I.
Pendahuluan
Pengendalian hama gudang yang umum saat ini dilakukan adalah
2.
II.
Pengertian Fumigasi
Fumigasi adalah pengendalian hama dengan jalan memasukkan atau
melepaskan fumigan (pestisida) ke dalam ruangan tertutup atau kedap udara
(gas tight) untuk beberapa waktu dalam dosis dan konsentrasi yang dapat
mematikan hama.
Berdasarkan pengertian tersebut, keberhasilan dari suatu fumigasi sangat
ditentukan oleh :
ANTIBUG
Macam fumigasi
Jenis hama
III.
Macam-macam Fumigasi
Pada prinsipnya fumigasi hanya dikenal 2 macam yaitu :
1.
2.
1.
Sistem penyimpanan :
Sistem curah
2.
IV.
Tempat penyimpanan :
Yang tidak bergerak seperti gudang, silo dan tempat penyimpanan lain
Sifat-sifat Fisika dan Kimia Fumigan
Fumigan adalah senyawa kimia yang pada temperatur dan tekanan
tertentu dapat berbentuk gas dan dalam konsentrasi tertentu dapat mematikan
hama. Dari pengertian tersebut maka fumigan termasuk juga di dalam golongan
pestisida
sehingga
pengendalian
hama
dengan
menggunakan
fumigan
ANTIBUG
Fumigan dengan titik didih rendah seperti Metil Bromida pada temperatur
kamar akan berbentuk gas, fumigan semacam ini disebut gaseous type
fumigant.
2.
Fumigan dengan titik didih tinggi seperti Ethylene dibromida akan tetap
berbentuk cair pada temperatur kamar. Fumigan semacam ini disebut liquid
type fumigant.
Sebagai tambahan ada fumigan jenis ketiga yang disebut solid type
ANTIBUG
: Metil Bromida
Nama dagang
Rumus kimia
: CH3Br
Berat molekul
: 94.95
Titik didih
: 3.6oC
Warna
: Tidak berwarna
Bau
: 3.27 (udara = 1)
Kelarutan
3,27
(pada
temperatur
0 oC
dan
Tidak berwarna
Formulasi berat CH3Br sama dengan gas yang terbentuk 3.5 kali lebih
berat dari udara.
ANTIBUG
daripada fumigan yang mempunyai titik didih yang lebih tinggi terutama apabila
perlakuan dilakukan pada temperatur rendah. Hal ini berkaitan dengan lamanya
waktu fumigasi (exposure time).
Selain itu Metil Bromida pada keadaan normal tidak berbau dan tidak
berwarna. Oleh karenanya perlu ditambahkan Chloropicrin (gas air mata)
sebagai warning agent. Kemudian karena berat jenis Metil Bromida lebih berat
dari udara maka di dalam aplikasinya perlu dialirkan dari bagian atas sehingga
pembagian gasnya akan lebih merata.
Selanjutnya sifat lain dari Metil Bromida adalah tidak mudah terbakar
sehingga pada waktu dulu digunakan sebagai gas pemadam kebakaran.
Sifat-sifat fisika dan kimia fumigan Phospin
Nama kimia
: Hydrogen Phosphide
Nama dagang
Rumus kimia
: PH3
Berat molekul
: 34.04
Titik didih
: -87.4oC
Bau
: 1.234 (udara = 1)
Titik didih
: 87.4oC
Titik beku
: 133.5oC
Sifat khusus
ANTIBUG
Mudah terbakar dan meledak bila kontak dengan air pada konsentrasi
Tidak berwarna
Misalnya :
+ 3 H2O
A1 (OH)3 + PH3
Mg3P2
+ 6 H2O
3 Mg (OH)2 + 2 PH3
Sebagaimana Metil Bromida yang tidak berwarna dan tidak berbau maka
untuk keselamatan kerja ke dalam senyawa Aluminium phosphide tersebut
ditambahkan bahan-bahan seperti Ammonium carbamat, Ammonium bicarbonate
dan urea, sehingga gas phospin berbau karbit atau bawang putih. Selain itu
ANTIBUG
ditambahkan juga paraffin yang pellet maupun powder baru akan terurai menjadi
gas setelah 2-4 jam tergantung temperatur.
