Pertemuan 4-6
Pertemuan 4-6
MENARA MULTIMETER
dan
PENGUKURAN ARUS SEARAH
Td i
Ini berarti :
PMMC adalah alat ukur dengan respon arus I, yang dimaksud adalah arus
rata-rata dan mengalir dalam satu arah, ini berarti PMMC akan merespon
arus searah atau DC.
Torsi defleksi akan dikontrol oleh torsi kontrol yang ditimbulkan oleh pegas.
Jika K adalah konstanta pegas dan sudut defleksi pointer, maka Torsi kontrol
yang dihasilkan adalah :
Tc K .
Pada keadaan seimbang :
Td Tc
N .B.i. A K .
K.i
Sistem Suspensi
Untuk mendukung sistem gerak defleksi PMMC digunakan dua suspensi,
yaitu suspensi jewel bearing dan suspensi taut.
Suspensi Jewel Bearing
Suspensi ini ditunjukkan pada gambar 4 berikut :
10
Dalam suspensi jewel bearing ini kumparan dilekatkan pada titik putar
( pivot ) yang masuk pada bantalan berbentuk jewel ( saphire atau kaca )
terdiri dari titik pivot. Ini memberikan kumparan dapat bergerak bebas,
meskipun dengan sedikit gesekan. Sistem jewel beraing ini mempunyai
sensitivitas pada skala penuh sebesar 25 uA.
Suspensi Taut Band
Untuk meniadakan gesekan rendah oleh titik putar jewel bearing maka
digunakan suspensi taut band (ban kencang). Bentuk suspensi tautband
ini terdiri dari dua buah pita logam ( phospor atau platinum ) yang diikatkan
pada masing-masing ujung kumparan dan kedua ujung yang lain diikat
oleh spiral yang berfungsi mengatur ketegangan pita. Pita ini sekaligus
digunakan sebagai penghubung elektrik dengan kumparan.
Keuntungan :
Sensitifitasnya lebih tinggi ( 2 uA pada skala penuh )
Mampu menahan kelebihan beban lebih tinggi
Tidak sensitif terhadap temperatur dan goncangan.
11
12
13
Resistansi shunt, diperoleh dengan mengetahui tegangan dan arus yang melewati Rsh
Jadi resistansi shunt dapat ditentukan
Rsh
Dimana Vsh = Im.Rm
Ish = I - Im
Jadi,
Rsh
Vsh
Ish
Im .Rm
I Im
Rsh
Im .Rm
I . Im
I .Rm
n Im Im
Im .Rm
Im .( n 1)
Rm
( n 1)
Contoh.
Rancanglah ammeter dengan range 1A, 100mA, 10mA meter mempunyai spesifikasi
sebagai berikut
Im 5mA ; Rm = 1kohm
Tentukan Rsh = ?
100ma, 10mA, 1ma,In = 50A , Rm=19k,100A, 10A,100mA,Im=25A, Rm 3k
16
Im(Rsh Rm)
.()
I
.. ( 2 4 )
dimana Rsh adalah tahanan Shunt total maka Ra dapat ditentukan dengan rumus:
Ra = Rsh ( Rb + Rc ) () .... ( 2 5 )
Arus I adalah arus maksimum untuk batas ukur range tertentu yang dipasang pada
Am meter maka Rc dapat ditentukan dengan rumus :
Im(Rsh Rm)
Rc
( )
I
.... ( 2 6 )
17
Rsh
Rm
n 1
Dari gambar 2.5 maka kita dapat mencari nilai nilai Ra, Rb dan Rc
Rm
Im
Rsh
Rc
Rb
Ra
I-Im
5A
10 A
1A
I
+
Gambar 2.5
Pada saat resistansi Rb + Rc paralel dengan Rm + Ra, tegangan tiap cabang pasti / harus
sama, sehingga dapat kita tuliskan :
V ( Rb + Rc ) = V ( Ra + Rm )
18
Ra = Rsh ( Rb + Rc )
= ( 1 0,2 ) K = 0,8 K
Untuk mendapatkan Rc,,
Im(Rsh Rm)
I
100.103 (1 9)
K
10
Rc
= 0,1 K
Untuk menentukan Rb,
Rb = ( Rb + Rc ) Rc
= ( 0,,2 0,1 ) K
= 0,1 K
19
Rs diperoleh dari :
Rs Rm
Rs
V
Im
V
Rm
Im
R1
V2
V3
V4
R2
R3
R4
Im
Rm
Contoh : 2.4
Sebuah gerak D Arsonval dengan tahanan dalam Rm = 100 dan skala penuh Im =
1mA akan diubah menjadi Voltmeter arus searah range ganda dengan batas ukur 10V, 50V,
250V dan 500V. Dengan menggunakan gambar dibawah.
R1
R2
R3
R4
Im
V2
V1
V3
V4
Rm
_
V4
R4
Im
R4
V4
Rm
Im
R4
10V
100
3
1.10
21
2.2Metoda Sensitivitas
NNilai Ohm per Volt
sSeperti ditunjukkan Sub Bab 2.2 arus defleksi penuh Im ( Idp ) dicapai pada semua range
bila sakelar pada posisi range tegangan yang sesuai seperti ditunjukkan contoh 2.1, arus
terbesar 1 mA diperoleh pada tegangan 10V, 50V, 250V dan 500V dan pada masing-masing
range tersebut, perbandingan tahanan total Rt terhadap tegangan max range V selalu 1000
/V, Bentuk seperti ini disebut sensitivitas Voltmeter atau nilai ohm per Volt ( ohm-per Volt
rating).
