Anda di halaman 1dari 5

RESUME PERKULIAHAN PLKH PERDATA KELAS F

HARI RABU, 31 MARET 2010


OLEH
: REZA ARDI PERDANA
NIM : 07/251803/HK/17450

Perkara

- perceraian tertutup untuk umum


- Kesusilaan
tertutup untuk umum

TATA URUTAN PERSIDANGAN PERDATA


1. MAJELIS MEMERIKSA KEHADIRAN PARA PIHAK
Kemudian memeriksa identitas
- Pihak
- Kuasa Hukumnya (beserta surat kuasa dan kartu advokat)
surat kuasa subtitusi harus dinyatakan secara tegas
a. Apabila surat kuasa tidak sah, maka hakim akan mengingatkan
untuk memperbaiki surat kuasa (diberi waktu untuk
memperbaiki)
b. Apabila tidak diperbaiki juga timbul hak pihak lawan untuk
mengajukan eksepsi
Bila semua kelengkapan sudah siap agenda selanjutnya adalah
pembacaan gugatan
(gugatan bisa dibacakan bisa tidak, tergantung kehendak para
pihak)
2. EKSEPSI
Jawaban bisa disertai dengan GUGAT REKONVENSI
Eksepsi mengenai kompetensi relatif / absolut harus disampaikan
pada jawaban yang pertama kalinya tergugat diberi kesempatan)
Menurut SEMA
Perkara perdata 3 bulan
Perkara Pidana 6 bulan PN
harus sudah selesai

Jika tidak, Lapor ke PT

3. REPLIK/DUPLIK (Jawab jinawab)


4. PUTUSAN SELA
Tergantung materi Eksepsi
- Tentang kompetensi
- Tentang materiil
5. PEMBUKTIAN

wajib mengeluarkan putusan sela


langsung pembuktian

Dalam acara perdata terdapat 5 alat bukti


1) Alat bukti tertulis (1866 BW)
2) Saksi
3) Persangkaan
4) Pengakuan
5) Sumpah
Tambahan:
1) Descente (pemeriksaan setempat)
2) Expertise (keterangan ahli)

ALAT BUKTI TERTULIS


A. Yang diperiksa pertama kali adalah Alat Bukti Tertulis
Penggugat
Misal:
dalam kasus Perceraian
-

Akta Nikah
Akta kelahiran
KTP
Kartu Keluarga

Caranya:
yang asli difotocopy, ditempeli materai dan dibawa ke kantor pos
lalu di Cap
kemudian dokumen asli dan copyan nya dibawa ke pengadilan
membawa pengantar alat bukti penggugat diberi kode :
- P1
- P2
- P3
- dst. (artinya Penggugat 1, Penggugat 2,dst)
-

P1
P2
P3
P4

Akta Nikah membuktikan


Akta kelahiran
membuktikan
KTP
membuktikan
Kartu Keluarga
membuktikan

Fotocopyan yang sudah di nazigelen (pemateraian kembali)


dibawa ke PN
Bila tidak ada aslinya cukup Fotocopyan nya saja, tapi tidak
dianggap sebagai alat bukti tertulis, melainkan alat bukti tertulis
permulaan
B. Alat bukti Tertulis Tergugat
Diperiksa setelah semua alat bukti tertulis penggugat selesai
diperiksa

PEMERIKSAAN SAKSI
Pemeriksaan Saksi Penggugat
Memeriksa alat bukti lawan inzaghe
Jadi fotocopyan yang P1, P2, P3, dst, tidak dapat dimintai atau di
foto Cpy. Kalo dicatet atau di foto baru boleh.
Kemudian Hakim akan menanyakan kepada tergugat apakah alatt
bukti penggugat akan ditanggapi pada saat persidangan atau pada
saat kesimpulan
KETERANGAN SAKSI
Aturan: tidak boleh disumpah berbarengan melanggar hukum
acara!
(alasan efisiensi tidak diperkenankan)
True procedure : dipanggil satu-satu

Bila saksi tidak mau disumpah


: Disandera (gizjeling)
- Terhadap saksi
- Terhadap debitur yang tidak
beritikad baik
Kesempatan bertanya, tergantung siapa yang menghadirkan
saksi
Dalam acara perdata, bersaksi adalah HAK
Tidak ada panggilan saksi dalam acara perdata (tidak ada
upaya paksa)
[karena yang mendatangkan = para pihak. Bukan PN]
Hakim akan menanyakan kepada pihak lawan dari yang
menghadirkan saksi, apakah akan menanggapi keterangan
saksi pada persidangan atau pd kesimpulan

PERSANGKAAN
-

Alat bukti surat (Akta Otentik) = sempurna / mengikat [dianggap


benar selama tdk dibantah]
Persangkaan
: a. menurut UU = dengan cara melihat
ketntuan UU
b. menurut hakim
= hakim sendiri yang
mencari
persangkaan tsb. Hak
prerogatif
Hakim (menggali sendiri
petunjuk)

PENGAKUAN PARA PIHAK

Dalam Acara perdata para pihak TIDAK DIPERIKSA


Pengakuan diperoleh dari jawab jinawab
Yang diperiksa adalah saksi (tidak boleh ada hubungan keluarga,
semenda, pekerjaan)

SUMPAH
1. SUPLETOIR
: Sumpah penambah yang asalnya dari
majelis
setelah penggugat / tergugat membuktikan inisiatif dari
Hakim
digunakan ketika menurut majelis hakim, alat buktinya kurang
tidak boleh dilempar
2. AESTIMATOIR : digunakan ketika ada kerugian yg nilainya tdk
dpt dibuktikan
Asalnya dari hakim
Redaksional = dari Majelis hakim
3. DECISSOIR
: inisiatif dari salah satu pihak (penggugat /
tergugat)
Ketika tidak ada alat bukti sama sekali
Atau ada alat bukti, akan tetapi tidak cukup
Redaksional = dari para pihak yang mengusulkan (bebas)
Bila tidak bersedia, dianggap kalah tergantung siapa yang
berani
mengucapkan sumpah
Merupakan sumpah pemutus (terakhir)
Dalam satu perkara hanya ada 1 sumpah

KESIMPULAN

Bersifat Hak (boleh mengajukan, boleh tidak)


Tidak tukar menukar (antara P dengan T)
Sebelum putusan, hakim wajib bertanya kepada para pihak:
apakah sudah berdamai atau belum
- Damai : putusan dibacakan
- Tidak : putusan dibacakan
Bila sudah dibacakan, tidak boleh berdamai
tapi bisa melakukan perdamaian pelaksnaan Ptsn

Jenis Putusan
Putusan tidak ada yang berdiri sendiri (kombinasi)
- KONSTITUTIF = Menciptakan hubungan hukum baru
- DEKLARATOIR = hanya Menetapkan (tidak merubah hub hukum)
- CONDEMNATOIR
= ciri ciri ada kata: menghukum,
memerintahkan, mewajibkan..
SETELAH PUTUSAN
Panitia pengganti membawa Minutasi
Membuat bundel perkara (pengaturan berkas)
Berisi penetapan2 persidangan dan berita acara

Berkasnya:
Jika Banding
Tdk banding

dibawa ke PT
disimpan di gudang (jadi arsip)

Dalam putusan dapat dimintakan : Putusan serta merta (180 (1)


HIR)
Tapi gak semuanya bisa (ada 7 syaratnya)
*PERMA NOMOR 1 TAHUN 2000 Tentang Debitur yang beritikad tidak
baik
-

mampu / punya uang, tapi tidak mau membayar


Harus dengan penetapan pengadilan (harus dibuktikan)
Hutang Minimal 1 Milyar
Tidak boleh dikenakan pd debitur yg berusia 65 tahun atau lebih

Perdata Jilid II
Penggugat menjadi Pemohon eksekusi
- Dilakukan apabila pihak yang dikalahkan tidak mau
melaksanakan putusan secara sukarela
- Merupakan pelaksanaan putusan paksa
- Eksekusi tidak hanya untuk putusan, tetapi untuk semua berkas
yang memiliki titel eksekutorial
Contoh: sertifikat hak Tanggungan
Sidang insidentil
Pengajuan permohonan eksekusi kepada Ketua Pengadilan Negeri
- Dilampiri Ftcpy Putusan
- Surat Kuasa
- Kartu Advokat

-----Sekian, mohon maaf untuk keterlambatannya, mas


Yang penting sesuai kesepakatan, tugas resume di emailkan paling
lambat sebelum mas Larko masuk kelas dan mengajar untuk pertemuan
selanjutnya
Terimakasih sebelumnya

Yogyakarta, 21 April 2010


17:10 WIB
REZA ARDI PERDANA

Anda mungkin juga menyukai