ANTIBUG
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Rumus Kimia
Bau
Titik Didih
Titik Lebur
Berat Molekul
Gravity Khusus
a.
Gas
(Udara = 1)
b.
Liquid
(Air 4oC = 1)
Panas Penguapan
Titik Ledakan
Kelarutan dalam Air
Residu pada Bahan Pangan
a.
Bijian
b.
Buah kering
c.
Tepung
Rekomendasi WHO / FAO
Efek pada Produk Tanaman
a.
Perubahan Vitamin
b.
Sifat Pengembang
(Baking)
c.
Warna Coklat
(Browning)
d.
Karamel
e.
Germinasi
Efek pada Serangga
a.
Telur
b.
Larva
c.
Dewasa
Efek Bahan Tambahan
a.
Chloropicrin
b.
Ammonium Carbamat
Efek pada Lingkungan
Exposure Time
Alat Bantu Aplikasi
ANTIBUG
Metil Bromida
Phospin
CH3Br
Kuat menyengat (HC)
3.6oC
-93oC
94.94
PH3
Karbite
-87.4oC
-133.5oC
34.04
1.214o
0.746-90
61.52 cal/g
Nonflammable
1.34 g/100 ml 25oC
102.6 cal/g
1.79% udara
Sangat larut
0.046 ppm
Br menarik H2 (dehidrasi)
Ada
Tidak baik bila berulang-ulang
Ada
-
Sistem Pernapasan
Lambat
Cepat
Cepat
Phytotoxic
Ozone Depleting Substance
2 x 24 jam
Perlu banyak
Tidak Ada
Tidak Ada
5 x 24 jam
Relatif tidak perlu
0.017 ppm
0.004 ppm
0.1 ppm
Reaksi Kimia
Phospin
AIP + 3 H2O
PH3
+ Al (OH)3
CO2
+ 2NH3
panas
O2
PH3
H2O+O2
P2H4
O2
H3PO2
O2
H3PO3
H3PO4
Reaksi Oksidasi
(1)
2PH3 + 1/2O2
P2H4 + H2O
(diphospin)
(2)
2H3PO2
(hydrophospite)
(3)
2H3PO2 + O2
2H3PO3
(phosphite)
(4)
2H3PO3 + O2
2H3PO4
(ortho-phophate)
AL(OH)3
ANTIBUG
H2 O
H2SO4 + NaHCO3
Na2SO4 + CO2
+ H2O
CH3Br + H2O
Br
+ CH3OH
Panas
Cl3CNO2 + H2O
HCL + CO2
+ HNO2
|
|
| |
|
HOCH2 C C C C C = O
amadori
HC --- CH
-H2O
||
HOCH2 C \
|
|
|
|
OH OH OH OH
melanoidin
CH3
|
C=O
|
H-C=O
metil glikosal
|| H
CC=O
/
O
Hidroksimetil furfural
CH3
|
C=O
|
CH2OH
acetol
CH3
|
C=O
|
C=O
|
CH2OH
Diacetil
Metil Bromida
ANTIBUG
10
Menimbulkan kerusakan pada tanaman hidup, benih kulit, plastik dan sutera
serta bahan lain yang mengandung sulfur.
Menimbulkan bau pada bahan karet, wool, bulu, kulit, plastik dan sutera serta
bahan lainnya yang mengandung sulfur.
Bromida terhirup dalam konsentrasi rendah maka akan memperlihatkan gejalagejala seperti sakit kepala, pusing, penglihatan kabur dan gugup. Sedang
apabila terhirup pada konsentrasi tinggi maka mula-mula akan terasa sakit
kepala, pusing, mual, muntah, pingsan dan mati. Semua gejala tersebut akan
tampak setelah beberapa jam sampai 48 jam.
