelahiran tinggi, menjadi turun ke
stabil pada kelahiran dan kematian rendah :
1.Pada keadaan I
Tingkat kelahiran dan kematian tinggi antara 40 sampai
50. Keadaannya masih alami tingkat kelahiran tinggi/
tidak terkendali dan tingkat ekonomi yang rendah,
sehingga kesehatan dan gizi lingkungan kurang
mendukung. Akibatnya kelaparan dan kejadian penyakit
tinggi sehingga tingkat kematian pun tinggi (kondisi pra
intervensi/pembangunan).

2. Pada keadaan II
Angka kematian turun lebih dahulu akibat peningkatan
pembangunan dan teknologi, misalnya dibidang
kesehatan, lingkungan, perumahan dan lain-lain. Kondisi
ekonomi makin membaik akibat pembangunan dan
pendapatan penduduk meningkat sehingga kesehatan
semakin baik. Akibatnya tingkat kelahiran tetap tinggi
(makin sehat) tetapi angka kematian menurun (akibat
kesehatan dan lain- lain). Pada kondisi ini akan terasa
tingginya laju pertumbuhan penduduk alami, seperti
dialami indonesia pada periode tahun 1970 sampai 1980
dengan angka pertumbuhan 2,32 % per tahun.

3. Pada keadaan III


Terjadi perubahan akibat pembangunan dan juga upaya
pengendalian penduduk, maka sikap terhadap fertilitas
berubah menjadi cenderung punya anak sedikit, maka
turunnya tingkat kematian juga diikuti turunnya tingkat
kelahiran sehingga pertumbuhan penduduk menjadi
tidak tinggi lagi. Keadaan tersebut dapat dilihat pada
pertumbuhan penduduk indonesia periode 1980 sampai
1990 yang turun menjadi 1,85 %.

4. Pada keadaan IV
Bila penurunan tingkat kelahiran dan kematian
berlangsung terus menerus, maka akan mengakibatkan
pertumbuhan yang stabil pada tingkat yang rendah
indonesia sedang menuju/mengharap tercapainya kondisi
ini yaitu penduduk bertambah sangat rendah atau tanpa
pertumbuhan.

KAITAN ANTARA TRANSISI


DEMOGRAFI DENGAN KESEHATAN
SECARA
UMUM
Seiring dengan cepatnya perkembangan dalam era

globalisasi, serta adanya transisi demograf dan


epidemiologi penyakit, maka penyakit akibat perilaku dan
perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan
sosial budaya cenderung akan semakin kompleks.
Perubahan masalah kesehatan ditandai dengan terjadinya
berbagai macam transisi kesehatan berupa transisi
demograf, transisi epidemiologi, transisi gizi dan transisi
perilaku. Transisi kesehatan ini pada dasarnya telah
menciptakan beban ganda (double burden) masalah
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai