Saripuddin Muddin
Saripuddin Muddin
ABSTRAK
Tepung ikan merupakan salah satu komponen makanan ternak yang penting. Permintaan tepung ikan terus
meningkat dengan cepat sebagai respon dari meningkatnya kebutuhan daging dan produk peternakan lainnya, terutama
produsen ternak unggas. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk merancang mesin giling menjadi tepung ikan,
Manfaat utamanya adalah dengan adanya mesin penggiling tepung ikan dapat membantu masyarakat oleh para
Kabupaten Jeneponto adalah produksi ikan basah dan ikan kering yang tidak layak dikonsumsi oleh manusia, sudah
tidak mempunyai nilai jual lagi dapat dimanfaatkan, memberikan keterampilan masyarakat/nelayan dalam mengolah
ikan yang tidak layak konsumsi. Dalam penelitian ini dilakukan pada perancangan mesin penggiling ikan di Kabupaten
Jeneponto. Dan objek penelitian pada perancangan mesin tepung ikan. Dilakukan dua tahap tahap I, dilakukan
pengukuran benda kerja dan pengujian rantai rol dan sproket, puli, poros, pasak, bantalan, sambungan las, mur dan baut.
Pengujian konstruksi. Dan tahap II, dilakukan menganalisa pengujian mesin, serta analisa waktu yang dibutuhkan
daproses pengerjaan.
Kata Kunci: perancangan, konstruksi.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Taraf hidup dalam biasanya berkaitan dengan pola
makan, gizi dan nutrisi yang dikomsumsi oleh
masyarakat setiap harinya. Misalnya yang dulu hanya
memakan sayur, maka sekarang memakan ikan, daging
dan makanan instant lainnya. Hal ini berarti akan
meningkatkan kebutuhan akan daging, ikan dipasaran.
Dengan meningkatnya kebutuhan tersebut maka para
nelayan juga harus bersiap agar jangan sampai pangsa
pasar itu sampai terlepas. Yang dipersiapkan petani
adalah bagaimana mutu dan kualitas dari hewan
ternaknya atau ikan yang dipanennya. Dalam hal
penjagaan kualitas, maka tidak terlepas dari makanan
yang diberikan setiap harinya pada ternak atau ikan
tambak. Selain dedak para petani juga biasanya
memberikan makanan tambahan berupa tepung ikan
yang mempunyai gizi tinggi.
PEMBAHASAN
1.4 Manfaat Penelitian
= Ftot x Vc
Dimana :
P
= Daya Motor ( W )
F tot
= Gaya Total ( N )
Vc
Ftot
= mtot x g
Dimana :
M tot
g
mtot
METODE PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian selama kurang lebih 6 bulan pada
Kabupaten Jeneponto.
F tot
Vc
= Massa Total ( Kg )
= Gravitasi
= Massa Poros, massa pemberat (
ditimbang )
= 7,5 + 0,8
= 8,3 Kg
= 8,3 x 9,81
= 81,42 N
=
Dimana :
D
= F tot x Vc
= 81,42 x 5,88
= 479,36 W
= 0,479 kW
=PxF
Dimana :
Pd
P
Fc
= Daya rencana ( kW )
= Daya motor ( W )
= Faktor koreksi 0,8 1,2
Pd
= P . fc
= 4,02 . 1,2
Maka,
951
1728 mm
Dengan berdasarkan pada lampiran pemilihan
panjang sabuk (lampiran 2), maka untuk lamanya
digunakan panjang sabuk :
LI = 1554 mm = 155,4 cm = 61 inch
LII = 1728 mm = 172,8 cm = 68 inch
= 150 mm
= 200 mm
= 20 cm
= 456 rpm
= 456 rpm
=
= 71,25 kg/
tg = 0,5.
= 0,5. 71,25
= 35,625 kg/
Dimana :
tg =
F = 2. T. L. g
= 2. 3. 40. 35,625
= 8550 kg
tg
35,625
35,625 t 71,62
Jadi t 2,01 mm
+ 2.
Dimana,
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pemilihan motor disesuaikan dengan motor yang
ada dipasaran, dalam perencangan ini digunakan motor
dengan daya 3 Hp, diameter puli 20 cm serta
perencanaan bahan poros yang digunakan adalah St
42,dimana tegangan tariknya adalah 420 N/mm2. Pada
poros ini beban yang dialami adalah beban puntir. Dan
Pada pengelasan ini bahan elektroda adalah AWS 60xx
dengan 1 Psi = 6.894757 N/
, kekuatan tarik
elektroda 427,27 N/
. Tebal pengelasan T = 3 mm
dan L = 40 mm, dan factor keamanan N = 3.
Pengelesan yang kritis terjadi pada komponen pelat
porosketebalan pengelasan yang digunakan 3 mm,
= 100 mm
= jari-jari puli poros pemberat = 100
mm
= jarak sumbu poros transmisi ke
sumbu poros pemberat = 550 mm
952
DAFTAR PUSTAKA
Bueche, J. Fredrick. 1985. Fisika. Jakarta : Erlangga.
Creamer,Robert H.,1984.Machine Design. Amerika:
Adisa Wesley Publishing
Company Inc.United
states.
Khurmi dan Gupta,1982.A Text Book of Machine
Design.New Delhi: Eurasia Publishing Hause
(PVT),Ram Nagar.
Shigley dan mitchall,1986.Perancangan
Mesin,Jilid I.Surabaya ;Erlangga.
teknik