Anda di halaman 1dari 21

PROLAPS RECTI

OLEH: BARAB BENNY

PENDAHULUAN
Prolaps rektum adalah keluarnya mukosa maupun seluruh tebal
dinding rektum melewati anus.

Apabila yang keluar tersebut terdiri dari semua lapisan dinding


rektum, prolaps ini disebut prosidensia.

Beberapa faktor yang diperkirakan sebagai faktor pencetus


prolaps rektum, antara lain peningkatan tekanan intraabdomen,
gangguan pada dasar pelvis, infeksi, dan pengaruh struktur
anatomi, serta kelainan neurologis

Insiden

prolaps rektum pada pria lebih rendah daripada


wanita dengan perbandingan 1:6. Dimana kejadian pada
wanita terdiri dari 80-90% dari total kasus.

Penatalaksanaan

prolaps
rektum
dilakukan
dengan
medikamentosa, non medikamentosa dan pembedahan.

Berdasarkan pendekatan pembedahan yang dilakukan, terapi


bedah pada prolaps rektum dapat dibagi menjadi dua, yaitu
prosedur per abdominal dan prosedur per perineum.

DEFINISI
Definisi

Prolaps rektum adalah keluarnya mukosa maupun


seluruh tebal dinding rektum melewati anus. Apabila yang
keluar tersebut terdiri dari semua lapisan dinding rektum,
prolaps ini disebut prosidensia.

ANATOMI
Kanalis ani berasal dari invaginasi ektoderm, sedang rektum
berasal dari entoderm.

Lumen rektum dilapisi mukosa granduler usus sedangkan


kanalis ani dilapisi epitel skuamosa stratifikatum lanjutan kulit
luar. Daerah batas antara rektum dan kanalis ani disebut
Anorectal Junction ditandai oleh linea pectinea/linea dentata
yang terdiri dari sel-sel transisional.

Dasar panggul dibentuk oleh M. levator ani yang dibentuk oleh


M. pubococcygeus, M. ileococygeus dan M. puborektalis.

Otot-otot

yang berfungsi mengatur mekanisme kontinensia


adalah M. puborektalis, M. sfingter ani eksternus (ototlurik),
dan M. sfingter ani internus (otot polos).

Otot-otot

yang berfungsi mengatur mekanisme kontinensia


adalah M. puborektalis, M. sfingter ani eksternus (ototlurik),
dan M. sfingter ani internus (otot polos). Batas antara M.
sfingter ani eksternus dan internus disebut garis Hilton.

Vaskularisasi

kanal anal berasal dari arteri hemorrhoidalis


superior cabang dari arteri mesenterika inferior, arteri
hemorrhoidalis media cabang dari arteri iliaca eksterna, dan
arteri hemorrhoidalis inferior cabang dari arteri pudenda.

Aliran

vena di atas anorektal junction melalui sistem porta


sedangkan kanalisani langsung ke vena cava inferior. Inervasi
kanalis ani diatur oleh saraf somatik sehingga sangat sensitif
terhadap rasa sakit, sedangkan rektum diatur oleh saraf
simpatis dari pleksus mesenterika inferior dan nervus
presakralis (hipogastrika) yang berasal dari L2,3,4 dan
parasimpatis dari S2,3,4

EPIDEMIOLOGI
Insiden

prolaps rektum pada pria lebih rendah dari pada


wanita dengan perbandingan 1:6. Dimana kejadian pada
wanita terdiri dari 80-90% dari total kasus.

ETIOLOGI
Beberapa faktor yang diperkirakan berperan sebagai etiologi terjadinya prolapse
rektum antara lain:2,3,4

Peningkatan tekanan intra abdomen seperti yang terjadi pada kostipasi, diare,
BPH, PPOK, pertusis;

Gangguan pada dasar pelvis;


Infeksi parasit seperti amubiasis, scistosomiasis;
Struktur anatomi, seperti kelemahan otot penyangga rektum, redundan
rektosigmoid

Kelainan neurologis akibat trauma pelvis, sindrom cauda ekuina, tumor spinal,
multipel sclerosis

PATOFISIOLOGI
Patofisiologi prolaps rektum tidak sepenuhnya dipahami.
Teori pertama mengatakan bahwa prolaps rektum merupakan
pergeseran hernia akibat defek pada fasia panggul.

Teori

kedua menyatakan bahwa prolaps rektum dimulai


sebagai intususepsi internal

GEJALA KLINIS
massa yang menonjol melalui anus.
Perdarahan
Inkontinensia alvi

PEMERIKSAAN FISIK
Penonjolan mukosa rektum
Penebalan konsentris cincin mukosa
Terlihat adanya sulkus antara lubang anus dan rektum
Ulkus rektum soliter (10-25%)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium

pada pasien dengan prolaps rektum bersifat tidak spesifik dan


bermanfaat jika pasien memiliki preferensi usia dan komorbiditas.

Pertimbangkan pemeriksaan feses dan kultur agen infeksius,


khususnya pada pasien anak.

Pemeriksaan imaging

Barium Enema dan Kolonoskopi


Video Defekografi Defecography
Rigid Proctosigmoidoscopy Proctosigmoidoscopy
Pemeriksaan lainnya

PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Nonmedikamentosa
Pembedahan

Prosedur Bedah abdominal

Anterior reseksi
Marlex rectopexy
Suture rectopexy

Prosedur bedah perineum

Reseksi delorme
Altemeier Perineum Rectosigmoidectomy
Reseksi Stapled Perineum Prolaps

KOMPLIKASI
Infeksi
Perdarahan
Perlukaan usus
Kebocoran anastomosis
Penurunan fungsi
konstipasi

PROGNOSIS
Prognosis umumnya baik dengan pengobatan yang tepat.
Resolusi spontan biasanya terjadi pada anak-anak. Dari pasienpasien dengan prolaps rektum yang berusia 9 bulan sampai 3
tahun, 90% hanya memerlukan pengobatan konservatif.

Komplikasi operasi lebih tinggi untuk operasi per abdominal,


dengan tingkat kekambuhan yang lebih rendah, sebaliknya
untuk operasi perineum, yang memiliki tingkat komplikasi yang
lebih rendah, tetapi kekambuhan lebih tinggi.

KESIMPULAN
Prolaps rektum adalah keluarnya mukosa maupun seluruh tebal dinding rektum melewati
anus. Beberapa faktor yang diperkirakan sebagai faktor pencetus prolaps rektum, antara lain
peningkatan tekanan intra abdomen, gangguan pada dasar pelvis, infeksi, dan pengaruh struktur
anatomi, serta kelainan neurologis. Insiden prolaps rektum pada pria lebih rendah daripada wanita
dengan perbandingan 1:6. Dimana kejadian pada wanita terdiri dari 80-90% dari total kasus. Pasien
dengan prolaps rektum mengeluhkan adanya massa yang menonjol melalui anus.
Terdapat dua jenis operasi untuk prolaps rektum: abdominal dan perineum. Prosedur
abdominal memiliki tingkat kekambuhan lebih rendah dan menjaga kapasitas penyimpanan rektum
tetapi mempunyai risiko lebih dan memiliki insiden konstipasi yang lebih tinggi pasca operasi.
Prosedur perineum tidak berisiko terjadinya anastomosis namun mengurangi rektum, sehingga
kapasitas penyimpanan rektum, namun memiliki angka kekambuhan lebih tinggi. Komplikasi serius
setelah operasi prolaps rektum meliputi infeksi, perdarahan, perlukaan usus, kebocoran anastomosis,
perubahan fungsi kandung kemih dan seksual, dankonstipasi. Frekuensi komplikasi ini berkaitan
dengan jenis prosedur.

Anda mungkin juga menyukai