Anda di halaman 1dari 8

Term of Reference

MANAJEMEN RANTAI PASOK KOMODITI SAYURAN


DATARAN TINGGI TERPILIH
(Studi Kasus di Kota Denpasar)

OLEH :
I Wayan Gede Sedana Yoga
0891161001

PROGRAM PASCA SARJANA


PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2009

1
Manajemen Rantai Pasok Komoditi Sayuran Dataran Tinggi Terpilih (Studi
Kasus di Kota Denpasar)

A. Pendahuluan

1. Latar belakang

Pertanian merupakan sektor yang memberikan kontribusi yang cukup


besar bagi perekonomian Bali. Pada tahun 2009, sektor pertanian berkontribusi
sebesar 18,27% terhadap PDRB Bali. Sektor pertanian memberikan peningkatan
kontribusi pada PDRB Bali berdasarkan harga konstan sebesar Rp
4.898.453,92 pada tahun 2007 menjadi Rp 4.928.273,92 pada tahun 2008,
dengan rata-rata pertumbuhan per tahun 10.02%.

Manajemen rantai pasok adalah keterpaduan antara perencanaan,


koordinasi dan kendali seluruh proses dan aktivitas bisnis dalam rantai pasokan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan biaya termurah.rantai pasokan
lebih ditekankan pada seri aliran dan transformasi produk, aliran informasi dan
keuangan dari tahapan bahan baku, sampai pada penggunaan akhir. Sementara,
manajemen rantai pasokan menekankan pada uoaya memadukan kumpulan rantai
pasokan.

Sebagai konsekuensi, sistim pengukuran kinerja sangat diperlukan


sebagai pendekatan dalam rangka optimalisasi jaringan rantai pasok. Desain
rantai pasok produk sayuran dataran tinggi yang optimal dapat dibedakan untuk
masing-masing rantai pasok tergantung dari strategi kompetisi dan karakteristik
pasar, produk dan produksi. Pengukuran kinerja bertujuan untuk mendukung
perencanaan tujuan, evaluasi kerja, dan menentukan langkah-langkah ke depan
baik pada level strategi, taktik dan operasional.

Penelitian ini berusaha untuk menjawab beberapa permasalahan yang


berkaitan dengan manajemen rantai pasok sayuran dataran tinggi, yaitu :
identifikasi anggota rantai pasokan, analisis aktivitas rantai pasokan, pola aliran
rantai pasokan, metode transportasi dan penyimpanan, penyebaran pasokan,
pengendalian persediaan, dan marjin pemasaran

2
2. Perumusan Masalah

a. Bagaimanakah pengelolaan rantai pasokan produk sayuran dataran tinggi


terpilih di Kota Denpasar?

b. Bagaimanakah efisiensi saluran rantai pasokan sayuran dataran tinggi


terpilih di Kota Denpasar?

3. Tujuan penelitian

a. Menganalisis pengelolaan rantai pasokan produk sayuran dataran tinggi


terpilih di Kota Denpasar.

b. Menganalisis efisiensi saluran rantai pasokan sayuran dataran tinggi


terpilih di Kota Denpasar.

4. Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah supaya para


pengambil keputusan, pelaku dalam rantai pasokan, serta mahasiswa dapat
mengatahui pengelolaan dan efisiensi saluran rantai pasokan produk sayuran
dataran tinggi terpilih di Kota Denpasar.

5. Ruang lingkup penelitian

Penelitian dibatasi pada analisis pengelolaan dan efisiensi saluran rantai


pasokan produk sayuran dataran tinggi terpilih di Kota Denpasar. Penelitian
dibatasi pada tiga produk sayuran dataran tinggi yang terbanyak diproduksi di
Bali, dengan objek pelakunya adalah para petani, pedagang perantara, dan
pedagang pasar.

3
B. Kerangka Pemikiran

Penelitian dilakukan pada rantai pasok produk sayuran dataran tinggi terpilih
di Kota Denpasar. Pemilihan jenis komoditas produk sayuran dataran tinggi
dilakukan karena kontribusi jenis sayuran ini cukup besar untuk membatasi ruang
lingkup SCM yang luas. Produk yang dipilih adalah bawang merah, cabe, dan tomat,
yang merupakan tiga besar total produksi terbanyak per tahunnya, sekaligus
merupakan produk yang sering digunakan di rumahtangga.

Penelitian ini meninjau anggota, aktivitas, pengelolaan, biaya, dan efisiensi


rantai pasokan komoditi sayuran dataran tinggi di Kota Denpasar. Rantai pasokan
yang dimaksud adalah aliran rantai pasokan dari pemasok (petani di daerah sekitar
Candikuning) ke pasar-pasar di Kota Denpasar. Penelitian meliputi: identifikasi rantai
pasokan, konfigurasi jaringan logistik, pengendalian persediaan, dan marjin
pemasaran.

