01.40.0021 Yuvita Herawati PDF
01.40.0021 Yuvita Herawati PDF
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana
Psikologi
01.40.0021
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2007
Perpustakaan Unika
Mengesahkan
Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang
Dekan
Dewan Penguji
Tanda Tangan
ii
Perpustakaan Unika
HALAMAN MOTTO
Menangislah....
Karena film sedih dan ketika berduka
Air mata adalah
Cara hati memberi pelipur lara
Belajarlah dari penderitaanmu
Untuk membantumu bijaksana
Yang terutama,
Ingatlah....
Bahwa cinta tak pernah sirna
iii
Perpustakaan Unika
iv
Perpustakaan Unika
HALAMAN PERSEMBAHAN
Perpustakaan Unika
2.
3.
Dra. Th. Dewi Setyorini, Spsi., selaku dosen wali yang telah memberi
semangat kepada penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas
Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata.
4.
Mg. Erna Agustina Yudiati, Spsi., selaku biro skripsi yang telah
memberikan kepercayaan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan
skripsi.
5.
6.
Seluruh Staf dan Karyawan Tata Usaha yang telah menolong dan
membantu penulis dalam mengurus administrasi selama penulis
menempuh kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Katolik
Soegijapranata dan selama proses penyusunan skripsi.
vi
Perpustakaan Unika
7.
8.
9.
10. Papa dan Mama yang selalu mendukung dan memberikan bantuan doa
dan materi sampai akhirnya penulis menyelesaikan skripsi ini.
11. Adikku Allen, Makasih ya udah boleh pinjem komputernya, dan
boleh pinjem motornya. Mbak Ni yang selalu setia dan sabar
momong Steven, Makasih ya Mbak udah bantuin jagain Steven.
12. Bapak dan Ibu Mertua di Mranggen. Terima kasih untuk bantuan, doa,
dan dukungan yang diberikan kepada penulis selama ini.
13. Kakak dan adik-adik iparku. Terima kasih untuk doa, dan
semangatnya yang diberikan kepada penulis selama ini.
14. Suamiku Piryanto dan Buah Hatiku Steven Arycena Fatich. Terima
kasih atas doa, dukungan, semangat, serta kasih sayang dan kesabaran
yang diberikan kepada penulis selama ini.
15. Sahabatku Novi, Dephi, Dita, Ita, Dewi, Dina. Makasih ya buat
dukungan dan semangatnya dari kalian.
16. Rental Piramida, khususnya Mas Imron dan Mbak Linda. Makasih
banget udah mau bantuin olah data dan bantuin ngetik sampai skripsi
ini selesai.
vii
Perpustakaan Unika
17. Anak-anak kost Pratiwi, khususnya Emi, Lia, Hety, dan Heni. Makasih
ya buat dukungan dan semangatnya dari kalian.
Masih banyak lagi pihak-pihak yang telah memberikan dukungan
kepada penulis yang belum penulis sebutkan, untuk itu penulis mohon
maaf. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dengan penyertaan
dan berkat-Nya.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat membawa
manfaat bagi para pembaca.
PENULIS
viii
Perpustakaan Unika
DAFTAR ISI
ii
iii
iv
xi
xii
10
11
11
11
16
ix
20
Perpustakaan Unika
23
23
25
34
D. Hipotesis ...................................................................................
36
37
37
37
37
38
38
1. Populasi ....................................................................................
38
39
39
39
40
42
42
43
44
45
45
47
Perpustakaan Unika
47
49
50
50
50
52
52
54
54
54
55
56
58
58
b. Uji Linearitas....................................................................
59
3. Uji Hipotesis.........................................................................
59
B. Pembahasan .............................................................................
60
66
A. Kesimpulan ..............................................................................
66
B. Saran ........................................................................................
67
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 69
xi
Perpustakaan Unika
DAFTAR TABEL
40
41
48
51
xii
Perpustakaan Unika
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
Perpustakaan Unika
BAB I
PENDAHULUAN
2
Perpustakaan Unika
3
Perpustakaan Unika
4
Perpustakaan Unika
5
Perpustakaan Unika
6
Perpustakaan Unika
7
Perpustakaan Unika
8
Perpustakaan Unika
9
Perpustakaan Unika
B. Tujuan Penelitian
Mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang penyakit
menular seksual dengan sikap terhadap seks bebas pada remaja akhir.
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
10
Perpustakaan Unika
dalam bidang
psikologi
sosial dan
psikologi
kesehatan.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memprediksi sikap positif atau
negatif remaja terhadap seks bebas dalam hubungannya dengan
pengetahuan tentang penyakit menular seksual.
Perpustakaan Unika
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
11
12
Perpustakaan Unika
yang ada pada seseorang akan memberikan corak pada tingkah laku
orang tersebut. Ada yang bersikap menerima atau menolak dalam
menanggapi masalah atau diluar dirinya dengan mengetahui sikap
seseorang kita akan dapat menduga bagaimana reaksinya atau
tindakannya yang akan diambil oleh orang tersebut terhadap
suatu masalah atau keadaan yang dihadapinya.
Menurut Thurstone (Azwar, 1998, h.3) sikap adalah derajat
afek positif atau afek negatif yang dikaitkan dengan suatu obyek
psikologis, hal ini berarti sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau
reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap obyek adalah perasaan
mendukung atau memihak ataupun perasaan yang tidak mendukung
obyek tersebut. Sikap merupakan suatu produk dari proses sosialisasi
dimana seseorang bereaksi sesuai dengan yang diterimanya jika
sikap mengarah pada obyek tertentu berarti bahwa penyesuaian diri
terhadap obyek tersebut dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan
kesediaan untuk bereaksi dari orang tersebut terhadap obyek.
Dari beberapa teori atau pendapat para ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa sikap adalah suatu bentuk respon yang
dinyatakan dan disadari oleh proses evaluasi dalam diri individu
terhadap suatu obyek atau kesiapan untuk memerikan respon baik
positif maupun negatif terhadap stimulus sikap yang ada pada
individu memberikan corak pada tingkah laku seksualnya, yaitu ada
yang bersifat mendukung atau menerima dan ada yang menolak atau
tidak mendukung.
13
Perpustakaan Unika
14
Perpustakaan Unika
organ-organ
seks
sekunder,
sehingga
remaja
15
Perpustakaan Unika
16
Perpustakaan Unika
yang meliputi perasaan suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju
untuk melakukan hubungan seks bebas, yaitu berhubungan intim
yang didorong oleh hasrat seksual yang dilakukan seseorang yang
berusia antara 18-21 tahun yang biasa disebut dengan remaja akhir,
baik dengan lawan jenis, maupun sesama jenis, dengan cara
bersenggama
yang
dilakukan
pada
pasangan
tanpa
ikatan
17
Perpustakaan Unika
perasaan-perasaan
pribadi
seseorang
seringkali
18
Perpustakaan Unika
karena
adanya
kehamilan
serta
pertumbuhan
dan
19
Perpustakaan Unika
20
Perpustakaan Unika
Seks
Bebas
Dalam interaksi sosialnya, individu bereaksi membentuk
pada sikap tertentu terhadap berbagai obyek psikologis yang
dihadapinya. Berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan
sikap menurut Azwar (1998, h.30-38) antara lain :
a. Pengalaman pribadi
Agar dapat menjadi pembentukan sikap, pengalaman pribadi
haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Sikap individu lebih
mudah terbentuk apabila terdapat pengalaman pribadi tentang
situasi yang melibatkan faktor emosional. Situasi yang
melibatkan emosi penghayatan pengalaman akan lebih mendalam
dan lebih lama berbekas.
b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting
Individu cenderung untuk memiliki sikap yang konformis atau
searah
dengan
sikap
orang
yang
dianggapnya
penting.
21
Perpustakaan Unika
d. Media massa
Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa
mempunyai pengaruh dalam pembentukan opini dan kepercayaan
orang. Pesan-pesan sugesti yang dibawa oleh informasi tersebut,
apabila cukup kuat akan memberi dasar afektif dalam menilai
sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.
e. Lembaga pendidikan dan Lembaga agama
Lembaga pendidikan serta lembaga agama sebagai suatu sistem
mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan
keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral
dalam diri individu.` Pemahaman akan baik dan buruk, antara
sesuatu yang boleh clan tidak boleh dilakukan, diperoleh dari
pendidikan dan dari pusat keagamaan serta ajaran-ajarannya.
Dari sinilah religiusitas individu mulai terbentuk.
f. Pengaruh faktor emosional
Suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari oleh
emosi yang berfungsi sebagai penyaluran emosi atau pengalihan
bentuk mekanisme pertahanan ego.
Menurut
Walgito
(1990,
h.115-119)
sikap
terbentuk
22
Perpustakaan Unika
situasi,
norma-norma,
23
Perpustakaan Unika
lembaga keagamaan.
24
Perpustakaan Unika
melalui
hubungan
seksual.
Menurut Mundiharno
seksual
baik
secara
25
Perpustakaan Unika
26
Perpustakaan Unika
berlangsung
terus
sehingga
lama
kelamaan
akan
27
Perpustakaan Unika
28
Perpustakaan Unika
29
Perpustakaan Unika
i. Limfogranuloma venereum
Disebut juga dengan Clamydia adalah penyakit menular seksual
yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Masa
inkubasi antara 3-20, kadang-kadang dapat lebih lama. Gejala
yang timbul bisa berupa demam, menggigil, mual, hilangnya
nafsu makan, sakit kepala, nyeri pinggang bawah, nyeri bagian
perut, nyeri saat buang besar dan diare. Selain melalui
hubungan seksual, limfogranuloma venereum dapat ditularkan
melalui handuk dan pakaian yang terkontaminasi.
j. Vaginosis
Merupakan sindroma klinik akibat pergantian bakteri flora
normal vagina yaitu Lactobacillus spp. Dengan bakteri anaerob
dalam konsentrasi tinggi, seperti Gardnerella vaginalis,
Mycoplasma hominis dan kuman anaerob. Gejala yang khas
yaitu bau vagina seperti bau ikan, terutama saat berhubungan
seksual. Cairan yang keluar dari vagina berwarna putih keabuabuan. Akibat yang ditimbulkannya adalah infeksi cairan
ketuban (amnion), penyakit radang panggul, bayi prematur dan
infeksi setelah melahirkan. Masa inkubasi penyakit Vaginosis
sulit ditentukan karena merupakan perubahan dari bakteri yang
memang ada dalam vagina, tetapi karena perubahan hormonal
dan suasana tubuh atau penyebab lainnya sehingga bakteri
yang tadinya tidak berbahaya itu menjadi berbahaya.
Sedangkan menurut Surtiretno (2001, h.132) jenis jenis
30
Perpustakaan Unika
adanya
suatu
tonjolan
31
Perpustakaan Unika
seperti
gila,
kelumpuhan,
kebutaan
sehingga
32
Perpustakaan Unika
33
Perpustakaan Unika
menular seksual.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu setelah seseorang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Jadi
pengetahuan tentang penyakit menular seksual mempunyai aspek
yaitu pengetahuan tentang aspek penularan, aspek pencegahan dan
aspek gejala.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa aspek-aspek yang akan dipakai dalam penelitian adalah aspek
34
Perpustakaan Unika
dampak
positif
dan
dampak
negatif.
Adanya
melalui
hubungan
seksual.
Menurut
Mundiharno
35
Perpustakaan Unika
36
Perpustakaan Unika
D. Hipotesis
Dari uraian di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai
berikut : ada hubungan negatif antara pengetahuan tentang penyakit
menular seksual dengan sikap terhadap seks bebas pada remaja. Artinya
semakin remaja tahu tentang penyakit menular seksual maka semakin
negatif sikap remaja terhadap seks bebas. Dan sebaliknya semakin tidak
tahu remaja tentang penyakit menular seksual maka semakin positif
sikap remaja terhadap seks bebas.
Perpustakaan Unika
BAB III
METODE PENELITIAN
37
38
Perpustakaan Unika
pengetahuan
tentang
penyakit
menular
seksual
C. Subyek Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah sejumlah individu yang paling sedikit
mempunyai satu ciri-ciri atau sifat yang sama. Adapun untuk
menentukan sampel terlebih dahulu harus menentukan sifat-sifat
populasi serta memberi batas-batas yang jelas. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra, yang
39
Perpustakaan Unika
tergolong remaja akhir yang berusia antara 18-21 tahun, dan belum
menikah. Pemilihan Fakultas Bahasa dan Sastra semata-mata dari
hasil undian yang dilakukan oleh peneliti, karena banyaknya fakultas
yang ada di UKSW Salatiga.
40
Perpustakaan Unika
(S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Untuk
jawaban terhadap butir yang tergolong positif atau favourable,
subyek memperoleh skor 4 jika menjawab pilihan Sangat Setuju,
skor 3 untuk jawaban pilihan Setuju, skor 2 untuk jawaban pilihan
Tidak Setuju, skor 1 untuk jawaban pilihan Sangat Tidak
Setuju. Sebaliknya untuk jawaban butir yang tergolong
negatif atau unfavourable, subyek memperoleh skor I untuk
jawaban pilihan Sangat Setuju, skor 2 untuk jawaban pilihan
Setuju, skor 3 untuk jawaban pilihan Tidak Setuju, skor 4 untuk
jawaban pilihan Sangat Tidak Setuju. Desain skala sikap terhadap
seks bebas pada remaja akhir terdapat pada tabel 1.
Tabel 1
Blueprint Skala Sikap Terhadap Seks Bebas Pada Remaja Akhir
Komponen
Jumlah
Biologis
Psikologis
Kognitif
16
Afektif
16
Konatif
16
Jumlah
48
Sikap
Moral
2. Metode Tes
Tes dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar pengetahuan remaja akhir tentang penyakit
41
Perpustakaan Unika
Item
Jumlah
10
10
Aspek Pencegahan
10
10
Aspek Gejala
10
10
Jumlah
30
30
42
Perpustakaan Unika
Validitas
pengukur
senatiasa
berhubungan
dengan
rxy =
Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi product moment
XY : Jumlah perkalian skor item dan skor total
X : Jumlah skor masing-masing item
Y : Jumlah skor seluruh item total
N
: Jumlah subjek
2
: Jumlah kuadrat skor item
X
2
: Jumlah kuadrat skor total
Y
Untuk menghindari terjadinya Over estimate (kelebihan
bobot) hasil korelasi perlu dikoreksi dengan menggunakan rumus
Part whole, over estimate ini terjadi karena skor butir item yang
dikorelasikan dengan skor total ikut sebagai komponen skor total
dan hal ini menyebabkan angka korelasi menjadi lebih besar
(Ancok, 1986, h.17). Rumus korelasi Part whole adalah sebagai
43
Perpustakaan Unika
berikut :
rpq =
Keterangan :
rpq : Koefisien Korelasi item dan Total setelah dikorelasi
SDy : Standard deviasi total
SDx : Standard deviasi item
rxy : Koefisien Korelasi item dan total.
2. Reliabilitas Alat Ukur
Ancok (1987, h.19) menyatakan bahwa reliabilitas adalah
indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat
dipercaya atau diandalkan dan hasil pengukuran tetap efisien apabila
dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama terhadap alat ukur
yang sama. Untuk mengukur reliabilitas, kedua alat ukur peneliti
akan menggunakan formula Alpha Cronbach (Azwar, 1992, h.49)
dengan rumus sebagai berikut :
S2x
K
1
=
2
K 1 Stot
keterangan :
a
= koefisien reliabilitas Alpha
k
= jumlah butir soal
2
= varians butir soal
x
2
= varians total
S tot
1
= bilangan konstan
44
Perpustakaan Unika
rxy =
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi antara pengetahuan tentang penyakit
menular seksual dengan sikap terhadap seks bebas
XY : jumlah perkalian skor pengetahuan tentang penyakit
menular seksual dan sikap terhadap seks bebas
X : jumlah skor pengetahuan tentang penyakit menular seksual
Y : jumlah skor sikap terhadap seks bebas
N
: Jumlah subjek
Alasan penggunaan teknik Product Moment yaitu karena dalam
penelitian ini akan mencari hubungan antara kedua variabel yang
masing-masing bergejala interval dan ingin dicari korelasi antara kedua
variabel tersebut.
Perpustakaan Unika
BAB IV
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
tempat
dimana
penelitian
akan
diadakan
dan
sudah
mengenal
dan
mengetahui
lokasi
sehingga
peneliti,
dan
peneliti
dapat
leluasa
melakukan
45
46
Perpustakaan Unika
47
Perpustakaan Unika
Program Studi dari Program Magister / S2, dan 2 Program Studi dari
Program Doktor / S3.
B. Persiapan Penelitian
Dalam mempersiapkan penelitian ini, ada beberapa tahap yang
telah dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut :
1. Penyusunan Alat Ukur
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan
yaitu sikap terhadap seks bebas dan pengetahuan tentang penyakit
menular seksual. Untuk variabel sikap terhadap seks bebas diukur
melalui suatu skala, sedangkan untuk mengukur pengetahuan
tentang seks bebas, maka dilakukan tes. Dengan demikian dalam
alat ukur penelitian ini berupa satu skala dan satu tes.
a. Skala Sikap Terhadap Seks Bebas Pada Remaja Akhir
dikembangkan berdasar komponen-komponen sikap yang
dikemukakan oleh Azwar (1998) yang meliputi komponen
kognitif yang menekankan pada pengetahuan dan kepercayaan
subjek, komponen afektif yang menekankan pada emosi dan
perasaan subjek, dan komponen konatif yang menekankan pada
perilaku subjek. Skala sikap terhadap seks bebas pada remaja
akhir terdiri atas 48 butir pernyataan dan disediakan empat
pilihan jawaban dalam setiap pernyataan dan subyek diminta
untuk memilih salah satu dari empat pilihan jawaban. Penilaian
skala berdasarkan dua kelompok itemn-item yang berbentuk
favorable dan unfavorable dengan empat pilihan jawaban yaitu
48
Perpustakaan Unika
Tabel 3
Sebaran Item Sikap Terhadap Seks Bebas
Pada Remaja Akhir
Aspek Seks Bebas
Komponen
Sikap
Jumlah
Biologis
Psikologis
Kognitif
1,25
2,26
3,27
4,28
5,29
6,30
7,31
8,32
Afektif
9,33
16
Konatif
16
Jumlah
Sosial
Moral
16
48
49
Perpustakaan Unika
Pada
pengujian
validitas
diperoleh
nilai
korefisien corrected item total correlation bergerak dari 0,2070,639 dengan p < 0,05. Sedangkan pada uji reliabilitas diperoleh
koefisien alpha cronbach sebesar 0,842, yang menunjukkan
bahwa tes tersebut tergolong reliabel (Dwi Setyowati, 2006).
Tes pengetahuan disusun terdiri atas 30 item pertanyaan dengan
pilihan jawaban benar atau salah. Sebaran item tes tentang
penyakit menular seksual dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4
Sebaran Item Pengetahuan Tentang
Penyakit Menular Seksual
Aspek
Penularan
Pencegahan
Gejala
Nomor Item
2, 3, 6, 7, 8, 10, 11, 16, 24, 25
1, 13, 15, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 29
4, 5, 9, 12, 14, 21, 26, 27, 28, 30
Jumlah
Jumlah
10
10
10
30
2. Perijinan Penelitian
Sebelum melakukan penelitian yang harus dipenuhi untuk
dapat melakukan penelitian adalah mendapatkan ijin dari pihak
yang bersangkutan. Pada penelitian ini, langkah awal yaitu peneliti
meminta surat pengantar dari Dekan Fakultas Psikologi Universitas
Katolik
Soegijapranata
Semarang,
dengan
nomor
surat
50
Perpustakaan Unika
No.564/B.7.2/FP/IV/2007.
51
Perpustakaan Unika
diungkap melalui tes, sehingga hasil akhir (nilai total yang diperoleh
subjek) langsung digunakan sebagai indikator pengetahuan subjek
tentang penyakit menular seksual.
Item dinyatakan valid jika memiliki koefisien validitas (r) >
0,25.
digunakan terdapat 6 item gugur yaitu item nomor 16, 25, 30, 36, 42,
dan nomor 44. sedangkan 42 item dinyatakan valid dengan koefisien
validitas (corrected item total correlation) bergerak dari 0,2598
sampai dengan 0,9357. Hasil uji validitas selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran, sedangkan sebaran item sikap terhadap seks bebas
pada remaja akhir yang valid dan yang gugur dapat dilihat pada
lampiran B dan tabel 5.
Tabel 5
Sebaran Item Valid dan Gugur Sikap Terhadap
Seks Bebas Pada Remaja Akhir
Aspek Seks Bebas
Biologis
Psikologis
Sosial
F
U
F
U
F
U
Kognitif
1,
2, 26 3, 27 4, 28 5, 29 6,
25*
30*
Afektif
9, 33 10, 34 11, 35 12,
13,
14,
36*
37
38
Konatif
17,
18,
19, 43 20,
21,
22,
41
42*
44*
45
46
Jumlah
5
5
6
4
6
5
Keterangan :
Komponen
Sikap
Moral
F
U
7, 31 8, 32
15,
39
23,
47
6
Jumlah
Item
Valid
14
16*,
40
24, 48
14
42
14
52
Perpustakaan Unika
E. Pelaksanaan Penelitian
Setelah
dilakukan
penghilangan
item
yang
gugur
dan
53
Perpustakaan Unika
adanya subjek yang tidak lengkap mengisi skala dan tes. Jika diketahui
ada kekuranglengkapan pengisian skala dan tes, maka peneliti langsung
meminta kepada subjek untuk melengkapinya. Dengan cara demikian,
60 skala dan tes yang disebarkan dapat terisi lengkap dan dapat
digunakan sebagai bahan penelitian.
Perpustakaan Unika
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Setelah data terkumpul dan siap diolah dan dianalisis, maka
dilanjutkan dengan melakukan uji asumsi yaitu uji normalitas dan uji
linearitas. Jika asumsi telah terpenuhi, maka dilanjutkan dengan uji
hipotesis dengan menggunakan uji korelasi Product Moment Pearson.
Seluruh pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan program
komputer SPSS Versi 11.0. Namun sebelumnya akan dipaparkan
statistik deskriptif dari masing-masing variabel yang menggambarkan
keadaan subjek berkaitan dengan variabel yang digunakan.
1. Statistik Deskriptif
Untuk mengetahui keadaan subyek berdasar variabel yang
diteliti, maka berikut dipaparkan deskripsi data hasil pengukuran
masing-masing variabel. Nilai maksimum, minimum, rata-rata dan
standar deviasi masing-masing variabel disajikan pada Tabel
berikut:
Tabel 6
Statistik Deskriptif Variabel Pengetahuan Tentang Penyakit
Menular Seksual dan Sikap Terhadap Seks Bebas
Descriptive Statistics
N
Sikap Terhadap Seks
Bebas
Pengetahuan Tentang
Penyakit Menular Seksual
Valid N (listwise)
Minimum
Maximum
60
42,00
131,00
70,3667
21,86163
60
12,00
26,00
19,2667
3,06907
60
54
Mean
Std. Deviation
55
Perpustakaan Unika
i=
sikap
terhadap
seks
bebas
yang
digunakan
: 4 x 42 = 168
Skor terendah
: 1 x 42 = 42
: sangat tinggi
: tinggi
56
Perpustakaan Unika
: sedang
: rendah
42 x < 67,2
: sangat rendah
Prosentase
0%
5%
10%
30%
55%
100%
Max = 131
57
Perpustakaan Unika
(nol) dan 1, jika jawaban subyek benar maka diberi nilai 1, dan
jika salah diberi nilai 0, sehingga skor tertinggi yang
dapatdiperoleh subyek adalah 30 (dari 1 x 30) dan skor terendah
adalah 0.
Berdasarkan rumus interval diatas dapat diperoleh nilai
interval sebesar 6 sehingga dapat dibuat kategori sebagai berikut :
24 x 30
: sangat tinggi
18 x < 24
: tinggi
12 x < 18
: sedang
6 x < 12
: rendah
0x<6
: sangat rendah
Kategori Frekuensi
Prosentase
Sangat
5
8%
tinggi
18 x < 24
Tinggi
38
63 %
12 x < 18
Sedang
17
28 %
6 x < 12
Rendah
0
0%
0x<6
Sangat
0
0%
rendah
Jumlah
60
100%
Mean = 19,26
SD = 3,069
Min = 12
Max = 26
x = skor variabel Pengetahuan Tentang Penyakit Menular Seksual
Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa 8% subyek dalam
penelitian ini memiliki skor Pengetahuan Tentang Penyakit
58
Perpustakaan Unika
2. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan uji Kolmogorov Smirnov Test (K-Z). Berdasar
hasil uji normalitas yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai
berikut :
1) Variabel Sikap terhadap Seks Bebas Pada remaja akhir,
diperoleh K-Z sebesar 0,861 dengan p sebesar 0,448.
Oleh karena p > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data
variabel sikap terhadap seks bebas pada remaja akhir
berdistribusi normal.
2)
Variabel
Pengetahuan
Tentang
Penyakit
Menular
59
Perpustakaan Unika
3. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini, hipotesis yang hendak diuji adalah ada
hubungan yang negatif antara sikap terhadap seks bebas pada remaja
akhir dengan pengetahuan tentang penyakit menular seksual. Untuk
menguji hipotesis tersebut, maka digunakan alat uji berupa korelasi
product moment. Berdasar uji korelasi product moment maka
diperoleh hasil koefisien korelasi sebesar -0,457 dengan p sebesar
0,000. Oleh
signifikan.
tanda
negatif
pada
koefisien
korelasi
60
Perpustakaan Unika
B. Pembahasan
Berdasar uji korelasi product moment diperoleh koefisien korelasi
sebesar -0,457 dengan p < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang negatif antara sikap terhadap seks bebas pada remaja
akhir dengan pengetahuan tentang penyakit menular seksual adalah
negatif. Semakin baik pengetahuan remaja tentang penyakit menular
seksual, maka akan semakin negatif sikap remaja akhir terhadap seks
bebas. Dan sebaliknya semakin rendah pengetahuan remaja tentang
penyakit menular seksual, maka akan semakin positif dukungan remaja
terhadap seks bebas. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa sikap
remaja akhir terhadap seks bebas adalah rendah, artinya sikap remaja
akhir tidak mendukung adanya seks bebas. Sedangkan hasil dari
pengetahuan remaja akhir terhadap penyakit menular seksual adalah
tinggi. Didapatkannya hasil yang seperti ini artinya remaja mempunyai
aspek-aspek sikap yang tinggi, dan remaja telah mengerti resiko yang
ditimbulkan dari melakukan hubungan seks bebas. Dengan demikian
bahwa pengetahuan remaja akhir terhadap penyakit menular seksual
akan mempengaruhi sikap remaja akhir tersebut terhadap seks bebas.
61
Perpustakaan Unika
Hal ini dapat dilihat apakah remaja akhir tersebut bersikap positif atau
negatif terhadap seks bebas.
Adanya hubungan yang negatif antara sikap terhadap seks bebas
pada remaja akhir dengan pengetahuan tentang penyakit menular seksual
mungkin disebabkan karena pengetahuan yang dimiliki remaja mampu
membentuk perilaku remaja. Dengan adanya pengetahuan yang baik,
remaja menjadi tahu tentang bahaya yang ditimbulkan oleh seks bebas
sehingga dengan adanya kesadaran terhadap bahaya ini akan
memunculkan sikap negatif (menolak) terhadap seks bebas. Hal ini
sesuai dengan pendapat Fishbein dan Ajzen (dalam Saraswati, 2000,
h.3), yang mengatakan bahwa perilaku terbentuk melalui adanya
pengetahuan. Pengetahuan akan memiliki dampak positif dan negatif.
Secara teoritis bila dampak negatif lebih banyak dari dampak positif
maka sikap negatif akan muncul. Dampak negatif yang dimaksud disini
adalah resiko tertularnya penyakit seksual akibat seks bebas.
Sikap dikatakan sebagai respon. Respon hanya akan timbul
apabila individu dihadapkan pada stimulus yang menghendaki
timbulnya reaksi individual. Respon evaluatif berarti bahwa bentuk
respon yang dinyatakan sebagai sikap itu disadari pada proses evaluasi
dalam diri individu, yang memberi kesimpulan nilai terhadap stimulus
dalam bentuk baik atau buruk, positif atau negatif, suka atau tidak suka,
menyenangkan atau tidak menyenangkan, yang kemudian mengkristal
sebagai potensi relasi terhadap objek sikap (Azwar, 1998, h. 5).
Remaja yang mempunyai pengetahuan tentang penyakit menular
seksual akan menolak dan tidak akan melakukan seks bebas, tetapi jika
62
Perpustakaan Unika
63
Perpustakaan Unika
tanpa
ikatan
64
Perpustakaan Unika
65
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan
sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat hubungan yang negatif dan signifikan sikap terhadap seks
dengan sikap terhadap seks bebas pada remaja akhir sebesar 20,8%
dan selebihnya sebesar 79,2% di pengaruhi oleh faktor yang tidak
diteliti. Faktor tersebut antara lain pengaruh mengkonsumsi berbagai
tontonan film porno, ligkungan, pengalaman pribadi, kebudayaan,
lembaga pendidikan dan lembaga agama, serta pengaruh faktor
emosional.
66
67
Perpustakaan Unika
B. Saran
Sehubungan dengan hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa
terdapat hubungan yang negatif dan signifikan sikap terhadap seks
bebas pada remaja akhir dengan pengetahuan tentang penyakit menular
seksual, maka peneliti mencoba memberikan saran kepada beberapa
pihak. Hal ini karena masalah seks bebas adalah tanggung jawab
bersama seluruh lapisan masyarakat.
1. Bagi Remaja
Hendaknya remaja meningkatkan pengetahuan
tentang
68
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
DAFTAR PUSTAKA
Dasad.
2006.
http://www.fajar.co.id.
Mengatasi
Perilaku
69
Seks
Bebas.
70
Perpustakaan Unika
71
Perpustakaan Unika