Anda di halaman 1dari 1

Pemutusan Kontrak Kerja

Diperbaharuai terakhir May 29, 2012


Sebelum masuk kerja, anda pasti diberi Surat Perjanjian Kerja / Kontrak Kerja bukan?
Dalam kontrak kerja terdapat hal-hal fundamental mengenai hak dan kewajiban pekerja
maupun perusahaan yang bersangkutan. Lalu, apa yang mengakibatkan kontrak kerja bisa
berakhir?
Menurut pasal 61 Undang Undang no 13 tahun 2003 mengenai tenaga kerja, kontrak kerja
bisa berakhir apabila :
pekerja meninggal dunia
jangka waktu kontak kerja telah berakhir
adanya putusan pengadilan atau penetapan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan
industrial yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian kerja, peraturan
perusahaan, atau perjanjian kerja bersama yang dapat menyebabkan berakhirnya hubungan
kerja.
Jadi, pihak yang mengakhiri kontrak kerja sebelum jangka waktu yang ditentukan, wajib
membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sebesar upah pekerja/buruh sampai batas waktu
berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja.
Contohnya:
Pak Adi di-PHK oleh perusahaannya 10 bulan sebelum masa kontraknya berakhir, tanpa
alasan yang jelas dan tidak melalui kesepakatan bersama. Itu artinya perusahaan tempat Pak
Adi bekerja, wajib membayar 10 x take home pay (Gaji pokok + tunjangan tetap).
Pekerja yang memutuskan hubungan kerja pun bisa dikenakan sanksi seperti yang tertulis di
kontrak kerja. Berbeda halnya apabila pekerja telah memberikan Surat Pengunduran Diri
paling lambat 1 bulan sebelumnya, sanksi yang diberikan akan lebih ringan, tergantung
perjanjian bersama antara perusahaan dan pekerja.
Sumber:
Indonesia. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja

Anda mungkin juga menyukai