LK Combustio GR II AB 10,5 %
LK Combustio GR II AB 10,5 %
I.
Identitas
Nama
: Tn. Dk
Umur
: 14 tahun
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Belum Bekerja
Pendidikan
: Siswa SLTP
Alamat
Alasan dirawat:
Luka bakar pada dada kanan, leher kanan, telinga kanan.
Keluhan Utama sebelumnya :
Luka bakar pada dada kanan tidak sembuh-sembuh.
Upaya yang telah dilakukan :
Berobat di Rumah Sakit Daerah Tuban yang tidak sembuh-sembuh akhirnya dirujuk
untuk tindakan Skin Graff ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Terapi/operasi yang pernah dilakukan : II.
Riwayat Keperawatan
II.1 Riwayat Penyakit sebelumnya :
Bulan September 2002 menjalani program pengobatan di RSUD Tuban oleh
karena kasus yang sama.
Eliminasi
Kebersihan diri
Rekreasi
SEBELUM SAKIT
Makan 3 kali sehari, nasi, sayur dan
ikan, buah kadang-kadang, tidak ada
makanan
pantangan,
semua
makanan yang ada disukai. Minum
air putih, sehari 1500-2000 cc.
BAK lancar 5 6 kali sehari, warna
kuning jernih, jumlah 1500-2000
cc / hari. BAB setiap
hari
konsistensi lunak.
Tidak pernah tidur siang
Sebagai siswa, jam 06.00 mulai
siap-siap kesekolah, mempersiapkan
seragam dan buku pelajaran yang
akan dibawa kesekolah.
Mandi dan gosok gigi 2 kali sehari,
mencuci rambut 2 kali seminggu,
memotong kuku bila sudah panjang,
tidak ada jadwal khusus, ganti baju
setiap sore.
Bila ada waktu senggang antara jam
10-00 12.00 menonton TV
dirumah tetangganya, tidak pernah
ketempat rekreasi.
DI RUMAH SAKIT
Tidak
mau
makan,
habis
seperempat porsi, dengan cara
disuap oleh ortunya.
BAK lancar 5 kali sehari dengan
posisi menungging warna kuning ,
BAB tiap pagi dengan bantuan.
Tidak bisa tidur siang, tidur malam
sering terbangun
Ditempat tidur
III.
Pemeriksaan Fisik :
-
Keadaan umum : baik, Klien kadang duduk, berbaring dengan posisi miring kekiri,
kedua kaki diluruskan, gelisah, kadang merintih kesakitan.
Tanda Vital :
Suhu axilla 36 C Nadi 80 x/menit, Tensi 110/80 mmHg, RR 20 x/menit
IV.
Pengkajian Sistem :
IV.1 Sistem Pernafasan :
Hidung bersih, pernafasan spontan, bentuk dada bulat datar tidak ditemukan
tarikan
ditemukan suara nafas tambahan, terdapat luka bakar pada dada kanan.
IV.2 Sistem Cardiovaskuler :
Suara jantung S1 S2 suara tunggal lupdub.
ICS med Clavicula kiri, percusi sonor, tidak ditemukan oedema pada palpebrae
maupun extremitas, KRT kembali dalam detik pertama. Tensi : 110/80 mmHg,
Nadi : 80x/menit, Suhu 36 C.
IV.3 Sistem Persyarafan :
-
Persepsi Sensori :
Klien mampu mendengar suara berbisik, mampu membedakan rasa manis,
asin dan pahit, penglihatan sampai tak terhingga, ambang rasa raba terhadap
hangat, dingin dan raba masih mampu membedakan.
Abdomen :
Bentuk datar flat, Auskultasi bising usus (+), Perkusi timpani.
Rectum :
Bersih, tidak ditemukan haemorrhoid.
Sebelum sakit BAB tiap hari konsistensi lunak, selama dirawat di rumah
sakit BAB tiap pagi.
IV.6 Sistem Tulang Otot Integumen
Kemampuan pergerakan sendi siku kanan kurang bebas, ekstremitas atas (tangan
kanan) relatif jarang digerakkan dengan bebas karena nyeri , ekstremitas bawah
bebas digerakan., tidak ada ekstrapasase. Kekuatan otot ekstremitas atas kanan X
dan bawah 5 , Flaping tremor -, KRT dan turgor kulit kembali detik pertama. Akral
hangat.Terdapat luka bakar pada daerah : Telinga kanan %, Leher kanan 2 %,
Thoraks kanan 5 %, Humerus kanan 3 %, Antebrachi 1 %, Dig I, II, III %.
IV.7 Sistem Endokren :
Keluarga klien mengatakan pertumbuhan dan perkembangan fisiknya berjalan
sebagaimana orang lainnya. Tidak mempunyai keluhan yang berkaitan dengan
hormonal misalnya poluri, polidipsi maupun kelemahan.
IV.8 Sosial / Interaksi :
Klien mendapat dukungan aktif dari keluarga, reaksi saat interaksi kooperatif,
klien mengatakan konflik yang pernah dialami adalah saat ia sakit dan ortu
pekerjaannya tidak menetap.
IV.9 Spiritual :
Klien dan keluarga mengatakan bahwa sakit yang dialami adalah ujian dari sang
pencipta, dan ia bersama ortunya hanya berusaha dan Tuhan yang
menyembuhkan. Selama sakit tidak berhenti berdoa untuk kesembuhannya.
Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium (tanggal 17 Oktober 2002) :
-
Natrium
: 138 ( 136-144 )
Clorida
: 100 ( 97 113 )
BUN
SGOT
: 30 ( kurang 29 )
SGPT
: 17
Albumin
: 8 ( 10 20 )
WBC
12
(L 4,3 10
RBC
4,14
HGB
11,2
(L 13,4 17,7
HCT
35,8
(L 40 47
MCV
86,5
(80 93)
MCH
27,1
(27 31)
MCHC
31,3
PLT
447
(150 350)
LYMPH
10,5
(25 33)%
MXD
11,5%
NEUT
78
(57 67)%
LYMPH
1,3
(1,5 4,0)%
MXD
1,4
NEUT
9,3
(2,0 7,5)%
RDW-CV
13,1
(11,5 14,5)%
PDW
7,4fl
MPV
70
P-LCK
87%
Terapi :
-
Cevotaksin 3 x 1 gr
Novalgin 3 x 1
Diet TKTP
(65 12 fl)
P 4,3 11,3)
P 11,4 15,1)
P 38 42)%
(Subhan, S.Kep)
tidak
Kemungkinan penyebab
Trauma : kerusakan permukaan
sembuh-
Masalah
Kerusakan integritas kulit
Kerusakan
kulit/jaringan;
bergerak
luka.
Nyeri
kakinya
telungkup
dan
karena
bertambah nyeri.
Lebih senang tidur dengan
posisi miring kanan dan kaki
diluruskan.
O : Kemampuan pergerakan sendi
siku kanan kurang bebas.
integritas
kulit
kerusakan
permukaan
kulit
Rencana Keperawatan
Intervensi
Observasi tanda vital : Tensi, suhu, nadi, pernapasan
Kaji/catat ukuran, warna, kedalaman luka, perhatikan
Rasional
informasi
dasar
tentang
keadaan
kulit
dan
Nyeri
berhubungan
Kerusakan
dengan
kulit/jaringan;
pembentukan
Manipulasi
edema.
jaringan
cidera
dari ketidaknyamanan.
bakar luas.
hipoetrmia. Tindakan
kehangatan.
kehilangan panas.
Kriteria
evaluasi:
menyangkal
nyeri,
menghemat
Kerusakan
mobilitas
fisik
neuromuskuler,
Kriteria Evaluasi :
nyeri/tak
dan tahanan.
diperlukan.
Dapatkan
bantuan
tambahan
sesuai
ketidaknyamanan.
Edema
dapat
mempengaruhi
sirkulasi
pada
ektremitas,
dan menurunkan
Menurunkan
kekakuan
otot/jaringan
dan
tegangan
dan
perawatan pasien.
Dorong
partisipasi
pasien
dalam
semua
sesuai
kemampuan pasien.
perbaikan.
Tindakan Keperawatan
Tanggal/Jam
22-10 2002 Dinas Pagi
Tindakan kePerawatan
07.00
07.30
11.00
Bersama dengan perawat ruangan merawat luka pada daerah luka operasi
Nama Perawat
Melaksanakan observasi tensi 120/80 mmHg, Suhu 36,2 C, Nadi 88x/mnt, RR 20 x/mnt.
12.00
Subhan
14.30
15.00
Subhan
07.00
07.30
08.30
08.45-09.10
Subhan
12.00
Evaluasi
Tanggal
22 Oktober 2002
Diagnosa Keperawatan
Kerusakan integritas kulit.
Catatan Perkembangan
S. Mengatakan lukanya masih belum sembuh dan kelihatan menakutkan saat mandi kemarin .
O. Terdapat luka bakar pada leher / lengan kanan dan masih basah
A. Masalah belum teratasi
P. Lanjutkan Rencana Tindakan Keperawatan
S. Mengatakan nyeri hebat pada luka daerah dada/leher kanan.
Nyeri
O. Gelisah, kadang berteriak kesakitan, tanda vital : T 120/80, S 36,2 0C, N 88 x/mnt, R 20 x/mnt.
Luka bakar pada leher dan dada kanan masih basah
A. Masalah belum teratasi
P. Lanjutkan rencana tindakan (Kolaborasi dengan team medis)
23 Oktober 2002
Nyeri
Nama Perawat
Subhan
24 Oktober 2002
Integritas kulit
Nyeri