Anda di halaman 1dari 1

A.

Analisis Kualitatif Unsur Halogen dalam Senyawa Organik


1. Beilstein Test
Tes Beilstein adalah tes kimia sederhana yang digunakan dalam kimia sebagai tes
kualitatif untuk halida. Ini dikembangkan oleh Friedrich Konrad Beilstein.
Prinsip : Mengidentifikasi unsur halogen pada suatu senyawa, dengan meneteskan serbuk atau
zat yang mengandung halogen pada ujung kawat Cu lalu dibakar pada bunsen. Adanya unsur
halogen (F, Cl, Br, I, At) akan ditunjukan dengan nyala hijau.
2. Tes Fusi Natrium
Tes ini mengkonversi bahan organik menjadi garam anorganik termasuk natrium halida.
Penambahan larutan perak nitrat menyebabkan setiap halida mengendapkan sebagai perak
halida. Munculnya endapan menandakan adanya halogen.
3. Spot Test
Prinsip : Mengidentifikasi warna pada kertas saring dengan penambahan pereaksi Na/Mg
Karbonat, dipanaskan dengan H2SO4. Warna biru yang dihasilkan pada kertas saring
menunjukan adanya halogen.
B. Analisis Kuantitatif Unsur Halogen dalam Senyawa Organik
1. Cara Carius
Prinsip: proses pengendapan sampel dengan menggunakan pereaksi HNO3 berasap dan
AgNO3, lalu ditetapkan dengan cara gravimetri.
2. Metode pembakaran Katalitik Pregi
Metode untuk menentuk menentukan klorin, bromin atau iodin dalam senyawa organik
secara kuantitatif. Bobot tertentu zat dibakar dalam aliran lambat oksigen, bersentuhan dengan
platinum merah pijar. Halogen yang dibebaskan diserap oleh campuran natrium karbonat atau
natrium bisulfit, halida ditentukan secara gravimetri sebagai perak halida. Metoda ini
digunakan untuk klorin dan bromin harus diubah sedikit untuk penentuan iodin.

Anda mungkin juga menyukai