Pengobatan
keracunan
fumigan
Metil
Bromida
dilakukan
secara
11
Dengan cara ini dapat ditetapkan konsentrasi gas secara kualitatif yaitu dengan
melihat perubahan warna api.
Warna api
Konsentrasi
0 ppm
Hijau muda
Hijau
100 ppm
200 ppm
500 ppm
Biru
20 ppm
1000 ppm
12
2.
3.
4.
Menghayati pekerjaannya.
5.
6.
A.
1.
Kotak P3K.
SCBA
ANTIBUG
13
2.
3.
T Pieces
Nozzles
Alat pemanas
Kipas angin
Troli
Tangga lipat
Clamb
Kuas besar
Senter
Tali
Kain pel
ANTIBUG
14
4.
5.
Sertifikat fumigasi
B.
Persiapan Fumigasi
Pelaksanaan fumigasi akan berhasil dengan baik apabila direncanakan
dengan baik pula. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum
melaksanakan fumigasi sbb :
1.
Kebersihan gudang.
Kedapan gudang.
ANTIBUG
15
2.
Buatlah rencana kerja yang jelas dan terperinci. Apabila dianggap perlu,
lakukan pembagian tugas.
3.
Persiapkan semua peralatan dan bahan yang perlu dibawa dan pastikan
bahwa semua peralatan dalam keadaan baik/ berfungsi. Disarankan agar
selalu menyimpan peralatan/ bahan dalam keadaan siap bawa sehingga
pada saat diperlukan tidak harus lagi menyiapkannya satu persatu.
4.
Jangan lupa mencatat alamat dokter/ rumah sakit terdekat untuk keperluan
bantuan medis bila terjadi kecelakaan.
5.
C.
Pelaksanaan
1.
ANTIBUG
16
Tempat fumigasi harus berada pada area yang berventilasi baik dan
ternaung. Tempat tersebut harus terlindung dari gangguan cuaca yang buruk
seperti hujan, panas, angin kencang dan temperatur yang rendah.
Tempat fumigasi harus bebas dari lalu lintas atau aktivitas manusia. Apabila
dengan terpaksa melakukan fumigasi di dekat ruangan yang terdapat aktivitas
manusia (ruang kantor misalnya), ruangan tersebut harus dikosongkan selama
proses fumigasi berjalan.
2.
Ruang Fumigasi
Perlakuan fumigasi harus dilakukan pada ruang yang tertutup rapat. Jika
dapat dibuktikan bahwa ruang fumigasi sudah kedap gas (seperti pada peti
kemas), penggunaan lembaran penutup tidak diperlukan, namun apabila tidak
dapat
dibuktikan
maka
harus
menggunakan
lembaran
penutup
(sheet
fumigation).
Lantai ruang fumigasi harus tidak dapat ditembus gas sehingga mampu
menjaga konsentrasi fumigan pada tingkat minimal selama masa perlakuan.
Apabila fumigasi dilakukan dengan menggunakan sheet fumigation, maka lantai
harus :
Datar dan bebas dari batu atau benda tajam lainnya sehingga
penempatan lembaran penutup pada permukaan lantai dapat dilakukan
dengan baik untuk mencegah kebocoran gas.
Bebas dari retakan-retakan dan saluran air atau celah lainnya yang dapat
mengurangi sifat kedap gas ruangan tersebut.
Beton atau aspal yang tidak bercelah baik untuk digunakan sebagai lantai
fumigasi. Permukaan tanah, pasir, kerikil atau paving blok tidak sesuai digunakan
sebagai lantai fumigasi. Untuk mendapatkan hasil fumigasi yang baik,
permukaan lantai seperti tersebut diatas harus ditutup rapat dengan lembaran
penutup kedap gas.
ANTIBUG
17
3.
dan biasanya dinyatakan dalam berat fumigan per volume ruang fumigasi (berat/
volume, gr/m3) atau kadang-kadang dinyatakan dalam berat fumigan per berat
komoditas (berat/ berat, gr/ton). Sedangkan konsentrasi fumigan adalah jumlah
riil dari fumigan yang berada di dalam udara atau di dalam rongga-rongga di
antara komoditas di dalam ruang fumigasi.
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam hal ini yang lebih penting adalah
besarnya
konsentrasi yang
mematikan
menghasilkan konsentrasi yang sama maka dosis fumigasi pada ruangan yang
ANTIBUG
18
kedap akan lebih rendah daripada ruangan yang kurang kedap. Selain itu daya
serap komoditas juga akan mempengaruhi dosis.
Faktor lain yang mempengaruhi penetapan dosis adalah jenis hama, stadia
hama, tingkat serangan hama, temperatur dan exposure time. Kadang-kadang
untuk beberapa negara berlaku pula ketentuan tersendiri mengenai dosis
tersebut. Mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi maka untuk
menetapkan dosis yang tepat adalah tidak mudah, walau demikian sebagai
patokan dapat menggunakan ketentuan dosis bagi setiap komoditas menurut
FAO.
Untuk memfumigasi suatu ruangan yang tidak penuh terisi komoditas, karena
dasar fumigasi adalah volume maka penetapan dosisnya selain dosis untuk
komoditas perlu ditambahkan dosis space (ruangan kosong).
Kemudian untuk memfumigasi komoditas pertanian yang berupa biji-bijian
apabila menggunakan Metil Bromida, exposure timenya memerlukan waktu yang
lebih lama lagi yaitu 3-5 hari. Hal ini erat sekali hubungannya dengan temperatur,
dalam hal ini penguraian secara keseluruhan dari bentuk tablet atau pellet
seperti yang dikemukakan dalam table dibawah ini :
Beras
Gabah
Gandum/ terigu
: 16-24 gr/m3
Bulgur, dedak
: 16-24 gr/m3
Makanan ternak
ANTIBUG
o Cake
: 16 gr/m3
o Pellet
: 21 gr/m3
o Chips, campuran
: 24 gr/m3
19
Jagung butiran
Jagung gelondong
Tapioka
o
Tepung
Chips
: 16-24 gr/m3 ( 21
Bungkil kacang
: 32 gr/m3
Bungkil kelapa
: 32 gr/m3
Kopi
: 21 gr/m3
Kopra
: 32 gr/m3
Kayu manis
: 21 gr/m3
Pala, fuli
: 21 gr/m3 (1 ton =
: 24 gr/m3 (1 ton =
Biji kakao
: 24-32 gr/m3
Wijen
: 24-32 gr/m3
Kacang mete
: 24-32 gr/m3
gr/ton)
1.98 m3)
2.30 m3)
ANTIBUG
20
Beras
Gabah
Gandum/ terigu
Bulgur, dedak
Makanan ternak
o Cake
o Pellet
o Chips, campuran
Jagung butiran
Jagung gelondong
Tapioka
: 1.5 tablet/ m3 (1 ton = 1.79 m3)
o Tepung
o
Chips
Pellet
Kacang hijau
: 1.5 tablet/ m3
Kacang kedelai
m3 )
ANTIBUG
21
Bungkil kedelai
Kacang tanah
: 2 tablet/ m3 (1.84
Bungkil kacang
: 2 tablet/ m3
Bungkil kelapa
: 2 tablet/ m3
Kopi
: 1.5 tablet/ m3 (1
Kopra
: 2 tablet/ m3 (1 ton
Kayu manis
: 1.5 tablet/ m3 (1
Pala, fuli
: 1.5 tablet/ m3 (1
: 1.5 tablet/ m3 (1
Biji kakao
: 2 tablet/ m3 (1 ton
Wijen
: 2 tablet/ m3
Kacang mete
: 2 tablet/ m3 (1 ton
Tembakau cigarette
: 1 tablet/ m3 (1 ton
m3 )
m3 )
= 2.40 m3)
= 2.04 m3)
= 2.55 m3)
= 3.68 m3)
Cerutu yang dibungkus dalam bal
Temperatur
10-15oC
ANTIBUG
Tablet
5 hari
Pellet
4 hari
22
16-25oC
> 25oC
4 hari
3 hari (minimal)
3 hari
3 hari (minimal)
Contoh :
Volume ruang fumigasi adalah 50 m3 dengan menggunakan dosis 32 g/ m3, maka
jumlah fumigan yang diperlukan sebanyak 50 x 32 = 1600 g.
5.
=pxlxt
= 0.5 x p x l x t
Volume bunker
= 1.6 x r x r x p
= 3.2 x r x r x t
= 1.6 x r x r x t
ANTIBUG
23
gas seperti pembungkus plastik, permukaan yang dicat atau dipelitur, aluminium
foil, kertas yang berlapis lilin atau tir harus dibuka, dipotong atau dibuang
sebelum difumigasi. Hal ini perlu dilakukan untuk memungkinkan penetrasi gas
ke dalam komoditi serta pelepasannya kembali pada waktu aerasi.
Jika komoditi telah diperiksa dan bebas dari bahan kedap gas, pada sertifikat
fumigasi dapat dicantumkan pernyataan sbb :
Sebelum
difumigasi,
barang
kiriman
ini
telah
dibuktikan
bebas
dari
hidup, bunga potong, buah segar, sayuran dan beberapa jenis biji-bijian (benih).
Untuk fumigasi buah segar dan sayuran, fumigator harus menggunakan
temperatur daging buah untuk kalkulasi dosis, bukan temperatur ruangan seperti
pada fumigasi komoditi lainnya. Temperatur daging buah harus dicantumkan
dalam sertifikat fumigasi. Dalam melakukan pengukuran temperatur daging
buah, fumigator harus mengambil sample dari paling tidak satu tempat di setiap
bagian bawah, tengah, dan atas partai komoditi. Alat pengukur temperatur harus
dimasukkan ke tengah sebuah buah yang terletak di bagian tengah karton bila
memungkinkan.
ANTIBUG
24
8.
ANTIBUG
25
10.
selalu digunakan alat pemanas (vaporizer atau volatilizer). Meskipun cuaca yang
panas, fumigator tidak dapat mengandalkan temperatur di sekitar untuk
menguapkan Metil Bromida cair dengan cepat dan tepat selama proses
pelepasan gas.
Metil Bromida cair dapat menodai atau merusak produk tertentu seperti bijibijian (kehilangan daya tumbuh), aluminium (bereaksi), bahan makanan
(akumulasi residu). Metil Bromida cair dapat juga merubah kualitas hasil olahan
beberapa produk.
Penggunaan alat pemanas, akan menjamin bahwa fumigasi masuk sebagai
gas dan menyebar rata ke seluruh ruangan. Penguapan fumigan yang sempurna
menjamin distribusi dan penembusan fumigan secara efektif dan mengurangi
kemungkinan rusaknya produk dan hidupnya hama. Contoh alat penguap
sederhana dapat dilihat pada Lampiran 5.
11.
menggunakan
kipas
angin.
Untuk
ruangan
kecil
seperti
peti
kemas,
ANTIBUG
26
12.
ruang fumigasi.
Jalur Pasokan Ganda
Penggunaan jalur pasokan ganda dapat membantu pendistribusian gas
secara merata pada ruang yang lebih besar. Apabila menggunakan lebih dari
satu jalur, jalur-jalur tersebut harus seimbang secara keseluruhan dan selang
yang digunakan sama panjang dan diameternya. Lihat Lampiran 6.
Penutupan Jalur Pasokan
Untuk mencegah kebocoran dan jalur pasokan, fumigator harus :
13.
ANTIBUG
27
14.
gas. Bahan-bahan berajut lebar dan berlapis tipis tidak sesuai jika digunakan
sebagai lembaran fumigasi. Pelapis kolam atau lembaran polypropylene yang
diproses dengan pemanasan dan pendinginan juga tidak sesuai digunakan
sebagai penutup karena dapat memindahkan Metil Bromida secara berlebihan.
Bila lantai tidak dapat dijamin kedap gas, maka perlu digunakan lembaran
penutup lantai untuk mencegah kebocoran gas.
ANTIBUG
28
pemberat berisi pasir (sand snake) atau berisi air untuk mencegah kebocoran
gas.
Sudut-sudut dan area dimana selang-selang atau jalur sampling muncul
bisa merobeknya. Hal ini bisa dibantu dengan menutup daerah yang tajam
atau lancip dengan bahan yang berfungsi sebagai bantal pelembut (misalnya
kain pel).
Lembaran penutup harus disusun sedemikian rupa sehingga terdapat
paling tidak 500 mm lembaran yang tersisa yang melebihi batas tepi
tumpukan komoditi pada lantai.
Rantai dan kayu tidak cocok digunakan sebagai pemberat lembaran
kemas yang telah memenuhi standar uji tekanan untuk kedap gas. Untuk
fumigasi peti kemas tanpa lembaran penutup, proses berikut harus selalu
dilakukan sebelum peti kemas difumigasi :
ANTIBUG
29
Peti kemas yang tidak dapat diberi tekanan sampai 250 Pa (tekanan
permulaan untuk ujian) dianggap tidak lulus uji dan harus dimasukkan ke
bawah lembaran kedap gas sebelum difumigasi.
Pemilihan Peti Kemas
Prosedur pemilihan peti kemas sebelum memasukkan kargo kedalamnya
sbb :
Peti kemas harus diposisikan agar keempat sisinya dan atapnya dapat
diperiksa dengan mudah. Kontainer harus ditempatkan di permukaan yang
rata dan horizontal untuk menghindari kemiringan yang bisa menyebabkan
pintu-pintu tidak dapat ditutup rapat.
Peti kemas dengan lantai basah dan rusak tidak sesuai untuk pengujian
tekanan.
Pastikan bahwa daerah sekitar ventilator kering dan bebas dari minyak,
lalu tutup dan segel semua ventilator untuk membuatnya kedap gas.
ANTIBUG
30
Pa.
31
17.
Kipas angin berada dalam posisi yang tepat dan berfungsi dengan
baik.
sebagai berikut :
ANTIBUG
32
18.
ANTIBUG
Pilihan 1
Pengujian tekanan &
aplikasi dosis yang
Pilihan 2
Pemantauan awal &
titik akhir dengan
Pilihan 3
----------
33
pilihan penambahan
gas pada akhirnya
Pemantauan awal &
titik akhir dengan
pilihan penambahan
gas pada akhirnya
Pemantauan terus
dengan pilihan
penambahan gas
pada akhirnya
Pilihan 1
Pemantauan konsentrasi gas tidak perlu dilakukan asalkan :
Fumigator telah melaksanakan suatu uji tekanan pada ruangan secara
benar.
Cat : apabila fumigasi dengan metyl bromide dilaksanakan lebih dari 48 jam,
pengukuran tambahan harus dilakukan setelah 24 jam. Hal ini dimaksudkan
untuk
memberikan
kemungkinan
dilakukannya
tindakan
perbaikan
jika
diperlukan.
Pengukuran
dari
semua
jalur
sampling
harus
menunjukkan
kadar/
konsentrasi fumigant yang sesuai atau kekurangannya tidak melebihi 15% dari
kadar yang ditentukan. Jika ini tidak tercapai pada pemantauan awal, maka
waktu fumigasi harus diperpanjang atau diambil tindakan lain untuk mengatasi
masalahnya.
ANTIBUG
34
Konsentrasi
75% atau lebih
60% atau lebih
59% atau lebih
35% atau lebih
30% atau lebih
25% atau lebih
Cat : Nilai tersebut dapat berbeda secara spesifik untuk setiap komoditi.
ANTIBUG
35
Daftar Konsentrasi Standar serta Nilai Batas Tertinggi dan Terendah untuk
Beberapa Dosis Metil Bromida
Dosis
Awal
Waktu
Setelah
Fumigasi
24g/m3
32g/m3
40g/m3
48g/m3
56g/m3
64g/m3
80g/m3
128 g/m3
23
29
35
41
47
56
68
104
18
0.5 jam
13
19.4
ANTIBUG
9.4
30
19
24.2
14.4
2 jam
24
19.2
14.2
36
25
29
31
33.8
24
19
42
28.8
23.8
48
37
38.5
33.6
28.6
60
40
43.4
38.4
33.4
96
52
56
88
81.8
48
40
76.8
71.8
36
24
12
4 jam
16
7
13.4
12 jam
12.2
11.2
24 jam
6.2
3**
11
3**
4.6
21.8
17
16.8
30.4
40
20
8
68.4
16
28
16
36.8
46.4
24
11.2
24
44.8
20
32
19.2
56
52.8
28
14.4
11.8
14
7
22.4
64
32
36
27.2
19
12
24
14.6
72
40
30.4
19.6
9.4
10
3
23
11.8
14.4
48
32
24.6
19.4
15
19
19.8
12
40
28
21.8
17
13
15
14
9.6
33
24
19
14.6
7.2
11
3.4
29
20
16.2
8.4
48 jam
25
12
32
24
ANTIBUG
37
Pilihan 3
Pemantauan terus menerus pada interval waktu tertentu. Bila terdapat
kekhawatiran tidak tercapainya konsentrasi standar pada akhir masa fumigasi,
maka sebaiknya melakukan pemantauan gas dengan interval waktu tertentu atau
setiap tidak lebih dari 6 jam. Hal ini perlu dilakukan bila fumigasi dilakukan pada
ruang yang lebih besar dan diperkirakan ada kebocoran atau ada komoditi yang
memiliki daya serap fumigan yang sangat tinggi.
ANTIBUG
38
sampai konsentrasi gas berada dibawah 5 ppm v/v (Threshold Limit Value atau
Nilai Batas Minimum yang disingkat TLV) yang berlaku untuk Metil Bromida.
Sebelum membebaskan gas, pastikan daerah di sekitar lokasi fumigasi bebas
dari orang-orang yang tidak terlibat secara langsung. Personil yang melakukan
pembebasan gas harus menggunakan alat bantu pernafasan. Pintu-pintu dan
semua ventilasi atau sisi-sisi lembaran penutup angkat setinggi mungkin.
Gunakan kipas angin untuk mempercepat keluarnya gas dari ruangan fumigasi.
Setelah proses aerasi, periksa konsentrasi fumigan di dalam ruang fumigasi.
Apabila konsentrasi fumigan lebih kecil dari 5 ppm, maka ruangan dapat
dikatakan aman. Cabut semua tanda-tanda peringatan bahaya yang terpasang
jangan sampai ada yang tertinggal sebab dapat menyesatkan orang lain.
D.
1.
Sertifikat
Fumigator harus mengeluarkan Sertifikat Bebas Gas (Gas Clearance
Certificate) setelah aerasi selesai dilakukan. Sertifikat Bebas Gas ini pada
hakekatnya merupakan suatu pernyataan dari penanggung jawab fumigasi
bahwa area di sekitar lokasi fumigasi, peti kemas atau komoditi yang difumigasi
ANTIBUG
39
telah bebas dari fumigan dalam tingkat yang dapat membahayakan. Sertifikat
Bebas Gas memuat hal-hal sebagai berikut :
ANTIBUG
40
3.
infestasi serangga terhadap komoditi yang telah difumigasi. Akan tetapi seorang
fumigator professional pasti tidak menghendaki hasil pekerjaannya sia-sia akibat
ANTIBUG
41
Muatan peti kemas juga tidak boleh dicampur (ditambah) dengan muatan
lainnya yang belum difumigasi.
ANTIBUG
42
silang
komoditi-komoditi
tersebut.
4.
Pencatatan
Semua kegiatan yang telah dilaksanakan harus dicatat dengan baik untuk
Book sendiri-sendiri. Personal Log Book penting untuk keperluan medis dalam
1.
Keselamatan Kerja
ANTIBUG
43
Personil Fumigasi
Fumigasi ruangan sampai dengan 1.000 m 3 harus dilakukan oleh tim yang
beranggotakan paling sedikit 2 orang personil. Untuk setiap penambahan volume
sebesar 500 m3 diperkirakan diperlukan tambahan 1 orang personil.
Proteksi Pernafasan
Personil yang
pernafasan yang memadai, berupa masker dengan canister yang sesuai untuk
Metil Bromida atau tabung oksigen.
Batas maksimum canister untuk menyerap Metil Bromida dari udara yaitu
sebesar 0.5% volume udara (5.000 ppm). Canister dapat digunakan sampai 10
kali pemakaian asalkan selalu dilepas dari masker setiap habis digunakan dan
ditutup pada waktu tidak digunakan sepanjang masa berlakunya belum habis.
Sebelum dipakai masker harus diperiksa kekedapannya. Canister dan masker
tidak boleh ditukar pakaikan dengan personil lain. Penyimpanan canister harus
terpisah dari masker juga dari fumigan.
Pakaian Kerja
Personil fumigasi harus menggunakan wearpack berlengan panjang yang
terkancing sampai leher pada waktu melaksanakan fumigasi. Pakaian harus
berwarna terang dan sebaiknya diberi pita pendar (fluorescence) pada bagian
punggung dan dada. Pakaian harus seluruhnya terbuat dari kapas (cotton).
Perlengkapan pakaian kerja termasuk juga helmet, sepatu dan sarung
tangan. Sepatu harus terbuat dari kulit, berlaras panjang, dan memiliki pelindung
yang keras (biasanya terbuat dari logam) pada bagian depannya. Sebaiknya
gunakan sepatu tanpa tali pengikat sehingga mudah dilepas apabila tercemar.
Sarung tangan juga harus terbuat dari kulit atau kapas (cotton) yang kuat
sehingga tidak mudah robek.
ANTIBUG
44
Sempoyongan/ vertigo
Rasa mual
Menggigil/ gemetar
ANTIBUG
45
Pertolongan pertama
Segera panggil bantuan medis apabila terjadi keracunan. Sambil
menunggu, pertolongan pertama yang dapat dilakukan terhadap korban adalah :
Basuh kulit yang tercemar dengan air yang mengalir (air ledeng) secara
terus menerus (paling tidak 15 menit).
Pegang selaput mata agar tetap terbuka dan basuh dengan air bersih
secara perlahan-lahan.
F.
ANTIBUG
46
1.
Penyimpanan
Persediaan (stock) Metil Bromida harus disimpan di tempat yang kering,
berventilasi baik dan jauh dari tempat kerja. Gudang harus selalu dalam keadaan
terkunci dan kunci gudang dipegang oleh orang yang bertanggung jawab atas
penyimpanan stock.
Tutup (cap) tabung silinder Metil Bromida harus selalu berada dalam
posisinya dan dalam keadaan terkunci selama penyimpanan. Lakukan
pemeriksaan stock minimal sebulan sekali. Kaleng yang berkarat dan
menunjukkan tanda-tanda kebocoran harus segera dipindahkan dari gudang dan
isinya dianginkan di udara terbuka di suatu tempat yang aman.
2.
harus
diikat
untuk
menahan
guncangan.
Untuk
mengangkat/
terbuka.
ANTIBUG
47
ANTIBUG
48
ANTIBUG
49