Kondisi objektif rantai pasokan sayuran


dataran tinggi

Pemilihan produk sayuran


dataran tinggi

Konfigurasi Identifikasi rantai


jaringan logistik pasokan

Struktur rantai pasok dan rantai


nilai tambah produk sayuran
dataran tinggi

Analisis -analisis

Efisiensi rantai
pasokan

Gambar 1. Kerangka konseptual pemikiran

4
C. Metode Penelitian

1. Lokasi

Penelitian lapangan dilakukan di beberapa pasar di Kota Denpasar dan


pemasok dari kawasan Candikuning dan sekitar. Penelitian dilakukan mulai bulan
Februari sampai dengan Mei 2010.

2. Jenis, Sumber Data, dan Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer meliputi data harga pembelian dan penjualan, sistem
transportasi, data jumlah pasokan harian, data jenis dan jumlah biaya yang
dikeluarkan masing-masing lembaga pemasaran, data tentang hubungan
kemitraan antara pemasok dan distributor, serta data-data lainnya yang
menunjang penelitian. Metode pengumpulan dilakukan dengan cara:

a. Observasi lapangan. Dilakukan dengan cara melihat secara langsung


kegiatan-kegiatan dalam rantai pasokan.

b. Wawancara. Cara ini dilakukan untuk memperoleh informasi kuantitatif


dan kualitatif secara langsung dari sumber.

c. Opini pakar. Data ini merupakan data yang diperoleh dari para pakar
terkait dengan bidang yang akan diteliti.

3. Variabel

a. Identifikasi rantai pasokan

• Identifikasi anggota. Rantai pasokan terdiri dari anggota-anggota


rantai pasokan dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan. Anggota
meliputi pelaku dan pengusaha yang berhubungan dengan produk,
baik secara langsumng maupun tidak langsung .

• Analisis aktivitas rantai pasokan dilakukan untuk mengetahui


efisiensi jaringan rantai pasokan terhadap ketiga produk tersebut.

5
b. Konfigurasi jaringan logistik

• Pola aliran rantai pasokan

• Metode transportasi dan penyimpanan

• Penyebaran pasokan

• Pengendalian persediaan

• Marjin pemasaran

4. Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel

Populasi adalah seluruh petani, kelompok tani, dan pedagang perantara.


Sampel diambil dengan menggunakan metode sampling jenuh untuk kelompok
tani dan pedagang perantara, sedangkan untuk petani digunakan snawball
sampling.

5. Metode Analisis Data

a. Analisis Deskriptif

Analisis ini merupakan metode analisis yang digunakan untuk


memperoleh gambaran secara mendalam dan objektif mengenai rantai
pasokan. Hasil analisis disajikan dalam bentuk tabulasi dan statistik
sederhana bedasarkan informasi yang ada.

b. Analisis Rantai Pasokan

Analisis rantai pasokan dilakukan dengan pendekatan efisiensi


pemasaran komoditas. Indikator yang digunakan untuk mengetahui
efisiensi pemasaran pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
marjin pemasaran dan pengaturan alokasi pasokan berdasarkan
perhitungan biaya yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran. Marjin
merupakan selisih harga yang dibayarkan diantarta lembaga pemasaran.

6
c. Analisis Efisiensi Rantai Pasokan

Efisiensi diukur dengan cara membandingkan biaya total


transportasi, penyusutan, dan harga berdasarkan alokasi optimal. Alokasi
optimal adalah alokasi yang memberikan biaya minimal. Penentuan
alokasi optimal dilakukan dengan cara mengembangkan model
transshipment dengan teknik programa linear berdasarkan data yang
telah diperoleh.

Model Transshipment adalah model transportasi yang


memungkinkan dilakukan pengiriman barang (komoditas) secara tidak
langsung, dimana barang dari suatu sumber dapat berada pada sumber
lain atau tujuan lain sebelum mencapai tujuan akhirnya. Metode ini
merupakan suatu teknik kuantitatif yang digunakan untuk menentukan
cara menyelenggarakan transportasi dengan biaya seminimal mungkin.
Dalam model ini dibahas masalah pendistribusian suatu komoditas atau
suatu produk dari sejumlah sumber (supply) kepada sejumlah tujuan
(demand), dengan tujuan meminimumkan ongkos pengangkutan yang
terjadi.

Secara matematis, formulasinya adalah: Jumlah satuan yang


dikirim dari sumber i ke tujuan j adalah sebanyak Xij dengan ongkos
pengiriman per unit adalah Cij. Formulasi program linearnya adalah:

m n
z = ∑∑ Cij X ij
i =1 j =1

Berdasarkan pembatas :

∑C
i =1
ij = ai ; = 1, 2,..., m
n

∑X
j =1
ij = bi ; = 1, 2,..., n

Dan Xij ≥ 0 untuk seluruh i dan j.

7
Pustaka

Anatan, L., L. Elitan., 2008, Supply Chain Management, Teori dan Aplikasi, Penerbit
Alfabeta, Bandung.

Anonimous, 2008, Data Bali Membangun, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,


Pemerintah Provinsi Bali.

Hillier, Lieberman, 2005, Introductions to Operations Research, Eight Editions, Penerbit


Andi, Jakarta.

Hugos, M., 2003, Essentials of Supply Chain Management, John Willey & Sons, Inc.,
Hoboken, New Jersey.

Siagian, Y.M., 2005, Aplikasi Supply Chain Management dalam Dunia Bisnis, Grasindo,
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai