7 Artritis Rhematoi 67 73
7 Artritis Rhematoi 67 73
DEFINISI
Rhematoid artritis adalah peradangan yang kronis sistemik, progresif dan
lebih banyak terjadi pada wanita, pada usia 25-35 tahun.
ETIOLOGI
Penyebab dari artritis rhematoid belum dapat ditentukan secara pasti, tetapi
dapat dibagi dalam 3 bagian, yaitu:
1. Mekanisme
imunitas
(antigen
antibodi)
seperti
interaksi
IgG
dari
PATOFISIOLOGI
Inflamasi mula-mula mengenai sendi-sendi sinovial seperti edema, kongesti
vaskular, eksudat febrin dan infiltrasi selular.
Peradangan yang
67 a
Bila ditinjau dari stadium, maka pada RA terdapat tiga stadium yaitu:
1.
Stadium sinovitis
Pada stadium ini terjadi perubahan dini pada jaringan sinovial yang
ditandai adanya hiperemi, edema karena kongesti, nyeri pada saat
istirahat maupun saat bergerak, bengkak, dan kekakuan.
2.
Stadium destruksi
Pada stadium ini selain terjadi kerusakan pada jaringan sinovial terjadi
juga pada jaringan sekitarnya yang ditandai adanya kontraksi tendon.
Selain tanda dan gejala tersebut diatasterjadi pula perubahan bentuk pada
tangan yaitu bentuk jari swan-neck.
3.
Stadium deformitas
68 a
Pada stadium ini terjadi perubahan secara progresif dan berulang kali,
deformitas dan ganggguan fungsi secara menetap. Perubahan pada sendi
diawali adanya sinovitis, berlanjut pada pembentukan pannus, ankilosis
fibrosa, dan terakhir ankilosis tulang
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1.
Tes serologi
2.
Pemerikasaan radiologi
3.
Aspirasi sendi
PENATALAKSANAAN
Tujuan utama terapi adalah:
1.
2.
3.
Program terapi dasar terdiri dari lima komponen dibawah ini yang
merupakan sarana pembantu untuk mecapai tujuan-tujuan tersebut yaitu:
1.
Istirahat
2.
Latihan fisik
3.
Panas
4.
Pengobatan
a.
b.
c.
69 a
5.
d.
Garam emas
e.
Kortikosteroid
Nutrisi diet untuk penurunan berat badan yang berlebih
Bila
Rhematoid
artritis
progresif
dan,
menyebabkan
kerusakan
sendi,
untuk
mencegah
artritis
pada
sendi
tertentu,
untuk
PROSES KEPERAWATAN
70 a
PENGKAJIAN
Riwayat Keperawatan
o
Adanya keluhan sakit dan kekakuan pada tangan, atau pada tungkai.
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi dan palpasi persendian untuk masing-masing sisi (bilateral),
o
secara bilateral
berkurang
71 a
body
image
berhubungan
dengan
perubahan
Istirahatkan klien sesuai kondisi (bed rest). Hal ini dapat membantu
menurunkan stress muskuloskeletal, mengurangi tegangan otot, dan
meningkatkan relaksasi karena kelelahan dapat mendorong terjadinya
nyeri.
72 a
Bila direncanakan klien dapat menggunakan splint, atau brace. Hal ini
dapat mencegah deformitas lebih lanjut.
kekakuan.
Kemungkinan
juga
dapat
membvantu
73 a
EVALUASI
1.
2.
3.
4.
5.
Meningkatkan mobilitas
6.
74 a