PENDAHULUAN
Prolaps rektum adalah keluarnya mukosa maupun seluruh tebal
dinding rektum melewati anus.
Insiden
Penatalaksanaan
prolaps
rektum
dilakukan
dengan
medikamentosa, non medikamentosa dan pembedahan.
DEFINISI
Definisi
ANATOMI
Kanalis ani berasal dari invaginasi ektoderm, sedang rektum
berasal dari entoderm.
Otot-otot
Otot-otot
Vaskularisasi
Aliran
EPIDEMIOLOGI
Insiden
ETIOLOGI
Beberapa faktor yang diperkirakan berperan sebagai etiologi terjadinya prolapse
rektum antara lain:2,3,4
Peningkatan tekanan intra abdomen seperti yang terjadi pada kostipasi, diare,
BPH, PPOK, pertusis;
Kelainan neurologis akibat trauma pelvis, sindrom cauda ekuina, tumor spinal,
multipel sclerosis
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi prolaps rektum tidak sepenuhnya dipahami.
Teori pertama mengatakan bahwa prolaps rektum merupakan
pergeseran hernia akibat defek pada fasia panggul.
Teori
GEJALA KLINIS
massa yang menonjol melalui anus.
Perdarahan
Inkontinensia alvi
PEMERIKSAAN FISIK
Penonjolan mukosa rektum
Penebalan konsentris cincin mukosa
Terlihat adanya sulkus antara lubang anus dan rektum
Ulkus rektum soliter (10-25%)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Pemeriksaan imaging
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Nonmedikamentosa
Pembedahan
Anterior reseksi
Marlex rectopexy
Suture rectopexy
Reseksi delorme
Altemeier Perineum Rectosigmoidectomy
Reseksi Stapled Perineum Prolaps
KOMPLIKASI
Infeksi
Perdarahan
Perlukaan usus
Kebocoran anastomosis
Penurunan fungsi
konstipasi
PROGNOSIS
Prognosis umumnya baik dengan pengobatan yang tepat.
Resolusi spontan biasanya terjadi pada anak-anak. Dari pasienpasien dengan prolaps rektum yang berusia 9 bulan sampai 3
tahun, 90% hanya memerlukan pengobatan konservatif.
KESIMPULAN
Prolaps rektum adalah keluarnya mukosa maupun seluruh tebal dinding rektum melewati
anus. Beberapa faktor yang diperkirakan sebagai faktor pencetus prolaps rektum, antara lain
peningkatan tekanan intra abdomen, gangguan pada dasar pelvis, infeksi, dan pengaruh struktur
anatomi, serta kelainan neurologis. Insiden prolaps rektum pada pria lebih rendah daripada wanita
dengan perbandingan 1:6. Dimana kejadian pada wanita terdiri dari 80-90% dari total kasus. Pasien
dengan prolaps rektum mengeluhkan adanya massa yang menonjol melalui anus.
Terdapat dua jenis operasi untuk prolaps rektum: abdominal dan perineum. Prosedur
abdominal memiliki tingkat kekambuhan lebih rendah dan menjaga kapasitas penyimpanan rektum
tetapi mempunyai risiko lebih dan memiliki insiden konstipasi yang lebih tinggi pasca operasi.
Prosedur perineum tidak berisiko terjadinya anastomosis namun mengurangi rektum, sehingga
kapasitas penyimpanan rektum, namun memiliki angka kekambuhan lebih tinggi. Komplikasi serius
setelah operasi prolaps rektum meliputi infeksi, perdarahan, perlukaan usus, kebocoran anastomosis,
perubahan fungsi kandung kemih dan seksual, dankonstipasi. Frekuensi komplikasi ini berkaitan
dengan jenis prosedur.