Keperawatan adalah suatu interaksi antara perawat dan klien, perawat dan
profesional kesehatan lain. Proses interaksi manusia terjadi melalui komunikasi :
verbal dan non verbal, tertulis dan tidak tertulis, terencana dan tidak terencana.
Komunikasi diantara manusia menyampaikan pikiran, ide, perasaan dan informasi.
Agar perawat efektif dalam berinteraksi, mereka harus memiliki keterampilan
komunikasiyang baik. Komunikasi dapat didefinisikan sebagai pemberian atau
pertukaran informasi dengan cara verbal atau tertulis. Kozier dan rekan (2000)
mendefinisikan komunikasi sebagai Suatu proses dua arah yang meliputi
pengiriman dan penerimaan pesan. Sherman (1994) mendefinisikan komunikasi
sebagai berbagai pengalaman dan berbagai perasaan dan emosi. Konsep ini
ditemukan pada komunikasi efektif. Perawat yang berkomunikasi secara efektif
lebih mampu membina hubungan yang berhasil antara diri mereka sendiri dan
orang lain, termasuk klien dan keluarga serta komponen masyarakat lainnya.
Komunikasi yang efektif juga dapat mencegah banyak kesalahan yang
menyebabkan insiden legal yang berkaitan dengan praktik keperawatan. Ciri
Komunikasi yang efektif itu salah satunya adalah jika didalamnya terdapat sikap
atau perilaku Caring perawat yang profesional terhadap klien atau keluarga dan
orang lainnya. Sehingga tercipta hubungan yang baik antara perawat dan klien.
Dalam keperawatan, caring merupakan bagian inti yang penting terutama
dalam praktik keperawatan. Konsep caring pun mengalami perkembangan yang
pesat. Beberapa tokoh keperawatan seperti Watson (1979), Leininger (1984),
Benner (1989), menempatkan caring sebagai dasar dalam praktek keperawatan.
A. DEFINISI
1.
Rubenfeld (1999),
Mendefinisikan Caring : memberikan asuhan , dukungan emosional pada
klien, keluarga dan kerabatnya secara verbal maupun non verbal.
2.
Mayerhoff (1971)
2. Kesehatan
Watson percaya bahwa ada faktor lain yang diperlukan untuk mencapai
definisi kesehatan menurut WHO. Dia menambahkan tiga unsur-unsur :
mencapai tingkat yang lebih tinggi dari keseluruhan fisik, mental dan sosial.
Mempertahankan fungsi adaptive-maintenance secara umum sehari-hari.
Tidak adanya penyakit.
3. lingkungan/sosial
Menurut Watson memberi pengaruh secara terbuka terhadap manusia yang
akan mencapai keselarasan.Sikap caring tidak diturunkan dari generasi
kegenerasi tetapi ditularkan melalui budaya profesi sebagai jalan/cara unik
terhadap lingkungannya.
4. Ilmu perawatan
Menurut Watson Ilmu perawatan mempunyai kaitan dengan
mempromosikan kesehatan, mencegah penyakit, caring terhadap sakit dan
penyembuhan. Fokusnya pada promosi kesehatan dan penanganan penyakit.
Jadi, dari teori caring menurut Watson dapat disimpulkan bahwa adanya
keseimbangan antara aspek jasmani dan spiritual dalam asuhan keperawatan.
Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
berdediksi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, perasaan empati
pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi.Caring merupakan
pengetahuan kemanusiaan, inti dari praktik keperawatan yang bersifat etik dan
filosofikal. Caring bukan semata-mata perilaku. Caring adalah cara yang
memiliki makna dan memotivasi tindakan (Marriner-Tomey, 1994).
Caringjuga didefinisikan sebagai tindakan yang bertujuan memberikan
asuhan fisik dan perhatikan emosi sambil meningkatkan rasa aman dan
keselamatan klien (Carruth et all, 1999). Sikap ini diberikan memalui
kejujuran, kepercayaan, dan niat baik. Prilaku caring menolong klien
meningkatkan perubahan positif dalam aspek fisik, psikologis, spiritual, dan
sosial. Diyakini, bersikap caring untuk klien dan bekerja bersama dengan
klien dari berbagai lingkungan merupakan esensi keperawatan
B. Karakteristik Caring
Menurut Wolf dan Barnum (1998) :
1. Mendengar dengan perhatian
2. Memberi rasa nyaman
3. Berkata Jujur
4. Memiliki kesabaran
5. Bertanggung jawab
6. Memberi informasi sehingga klien dapat mengambil keputusan
7. Memberi sentuhan
8. Memajukan sensitifitas
9. Menunjukan rasa hormat pada klien
10. Memanggil klien dengan namanya
Sedangkan menurut Meyer (1971) komponen utama Caring adalah :
1. Pengetahuan
2. Kesabaran
3. Kejujuran
4. Kepercayaan
5. Kerendahan Hati
6. Harapan
7. Keberanian
c.Sentuhan
d.Memberikan harapan
e.Selalu berada disamping klien
f. Bersikap caring sebagai media pemberi asuhan
Perawatan merupakan "caring for" dan "caring about" orang lain. "Caring for"
adalah kegiatan-kegiatan dalam memberikan asuhan keperawatan seperti mengatur
pemberian obat, prosedur-prosedur keperawatan, membantu memenuhi kebutuhan
dasar pasien seperti menggosok punggung, memandikan. "Caring about" berkaitan
dengan kegiatan-kegiatan sharing atau membagi pengalaman-pengalaman
seseorang dan keberadaannya. Perawat perlu menampilkan sikap empati, jujur dan
tulus dalam melakukan caring about. Perawat perlu menampilkan sikap empati,
jujur dan tulus dalam melakukan caring about. Kegiatan perawat harus ekspresif
dan merupakan cerminan aktivitas yang menciptakan hubungan dengan
pasien.Sifat-sifat aktivitas ini menimbulkan keterlibatan hubungan saling percaya,
keyakinan, harapan, simpati, empati, sentuhan, kehangatan dan ketulusan.
DAFTAR PUSTAKA
Copel, Linda Carman. (2007). Kesehatan Jiwa & Pskiatri. Jakarta : EGC.
Mulyana, Dedi. (2007). Ilmu Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Kozier, Barbara. Et all. (2007). Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta : EGC.