PPerhatikan sensitivitas adalah kebalikan dari defleksi skala penuh alat ukur yaitu :
Dimana sensitivitas S dapat digunakan pada metoda sensitivitas untuk menentukan
tahanan pengali Voltmeter DC. S 1 ( )
Dari rangkaian gambar 2.8
Im V
Rt = S x V
Rs = ( S x V ) - Rm
22
RA=25 K
E = 30 V
RB=5 K
Meter
23
Penyelesaian
k
x 10 V 10 k
V
Re1
RB xRTA 5k .10k
3,33 k
RB RTA 5k 10k
RB
30
3,33k
3,53V
3,33k 25k
24
Meter kedua
kemudian jika menggunakan meter yang pertama (meter 2)
Resistansi total dari rangkaian :
RTA S x range 20
k
x 10V 200 k
V
R xR
5k.200k
R B TB
4,88 k
e1 R R
5k 200k
B TB
RB
30
4,88k 4,9V
4,88k 25k
5V 3,53V
x100% 29,4%
5V
5V 4,9V
x100% 2%
5V
25
26
RA=100 K
E = 100 V
x
RX
y
27
Penyelesaian
28
Voltemeter A:
Rm = S x Range
= 5K/V x 30 V = 150 K
150 k x R
2
R p Rm // R
2 150 k R
2
Rp
x100 15 100R p 15Rp 15R
1
Rp R
1
85R p 15R
1
85 x R p 15R
1
150R
2 1500
85
150 R
2
12750 R2 225000 1500 R2
R2 20k
29
Voltmeter B
R p Rm // R2
Rm .20
Rp
Rm 20
Rp
R p R1
x100 16,13
100 R p 16,13( R p R1 )
83,87 R p 16,13R1
Rm .20
83,87.
16,13.100
Rm 20
Rm 500,8k
Rm
500,8k
k
Jadi Rm S x Range S
10,8
Range
50V
Volt
30
Ammeter
R1
E
R2
31
menaikkan resistansi
menurunkan arus pada rangkaian
Ie
R1
Ie
E
R1
32
R1
X
Rm
E
Im
R1 Rm
33
Im
R1
I e R1 Rm
34
35
36
E
Rz Rm Rx
Rz Rm
I
E
I fs
Rz Rm Rx
Rz Rm
Rz Rm
I
P
I fs
Rz Rm Rx
37
Penyelesaian
Pertama dihitung dahulu nilai Rz
Rz
E
Rm
I fs
3V
100 2,9k
1mA
38
2,9k 0,1k
0,2
3k
0,2 3k 12k
Harga Rx dengan penyimpangan skala penuh 40 %
Rx
Rz Rm
Rz Rm
P
2,9k 0,1k
2,9k 0,1k
0,2
3k
3k 4,5k
0,4
Rx
39
Rz Rm
Rx
Rz Rm
P
2,9k 0,1k
2,9k 0,1k
0,5
3k
3k 3k
0,5
Harga Rx dengan penyimpangan skala penuh 75 %
Rz Rm
Rz Rm
P
2,9k 0,1k
2,9k 0,1k
0,75
3k
3k 1k
0,75
Rx
40
P [%]
Rx [k
Rz + Rm
[k]
20
12
40
4,5
50
75
100
41
4,5k
1k
12k
40%
50%
75%
20%
Persentase defleksi
0%
100%
42
R1
A
Ib
I2
Vm
Rm
Eb
R2
Zero Control
43
Eb
Ib
Rx R1 R2 // Rm
Jika (R2//Rm) <<R1
Eb
Ib
Rx R1
Tegangan meter adalah
Vm = Ib (R2//Rm)
I b R2 // Rm
Im
Rm
44
Pertanyaan :
Buatlah skala ohmmeter untuk pembacaan
1FSD,0,5FSD,3/4FSD
45
Penyelesaian
Pada 1 FSD:
Im = 50A
Vm = Im x Rm = 50A x 50mV
I2 = Vm / R2 = 2,5 mV/50 = 50 A
Arus baterai (Ib)
I b = I 2 + Im
= 50A + 50A = 100 A
Rx + R1 = Eb/Ib = 1,5V/100A = 15 k
Rx = (Rx + R1 ) R1 = 15 k15 k
46
47
Penyelesaian:
Karena tegangan baterai turun sehingga pada saat kalibrasi
resistansi pada zero control harus ditala sedemikian rupa
hingga arus pada meter adalah nol.
Sehingga anda harus mendapatkan nilai R2.
Kalau nilai ini telah didapat maka proses selanjutnya sama.
Berikut adalah yang dibahas adalah mencari R2.
49
Pada saat Rx = 0
Ib = Eb/(Rx+R1) = 1,3 V/(0+15k) = 86,67A
Im = 50 A (FSD)
I2 = Ib Im = 86,67A 50A = 36,67 A
Vm = Im x Rm = 50 A x 50 = 2,5 mV
R2 = Vm/I2 = 2,5 mV/36,67 A = 68,18
50
51